Shin melihat seisi pertarungan karena penasaran, meski sudah dilarang namun dia masih memaksa karena bisa melindungi dirinya sendiri. Dia kaget saat melihat seseorang yang sangat kuat melindungi Ming Wu, dia bahkan lebih kaget lagi karena orang itu berasal dari Klan Zhang, "Dia bilang kak Ming itu tuan mudanya, tapi kenapa nama depannya Ming bukan Zhang?" Shin yang kebingungan segera melompat keluar dari kereta dan menuju Ming Wu. Situasi sudah dibilang aman, dia tidak perlu khawatir lagi.
Ming Wu melihat Shin yang menyelinap keluar dari kereta dan segera ingin memarahinya karena berbahaya diluar sini, masih ada beast serta bandit lainnya disini yang tak kalah kuatnya.
"Kak Ming, siapa sebenarnya kamu?" Shin tidak suka berbasa-basi dan langsung menuju intinya. Ming Wu sedikit gemetar mendengar pertanyaan bocah pintar ini.
Sempat ragu akhirnya Ming Wu bersedia menjawab pertanyaannya, "Aku tuan muda dari Klan Zhang, Zhang Wu. Jika kau masih punya pertanyaan lain kita bicara didalam saja. Bau darah disini pasti akan memikat beast datang."
"T-t-tuan muda Klan Zhang!!" Empat penjaga merasa isi kepalanya keluar, tak pernah terbayangkan oleh mereka yang sebenarnya mereka jaga adalah tuan muda dari Klan Zhang! Orang yang mempunyai segala kemewahan hidup dan sumber daya tertinggi, jika dibandingkan ini seperti awan indah bersih di langit dan lumpur kotor di tanah.
Dalam hati, mereka semua bersyukur pada diri mereka sendiri, jika mereka meninggalkan Zhang Wu disini sementara mereka kabur tidak ada bedanya dengan mengundang kematian, kemarahan dari salah satu klan penguasa bisa dengan mudah menghancurkan sebuah sekte di kekaisaran ini semudah membalik telapak tangan.Tak perlu dikatakan lagi apa yang akan terjadi pada mereka jika membuat Klan Zhang marah.
Kini tatapan mereka terhadap Ming Wu berisi kekaguman dan rasa iri yang dalam, lahir di klan penguasa merupakan berkah dari langit, rakyat jelata seperti mereka hanya bisa membayangkan sumber daya yang tersedia didalamnya. Tapi pikiran mereka terganggu satu hal, "Zhang Wu ini terlalu lemah. Dengan sumber daya yang melimpah tak mungkin tuan muda mereka hanya pada tahap pembentukan kan?" Mereka hanya bisa menggelengkan kepala, tidak berani meragukan keputusan Klan Zhang.
"Terima kasih untuk bantuanmu tetua." Zhang Wu menyatukan kepalannya.
"Sebenarnya kau juga bisa mengatasi ini dengan mudah kan?" Perkataan tetua membuat semua orang kaget, tahap pembentukan melawan satu duniawi dan ratusan dibawahnya bisa diurus dengan mudah. Tak ada kata yang lebih mengejutkan dari ini. Bahkan orang bodohpun akan tahu bahwa itu tidak mungkin.
"Hehe." Zhang Wu tertawa kecil dan menggaruk kepalanya. Tawa polos tak bersalahnya ini semakin membuat semua orang disini heran, termasuk Shin.
"Tugasku sudah selesai, mulai sekarang urus saja urusanmu sendiri dan jangan panggil aku lagi. Cobalah untuk pakai kekuatanmu sendiri, kroco seperti ini harusnya mudah untuk kau bantai." Tetua segera masuk kedalam persembunyian dan melindungi rombongan ini dari balik layar. Nafas lega terhembus dari semua orang disini, perjalanan mereka harusnya sudah berhasil dan hanya butuh beberapa jam perjalanan lagi. Walau kalimat terakhir darinya telah membuat rasa penasaran mereka berkali lipat.
Shin segera masuk kedalam kereta dan
menunggu Zhang Wu dan bawahannya untuk membersihkan jalan dari mayat-mayat yang menumpuk.
Kriiet!
Pintu terbuka dan muncul sosok Zhang Wu yang masih bersemangat, namun wajahnya terlihat lebih gelap sekarang.
"Jadi kak Ming adalah tuan muda dari Klan Zhang, tapi kenapa kau terlalu lemah?" Lahir dan dibesarkan dikekaisaran ini Shin pasti tahu tentang tiga klan penguasa. Bahkan sejak kecil dia selalu berkata pada Hong Wei bahwa dia akan bisa masuk salah satu dari klan itu.
