Ancaman Mama

Entah sudah berapa jam Orang tuanya berbincang dengan gadis itu. Bolak balik Nick melihat jam dinding. Papanya memang langsung pulang saat Mamanya menelpon tadi. Nick sampai bingung mantra sihir apa yang diberikan ke Orang tuanya sehingga mereka sangat peduli dan sayang kepada gadis kampung itu.

Mau sampai kapan mereka mengobrol, apaan coba yang diobrolin.

Kalau bukan ancaman m

Mamanya dia pasti sudah keluar dengan teman-temannya nongkrong dikafe.

Sedari tadi ponselnya berdering, Nick bingung mau alasan apa untuk menolak ajakan teman-temannya itu.

Flasback

Nick tahu pasti Mamanya marah besar hari ini, dia berjanji akan pulang lebih awal dari kegiatan kampusnya itu. Mamanya sudah mewanti-wantinya untuk cepat pulang karena hari ini foto keluarga besarnya. Nenek dari ayahnya sengaja datang jauh-jauh dari luar negeri untuk berfoto dan melihat cucu kesanyangannya itu.

Namun bagaimana lagi setelah acara antraksi panjat tebing untuk menyambut mahasiswa baru selesai, teman-teman nya membujuk untuk nongkrong sebentar ditambah lagi salah satu temannya ada yang ulang tahun, Nick tidak enak untuk menolaknya. Sampai dia sadar jam sudah menunjukkan jam sebelas malam sedangkan jam sembilan Nick harus sudah ada distudio foto.

Nick bingung, dia hanya berharap Orang tuanya sudah tidur, dia juga sudah mencari informasi dari

Man (singkatan Paman) Slamet yang bertugas menjaga rumahnya untuk melihat apakah kedua Oang tuanya sudah tidur atau belum.

"Terima kasih ya Man" Nick menyelipkan uang seratus ribuan ke saku Man Slamet.

"Beres Mas, saya lihat Nyonya sudah masuk kamar dan sudah mematikan lampu, sepertinya sudah tak ada kendala lagi," lapor Man Slamet cengingisan ditambah dia sudah mendapatkan tip dari majikan mudanya.

"Mama marah gak Man tadi pas pulang?"

"Kayanya enggak Mas, cuma saya dengar waktu ngobrol sama tuan besar katanya fotonya ditunda besok Mas," terangnya lagi.

"Syukurlah kalau begitu, saya masuk dulu ya Man, sekali lagi terima kasih banyak ya Man." Nick berlalu masuk.

Nick lega bisa masuk kamarnya, setelah hampir sepuluh menit dia mengendap-endap. Baru selangkah, dia dikagetkan dengan muka sangar Mamanya yang sudah duduk di kasur sambil melipat kedua tangannya.

Nick menelan ludahnya sendiri saat Mamanya sudah hampir mendekat, sorot matanya menyala-nyala ibarat buaya yang ingin memakan korbannya hidup-hidup.

Man Slamet gimana sih, mati aku sudah!! bisakah Aku bernapas besok???

Mamanya sudah semakin mendekat, kedua tangannya sudah bersiap, Nick sudah terpojok di pintu. Setelah dua langkah lagi, Mamanya dikagetkan oleh sujudnya Nick dengan kedua tangan yang disatukan.

"Maa!! ampunnnnn aku salah Ma ampunin Nick Ma please!!, Nick tadi diajak brithday partynya Eben, Nick gak enak mau menolak Ma."

"Emang siapa yang marah, Mama cuma mau kasih ini" Lastri mengambil sebuah kertas disaku depan piyama tidurnya. "Mama cuma mau minta tolong sama kamu, tolong besok kamu sama Man Deni ke pasar, stock makanan kosong, bisa kan??" pinta Mamanya sambil melotot.

"Bisa bisa bisaa.. banget Ma, cuma itu kan, yang penting Mama gak marah Nick pasti setuju disuruh apa saja."

"Oke Mama tidur dulu." Lastri beranjak keluar dari kamar Nick. Setelah dua langkah keluar dari kamar anaknya, Lastri tersenyum jahat.

