Melarikan Diri II

Shin yang sama sekali tidak mengetahui keadaan di rumahnya terus berlari tanpa menoleh kebelakang sedikitpun, dia yakin sepenuhnya pada pamannya dan tidak akan meragukannya. Dalam benaknya dia pikir bahwa Hong Wei akan menjemputnya lagi setelah situasi kondusif, tapi angan hanyalah angan. Itu tidak pernah menjadi kenyataan.

Saat ini dia sudah mendekati perbatasan utara Kota Mang ini. Tahu apa yang menanti didepannya Hong Wei membuat antisipasi dengan menggambar titik aman di peta yang diberikannya.

Halaman rumah Hong Wei.

"Kita harus segera kejar anak itu sebelum dia lolos!" Kata Hong Zhao.

"Tapi kemana kita harus mencarinya?" Hong Ning bertanya dengan khawatir.

"Lebih baik kita berpencar saja, Hong Ning kau mencari didalam kota, Hong Zhao kau ke perbatasan selatan. Dan aku ke utara!"

Ketiganya tahu dengan kecepatan yang dimiliki Shin, dia pasti belum keluar dari kota. Karena rumah Hong Wei di sebelah utara, pilihan jalur pelarian paling masuk akal adalah lewat utara, meski begitu Hong Lei adalah orang yang licik dan penuh ke hati-hatian, ada banyak kemungkinan jika Hong Wei akan membodohinya lagi. Dia tidak ingin domba gemuk ini lepas dari genggamannya begitu saja.

Selain dari Focussed Aura Control yang merupakan tujuan utama, berbagai harta dan hal lainnya juga mereka masih mau. Mereka sudah sejauh ini jadi tidak mungkin untuk kembali lagi, soal hukuman yang menanti mereka sudah punya sebuah jaminan.

Kota Mang hanya memiliki dua perbatasan yang mengarah ke kota lain, perbatasan itu berada di utara dan selatan. Di tengah malam yang sunyi ini hampir tidak ada orang dijalanan sehingga Shin bisa berlari sekuat tenaga tanpa hambatan sedikitpun. Seluk-beluk kota ini sudah Shin hapal diluar kepala dari dulu. Dirinya yang melakukan latihan fisik rutin pasti melewati jalan-jalan ini setiap hari, sebuah manfaat tersembunyi dari latihannya.

Beberapa menit berlari tanpa henti, Shin sudah mencapai perbatasan kota, saat dia menatap pegunungan didepannya dia tanpa sadar meneguk ludahnya sendiri. Hutan gelap tak berpenghuni sudah menanti dirinya, namun dia tahu didalamnya ada tempat yang bisa dibilang aman. Saat dia melangkahkan kakinya keluar kota untuk pertama kalinya perasaannya campur aduk. Pertama kalinya dia menatap dunia luar dia merasa takut, tapi dia percaya bahwa pamannya akan membawanya kembali suatu hari nanti.

Dia berhenti sejenak sebelum mulai berlari meninggalkan tempat yang bisa disebut 'rumah' tersebut. Saat dia mulai menjauh, sesosok hitam mulai mendekatinya dan berteriak dengan keras, "Berhenti kau bocah tengik!" Kaget, Shin lalu menoleh kebelakang dan melihat salah satu tetua klan mengejarnya. Saat berlari dihalaman tadi Shin terlalu fokus sehingga tidak memperhatikan keadaan sekitar. Yang dia percayai yang menyerang rumah pamannya hanya pencuri rendahan, tak pernah dia duga ternyata penyerangnya adalah tetua klannya sendiri. Tetua yang dia anggap setara dengan pamannya sendiri sebenarnya... merampok dirinya!

"Berikan cincin itu dan aku akan memberi kematian yang tidak menyakitkan." Kata Hong Lei.

Shin tahu betul cincin apa yang disebutkan Hong Lei, pernah digadang-gadang sebagai jenius pastilah Shin bukan anak yang bodoh, dia tidak akan pernah mau menyerahkan benda pemberian pamannya semudah itu, apalagi didalamnya ada peninggalan dari kedua orang tuanya yang tidak diketahui keberadaannya dan nasibnya. Kedua benda ini bisa dibilang adalah yang terpenting dalam kehidupan Shin.

Shin terus berlari tanpa mempedulikan ancaman Hong Lei. Marah, Hong Lei langsung mengaktifkan auranya, walau terluka hingga kekuatannya menurun tapi masih lebih dari cukup untuk membunuh Shin. Tekanan dibelakangnya membuat kecepatan Shin menurun, untunglah jarak diantara keduanya cukup jauh sehingga masih butuh waktu untuk mengejar Shin.

