TARUHAN

Astaga dia gak waras apa, ya ampun aku malu banget

Semua pandangan pengunjung melihat kearah Meyra, Nick tampak menunggu dan terus melihat Meyra.

"Yes or No, please answer to me," Nick memohon.

Meyra bingung harus ngomong apa, dia bingung ini terlalu cepat baginya, tapi tak dipungkiri dia juga suka dengan Nick.

"Mey please." Nick sekali lagi memohon.

Ditempat lain diujung kafe tampak teman-temannya mengagumi totalitas Nick yang seperti benar-benar jatuh cinta.

"Wuiissh gila itu Nick total banget, jangan-jangan beneran suka sama itu babu," ujar Topas asal.

"Aku tahu tipe Nick, masa iya dia habis buang Tiara dapet cewek model dia, kamu tahu sendiri kan Tiara model kaya apa? tajir, cantik banget, supermodel lagi sampai sekarang saja masih tergila-gila sama Nick," timpal Eben.

"Weh kayanya ada yang takut uangnya hilang ini bro," ujar teman yang lain.

"Mana ada bro, uang bisa dicari, uang segitu seminggu bisa langsung kembali dari hasil modifikasi moge-moge di bengkelku," ejek Eben.

Seketika suasana hening, teman-temannya memilih diam karena memang Eben anak tajir melinting sama seperti Nick. Bengkel mogenya memang terkenal terlebih relasi-relasi Ayahnya yang sering berkunjung dan sokongan dana dari Ayahnya yang membuat bengkelnya semakin besar.

Eben memang terkenal sombong dan suka pamer kekayaan beda dengan Nick walaupun sama-sama kaya tapi Nick lebih mandiri dengan uang royalti game online yang ditekuninnya. Namun mereka mempunyai kesamaan suka gonta ganti cewek dan suka menghabiskan waktu dengan hal yang tak penting sampai pulang larut atau pagi.

"Gila lama amat itu cewek jawabnya," ujar Eben memecah keheningan.

"Mey, kam ..."

"Yaa Nick, aku terima," jawab Mey memutus kata-kata Nick.

Ada rasa lega dihati Nick, diapun turun dari panggung dan langsung menuju ke meja Meyra berada dan 'cup' Nick mencium keningnya.

Meyra yang dapat perlakuan itu langsung salah tingkah. Nick yang menyadari itu hanya tersenyum.

"Maaf aku terlalu bahagia, terimakasih," ujar Nick dengan senyum kebohongan.

Dirumah...

Ting tong ... ...

"Bik Jum kayanya mereka datang tolong bukain pintu," ujar Lastri.

"Baik Bu"

" Eh Mas Nick sama mbak Mey habis kencan ya?," goda Bik Jum.

"Kepo Bik Jum ini, tolong bilangin Mama aku gak makan, tadi sudah makan sama Meyra, tapi kalau Mey mau makan lagi silahkan." Nick berlalu dan naik ke arah tangga.

Ada apa ini apa aku salah lagi?? kenapa dia kembali seperti semula.

"Mbak Mey?, mau makan lagi atau gimana?"

"Oh terimakasih Bik sepertinya tidak, saya sudah kenyang sekali," ujar Mey spontan.

Meyra menaiki tangga agak melamun, dia bingung dengan sikap Nick yang berubah-ubah. Tapi ada yang membuatnya kaget saat dia menuju kekamarnya.

"Maaf membuatmu bingung, aku belum terbiasa mengumbar hubungan kita ke orang lai, tolong pahami aku dan jangan berpikir macam-macam," ujar Nick yang sedari tadi menunggu disamping pintu kamar Meyra.

"Terimakasih sudah menjawab keraguanku dan maaf tadi aku sempat berpikir yang macam-macam," jawab Mey lega.

"Masuklah dan istirahat besok kamu sudah kuliah kan," perintah Nick sambil memegang puncak kepalanya.

Meyra yang sudah masuk dan langsung loncat kegirangan, dia sudah tidak tahan dengan perlakuan manis Nick. Dia sudah sangat merona bahkan hampir terbakar, entah mimpi apa dia sekarang. Bahkan dia sudah melupakan kesedihan ditinggal Orangtuanya.