Kita lihat nanti , rasakan kau ferguso!!

"Mas Nick!! Mas bangun ayo katanya mau ke pasar?." Man Deni didepan pintu kamarnya.

"Iya Man, lima menit lagi ya, ngumpulkan nyawa dulu," sahut Nick dari dalam kamarnya. Man Deni cuma berdengus kesal.

Tadi bilang suruh 10 menit sekarang 5 menit lagi wesss lama-lama pasarnya bubar kalau begini.

"Nick bangun tidak!!!, Mama hitung sampai tiga kamu gak keluar lihat saja besok Mama coret namamu dikartu keluarga kita!! satu .. dua .. ti ..."

Cekreeeeek!!

"Apan sih Ma, ngancamnya ngeri amat," ujar Nick manyun sambil mengucek matanya.

Man Deni yang tadinya kaget dengan kedatangan Nyonyanya itu langsung tersenyum dan hampir tertawa kalau tidak Nick yang sudah menatap tajam dirinya itu.

"Daftar belanjanya sudah sama Man Deni dan uangnya juga, cepat sana pergi keburu siang, mau kamu gak makan sampai siang"

"Oke Komandan!!" saut Nick.

Dipasar

"Man yakin ini tempatnya?"

"Yakin Mas"

"Kok tua-tua ya Man"

"Kalau muda di mall Mas"

"Heeemmmm," jawab Nick kesal bingung mau

bertanya apa lagi.

"Ayo masuk, keburu siang"

###

Setibanya dirumah, Nick gak berkata apa-apa lagi. Dia langsung berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya. Mamanya hanya memandang heran kenapa anak itu bersikap demikian.

"Man Deni kenapa itu bocah"

"Hampir dicium sama ibu-ibu dipasar Bu"

"Masa hahaha, beneran? pantas dia marah." Tawa Lastri sambil membuka tas belanjaannya.

"Loh kok banyak banet ya Man?? perasaan saya cuma minta sekilo ikannya kok kayanya lebih dari sekilo ya?"

"Waaahh kalau itu jangan ditanya Bu, setiap beli ini itu mas Nick habis dihujani pelukan dan cubitan, sebagai gantinya ya dikasih double belanjaannya," tutur asisten sekaligus supirnya itu.

"Wah kalau begitu saya untung banyak ini, besok-besok saya suruh lagi."

"Gak bakalan mau Bu, Mas Nick kapok katanya, dia mewanti-wanti gak bakalan masuk pasar gila itu lagi," terang Man Deni lagi.

"Wah berarti berhasil dong saya," tawa Lastri penuh kemenangan, dia memang sengaja menyuruh Nick kepasar bekas lokalisasi yang pastinya penuh dengan perempuan perempuan gatal. Ditambah paras Nick yang kebulean warisan dari Papanya pasti dia laris manis. Tapi dia tak sekejam itu walaupun dia sering kesana dia juga gak setega itu, dia menyuruh Man Deni untuk menemani Nick.

Flashback end

Nick tersadar dari lamunannya, dia bergidik ngeri saat membayangkan saat dia berlari dari janda dan perempuan gatal disana. Dia gak bakalan lagi membuat Mamanya marah. Bisa fatal kalau perjakanya kandas dipasar pagi itu.

Getar ponsel disakunya berbunyi lagi ...

Aduh, gimana ini mau sampai kapan nunggu mereka, hancur harga diri kalau ngomong sejujurnya sama mereka.

"Halo iya Ben, kayanya gak bisa deh. Aku mendadak gak enak badan, sorry banget bro, tolong sampaikan ke lain ya.. lain waktu kita ngumpul-ngumpul lagi " jelas Nick bohong.

"Nick ajak Mey ke kamarnya diatas." Papanya menepuk bahunya.

"Dia mau tinggal disini Pa?"

"Iya kenapa? dia sudah yatim piatu Nick, hanya kita kerabat dekatnya, dan kita juga yang diberi amanah oleh ayahnya Meyra Nick," jelas Andre berjalan menuju dapur.

