PENGAKUAN

Hampir 15 menit Mey melamun dan meruntuki kesalahannya. Dua berpikir bagaimana cara untuk meminta maaf kepada kekasihnya itu.

Ceklek!

Nick kaget melihat Meyra yang masih mematung di dekat kasurnya, dia langsung berbalik dan kembali ke kamar mandinya untuk makai bathrobenya. Dia benar-benar tidak tahu kalau Meyra masih dikamarnya. Dia keluar hanya memakai handuk kecil yang melilit dibagian bawah pinggangnya. Untung saja gasis itu tidak melihat.

"Kamu masih disini!, kamu gak malu apa sudah tahu aku lagi mandi kamu masih disini atau jangan-jangan kamu cabul hah !!," ujar Nick yang hampir meledak.

"Maaaf Nick aku gak bermaksud, aku tadi nunggu mau minta maaf sama kamu," jawab Mey menunduk karena takut.

Meyra langsung keluar dari kamar Nick, airmatanya tak terasa akan menetes, dia memang tidak biasa diperlakukan kasar apalagi dibentak oleh seseorang.

*K*enapa Nick??

Airmata Mey sudah jatuh.

"Meyra, kamu lama banget diatas, Nick sudah bangun nak?" tanya Lastri dari bawah.

"Iya Ma, sudah, Mey turun Ma." Meyra cepat-cepat menghapus airmatanya.

20 menit kemudian, anggota keluarga sudah menyantap sarapan masing-masing. Mereka sangat menikmati makanan yang terlihat beda dari biasaya. Namun tidak bagi Meyra, dia gak semangat lagi untuk menguyah makanannya kadang dia mencuri pandang ke Nick, dia hanya memastikan kekasihnya masih marah atau tidak. Tapi Nick sepertinya tidak mengubris sama sekali.

"Pa, Nick dalam minggu-minggu ini akan KKN, bisakah Nick magang dikantor Papa dikota Charli kebetulan Nick lihat prospeknya cocok dengan jurusan Nick," tanya Nick memecah keheningan.

"Loh nak, gak bisa apa magang di kantor Papa disini saja, kesian dong Mey baru datang langsung ditinggal," timpal Lastri.

"Gak bisa Ma kalau disini beda, cuma bisanya dikota Charli Ma, lagian bukan Nick yang memutuskan, pihak kampus Ma," sanggah Nick .

Papanya yang cuma manggut-manggut akhirnya buka suara.

"Terserah kamu Nick kalau itu menunjang kamu lulus dan cepat bekerja dan cepat melamar Mey," ucap Papanya sambil menatap Meyra. Tak dipungkiri dia sangat sayang dengan calon menantunya itu apalagi dia gak punya anak perempuan. Dia sangat senang melihat istrinya selalu bersemangat menceritakan kalau dirumahnya sangat hidup semenjak ada Meyra.

"Ya itu tergantung, kalau gak ada yang ganggu ya cepat"

"Loh Mama gak pernah ganggu kok, kamu tahu kan Mama paling anti ganggu kalau kamu bilang gak mau diganggu"

"Makanya aku berharap Meyra bisa sepertimu Ma"

"Wah kode keras itu Mey, gampang Mey nanti Mama ajarin," senyum Lastri ke Meyra.

Setelah itu

Dikamar Nick,

Suara alunan lagu membuat Nick meraba saku celananya.

Nick : Halo ... siapa?

Meyra : Halo Nick ini aku Meyra

Nick: Hmm kenapa?

Meyra: Kamu masih marah?, maaf Nick tolong jangan marah.

Nick: Sudah lupain saja, ada apa aku lagi sibuk beres-beres.

Meyra: Kamu beneran pergi?

Nick: Iya kenapa?

Meyra : Gak papa Nick hati-hati aja, (sebenarnya ingin menanyakan sesuatu perihal hubungannya tapi dia ingat kata-kata Mama Lasti agar jangan terlalu mencampuri urusan anaknya

itu karena Nick tidak suka).

Nick: Oke aku tutup.

Tuttt tutt tuuutt ...

Meyra menatap dengan sedih kearah ponselnya itu.

*A*pakah dia menghindariku?? apa ini cuma perasaanku saja.

Esoknya,

Meyra terlihat sangat sedih, bagaimana tidak saat dia kepasar dengan Anti, Nick pergi kekota Charli.