"Kalau kau masuk kesana kau akan mati mengenaskan." Hong Lei memberi peringatan, tapi Shin terus berlari karena dia juga akan mengalami nasib yang sama kalau tetap tinggal. Jika ada harapan sekecil apapun dia pasti akan mengambilnya.

"Apa bedanya dengan tetap diam disini ?" Jawaban Shin membuat Hong Lei terkejut.

"Sungguh lidah yang tajam." Tanpa sadar dia memuji Shin, julukan jenius sebelumya memang tidak mengecewakan.

"Tunggu saja saat pamanku menjemputku saat aku kuat nanti." Saat ini Shin masih belum tahu keadaan dari

pamannya.

Mendengar ini Hong Lei tahu langkah yang harus dilakukan selanjutnya.

"Hahaha pamanmu itu sudah mati ditanganku."

Kaget, Shin yang berlari langsung berhenti dan berbalik, hanya sekedar mengutuk dan mengkonfirmasi kebenaran.

"Bohong, kau pasti bohong tak mungkin pamanku lebih lemah darimu." Shin tak percaya kata-kata Hong Lei tapi saat dia melihat Hong Lei yang terluka Shin mulai sedikit ragu.

"Pamanmu memang lebih kuat dariku, tapi siapa bilang aku menyerangnya sendiri?" Kata Hong Lei tak tahu malu.

"******** tua!" Shin jelas sangat marah dan ingin membalasnya, tapi itulah yang diinginkan olehnya. Mengepalkan tangannya, Shin dengan berat berlari menuju pegunungan. Keputusan berat harus diambilnya dan dia sangat menentang keputusan ini, walau dalam hatinya dia sadar bahwa ini adalah yang paling benar.

Shin berkata sebelum pergi, "Jangan sampai mati sebelum aku membunuhmu!" Shin menahan kesedihannya sebelum ia sampai ke tempat aman. Semua sesumbar dan tangisannya ia simpan dalam dirinya karena ia harus fokus untuk menjaga nyawanya.

"Sial! Aku hanya bisa mengais mayatnya nanti." Hong Lei juga tidak mempunyai keyakinan bisa keluar hidup-hidup dari sana jika dia mengejar Shin saat ini. Mau bagaimanapun, dia lebih sayang nyawanya sendiri. Dia berbalik dan kembali, menyampaikan berita buruk pada dua rekannya.

Didalam pegunungan, Shin beristirahat sebentar dan makan minum sambil menyembunyikan dirinya. Dirinya segera mengeluarkan peta dari cincin ruangnya dan melihat arah ke tempat aman terdekat. Yang terdekat adalah sebuah gua yang berjarak dua puluh menit perjalanan.

Karena Shin belum merasakan aura, dia masih perlu untuk makan. Dikatakan bahwa pejuang aura sejati bisa tahan berbulan-bulan tanpa makanan dan air. Dia hanya harus menemukan orang bernama Feng Li dan latihan sampai menjadi sangat kuat. Balas dendam, itulah tujuan dari kultivasinya.

Tapi itu untuk di masa depan. Tujuan Shin kali ini adalah menuju tempat aman segera dan tidur dengan nyenyak sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Yan.

Dua puluh menit berlalu dengan cepat, dirinya menemukan gua berdiameter tiga meter yang ditutupi oleh dedaunan, kalau bukan karena peta ini Shin mungkin tidak akan pernah menemukannya. Sebuah tempat yanh tersembunyi dengan baik, memang sangat cocok disebut sebagai tempat aman.

Tak kuasa menahan kesedihannya, Shin menangis sejadi-jadinya didalam gua. Terulang kembali memori masa kecil antara mereka berdua, tak terbayang olehnya dia harus berpisah dengannya secepat ini. Satu-satunya orang di Kota Yan yang melihat dia sebagai manusia sudah tiada. Akan sangat sulit untuk bisa menggantikan posisi pamannya dalam hati Shin.

Shin saat ini sedang menatap kotak logam hitam pemberian orang tuanya. Saat Shin mengeluarkan kotak itu, dia merasakan sedikit getaran diujung jemarinya. Tiba-tiba kotak itu terbuka dan muncul sebuah proyeksi wanita berambut panjang didepannya. Dengan gaun hijau yang indah wanita ini muncul dari antah berantah.

Shin yang yatim piatu sejak kecil tidak pernah melihat rupa kedua orang tuanya. Tapi saat dia melihat sosok ini matanya yang merah kembali mengeluarkan air mata sebelum ia berkata,

"Ibu...."