I**bu, ayah ... Mey sudah ada yang menjaga, ada Tante Lastri yang menggantikan ibu, ada Om Andre yang menggantikan ayah dan ada Nick yang mencintai aku, aku bahagia Ibu, ayah. Tak terasa airmatanya menetes.

I**ni airmata kebahagian Bu, jangan kawatir.

Dikamar Nick

"Jangan lupa transfer bro, aku mau cash." Setelah ada jawaban dari lawan bicaranya diponselnya.

"Oke aku kirim rekeningnya lewat chat"

Senyum kemenangan terukir diwajahnya, entah sampai kapan dia sandiwara didepan gadis kampung itu.

A**nak itu gak pernah pacaran kayanya, baru digombalin begitu sudah klepek-klepek, hahaha bodo amat yang penting besok bisa 'have fun' puas-puas.

Esoknya

"Bik Jum bisa saya bantu?," tanya Mey yang sudah bangun dari subuh.

"Waduh perawan desa sudah bangun, Anti aja belum bangun, sudah Mbak gak usah repot-repot Bibik bisa sendiri kok"

"Saya maksa loh Bik, saya agak bosan cuma makan tidur dari kemarin," Mey yang langsung mengambil bahan makanan yang dipegang Bik Jum dan mengupasnya.

"Bik Jum ngerjain yang lain saja"

"Terimakasih ya cantik." Bik Jum mencubit gemas pipi Mey.

"Bik kebetulan saya satu kampus dengan Anti, bisakah saya bareng sama Anti jika kuliah nanti bik," ujar Mey memecah keheningan.

"Loh Mbak gak satu kampus sama Mas Nick?"

"Gak bik disana gak jurusan agronomi"

"Ealah kok sama dengan jurusan Anti"

"Serius Bik wah kayanya bakalan seru, hobi kita sama ternyata," sahut Mey girang akhirnya dia mempunyai teman.

Sejam berlalu dan matahari sudah terbit, masakan dan dapur sudah bersih, Mey membangunkan satu persatu anggota keluarga Waluya.

"Ma, Pa ... bangun sarapan sudah siap." Meyra mengetuk pintu kamar Orangtua Nick sesopan mungkin.

Meyra sudah membiasakan memanggil Orangtua Nick dengan sebutan 'Mama dan Papa' karena Lastri mengancam akan ngambek gak mau makan jika Meyra tidak memanggilnya demikian.

"Ma, bang ...," belum sempat Meyra melanjutkan pintu kamar sudah terbuka.

Cekrekkkk

"Gak salah kita pilih mantu Pa," senyum Lastri sambil bersandar disamping pintu dan sesekali menguap karena rasa kantuknya belum hilang.

"Bangunnya pagi banget sayang, tumben jam segini sudah siap makanannya?" sahut Lastri

"Masa kepagian ini Ma, ini sudah jam 7, biasa Meyra malah sarapannya jam 6 dan jam 7 bantu Ibu, setelahnya baru kuliah Ma"

M**akasi Fit kamu sudah mendidik Mey seperti ini, aku beruntung sekali mendapatkan mutiara seperti ini buat Nick, batin Lastri.

"Wah mantu Papa sudah cantik, sudah masak lagi, Nick emang beruntung ya Ma." Papa yang tiba-tiba ada dibelakang Mama.

"Oya Mey tolong sekarang bangunin Nick ya Mey, kami mandi dahulu," saut Lastri menambahkan.

"Baik Ma"

Mey yang sudah mendapatkan perintah bergegas membangunkan Nick.

Tok tok tok

Meyra mengetuk pintu kamar Nick.

"Nick bangun!!"

"Nick!!!"

Agak lama Mey membangunkan sampai dia memutuskan untuk masuk sendiri.

Syukurlah tidak dikunci ...

Meyra langsung menelusuri kamar Nick dan mencoba membuka tirai kamar Nick, dia sempat kaget mendapati Nick yang tidak tidur di ranjang kamar melainkan tidur dikursi didepan duduk laptop dengan tangan yang masih memegang stick game.

Dia main game sampai ketiduran...

"Nick?, Nick bangun!!," kata Meyra sambil sesikit menguncangkan tubuh Nick pelan.

