One Day Trip 3 Pulau (bagian 2)

Perahu mulai menepi menuju pingggiran pulau kelor untuk berlabuh. Senja sedari tadi sudah sibuk dengan kamera mirrorlessnya untuk memotret keindahan pulau dari kejauhan. Nampak benteng martello berdiri kokoh seolah menyambut kedatangan mereka. Benteng martello dibangun pada oleh belanda sebagai benteng pertahanan serta pengintaian.

Rombongan mulai turun dari perahu dan menjelajahi pulau yang mempunyai luas sekitar 28 hektar tersebut. Raka turun bersama Dila dengan tetap melanjutkan obrolan seputar masa lalunya. Senja asyik dengan dunianya sendiri, berjalan kesana-sini memotret hal menarik untuk koleksinya. Sesekali berhenti diam menatap laut yang damai.

Ryota matanya tak pernah lepas dari Senja, dia mengikuti kemanapun kaki Senja melangkah, walaupun yang diikuti tak menyadarinya. Sungguh Senja gadis yang unik pikirnya.

Puas berkeliling, Senja mulai mencari teman-temannya, dia menengok dan melihat Raka dan Dila sedang asyik foto bersama di spot dekat Benteng Martello. Kemudian saat menengok ke arah sebaliknya, diapun bersitatap dengan Ryota.

"Sachou," sapanya pada Ryota.

"Ryota aja Senja," sanggah Ryota, baginya ini bukan jam kerja maka tak perlu memanggil dengan sebutan formal.

Raka dan Dila yang melihat Senja dan Ryota yang tengah mengobrol pun akhirnya memutuskan untuk bergabung dan melakukan foto bersama. Dengan meminta tolong kepada tour leader akhirnya foto bersama dengan formasi Ryota Senja Dila Raka pun terjadi.

Selesai berfoto bersama mereka pun duduk-duduk di bawah pohon di samping benteng martello. Dila mulai mengeluarkan camilan miliknya untuk dinikmati bersama.

"Senja sudah punya pacar?" Raka mengawali obrolan dengan menanyakan status Senja. Dia tahu sedari tadi temannya sekaligus atasannya Ryota tak berhenti menatap Senja. Raka sadar jika Ryota tertarik kepada Senja.

"Gak ada Pak," jawab Senja singkat.

"Mbak Senja jomblo dari lahir Pak, tapi yang suka banyak kayaknya termasuk Pak Radit ya kan mbak," goda Dila.

"Ahh ngaco Dila Pak," elak Senja. Senja tak ingin terlalu percaya diri bahwa kedekatan Radit padanya karena Radit suka, namun dia juga tak menampik terkadang dia juga terbawa suasana akan sikap Radit. Namun Senja tetap dengan pendiriannya bahwa Radit sudah masuk daftar hitamnya karena dia bukan berasal dari Jawa Timur terlebih bukan bersuku jawa.

Raka dan Dila asyik mengobrol tentang banyak hal, sesekali Senja ikut menimpali, sedangkan Ryota sibuk menatap Senja. "Sachou, lihat Mbak Senja terus dari tadi," Dila membuat Ryota salah tingkah, kemudian yang lain langsung menatap kearah Ryota meminta penjelasan.

"Aku lihatin kalian ngobrol kok, bukan lihat Senja saja, karena aku bingung mau menimpali apa," bohong Ryota, sejujurnya dia hanya menatap Senja, namun tentu hal ini tak dia ucapkan pada teman-temannya.

...----------------...

Puas berkeliling di pulau kelor, akhirnya rombongan melanjutkan ke Pulau Cipir. Pulau ini dulunya adalah rumah sakit yang menangani perawatan dan karantina penyakit menular bagi para Jemaah haji pada tahun 1911-1933. Di sana masih terdapat sisa-sisa bangunan yang berdiri seperti bilik kamar, bekas kamar mandi, hingga barak penampungan jamaah haji.