"Mana mungkin aku lemah, aku hanya menekan kekuatanku dengan sebuah item. Coba kau pakai gelang ini." Zhang Wu melepas gelang di tangan kanannya dan memberikannya pada Shin. Gelang itu berwarna hijau kehitaman yang terbuat dari giok dengan ukiran aneh diatasnya.
Tangan Zhang Wu dengan tangan Shin tentulah berbeda ukurannya, namun saat Shin memakai gelang itu, ukurannya langsung menyusut hingga pas untuk Shin. Satu kata terlontar dari mulutnya, "Ajaib."
Shin belum pernah melihat harta semacam ini sebelumnya. Saat dia memakai gelang ini dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, seolah auranya terkunci didalam sebuah kotak besi yang tidak dapat dibukanya. Shin lalu mengaktifkan auranya dan benar saja, kultivasi Shin menurun hingga tahap pengumpulan awal--Kultivasinya telah turun empat tingkat-- terkejut dengan kekuatan item ini, Shin menatap Zhang Wu yang setiap hari mengenakan gelang ini tanpa melepasnya. Saat Shin merasakan aura darinya, dia merasakan tekanan yang sama dari pamannya, tahap duniawi akhir!
"Oh, terus kenapa kau menyembunyikan kekuatan dan identitasmu?" Shin tetap tak bisa mengerti maksud dari tindakan Zhang Wu ini. Dia melepaskan gelang ini lalu mengembalikannya.
"Didunia yang kacau ini menunjukkan bahwa dirimu kuat hanya mengundang bahaya, namun tetap lemah juga satu kesalahan yang fatal. Ingat itu." Zhang Wu menjawab sekaligus menceramahi Shin dalam satu kalimat.
"Baik, dan sepertinya aku harus memanggilmu kak Zhang mulai sekarang." Shin dalam hatinya tidak peduli dengan latar belakang Zhang Wu, dia memperlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan dirinya.
"Lalu siapa tetua yang tadi? Terus kenapa kekuatannya sedikit aneh?" Shin melanjutkan pertanyaannya, kini dia bertanya tentang senior yang membantunya.
"Dia adalah tetua yang dikirim untuk menjagaku, namanya Zhang Feng, kultivasinya adalah tahap surgawi menengah. Soal kekuatannya, dia bisa seperti itu karena dia adalah elemental angin."
Elemental, kata yang Shin ragukan kebenarannya, di Kota Mang yang kecil tempat dia berasal tidak ada satupun elemental didalamnya hingga dia menganggap sosok seperti itu adalah legenda. Sekarang sosok seperti legenda itu sudah ia temui dalam hidupnya. Sekarang dia mengerti perbedaan antara elemental dan ahli biasa, meski seorang praktisi bisa mengeluarkan serangan angin, tapi itu bukanlah angin yang asli, hanya aura yang telah berubah bentuk. Saat pejuang mempelajari teknik angin yang sama, waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya jauh lebih lama dengan seorang elemental, pemahaman tentang hukum dan aturan alam para elemental secara alami sudah tinggi.
Kebanyakan serangan elemen memiliki efek yang luas, namun pada saat berduel keuntungan ini tidak memiliki manfaat apapun. Elemental juga memiliki tubuh fisik yang lebih lemah dari pendekar. Semakin banyak afinitas elemen seseorang semakin lemah juga afinitasnya terhadap aura, kendatipun seperti ini, masih cukup banyak elemental yang masih memilih senjata jarak dekat, walau latihan mereka harus jauh lebih keras daripada ahli biasa. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri, tanpa ada keunggulan mutlak.
"Sebentar lagi kita akan tiba di Kota Yan, lebih baik kau istirahat sekarang." Zhang Wu berucap sembari dia berjalan ke bagian depan kereta.
"Baik."
Shin sudah mencapai ujung dari perjalanan panjangnya, semua kenangan indahnya bersama Hong Wei dia tinggalkan, dia bersiap membuat kenangan lainnya yang akan diingat seumur hidupnya. Dan dendamnya di Kota Mang akan dia balaskan sesudahnya dilatih oleh Feng Li. Meninggalkan tempatnya dibesarkan, menuju dunia luar yang kejam dan luas. Dia telah siap menjalaninya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Hamsin Hamsin
genius.....!!
hal mnekn kkuatan gk tau
mestiy lbh elegant mcnya
2021-06-23
0
Awel Al-Lukman Al-Hakim
huhuyyy
2020-06-27
0
Ababil Riz
siipdah
2020-06-05
1