Nick yang sudah mengeliat karena suara Mey dan silau dengan cahaya terang yang masuk. Nick kaget saat melihat Meyra dikamarnya.

"Kamu kenapa disini!," ujar Nick setengah membentak.

"Maaf tadi Mama yang menyuruh," jawab Meyra agak terbata.

"Tapi gak juga sampai masuk kan, harusnya kamu ketok dulu"

"Sudah tapi kamu gak denger"

"Sudahlah capek ngomong sama kamu," ujar Nick kesal langsung menuju kamar mandinya.

Dia marah, astaga seharusnya aku tak lancang masuk kesini.

Terpopuler

Comments

Bukan pembaca gelap

Bukan pembaca gelap

Sip, sesuai janji aku bacain. Jahat nicko, gk mikir gimana perasaan mey klo tau nanti🤧

2020-10-15

0

Bukan pembaca gelap

Bukan pembaca gelap

disini sepi, komen ah+like

2020-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Perjodohan
2 Ancaman Mama
3 Si Gadis Kampung
4 Awal Sandiwara
5 TARUHAN
6 PENGAKUAN
7 KEPALSUAN
8 KENYATAAN
9 PERTEMUAN
10 KEMBALI LAGI
11 TERBONGKAR
12 PENJELASAN
13 PERKELAHIAN
14 PERASAAN
15 PENYESALAN
16 ANTI dan EBEN
17 JATUH CINTA
18 PATAH HATI
19 KAMPUNG HALAMAN
20 AWAL BARU
21 FIRST KISS EBEN
22 CABANG BARU
23 LAMARAN EBEN
24 KERINDUAN
25 CEMBURU
26 SAINGAN
27 CINTA dan DEPRESI
28 DIARYKU dan DIARIMU
29 MEYRA dan NICK
30 PENYAKIT MEYRA
31 SAMA-SAMA SAKIT
32 Aku NICK, bukan ALI
33 RUMIT
34 PECANDU
35 KENYATAAN PAHIT
36 BERSAMA
37 OBAT PATEN
38 SAYANG
39 SERBA PANIK
40 PACAR CEMBURUAN
41 GALAU H-1
42 AKAD NIKAH
43 Tertunda
44 TAK ADA ARTINYA
45 KEINGINAN ALI
46 KETAHUAN
47 Hancur
48 Sakit
49 Putus
50 Menjauh
51 Kejelasan
52 Perasaan
53 Balikan dengan Mantan
54 Bertemu
55 Satu kamar
56 Ketahuan
57 Nama Suami
58 Siapa Ayahnya?
59 USG
60 Stella dan Ali
61 Salah Tingkah
62 Tinta putih
63 Numpang nginap
64 Perempuan pertama
65 Keputusan Papa
66 Prewedding dadakan
67 Pernikahan Nick dan Meyra
68 Pesta Keluarga
69 Bukan Malam Pertama
70 Tugas dan kewajiban
71 Aku Suamimu
72 Pasangan Rumit
73 Kerja Sama
74 Perasaan terpendam
75 Cemburu
76 Mual parah
77 Tante Genit
78 Calon adik
79 Pengakuan
80 Anasera
81 Kucing dan Tikus
82 Kucing dan tikus part 2
83 Bucin
84 Lamaran Ali
85 Kangen Istri
86 Kencan Mike
87 Makan siang
88 Lanang atau Wedok
89 Ular Nick puasa
90 Diserang Ibu-ibu hamil
91 Kembar Wedok
92 Mitoni
93 Keguguran
94 Semua panik
95 Kesempatan didalam Kesempitan
96 Panggilan Mas
97 Balik ke rumah Mama
98 Tujuh bulanan Meyra
99 Pingsan kembali
100 Opname
101 Opname part 2
102 Opname part 3
103 Calon Papa ngambek
104 Pernikahan Ali
105 Operasi Cesar
106 Arissa dan Aleesa
107 Pemulihan
108 Rissa dan Leesa membaik
109 Papa baru
110 Dendam Tiara
111 Obat Mujarab
112 Bisa Ular
113 Baby Nathan
114 Cuek dan Perhatian
115 Bertemu Tiara
116 Anak Nick yang Lain
117 Percayalah
