Diantar Pulang Pak Radit

Hari ini adalah hari pertama Senja. Senja akan ditempatkan di lantai 18 dengan posisi Investment Planning Department Head alias manajer perencanaan investasi. Sedangkan Alya posisinya adalah sekretaris HRD Division, jadi nantinya dia akan berada satu ruangan dengan Rinta di lantai 16. Akira Indonesia hanya menempati 5 lantai di gedung Menara Akira yaitu mulai lantai 15-20, sedangkan sisanya ditempati oleh anak-anak perusahaan atau cucu-cucu perusahaan Akira Indonesia. Akira Indonesia sebagai Holding Company atau perusahaan induk memilih lokasi di tengah agar lebih strategis.

"Terima kasih Pak," ucap Senja kepada driver ojek online sesaat dia tiba di depan gedung Menara Akira.

"Ja... ," ujar Rinta melambaikan tangan turun dari mobil.

"Dari mana aja, dari pas seleksi lu gak kelihatan?" tanya Senja pada Rinta.

"Iya kemarin ada training di Bali, sekalian cuti deh buat liburan haha," jawab Rinta.

"Ihh mupenggg," gumam Senja sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaa.. eh by the way selamat ya Ja udah ketrima disini, yuk masuk," ucap Rinta sembari berjalan ke dalam area gedung.

"iya makasih Ta, makasih ya info lowongannya," jawab Senja.

Senja sudah tiba kembali di ruangan Financial Planning Division, setelah alsebelumnya berkeliling ke bagian lain yang terkait untuk dikenalkan.

"Baik Senja, jadi ini ya tempat kamu, dan ini adalah Dila dan Adam staf yang akan bantu kamu disini, ruang saya sebelah sana kalau ada yang kamu tanyakan," ucap Pak Radit menjelaskan kepada Senja.

Senja pun lantas berkenalan dengan Dila dan Adam, kemudian mulai duduk di meja kerjanya dan berkutat dengan dokumen-dokumen yang harus dia pelajari dan kuasai dengan segera.

Banyaknya dokumen membuat Senja melewatkan makan siangnya, untungnya dia sempat membawa bekal beberapa roti dan susu. Sungguh Senja tidak mau melewatkan sedikit waktupun untuk bersantai-santai karena posisi dia yang urgent dan penting disini maka dia harus segera paham dan menguasai semuanya dengan baik.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.20, staf di ruangan tersebut sudah banyak pulang, dan tinggallan Senja dan Pak Radit yang masih sibuk untuk tanda tangan dokumen.

"Udah Senja, dilanjut besok saja jangan diforsir satu hari," ucap Pak Radit menghampiri Senja.

"Oh iya Pak, ini sudah siap untuk pulang kok, sedang shut down laptop," jawab Senja sambil mengunci rak kerjanya.

"Kamu pulangnya ke arah mana?" tanya Pak Radit.

"Kwitang situ Pak," jawab Senja.

"Searah sama saya, mau bareng?" tawar Pak Radit.

"Eh gausah Pak, saya pesen ojek online saya" tolak Senja secara halus karena merasa tidak enak dengan tawaran Pak Radit.

"Serius?" tawar Pak Radit kembali.

"Beneran Pak, ini sudah dapet, mari Pak," jawab Senja sambil mulai berdiri dan berjalan.

"Oke hati-hati ya, saya mau siap-siap pulang juga," jawab Pak Radit mulai berjalan ke ruangannya.

Senja telah tiba di depan gedung untuk menunggu ojek onlinenya, namun tiba-tiba dibatalkan oleh sang driver. Saat mencoba untuk memesan kembali, telepon genggamnya tiba-tiba mati karena sedari pas di ruangan dia lupa charge telepon genggamnya.

"Waduh, harus cari ojek pangkalan nih, eh di sebelah mana ya," Senja mulai celingak celinguk sambil berjalan mencari keberadaan ojek pangkalan.

Tin..tin..tinn.. Mobil Hitam mendekat ke arah Senja dan mulai membuka kacanya.

"Loh Senja mau kemana?" tanya Pak Radit. Pemilik mobil hitam tersebut memang Pak Radit yang kebetulan lewat jalan yang sama dengan Senja.

"Mau cari ojek pangkalan Pak, HP saya lowbat," cengir Senja merasa malu karena tadi telah menolak tawaran pulang bersama dengan Pak Radit.

"Yaudah bareng saja yuk, susah cari ojek pangkalan disini, masuk yuk," ajak Pak Radit.

"Ehh baiklah Pak," jawab Senja sambil membuka pintu mobil Pak Radit. "Maaf ya Pak sudah merepotkan," lanjut Senja kembali.

"Ah santai aja Senja," jawab Pak Radit sambil mulai menyalakan musik.

Original Sound Track Detective Conan, salah satu anime favorit Senja menjadi musik pengantar sore itu. Senja yang awalnya menunduk untuk menumpang charge di mobil Pak Radit kemudian mulai mengangkat mukanya sambil melihat ke arah Pak Radit "Wah Pak Radit otaku ya, ini ost detective conan?" tanya Senja.

"Hahaha kamu sadar karena lagu ini ya? bukan kok kebetulan karena suka nonton Detective Conan aja hehee, kamu suka Conan juga?" Pak Radit berbalik tanya pada Senja.

"Hehe iya pak," jawab Senja sambil tersenyum dan bagi Pak Radit itu adalah senyum termanisnya dia hari ini.

Pak Radit mulai tertarik kepada Senja sejak pertemuan mereka di mushola saat itu, baginya Senja dilihatnya sebagai gadis sederhana dan tidak ribet seperti kebanyakan gadis yang menyukainya. Radit Herlambang memang pria populer sejak di kampus, apalagi posisinya kini tentu lebih banyak lagi gadis yang menyukainya namun dia masih belum tertarik menjalin hubungan karena ingin fokus pada karirnya. Wawancara bersama Senja kemarinpun makin menguatkan rasa kagumnya pada Senja, maka sedari hari itu dia mulai mengecek instagram Senja dan melihat bahwa Senja adalah penyuka Detective Conan, dan Radit mulai marathon menonton film Detective Conan.

"Wah kita punya satu kecocokan ya hehe, apalagi ya kecocokan lainnya," ucap Pak Radit sambil tersenyum ke arah Senja. Senja yang ditatappun menjadi kikuk. "Ohya sama-sama belum punya pasangan," ucap Pak Radit kembali. Dan Senja makin terlihat tegang dan memerah mukanya.

"Eh eh saya bercanda Senja, kamu udah merah aja mukanya hehe lucu ya kamu," ucap Pak Radit.

"Maaf Pak hehe," jawab Senja malu-malu.

"Tapi soal belum punya pasangan saya ga bohong kok," ucap Pak Radit kembali. Dan Senja kembali bingung harus menimpali apa, untunglah saat ini sudah berada di dekat kosannya, maka dia bisa segera keluar dari mobil Pak Radit.

"Saya turun disini saja Pak, itu kosannya," ucap Senja mencoba keluar dari ketegangan tersebut.

"Duluan ya Pak, terima kasih atas tumpangannya, hati hati Pak," Senja mengucapkan terima kasih dengan tulus kemudian berjalan keluar mobil Pak Radit menuju kosannya.

"Sama-sama Senja," jawab Pak Radit menatap kepergian Senja.

*Otaku adalah sebutan penggemar anime atau manga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***