Tak begitu lama rombongan di pulau ini, akhirnya perjalanan dilanjutkan ke pulau onrust. Di pulau Onrust terdapat spot menarik untuk berfoto yaitu semacam miniatur kincir angin. Senja, Dila, Raka dan Ryota pun tak kuasa untuk mengambil banyak foto di sini.

"Maaf ya mba Senja, kameranya jadi penuh fotoku hehe," tawa Dila karena sedari tadi asyik berswafoto dan membuat video ala-ala vlogger dengan kamera milik Senja.

"Tak masalah, ditunggu pajak jadiannya ya Pak Raka dan Dila," balas Senja menyunggingkan senyum termanisnya, Senja tahu sedari dari Raka dan Dila banyak mengambil foto berdua.

"Gue keduluan nih," canda Ryota sudah mulai tak canggung menimpali obrolan staf nya.

Selain terdapat ikon tersebut, di Pulau Onrust juga terdapat makam orang belanda. Ada kisah menarik dan terkenal di sini, yaitu tentang Maria Van de Velde. Menurut local guide, konon Maria sedang menunggu kekasihnya yang tengah belajar di negeri Belanda. Dalam masa penantiannya Maria meninggal dunia karena penyakit tropis. Saat kembali, kekasihnya menulis puisi berbahasa belanda di atas makam Maria, kurang lebih artinya:

..."Maria van de Velde...

...mayatnya dikubur...

...walaupun ia pantas...

...hidup bertahun-tahun lamanya...

...seandainya Tuhan...

...berkenan demikian...

...namun rupanya, Tuhan...

...menghalangi itu dengan kematian...

...Maria hilang, Maria tiada lagi...

...bukan! saya tarik kembali kata itu...

...karena diucapkan tanpa pikir panjang...

...maka semoga kelancanganku...

...langsung didenda...

...kini Maria baru sungguh-sungguh hidup...

...sejak hidup dekat Tuhannya...

...lahir di Amsterdam...

...tanggal 29 Desember 1693...

...meninggal tanggal 19 November...

...1721 di Onrust"...

"Kau sungguh perempuan yang setia Maria," gumam Senja lirih kemudian memejamkan mata untuk berdoa dalam hati. Apa yang dilakukan oleh Senja tak luput dari penglihatan Ryota. Ryota semakin dibuat penasaran dengan Senja dan ingin mengenal dekat dengannya, namun dia masih bingung memulainya. Baginya Senja berbeda dengan perempuan yang dikenalnya atau bahkan perempuan yang pernah mengejarnya. Sama dengan Senja, Ryota pun tak pernah berpacaran sebelumnya, walaupun banyak gadis Jepang mendekatinya, apalagi dia adalah pewaria tunggal Akira Group. Fokus Ryota adalah membuat perusahaan keluarganya ini makin sukses dari sebelumnya, dan mampu memakmurkan karyawannya, sehingga urusan asmara adalah bukan prioritasnya, apalagi kedua orang tuanya tak pernah mendesak untuk segera berumah tangga, membuatnya semakin santai untuk tak menghiraukan cinta. Namun kali ini berbeda, Senja gadis yang berbeda sedikit mengalihkan dunianya.

Pulau onrust menjadi akhir dari perjalanan ini, sekitar pukul 15.00 rombongan kembali pulang menuju dermaga muara kamal.

"Di sini namanya Kepulauan Seribu, Ta, banyak banget pulaunya, gatau beneran mencapaib seribu atau gak, next time coba pulau lain yuk, sekalian nginep, malamnya bisa barbeque-an," Raka menjelaskan tentang pulau seribu kepada Ryota yang masih merasa takjub dengan one day tripnya ini.

"Boleh tuh," jawab Ryota.

"Kalian kenapa ga berancana nginep saja?" tanya Raka pada Dila dan Senja.

"Lagi ada dorama on going yang ga mau dilewatkan Mbak Senja," jawab Dila karena memang benar pesona tokoh utama di dorama tersebut sayang untuk dilewatkan oleh Senja, dia khawatir jaringan di pulau seribu tidak cukup bagus untuk live streaming.

