"Ma, Nick boleh ya nongkrong bentar saja, janji sebelum makan malam Nick pulang"
"Janjimu meragukan Nick, Mama gak percaya"
"Ma beneran masa gak percaya sama anak sendiri"
"Hmmm oke oke, tapi ada syaratnya ajak Mey ya, biar dia tahu kota ini, kasihan dari kemarin dia celingak-celinguk sendiri"
"Astaga Ma, ini kan kumpulan cowok semua, masa iya Nick bawa gadis itu, bisa habis Nick nanti diketawain, nanti disangka pacar Nick lagi," Nick merengut.
"Lah kenapa harus diketawain, Mey cantik kok baik dan anaknya sopan"
"Ma ..."
"Kalau gak mau gak usah keluar repot amat," skakmat Mamanya keluar dari kamar.
##
Dikafe,
Nick keluar meninggalkan Meya yang masih didalam mobil. Dia sangat kesal dengan Mamanya bisa-bisanya gadis kampung itu ikut dengannya. Belum lagi penampilannya benar-benar membuatnya muak.
Dia mau ke pasar atau giman sih??!! bisa-bisanya pakai kaos oblong dan rok model lipit begitu, masih bagusan Anti anak Bik Jum penampilannya.
Nick benar-benar meninggalkan Meyra.
Kok aku ditinggal??apa dia marah sama penampilanku, dari tadi dia melihat penampilanku dengan wajah mengejek, tapi mau gimana lagi aku gak bawa baju bagus karena buru-buru kesini.
"Kamu mau turun gak?!!!" ujar Nick mengetok pintu mobilnya, dia memutuskan kembali karena takut gadis itu berbicara macam-macam kepada Mamanya.
"Iya iya sebentar." Meyra sedari tadi memang mau turun tapi sabuk pengamannya sulit dibuka.
Sampai akhirnya Nick membuka pintu mobilnya dan ...
"Gini saja gak bisa!!!" ujar Nick menatap Meyra dengan jarak yang cukup dekat. Mungkin orang sekitar menganggap mereka berciuman kerena posisi Nick yang sedikit menunduk menghadap Meyra.
"Ayo!!" ujar Nick kembali
"Iy .. iya bentar," jawab Mey sempoyongan.
Gila itu anak mau ngapain tadi astaga bibir dan hidungnya astaga .. Meyra sadar!! kamu jangan kegeeran dia cuma bukain sabuk pengamanmu.
"Hai broooo, lamanya gak jumpa dari semedi kah Kau," tanya Eben ngejek.
"Apan sih aku kan lagi gak enak body," timpal Nick
"Ckckck bawa pembokat lagi kesini takut pingsan kah Kau!!," ejek Eben kembali setelah Meyra masuk ke kafe. Spontan anak-anak lain melihat arah Eben melihat dan seketika tertawa lepas.
"Apaan sih dia tadi kebetulan ikut buat belanja keperluan dapur," terang Nick
A**nj***rrrrr, sudah aku duga pasti begini kejadiannya untung mereka kira dia pembokat bisa ancur harga diri kalau tau dia calon istriku.
"Tapi lumayan juga, ehhh kan kita tadi bicarain Vero (cewek kampus) buat incaran berikutnya tapi kayanya kurang menantang gimana kalau kita arahkan ke cewek itu," tunjuk Eben ke arah Meyra.
"Boleh juga, kan sekarang giliran Nick, gimana Nick kan lumayan bisa pedekate terus tiap hari sama pembokat."
Hahahahahahaa, ledek teman-temannya
"Gak gak enak saja, kenapa gak Vero saja sih"
"Eeitsss gak bisa sudah diputuskan sasaran berikutnya diaaaa," seru teman-temannya.
"Hadiahnya dari aku Nick, secara aku yang nyuruh, ini kartu kreditku 50 juta habisin kalau kamu bisa naklukin dia sekarang," jawab Eben santai
"Yang penting dia bilang 'iya' sekarang tanpa paksaan dan satu lagi dicium tanpa paksaan," tambah Eben
"Gila lu Ben!!, masa pakai cium,"protes Nick.
"Mau gak?, kalau enggak aku kasih ke Topas"
"Iya deh, iya aku mau." bukannya dia tertarik tapi Topas penjahat kelamin bisa hancur Meyra kalau dia dikasihkan ke preman itu. Mamanya bisa-bisa memakan hidup-hidup tubuhnya itu.
Mereka ngomong apaan sih, sepertinya seru, Nick terlihat senang banget, ujar Meyra dari kejauhan.
Meyra memang tidak diperbolehkan mendekat kearah teman-teman Nick, dia disuruh duduk agak jauh dari tempat nongkrong Nick dan menyuruhnya memesan apa saja dan meminta pelayan untuk menagihkan kepada Nick.