118 Kembar ketemu baby Nathan
119 Kisruh
120 Jangan Pergi
121 Kembali pulang
122 Kampung Halaman
123 Rujuk sebulan
124 Kangen Istri
125 Masih Suamimu
126 Gagal Menjemput
127 Tes Dna
128 Bukan Putraku
129 Hamil lagi
130 Stella Cemburu
131 Adik Si Kembar
132 Pasrah dari Amukan
133 Meminta aborsi
134 Satu atau Dua??
135 Berkumpul (End)
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Awal Perjodohan
2
Ancaman Mama
3
Si Gadis Kampung
4
Awal Sandiwara
5
TARUHAN
6
PENGAKUAN
7
KEPALSUAN
8
KENYATAAN
9
PERTEMUAN
10
KEMBALI LAGI
11
TERBONGKAR
12
PENJELASAN
13
PERKELAHIAN
14
PERASAAN
15
PENYESALAN
16
ANTI dan EBEN
17
JATUH CINTA
18
PATAH HATI
19
KAMPUNG HALAMAN
20
AWAL BARU
21
FIRST KISS EBEN
22
CABANG BARU
23
LAMARAN EBEN
24
KERINDUAN
25
CEMBURU
26
SAINGAN
27
CINTA dan DEPRESI
28
DIARYKU dan DIARIMU
29
MEYRA dan NICK
30
PENYAKIT MEYRA
31
SAMA-SAMA SAKIT
32
Aku NICK, bukan ALI
33
RUMIT
34
PECANDU
35
KENYATAAN PAHIT
36
BERSAMA
37
OBAT PATEN
38
SAYANG
39
SERBA PANIK
40
PACAR CEMBURUAN
41
GALAU H-1
42
AKAD NIKAH
43
Tertunda
44
TAK ADA ARTINYA
45
KEINGINAN ALI
46
KETAHUAN
47
Hancur
48
Sakit
49
Putus
50
Menjauh
51
Kejelasan
52
Perasaan
53
Balikan dengan Mantan
54
Bertemu
55
Satu kamar
56
Ketahuan
57
Nama Suami
58
Siapa Ayahnya?
59
USG
60
Stella dan Ali
61
Salah Tingkah
62
Tinta putih
63
Numpang nginap
64
Perempuan pertama
65
Keputusan Papa
66
Prewedding dadakan
67
Pernikahan Nick dan Meyra
68
Pesta Keluarga
69
Bukan Malam Pertama
70
Tugas dan kewajiban
71
Aku Suamimu
72
Pasangan Rumit
73
Kerja Sama
74
Perasaan terpendam
75
Cemburu
76
Mual parah
77
Tante Genit
78
Calon adik
79
Pengakuan
80
Anasera
81
Kucing dan Tikus
82
Kucing dan tikus part 2
83
Bucin
84
Lamaran Ali
85
Kangen Istri
86
Kencan Mike
87
Makan siang
88
Lanang atau Wedok
89
Ular Nick puasa
90
Diserang Ibu-ibu hamil
91
Kembar Wedok
92
Mitoni
93
Keguguran
94
Semua panik
95
Kesempatan didalam Kesempitan
96
Panggilan Mas
97
Balik ke rumah Mama
98
Tujuh bulanan Meyra
99
Pingsan kembali
100
Opname
101
Opname part 2
102
Opname part 3
103
Calon Papa ngambek
104
Pernikahan Ali
105
Operasi Cesar
106
Arissa dan Aleesa
107
Pemulihan
108
Rissa dan Leesa membaik
109
Papa baru
110
Dendam Tiara
111
Obat Mujarab
112
Bisa Ular
113
Baby Nathan
114
Cuek dan Perhatian
115
Bertemu Tiara
116
Anak Nick yang Lain
117
Percayalah
118
Kembar ketemu baby Nathan
119
Kisruh
120
Jangan Pergi
121
Kembali pulang
122
Kampung Halaman
123
Rujuk sebulan
124
Kangen Istri
125
Masih Suamimu
126
Gagal Menjemput
127
Tes Dna
128
Bukan Putraku
129
Hamil lagi
130
Stella Cemburu
131
Adik Si Kembar
132
Pasrah dari Amukan
133
Meminta aborsi
134
Satu atau Dua??
135
Berkumpul (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!