Kurta

Seperti ucapannya, Ustadz Huda benar-benar menggembleng Bara dan Banyu. Kedua pemuda itupun tak kenal. lelah untuk berlatih dan terus berlatih. Namun seperti pepatah semakin tinggi pohon mama semakin kencang angin bertiup, begitu juga yang dialami si kembar. Sebagai santri baru dan mendapat perhatian khusus dari ustadz yang sekaligus putra dari kyai pemilik pondok pesantren yang nantinya akan melanjutkan memimpin pesantren, membuat santri santri senior merasa iri. Mereka mulai mengarahkan pandangan tidak suka kepada Bara dan Banyu.

"Kak Fahri! Apa kakak akan diam saja mereka merebut posisi kakak?Bukankah selama ini kakak yang selalu mendampingi Ustadz Huda tausiah?" Bimo mulai menggosok memprofokasi Fahri. Ia sangat tidak menyukai si kembar. Dirinya lebih dulu dan lebih lama nyantri tapi tidak pernah mendapat kesempatan sebaik si kembar.

Fahri hanya tersenyum. Pria muda tampan itu tidak menanggapi ujaran penuh kebencian yang Bimo lontarkan.

"Itu haknya Ustadz Huda. Mau mengajak siapa, tidak perlu kita yang mengaturnya." jawab Fahri bijak.

"Tapi kenapa harus mereka? Mereka santri baru, Kak. Kita saja yang lebih lama nyantri tidak pernah sekalipun diajak sama Ustadz." Bimo masih mengeluarkan kata-kata beracun nya.

"Kalau antum tidak puas, tanya saja pada beliau!" Saran Fahri membuat Bimo diam. Mana berani dia protes pada Ustadz Huda.

Bimo berlalu meninggalkan Fahri. Di jalan ia melihat Ustadz Huda sedang memberikan bungkusan kepada Bara dan Banyu.

Sambil mengendap endapan Bimo mendekat. Ia menguping percakapan Ustadz Huda.

-Ini, pakailah saat acara minggu depan!" titah Ustadz Huda.

"Ini apa ustadz?" tanya Bara.

"Apa ya... anggap semacam kostum." balas Ustadz Huda sambil. menepuk bahu Bara lalu melenggang pergi meninggalkan Bara dan Banyu.

"Kostum?!" Banyu penasaran. Ia lalu membuka paper bag yang diperuntukan baginya.

"Bagus." komentar Banyu saya mendapati sebuah kurta berwarna biru air dan ada bordir di bagian kancing dan leher berwarna merah.

Bara membuka paper bagnya. Ia mendapatkan sebuah kurta juga hanya saja berwarna merah dengan hiasan biru. Berlawanan dengan milik Banyu.

"Ini sesuai dengan kita."kata Bara tersenyum.

Ia melipat kurta itu dan memasukkannya kedalam paper bag lagi. Mereka lalu menuju asrama.

Bara meletakkan paperbagnya di atas meja yang biasa ia gunakan untuk belajar.

Ia laku pergi ke kamar mandi.

"Assalamulaikum!"Bimo.memberi salam. Banyu menoleh dan membalasnya.

"Waalaikumsalam. Ada apa?"

"Bisa minta tolong sebentar?" tanya Bimo.

"Boleh." Banyu mengangguk dan mengekor Bimo saat pemuda itu mengajaknya keluar.

sepeninggal mereka, seseorang masuk dan merusak kurta Bara. Setelah selesai, orang itu keluar.

Bara baru selesai mandi. Setelah mengeringkan badan, ia bermaksud mencoba kurta dari Ustadz Huda.

Betapa kagetnya Bara saat melihat kurta nya sudah rusak. Banyak sobekan-mana. Bara menggenggam erat kurta itu. rahangnya mengeras, matanya merah karena marah.

Bara lalu menarik nafas panjang dan mengucap istighfar berulang-ulang.

"Ada apa?" tanya Banyu yang tiba dan melihat Bara berdiri mematung dengan kurta di tangannya.

Bara menoleh memandang Banyu, ia menyodorkan kurtanya. Banyu menerimanya, lalu memeriksa kurta itu.

"Bagaimana bisa?" tanya Banyu.

"Kamu darimana?" Bara menjawab pertanyaan Banyu dengan balik bertanya.

"Tadi Bimo datang dan minta tolong membantu memindahkan rak di perpus." jawab Bantu.

"Bimo? Bukan kah dia tidak menyukai kita?" Bara menatap Banyu dengan alis mengernyit.

Mereka saling pandang penuh arti.

...💕💕💕...

Terpopuler

Comments

Eka Suryati

Eka Suryati

lanjut thor

2022-11-23

0

Eka Suryati

Eka Suryati

Nah begitu dong Fahri💪🏻💪🏻👌🏻👌🏻👍🏻👍🏻

2022-11-22

0

Eka Suryati

Eka Suryati

ayolah para santri, tak ada yg melekat sedikitpun apa pelajaran yg selama ini kalian dapatkan. Jangan sampai rasa iri menguasai kalian dan berbuat yg tidak2.