*K*enapa dia tak berpamitan denganku?, setidaknya dia menelpon.

Sementara Nick sangat lega karena tidak bertemu dengan Meyra. Mamanya tadi sempat protes untuk menunggu sebentar lagi cuma Nick buru-buru dan bilang akan menelponnya jika sudah sampai bandara.

Sebenarnya program KKNnya baru diadakan bulan depan tapi Nick mengajukan lebih awal dengan alasan perusahaan tempat Nick magang sangat membutuhkan karyawan sepertinya dan alasan utamanya dia ingin menghindari gadis kampung itu.

*Lu*mayan 3 bulan gak bertemu, semoga saja dia pulang kekampungnya, hahahahaha, tawa Nick dalam hati.

Dia pun nge-blockir nomor telepon Meyra di ponselnya.

Akhirnya, bebas selamat tinggal gadis kampung!!

Meyra sudah berkali-kali menghubungi Nick tapi tak berhasil.

Mungkin masih dipesawat jadinya gak tersambung.

Tok tok tok

"Iya masuk aja," jawab Mey sambil utak-atik ponselnya.

"Mbak Mey ayo masak katanya mau belajar makanan kesukaan Mas Nick," ajak Anti saat masuk kekamar Meyra.

"Waduh baru sebentar sudah galau hahahaha," ledek Anti yang sudah tahu hubungan Mey dan Nick. Anti mengetahui hubungan mereka karena penasaran mengapa Mey menanyakan makanan kesukaan Nick saja padahal ada 3 anggota disini. Akhirnya Meyra menyerah dan memberi tahu.

"Apaan sih, ayo!" ujar Mey malu-malu.

"Hahahaha sudah gak usah galau ayo belajar jadi nyonya Nick biar klepek-klepek si abang," ledek Anti lagi. Kali ini Mey gak tinggal diam dia menggelitik Anti sambil meminta ampun. Mereka akhirnya kedapur menjalankan aksi memasaknya. Setelah itu mereka bersiap-siap untuk kekampus bersama.

Makan Malam

"Sayang boleh Mama tanya?" Lastri yang menatap Meyra serius.

"Boleh, ada apa Ma?" jawab Mey agak takut dan menghentikan aktivitas makannya.

"Ini maksudnya apa, tolong jelaskan ke Mama dan tolong jujur"

Meyra sangat terkejut saat Lastri menyodorkan video ungkapan suka Nick ke Meyra. Entah dari mana Mama Lastri mendapatkan video itu.

"Mama dapat dari teman Mama, kebetulan beliau yang punya kafe itu, itu ga main-main kan?"

ungkap Lastri seakan tahu pertanyaan dari Meyra.

"Apan sih Ma, kok kayanya serius?" tanya Andre penasaran.

"Makanya kalau dikirimin video itu dibuka," protes Lastri sebal.

"Oh yang tadi siang itu, aku kira video-video yang ..." Andre tidak jadi melanjutkan kata-katanya karena sudah dipelototin istrinya itu. Istrinya memang sering mengirimin video-video yang sering menyindirnya.

"Wah sepertinya kita gak usah repot-repot dekatin mereka Ma," Andre yang semangat melihat video penuturan cinta anaknya ke Meyra.

"Dilihat-lihat dia berani kaya Papa ya Ma, gak basa-basi langsung tancap gas, Papa banget ini," ucap Andre dengan bangga.

"Hmm (Lastri enggan ngomong)"

"Mey, kamu belum jawab pertanyaan Mama, kalian serius sudah pacaran?"

Meyra yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah laku kedua Orangtua Nick kaget dan hampir tersedak.

Uhuk uhuuuk

"Ya ampun Mey pelan-pelan." Lastri panik sambil menyodorkan segelas airputih.

*B*agaimana ini ? apa aku harus mengaku saja tapi aku belum ngomong sama Nick, dia kan pernah ngomong gak biasa mengumbar hubungan ke orang lain tapi mereka kan keluarganya, aduh gimana ya? yaudah lah maaf Nick aku sudah terpojok sekali.

"Ya Ma, Mey sama Nick sudah pacaran dan kami ..."

Belum dia melanjutkan kata-katanya dia langsung dipeluk sama Lastri.

"Terimakash ya sayang, terimakasih sudah mewujudkan impian kami dan impian mendiang kedua Orangtuamu." Lastri menangis bahagia.