Terpopuler

Comments

🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤

🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤

Anjim gw mewek bangke lah 😭😭

2021-03-04

0

Awel Al-Lukman Al-Hakim

Awel Al-Lukman Al-Hakim

akhirnya buka kotak wasiat hehhee

2020-06-27

1

Nununa07

Nununa07

aku mampir thor 👍👍👍👍👍

2020-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Shin
3 Hong Wei
4 Melarikan Diri
5 Melarikan Diri II
6 Segel
7 Nine Purgatory Body
8 Melewati Pegunungan
9 Menuju Kota Yan
10 Jawaban
11 Senior Misterius
12 Identitas
13 Kota Yan
14 Masa Lalu Feng Li
15 Masa Lalu Feng Li II
16 Cobaan
17 Keluarga
18 Tragedi
19 Lelang
20 Taktik
21 Berpisah
22 Satu Gerakan
23 Tekad
24 Guru dan Murid
25 Hari Pertama
26 Surga dan Neraka
27 Latihan Keras
28 Pemahaman
29 Kontradiksi
30 Kekuatan Eksternal
31 Konsep Bela Diri
32 Kompetisi Harga Diri
33 Kompetisi Iblis
34 Lima Bulan
35 Melawan Feng Li
36 Kompetisi Perburuan
37 Kawanan Silver Wolf
38 Kemenangan Sulit
39 Kuda Hitam
40 Taruhan
41 Kejutan
42 Melawan Zhi Shi
43 Benda Milikku
44 Hercules
45 Dingin
46 Memilih Senjata
47 Jalan Pintas
48 Ujian Para Sage
49 Yongheng Zhi Zun
50 Informasi
51 Kembali
52 Pergi Lagi
53 Ujian Great Sage
54 Perjalanan
55 Lembah Iblis
56 Focussed Pressure Blood Palm
57 Konspirasi
58 Kesimpulan yang Mengerikan
59 Wibawa Sage
60 Melawan Grand Sage
61 Tugas
62 Terobosan
63 Rapat
64 Keberangkatan
65 Dendam Lama
66 Kota Black Water
67 Zhu Long
68 Teman Lama
69 kedahsyatan Purgatory
70 Membodohi Surga
71 Floating Staff Control
72 Scarlet Land Forest
73 Blazing Tail Salamander
74 Pertarungan Keras
75 Keluarga
76 Dark Blood Guardian
77 Rencana dimulai
78 Musuh Bersama
79 Panen Raya
80 Lantai Tiga Paviliun Mental
81 Hambatan Pertama
82 Istirahat
83 Hambatan Kedua
84 Alasan
85 Isi Ulang
86 Hambatan Keempat ??
87 Ambisi Terbesar
88 Bencana
89 Kekuatan Seorang Master
90 Kerugian
91 Sekte Burning Heaven
92 Ujian Mental
93 Manfaat Besar
94 Skill Tower
95 Flame Emperor VS Iblis
96 Putus Asa
97 Dewi Yang Turun Dari Langit
98 Medan Perang Shen
99 Awal Dari Segalanya
100 Purgatory
101 Isabella
102 Pertemuan Singkat & Perpisahan Abadi
103 Fakta Mengejutkan
104 Terbang Bebas Ke Angkasa Tak Terbatas
105 Dari Sarang Di Atas Tanah
106 Dou Huang
107 Latihan Yang Dijanjikan
108 Bencana Border Forest
109 Korban Pertama
110 Pertempuran Hidup Dan Mati
111 Deadline
112 Dua Tahun
113 Tahap Surgawi
114 Benar Dan Salah
115 Wan Lin
116 Klan Hong Yang Menyedihkan
117 Kembali Ke Kota Yan
118 Kebenaran
119 Awal Dari Pertempuran
120 Feng Li dan Dou Huang
121 Shin dan Yun Xiao
122 Kekuatan Feng Li
123 Kekalahan???
124 Blood Demon Tribe
125 Shin Vs Yun Xiao
126 Melawan Ahli Grandmaster
127 Feng Li
128 Perubahan
129 Violet Moon Fairy (1)
130 Violet Moon Fairy (2)
131 S1: The Beginning END- Epilogue
132 Apakah Aku Berhak?
133 Tiga Serangan
134 Kekuatan Jade Sword
135 Jade Sword River
136 Ultimate Jade Sword
137 Permainan Pikiran
138 Hasil dan Keputusan
139 Surat Perintah Tertinggi
140 Azure Sky Life Pill
141 Awal dari yang Ditakdirkan
142 Krisis Evil Region
143 Old Tu
144 Kehancuran Pasti
145 Angin Takdir (1)
146 Angin Takdir (2)
147 Angin Takdir (3)
148 Menuju Dinasti Qin!
149 Taiyang
150 Kultivasi
151 Battle Will
152 Pengejaran (1)
153 Pengejaran (2)
154 Pengejaran (3)
155 Pengejaran (4)
156 Pengejaran (5)