"Papa sudah lapor pak RT? yakin gak papa?"

"Sudah, sudah diurus sama Man Deni tadi".

Nick kesal mendengarnya.

♡♡♡

Happy reading sayonk

Jangan lupa vote dan like nya ya.

Salam Menik 💝💝💝

Terpopuler

Comments

❤️YennyAzzahra🍒

❤️YennyAzzahra🍒

lanjutttt.
semangatt

2020-10-16

0

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

mulai nyimak.... like ❤

2020-08-08

1

Lina agustin

Lina agustin

aku like satu persatu ya

2020-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Perjodohan
2 Ancaman Mama
3 Si Gadis Kampung
4 Awal Sandiwara
5 TARUHAN
6 PENGAKUAN
7 KEPALSUAN
8 KENYATAAN
9 PERTEMUAN
10 KEMBALI LAGI
11 TERBONGKAR
12 PENJELASAN
13 PERKELAHIAN
14 PERASAAN
15 PENYESALAN
16 ANTI dan EBEN
17 JATUH CINTA
18 PATAH HATI
19 KAMPUNG HALAMAN
20 AWAL BARU
21 FIRST KISS EBEN
22 CABANG BARU
23 LAMARAN EBEN
24 KERINDUAN
25 CEMBURU
26 SAINGAN
27 CINTA dan DEPRESI
28 DIARYKU dan DIARIMU
29 MEYRA dan NICK
30 PENYAKIT MEYRA
31 SAMA-SAMA SAKIT
32 Aku NICK, bukan ALI
33 RUMIT
34 PECANDU
35 KENYATAAN PAHIT
36 BERSAMA
37 OBAT PATEN
38 SAYANG
39 SERBA PANIK
40 PACAR CEMBURUAN
41 GALAU H-1
42 AKAD NIKAH
43 Tertunda
44 TAK ADA ARTINYA
45 KEINGINAN ALI
46 KETAHUAN
47 Hancur
48 Sakit
49 Putus
50 Menjauh
51 Kejelasan
52 Perasaan
53 Balikan dengan Mantan
54 Bertemu
55 Satu kamar
56 Ketahuan
57 Nama Suami
58 Siapa Ayahnya?
59 USG
60 Stella dan Ali
61 Salah Tingkah
62 Tinta putih
63 Numpang nginap
64 Perempuan pertama
65 Keputusan Papa
66 Prewedding dadakan
67 Pernikahan Nick dan Meyra
68 Pesta Keluarga
69 Bukan Malam Pertama
70 Tugas dan kewajiban
71 Aku Suamimu
72 Pasangan Rumit
73 Kerja Sama
74 Perasaan terpendam
75 Cemburu
76 Mual parah
77 Tante Genit
78 Calon adik
79 Pengakuan
80 Anasera
81 Kucing dan Tikus
82 Kucing dan tikus part 2
83 Bucin
84 Lamaran Ali
85 Kangen Istri
86 Kencan Mike
87 Makan siang
88 Lanang atau Wedok
89 Ular Nick puasa
90 Diserang Ibu-ibu hamil
91 Kembar Wedok
92 Mitoni
93 Keguguran
94 Semua panik
95 Kesempatan didalam Kesempitan
96 Panggilan Mas
97 Balik ke rumah Mama
98 Tujuh bulanan Meyra
99 Pingsan kembali
100 Opname
101 Opname part 2
102 Opname part 3
103 Calon Papa ngambek
104 Pernikahan Ali
105 Operasi Cesar
106 Arissa dan Aleesa
107 Pemulihan
108 Rissa dan Leesa membaik
109 Papa baru
110 Dendam Tiara
111 Obat Mujarab
112 Bisa Ular
113 Baby Nathan
114 Cuek dan Perhatian
115 Bertemu Tiara
116 Anak Nick yang Lain
117 Percayalah
118 Kembar ketemu baby Nathan
119 Kisruh
120 Jangan Pergi
121 Kembali pulang
122 Kampung Halaman
123 Rujuk sebulan
124 Kangen Istri
125 Masih Suamimu