"Pa kejam sekali anakmu itu, berita bagus begini masa harus disembunyiin segala," tutur Lastri yang masih memeluk Mey.

"Jadi kalian itu pura-pura cuek dan pura-pura gak peduli ya?" tanya Andre.

"Ya Pa, Nick bilang dia gak terbiasa mengumbar hubungan gitu katanya Pa"

"Ya sudah kalau emang Nick maunya begitu, kita pura-pura saja gak tahu gitu Pa, daripada nanti Mey yang disalahin"

"Ya Mah terserah saja"

Pembicaraan mereka terhenti saat ponsel Lastri berbunyi. Meyra yang sudah menata piring-piring yang kotor langsung terhenti saat tahu yang menelpon Lastri saat itu.

"Halo Nick, ya ampun sayang kok baru telepon susah ya kalau sudah jadi yang kedua?" sambil melirik Meyra yang terpaku melihat Lastri mengobrol dengan anaknya.

Terpopuler

Comments

Bukan pembaca gelap

Bukan pembaca gelap

Nah loh, sekarang ketahuankan ama mak bapaknya, klo kebongkar cma taruhan nick. Abis nick ama emaknya😒

2020-10-15

1

Bukan pembaca gelap

Bukan pembaca gelap

like+komen lagi

2020-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Perjodohan
2 Ancaman Mama
3 Si Gadis Kampung
4 Awal Sandiwara
5 TARUHAN
6 PENGAKUAN
7 KEPALSUAN
8 KENYATAAN
9 PERTEMUAN
10 KEMBALI LAGI
11 TERBONGKAR
12 PENJELASAN
13 PERKELAHIAN
14 PERASAAN
15 PENYESALAN
16 ANTI dan EBEN
17 JATUH CINTA
18 PATAH HATI
19 KAMPUNG HALAMAN
20 AWAL BARU
21 FIRST KISS EBEN
22 CABANG BARU
23 LAMARAN EBEN
24 KERINDUAN
25 CEMBURU
26 SAINGAN
27 CINTA dan DEPRESI
28 DIARYKU dan DIARIMU
29 MEYRA dan NICK
30 PENYAKIT MEYRA
31 SAMA-SAMA SAKIT
32 Aku NICK, bukan ALI
33 RUMIT
34 PECANDU
35 KENYATAAN PAHIT
36 BERSAMA
37 OBAT PATEN
38 SAYANG
39 SERBA PANIK
40 PACAR CEMBURUAN
41 GALAU H-1
42 AKAD NIKAH
43 Tertunda
44 TAK ADA ARTINYA
45 KEINGINAN ALI
46 KETAHUAN
47 Hancur
48 Sakit
49 Putus
50 Menjauh
51 Kejelasan
52 Perasaan
53 Balikan dengan Mantan
54 Bertemu
55 Satu kamar
56 Ketahuan
57 Nama Suami
58 Siapa Ayahnya?
59 USG
60 Stella dan Ali
61 Salah Tingkah
62 Tinta putih
63 Numpang nginap
64 Perempuan pertama
65 Keputusan Papa
66 Prewedding dadakan
67 Pernikahan Nick dan Meyra
68 Pesta Keluarga
69 Bukan Malam Pertama
70 Tugas dan kewajiban
71 Aku Suamimu
72 Pasangan Rumit
73 Kerja Sama
74 Perasaan terpendam
75 Cemburu
76 Mual parah
77 Tante Genit
78 Calon adik
79 Pengakuan
80 Anasera
81 Kucing dan Tikus
82 Kucing dan tikus part 2
83 Bucin
84 Lamaran Ali
85 Kangen Istri
86 Kencan Mike
87 Makan siang
88 Lanang atau Wedok
89 Ular Nick puasa
90 Diserang Ibu-ibu hamil
91 Kembar Wedok
92 Mitoni
93 Keguguran
94 Semua panik
95 Kesempatan didalam Kesempitan
96 Panggilan Mas
97 Balik ke rumah Mama
98 Tujuh bulanan Meyra
99 Pingsan kembali
100 Opname
101 Opname part 2
102 Opname part 3
103 Calon Papa ngambek
104 Pernikahan Ali
105 Operasi Cesar
106 Arissa dan Aleesa
107 Pemulihan
108 Rissa dan Leesa membaik
109 Papa baru
110 Dendam Tiara