Baru saja Meyra memesan, Nick datang dan duduk didepannya.
"Hmmm kamu sudah memesan?," tanya Nick agak sopan.
"Haaah apa??," Meyra langsung menoleh kebelakang takut kalau bukan dia yang diajak ngomong.
"Aku ngomong sama kamu masa sama tukang parkir sana"
"Ooohhh maaf baru saja mau milih-milih tapi kalau aku mengganggu aku pulang saja"
"Kata siapa menganggu, lebih baik disini daripada disana," kata Nick agak berbisik.
"Oohhh baiklah terserah kamu," jawab Mey merona, walau Nick berbisik Mey bisa mendengarnya jelas.
"Oya aku mau minta maaf soal kemarin," terang Nick agak bingung memulai pembicaraan.
"Emangnya kamu salah apa kok minta maaf," goda Meyra yang sebenarnya sudah tahu.
"Ya aku sudah gak sopan sama kamu, tapi sebenarnya aku gak terbiasa ngomong sama cewek gitu saja." Nick sampai bingung mau menerangkan apa sampai dia mencoba segala kata agar Meyra mengerti, apalagi demi hadiah fantastiknya Eben. Bukan hanya itu harga dirinya sebagai ketua BEM bisa rusak hanya karena gadis didepannya tidak bisa ditaklukkan.
Sabar Nick kamu harus banyak-banyak sandiwara, celetuk Nick dalam hati
"Mey, aku ga tau mau mulai darimana tapi terserah kamu percaya atau gak, aku pengen hubungan kita lebih serius mungkin kita bisa berpacaran dulu sebelum menikah ya bisa dibilang mengenal satu sama lain tapi yang ada statusnya," ujar Nick sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Haahhh kamu ngomong apa??, kamu bercanda kan?"
"Yaudah kalau kamu memang gak suka sama aku, aku sadar kalau aku emang gapk sesuai sama seleramu, aku cuma mau bilang itu saja untuk ngeplongin hatiku Mey, terserah kamu terima atau gak," jelas Nick menunduk.
Jantung Mey terasa mau meledak, dia sambil mencubit tangannya apakah dia mimpi atau tidak.
Meyyyy dia suka kamu, apa yang kamu tunggu ayo bilang 'iya' tapi, kok secepat itu perasaan kemarin dia masih jutek dan menyebalkan sekali. Apa dia berpura-pura saat itu untuk menutupi perasaannya??
"Mey??"
"Hah iya ...," tak sadar Mey melamun.
"Oia sebenarnya aku kesini mau kenalin kamu ke teman-temanku sebagai pacar aku, tapi aku takut kamu syok makanya aku ngatakan perasaanku dulu biar kamu tau"
"Sejak kapan kamu suka sama aku?
"Hmm sejak pertemuan pertama kita"
"Haah yang beneran??, perasaan kamu gak peduli sama aku darimana sukanya?" tanya Meyra bingung.
"Aku sudah suka kamu Mey, sebelum kita bertemu Mama sudah kasih foto kamu, entah sejak itu aku suka, cuma waktu itu aku malu saat bertemu denganmu ... bisa dibilang aku grogi," spontan Nick memberanikan diri memegang tangan Meyra yang ada diatas meja.
"Tolong aku kasih kesempatan Mey please," pinta Nick memohon.
Tuhan aku harus bilang apa??
"Aku tipe yang gak bisa nunggu jadi tolong kasih jawabannya sekarang"
"Entahlah Nick aku masih belum paham dan percaya, aku takut ini cuma guyonan atau prank dari kamu"
"Ya ampun Mey, yaudah bentar." Nick beranjak dari duduknya dan meminjam microfon kepada salah satu band penghibur disana.
"HAY TOLONG PERHATIAN SEBENTAR, AKU GAK TAU LAGI MAU BICARA APA AGAR CEWEK YANG DISANA PERCAYA (menunjuk kearah Meyra) TAPI AKU MAU BILANG KALAU SAAT INI BESOK DAN SETERUSNYA AKU MAU BARENG TERUS SAMA DIA, I LOVE U MEYRA!"
Seketika riuh tepuk tangan pengunjung kafe bersorak dengan keberanian Nick, ada yang iri dan ada yang mencemooh.
Yakin itu ceweknya, gila beruntung banget cewek gembel itu, bisik cewek-cewek disana.
♡♡♡
Happy reading🥰🥰
Like dan votenya kaka🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
🌻 Dewi Ratih SR 🌻
sampai sini dulu ya kak.. ntar aku balek lagi
2020-08-08
1
john jono
hadir lagi kak. tetap semangat 💪
2020-05-07
1