"Pencinta dorama banget nih Mbak Senja, siapa aktornya?" tanya Raka kepada Senja.

"Satoh Takeru, Pak Raka tahu?" tanya balik Senja.

"Oh iya tahu, yang sempet main di kamen rider kan ya, tahu gak Ryota ini sempet dijuluki Satoh Takeru KW, karena mirip banget," ucap Raka mengingat semasa pergi jalan dengan Ryota selalu ada saja perempuan Jepang sana yang mengira Ryota adalah Satoh Takeru, sehingga tak heran banyak yang meminta foto, walaupun sudah dijelaskan bahwa dia bukan aktor tersebut.

"haha.. aku kira cuma aku aja yang mikir gitu, perempuan sana juga sama," Senja jadi merasa tak sendiri yang mengira Ryota mirip sekali dengan Satoh Takeru.

"Dila suka dorama juga?" gantian Raka bertanya kepada Dila.

"Aku tim Drakor Pak hehe," jawab Dila yang ternyata berbeda aliran dengan Senja.

"Aku dulu juga tim drakor, tapi setelah lihat dorama, lihat aktornya yang gantengnya kebangetan jadi pindah haluan. Aku rasa cowok Jepang tuh gantengnya berkharisma, dan beda gitu," ucap Senja panjang lebar tak sadar jika di sampingnya ada pria Jepang yang tengah tersenyum menatapnya.

"Nih sebelahnya cowok Jepang buk," goda Dila pada Senja. Dan benar Senja yang baru sadar akhirnya menutup mulut dengan muka yang sudah emerah menahan malu atas godaan Dila, dan disambut tawa Raka serta Ryota.

Terpopuler

Comments

wybyibooo

wybyibooo

semangat trs nulis storynya kak

2021-09-22

0

Elmiey

Elmiey

untuk kamu chingu, aku udah baca kemarin malam. maaf kalau aku kasih dukungan baru sekarang. selebihnya cerita udah bagus, dan jangan patah semangat oke.