126 Gagal Menjemput
127 Tes Dna
128 Bukan Putraku
129 Hamil lagi
130 Stella Cemburu
131 Adik Si Kembar
132 Pasrah dari Amukan
133 Meminta aborsi
134 Satu atau Dua??
135 Berkumpul (End)
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Awal Perjodohan
2
Ancaman Mama
3
Si Gadis Kampung
4
Awal Sandiwara
5
TARUHAN
6
PENGAKUAN
7
KEPALSUAN
8
KENYATAAN
9
PERTEMUAN
10
KEMBALI LAGI
11
TERBONGKAR
12
PENJELASAN
13
PERKELAHIAN
14
PERASAAN
15
PENYESALAN
16
ANTI dan EBEN
17
JATUH CINTA
18
PATAH HATI
19
KAMPUNG HALAMAN
20
AWAL BARU
21
FIRST KISS EBEN
22
CABANG BARU
23
LAMARAN EBEN
24
KERINDUAN
25
CEMBURU
26
SAINGAN
27
CINTA dan DEPRESI
28
DIARYKU dan DIARIMU
29
MEYRA dan NICK
30
PENYAKIT MEYRA
31
SAMA-SAMA SAKIT
32
Aku NICK, bukan ALI
33
RUMIT
34
PECANDU
35
KENYATAAN PAHIT
36
BERSAMA
37
OBAT PATEN
38
SAYANG
39
SERBA PANIK
40
PACAR CEMBURUAN
41
GALAU H-1
42
AKAD NIKAH
43
Tertunda
44
TAK ADA ARTINYA
45
KEINGINAN ALI
46
KETAHUAN
47
Hancur
48
Sakit
49
Putus
50
Menjauh
51
Kejelasan
52
Perasaan
53
Balikan dengan Mantan
54
Bertemu
55
Satu kamar
56
Ketahuan
57
Nama Suami
58
Siapa Ayahnya?
59
USG
60
Stella dan Ali
61
Salah Tingkah
62
Tinta putih
63
Numpang nginap
64
Perempuan pertama
65
Keputusan Papa
66
Prewedding dadakan
67
Pernikahan Nick dan Meyra
68
Pesta Keluarga
69
Bukan Malam Pertama
70
Tugas dan kewajiban
71
Aku Suamimu
72
Pasangan Rumit
73
Kerja Sama
74
Perasaan terpendam
75
Cemburu
76
Mual parah
77
Tante Genit
78
Calon adik
79
Pengakuan
80
Anasera
81
Kucing dan Tikus
82
Kucing dan tikus part 2
83
Bucin
84
Lamaran Ali
85
Kangen Istri
86
Kencan Mike
87
Makan siang
88
Lanang atau Wedok
89
Ular Nick puasa
90
Diserang Ibu-ibu hamil
91
Kembar Wedok
92
Mitoni
93
Keguguran
94
Semua panik
95
Kesempatan didalam Kesempitan
96
Panggilan Mas
97
Balik ke rumah Mama
98
Tujuh bulanan Meyra
99
Pingsan kembali
100
Opname
101
Opname part 2
102
Opname part 3
103
Calon Papa ngambek
104
Pernikahan Ali
105
Operasi Cesar
106
Arissa dan Aleesa
107
Pemulihan
108
Rissa dan Leesa membaik
109
Papa baru
110
Dendam Tiara
111
Obat Mujarab
112
Bisa Ular
113
Baby Nathan
114
Cuek dan Perhatian
115
Bertemu Tiara
116
Anak Nick yang Lain
117
Percayalah
118
Kembar ketemu baby Nathan
119
Kisruh
120
Jangan Pergi
121
Kembali pulang
122
Kampung Halaman
123
Rujuk sebulan
124
Kangen Istri
125
Masih Suamimu
126
Gagal Menjemput
127
Tes Dna
128
Bukan Putraku
129
Hamil lagi
130
Stella Cemburu
131
Adik Si Kembar
132
Pasrah dari Amukan
133
Meminta aborsi
134
Satu atau Dua??
135
Berkumpul (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!