157 Perangkap
158 Perangkap (2)
159 Perangkap (3)
160 Pertempuran
161 Target Utama
162 1 Vs 6
163 Pertarungan Sengit
164 END OF THE HERO
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Prolog
2
Shin
3
Hong Wei
4
Melarikan Diri
5
Melarikan Diri II
6
Segel
7
Nine Purgatory Body
8
Melewati Pegunungan
9
Menuju Kota Yan
10
Jawaban
11
Senior Misterius
12
Identitas
13
Kota Yan
14
Masa Lalu Feng Li
15
Masa Lalu Feng Li II
16
Cobaan
17
Keluarga
18
Tragedi
19
Lelang
20
Taktik
21
Berpisah
22
Satu Gerakan
23
Tekad
24
Guru dan Murid
25
Hari Pertama
26
Surga dan Neraka
27
Latihan Keras
28
Pemahaman
29
Kontradiksi
30
Kekuatan Eksternal
31
Konsep Bela Diri
32
Kompetisi Harga Diri
33
Kompetisi Iblis
34
Lima Bulan
35
Melawan Feng Li
36
Kompetisi Perburuan
37
Kawanan Silver Wolf
38
Kemenangan Sulit
39
Kuda Hitam
40
Taruhan
41
Kejutan
42
Melawan Zhi Shi
43
Benda Milikku
44
Hercules
45
Dingin
46
Memilih Senjata
47
Jalan Pintas
48
Ujian Para Sage
49
Yongheng Zhi Zun
50
Informasi
51
Kembali
52
Pergi Lagi
53
Ujian Great Sage
54
Perjalanan
55
Lembah Iblis
56
Focussed Pressure Blood Palm
57
Konspirasi
58
Kesimpulan yang Mengerikan
59
Wibawa Sage
60
Melawan Grand Sage
61
Tugas
62
Terobosan
63
Rapat
64
Keberangkatan
65
Dendam Lama
66
Kota Black Water
67
Zhu Long
68
Teman Lama
69
kedahsyatan Purgatory
70
Membodohi Surga
71
Floating Staff Control
72
Scarlet Land Forest
73
Blazing Tail Salamander
74
Pertarungan Keras
75
Keluarga
76
Dark Blood Guardian
77
Rencana dimulai
78
Musuh Bersama
79
Panen Raya
80
Lantai Tiga Paviliun Mental
81
Hambatan Pertama
82
Istirahat
83
Hambatan Kedua
84
Alasan
85
Isi Ulang
86
Hambatan Keempat ??
87
Ambisi Terbesar
88
Bencana
89
Kekuatan Seorang Master
90
Kerugian
91
Sekte Burning Heaven
92
Ujian Mental
93
Manfaat Besar
94
Skill Tower
95
Flame Emperor VS Iblis
96
Putus Asa
97
Dewi Yang Turun Dari Langit
98
Medan Perang Shen
99
Awal Dari Segalanya
100
Purgatory
101
Isabella
102
Pertemuan Singkat & Perpisahan Abadi
103
Fakta Mengejutkan
104
Terbang Bebas Ke Angkasa Tak Terbatas
105
Dari Sarang Di Atas Tanah
106
Dou Huang
107
Latihan Yang Dijanjikan
108
Bencana Border Forest
109
Korban Pertama
110
Pertempuran Hidup Dan Mati
111
Deadline
112
Dua Tahun
113
Tahap Surgawi
114
Benar Dan Salah
115
Wan Lin
116
Klan Hong Yang Menyedihkan
117
Kembali Ke Kota Yan
118
Kebenaran
119
Awal Dari Pertempuran
120
Feng Li dan Dou Huang
121
Shin dan Yun Xiao
122
Kekuatan Feng Li
123
Kekalahan???
124
Blood Demon Tribe
125
Shin Vs Yun Xiao
126
Melawan Ahli Grandmaster
127
Feng Li
128
Perubahan
129
Violet Moon Fairy (1)
130
Violet Moon Fairy (2)
131
S1: The Beginning END- Epilogue
132
Apakah Aku Berhak?
133
Tiga Serangan
134
Kekuatan Jade Sword
135
Jade Sword River
136
Ultimate Jade Sword
137
Permainan Pikiran
138
Hasil dan Keputusan
139
Surat Perintah Tertinggi
140
Azure Sky Life Pill
141
Awal dari yang Ditakdirkan
142
Krisis Evil Region
143
Old Tu
144
Kehancuran Pasti
145
Angin Takdir (1)
146
Angin Takdir (2)
147
Angin Takdir (3)
148
Menuju Dinasti Qin!
149
Taiyang
150
Kultivasi
151
Battle Will
152
Pengejaran (1)
153
Pengejaran (2)
154
Pengejaran (3)
155
Pengejaran (4)
156
Pengejaran (5)
157
Perangkap
158
Perangkap (2)
159
Perangkap (3)
160
Pertempuran
161
Target Utama
162
1 Vs 6
163
Pertarungan Sengit
164
END OF THE HERO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!