2021-06-01

1

Alana Alisha 🌻

Alana Alisha 🌻

suka puisinya

2021-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penantian Pekerjaan
3 Hari Seleksi Kerja (bagian 1)
4 Hari Seleksi Kerja (bagian 2)
5 Hari Seleksi Kerja (bagian 3)
6 Penantian Berujung Bahagia
7 Diantar Pulang Pak Radit
8 Girls Night Out
9 Pertemuan Pertama
10 Presentasi Senja
11 Takut Jatuh Cinta
12 Malam Minggu Bertemu Lagi
13 Rencana One Day Trip
14 One Day Trip 3 Pulau (bagian 1)
15 One Day Trip 3 Pulau (bagian 2)
16 Pergi Seminar Bersama
17 Undangan Pernikahan
18 Kalah Sebelum Berjuang
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Anak Teman Ayah
21 Jalan-jalan Keluarga
22 Masa Lalu Ryota
23 Aku Kapan?
24 Hadiah dari Ryota
25 Kodrat Wanita
26 Saling Mengagumi
27 Kebetulan yang Tersengaja
28 Malam Bahagia
29 Kembalinya Tsubaki
30 Senja Cemburu
31 Senja Sakit
32 Tsukiatte kudasai
33 Akhirnya
34 Kisah Empat Sekawan
35 Poor Tsubaki
36 Private Dinner
37 Bertemu Teman Lama
38 Calon Menantu dan Calon Mertua
39 Perang Pikiran
40 Senja Sakit Lagi
41 Gagal Total
42 Road Trip
43 Welcome Hometown
44 Kebersamaan di Rumah Senja
45 Senpai & Kohai
46 Jodoh Pasti Bertemu
47 Penyelidikan Raka
48 Terpukau
49 Visual
50 Gomennasai
51 Sebuah Siasat
52 Kedatangan Langit
53 JiLu (Siji dan Telu)
54 Kegelisahan Sang Mama
55 Siapa Lebih Kenal (bagian 1)
56 Siapa Lebih Kenal (bagian 2)
57 Volunteering with Love
58 Sabtu Manis
59 Ketahuan Duo Al
60 Di bawah Rintik Hujan
61 Rencana Jebakan
62 Wedding Party
63 Terjebak
64 Jerawat Rindu
65 Sugeng Ambal Warsa
66 Minggu Menyebalkan
67 Pesta Kejutan
68 Pertengkaran Pertama
69 Pergi ke Badui
70 Berebut Maaf
71 Minyak Kutus-Kutus
72 Firasat
73 Mimpi
74 Tentang Weton
75 Suka dan Duka
76 Kembali Asing
77 Mari Berjuang Bersama
78 Melamar
79 Mimpi Digigit Ular
80 Kembali Sayang
81 Indomie Seleraku
82 Obrolan Masa Depan
83 Kepulangan Senja
84 Lamaran
85 Menjadi Pasangan Halal
86 Tamu tak Terduga
87 Bahagia Selamanya
88 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Penantian Pekerjaan
3
Hari Seleksi Kerja (bagian 1)
4
Hari Seleksi Kerja (bagian 2)
5
Hari Seleksi Kerja (bagian 3)
6
Penantian Berujung Bahagia
7
Diantar Pulang Pak Radit
8
Girls Night Out
9
Pertemuan Pertama
10
Presentasi Senja
11
Takut Jatuh Cinta
12
Malam Minggu Bertemu Lagi
13
Rencana One Day Trip
14
One Day Trip 3 Pulau (bagian 1)
15
One Day Trip 3 Pulau (bagian 2)
16
Pergi Seminar Bersama
17
Undangan Pernikahan
18
Kalah Sebelum Berjuang
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Anak Teman Ayah
21
Jalan-jalan Keluarga
22
Masa Lalu Ryota
23
Aku Kapan?
24
Hadiah dari Ryota
25
Kodrat Wanita
26
Saling Mengagumi
27
Kebetulan yang Tersengaja
28
Malam Bahagia
29
Kembalinya Tsubaki
30
Senja Cemburu
31
Senja Sakit
32
Tsukiatte kudasai
33
Akhirnya
34
Kisah Empat Sekawan
35
Poor Tsubaki
36
Private Dinner
37
Bertemu Teman Lama
38
Calon Menantu dan Calon Mertua
39
Perang Pikiran
40
Senja Sakit Lagi
41
Gagal Total
42
Road Trip
43
Welcome Hometown
44
Kebersamaan di Rumah Senja
45
Senpai & Kohai
46
Jodoh Pasti Bertemu
47
Penyelidikan Raka
48
Terpukau
49
Visual
50
Gomennasai
51
Sebuah Siasat
52
Kedatangan Langit
53
JiLu (Siji dan Telu)
54
Kegelisahan Sang Mama
55
Siapa Lebih Kenal (bagian 1)
56
Siapa Lebih Kenal (bagian 2)
57
Volunteering with Love
58
Sabtu Manis
59
Ketahuan Duo Al
60
Di bawah Rintik Hujan
61
Rencana Jebakan
62
Wedding Party
63
Terjebak
64
Jerawat Rindu
65
Sugeng Ambal Warsa
66
Minggu Menyebalkan
67
Pesta Kejutan
68
Pertengkaran Pertama
69
Pergi ke Badui
70
Berebut Maaf
71
Minyak Kutus-Kutus
72
Firasat
73
Mimpi
74
Tentang Weton
75
Suka dan Duka
76
Kembali Asing
77
Mari Berjuang Bersama
78
Melamar
79
Mimpi Digigit Ular
80
Kembali Sayang
81
Indomie Seleraku
82
Obrolan Masa Depan
83
Kepulangan Senja
84
Lamaran
85
Menjadi Pasangan Halal
86
Tamu tak Terduga
87
Bahagia Selamanya
88
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!