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Di Keluarkan dari Sekolah
2 Pindah ke Pesantren
3 Pintu
4 Yasmine
5 Tunggu Aku
6 Kak.. Kau Menyiksaku.
7 Ma, Lihatlah Bara
8 Kurta
9 Kerikil Kecil
10 Bertemu Darell
11 Darel Nyantri
12 Bertemu Aurora
13 Isi Hati Darel
14 Pulang
15 Camelia
16 Salah Sasaran
17 Tidak akan bertemu lagi
18 Kenyataan yang menyenangkan
19 Kebahagiaan di acara aqiqah
20 Pernyataan...
21 Menghadapi Si Abah
22 Rencana setelah lulus
23 Restu?
24 Nasehat Ustadz Huda
25 Yasmine pingsan
26 Mengambil Tanggung Jawab
27 Pernikahan
28 Happy First Night
29 Terprovokasi
30 Kok Sudah Libur?
31 Perseteruan part 1
32 Perseteruan part 2
33 Jujur pada Umi
34 Kedatangan Kawan Lama
35 Perjodohan Ustadz Huda
36 Perubahan Banyu.
37 Maaf, Aku tidak tahu harus bagaimana?
38 Momen Terakhir
39 Persaingan Menantu dan Mertua.
40 More Than I Can Say
41 Saya menerima perjodohan ini.
42 Lamaran Untuk Ustadz Huda
43 Bimbang
44 Tertangkap Basah
45 Diulang Biar Tidak Lupa
46 Usaha Langit untuk Bara
47 Anggi menghilang
48 Hadiah untuk Menantu
49 Membujuk Camelia
50 Mencarikan Ustadz Huda Jodoh
51 Aurora menghilang
52 Menemukan Aurora
53 Penolong Aurora
54 Kejutan di Hari Kelulusan
55 Permintaan Banyu
56 Sah
57 Hari Pertama
58 Abah Emang The Best
59 Cinta Karena Biasa
60 Batal?!?!
61 Ujian Kesabaran
62 ABGnya Bara dan Luka Ustaz Huda
63 Cup
64 Mengantar Wiena Pulang
65 Wiena Ketakutan
66 Kenapa Nggak Minta
67 Wiena Kesal
68 Menunggu Hak dan Janji Meminang
69 Aku nggak marah
70 Peraduan Biru
71 Puncak Pendakian
72 Serangan Ganda
73 Lamaran
74 Kesepakatan dan Pinangan Banyu
75 Keputusan Wiena dan Kabar Tak Terduga.
76 Lamaran yang tertunda
77 Apa Maksud Abah
78 Keputusan Yasmine
79 Kedatangan Haji Asnawi
80 Nasehat Hj Asnawi
81 Suara ini...mungkinkah
82 Karena aku mencintaimu
83 Salah Tingkah Gegara Sang Ustadz
84 Tanda Cinta Yasmine
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Di Keluarkan dari Sekolah
2
Pindah ke Pesantren
3
Pintu
4
Yasmine
5
Tunggu Aku
6
Kak.. Kau Menyiksaku.
7
Ma, Lihatlah Bara
8
Kurta
9
Kerikil Kecil
10
Bertemu Darell
11
Darel Nyantri
12
Bertemu Aurora
13
Isi Hati Darel
14
Pulang
15
Camelia
16
Salah Sasaran
17
Tidak akan bertemu lagi
18
Kenyataan yang menyenangkan
19
Kebahagiaan di acara aqiqah
20
Pernyataan...
21
Menghadapi Si Abah
22
Rencana setelah lulus
23
Restu?
24
Nasehat Ustadz Huda
25
Yasmine pingsan
26
Mengambil Tanggung Jawab
27
Pernikahan
28
Happy First Night
29
Terprovokasi
30
Kok Sudah Libur?
31
Perseteruan part 1
32
Perseteruan part 2
33
Jujur pada Umi
34
Kedatangan Kawan Lama
35
Perjodohan Ustadz Huda
36
Perubahan Banyu.
37
Maaf, Aku tidak tahu harus bagaimana?
38
Momen Terakhir
39
Persaingan Menantu dan Mertua.
40
More Than I Can Say
41
Saya menerima perjodohan ini.
42
Lamaran Untuk Ustadz Huda
43
Bimbang
44
Tertangkap Basah
45
Diulang Biar Tidak Lupa
46
Usaha Langit untuk Bara
47
Anggi menghilang
48
Hadiah untuk Menantu
49
Membujuk Camelia
50
Mencarikan Ustadz Huda Jodoh
51
Aurora menghilang
52
Menemukan Aurora
53
Penolong Aurora
54
Kejutan di Hari Kelulusan
55
Permintaan Banyu
56
Sah
57
Hari Pertama
58
Abah Emang The Best
59
Cinta Karena Biasa
60
Batal?!?!
61
Ujian Kesabaran
62
ABGnya Bara dan Luka Ustaz Huda
63
Cup
64
Mengantar Wiena Pulang
65
Wiena Ketakutan
66
Kenapa Nggak Minta
67
Wiena Kesal
68
Menunggu Hak dan Janji Meminang
69
Aku nggak marah
70
Peraduan Biru
71
Puncak Pendakian
72
Serangan Ganda
73
Lamaran
74
Kesepakatan dan Pinangan Banyu
75
Keputusan Wiena dan Kabar Tak Terduga.
76
Lamaran yang tertunda
77
Apa Maksud Abah
78
Keputusan Yasmine
79
Kedatangan Haji Asnawi
80
Nasehat Hj Asnawi
81
Suara ini...mungkinkah
82
Karena aku mencintaimu
83
Salah Tingkah Gegara Sang Ustadz
84
Tanda Cinta Yasmine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!