111 Obat Mujarab
112 Bisa Ular
113 Baby Nathan
114 Cuek dan Perhatian
115 Bertemu Tiara
116 Anak Nick yang Lain
117 Percayalah
118 Kembar ketemu baby Nathan
119 Kisruh
120 Jangan Pergi
121 Kembali pulang
122 Kampung Halaman
123 Rujuk sebulan
124 Kangen Istri
125 Masih Suamimu
126 Gagal Menjemput
127 Tes Dna
128 Bukan Putraku
129 Hamil lagi
130 Stella Cemburu
131 Adik Si Kembar
132 Pasrah dari Amukan
133 Meminta aborsi
134 Satu atau Dua??
135 Berkumpul (End)
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Awal Perjodohan
2
Ancaman Mama
3
Si Gadis Kampung
4
Awal Sandiwara
5
TARUHAN
6
PENGAKUAN
7
KEPALSUAN
8
KENYATAAN
9
PERTEMUAN
10
KEMBALI LAGI
11
TERBONGKAR
12
PENJELASAN
13
PERKELAHIAN
14
PERASAAN
15
PENYESALAN
16
ANTI dan EBEN
17
JATUH CINTA
18
PATAH HATI
19
KAMPUNG HALAMAN
20
AWAL BARU
21
FIRST KISS EBEN
22
CABANG BARU
23
LAMARAN EBEN
24
KERINDUAN
25
CEMBURU
26
SAINGAN
27
CINTA dan DEPRESI
28
DIARYKU dan DIARIMU
29
MEYRA dan NICK
30
PENYAKIT MEYRA
31
SAMA-SAMA SAKIT
32
Aku NICK, bukan ALI
33
RUMIT
34
PECANDU
35
KENYATAAN PAHIT
36
BERSAMA
37
OBAT PATEN
38
SAYANG
39
SERBA PANIK
40
PACAR CEMBURUAN
41
GALAU H-1
42
AKAD NIKAH
43
Tertunda
44
TAK ADA ARTINYA
45
KEINGINAN ALI
46
KETAHUAN
47
Hancur
48
Sakit
49
Putus
50
Menjauh
51
Kejelasan
52
Perasaan
53
Balikan dengan Mantan
54
Bertemu
55
Satu kamar
56
Ketahuan
57
Nama Suami
58
Siapa Ayahnya?
59
USG
60
Stella dan Ali
61
Salah Tingkah
62
Tinta putih
63
Numpang nginap
64
Perempuan pertama
65
Keputusan Papa
66
Prewedding dadakan
67
Pernikahan Nick dan Meyra
68
Pesta Keluarga
69
Bukan Malam Pertama
70
Tugas dan kewajiban
71
Aku Suamimu
72
Pasangan Rumit
73
Kerja Sama
74
Perasaan terpendam
75
Cemburu
76
Mual parah
77
Tante Genit
78
Calon adik
79
Pengakuan
80
Anasera
81
Kucing dan Tikus
82
Kucing dan tikus part 2
83
Bucin
84
Lamaran Ali
85
Kangen Istri
86
Kencan Mike
87
Makan siang
88
Lanang atau Wedok
89
Ular Nick puasa
90
Diserang Ibu-ibu hamil
91
Kembar Wedok
92
Mitoni
93
Keguguran
94
Semua panik
95
Kesempatan didalam Kesempitan
96
Panggilan Mas
97
Balik ke rumah Mama
98
Tujuh bulanan Meyra
99
Pingsan kembali
100
Opname
101
Opname part 2
102
Opname part 3
103
Calon Papa ngambek
104
Pernikahan Ali
105
Operasi Cesar
106
Arissa dan Aleesa
107
Pemulihan
108
Rissa dan Leesa membaik
109
Papa baru
110
Dendam Tiara
111
Obat Mujarab
112
Bisa Ular
113
Baby Nathan
114
Cuek dan Perhatian
115
Bertemu Tiara
116
Anak Nick yang Lain
117
Percayalah
118
Kembar ketemu baby Nathan
119
Kisruh
120
Jangan Pergi
121
Kembali pulang
122
Kampung Halaman
123
Rujuk sebulan
124
Kangen Istri
125
Masih Suamimu
126
Gagal Menjemput
127
Tes Dna
128
Bukan Putraku
129
Hamil lagi
130
Stella Cemburu
131
Adik Si Kembar
132
Pasrah dari Amukan
133
Meminta aborsi
134
Satu atau Dua??
135
Berkumpul (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!