Senja melihat informasi nomor plat motor di aplikasi ojek onlinenya, kemudian berjalan cepat menghampiri sang driver yang tengah menunggu di depan toko sebelah kosannya.
"Pak Malik ya?" tanya Senja kepada pengendara motor berjaket dan helm hijau yang diyakininya sebagai driver yang akan mengantarnya.
"Iya benar, ini dengan mbak Senja?" tanya Pak Malik.
"Benar Pak," jawab Senja.
"Oke Mbak, ini dipakai dulu helmnya, kita mau lewat mana mbak?" tanya Pak Malik sembari menyerahkan helm kepada Senja.
"Bebas pak, yang penting ga kena macet aja, acara seleksi saya jam 9 kok, masih sejam lebih," jawab Senja dan segera mendudukkan dirinya di jok sepeda motor matic Semakin Di Depan.
Pak Malik mulai menghidupkan motornya dan memulai perjalanan menuju lokasi kantor Akira Indonesia. Di sepanjang perjalanan, Pak Malik sempatkan mengobrol dengan Senja untuk mengusir keheningan.
"Nglamar kerja bagian apa mbak di sana?" tanya Pak Malik mengawali obrolan.
"Bagian Perencanaan Keuangan Pak," jawab Senja.
" Wah keren, dari jurusan manajemen atau akuntansi mbak?" tanya Pak Malik kembali.
"Saya dari akuntansi pak," jawab Senja.
"Anak pertama saya juga lagi kuliah akuntansi mbak, baru semester awal, semoga nanti bisa kerja disana juga kayak mbak Senja," ungkap Pak Malik.
"Saya masih tes, belum kerja disana pak," jawab Senja.
"Ahh tapi saya yakin mbak Senja akan ketrima kok, biasanya yang naik ojek saya selalu beruntung," ungkap Pak Malik penuh percaya diri.
"hehehe Aamiin semoga ya Pak," jawab Senja.
"Mbak Senja bukan asli Jakarta ya?" tanya Pak Malik.
"Bukan Pak, saya asli Jawa Timur," jawab Senja.
"Apalagi orang rantau kayak mbak Senja, biasanya bakal sukses di sini," ungkap Pak Malik kembali dengan penuh percaya diri lagi.
"Ahh si bapak bercanda terus, saya Aamiin-in ya Pak, semoga rejeki bapak lancar terus dan sehat selalu juga," jawab Senja.
"Aamiin, makasih mbak Senja. Ini sudah sampai kantornya, kayaknya masih sepi mbak," kata Pak Malik sambil menepikan motornya.
"Ohiya gapapa Pak, saya sambil cari kenalan di dalam," jawab Senja sembari turun dari motor dan melepas helmnya.
"Ongkosnya sudah dengan gopay ya Pak, terima kasih," kata Senja sembari menyerahkan helmnya ke Pak Malik.
"Sama-sama semoga sukses," jawab Pak Malik
"Siap makasih Pak," jawab Senja.
Senja mulai masuk ke area gedung Menara Akira. Menara Akira merupakan sebuah gedung pencakar langit yang terletak di Tanah Abang. Menara ini memiliki 60 lantai dan sebuah landasan helikopter di atas menara. Serta berlokasi dekat dengan Japanian Residences, apartemen berkonsep Jepang yang banyak dihuni oleh expatriate dari negara lain.
"Selamat pagi Pak, saya hendak tes seleksi kerja di Akira Indonesia atas nama Senja," sapa Senja pada bagian security gedung Menara Akira.
"Selamat pagi mbak, acara seleksinya masih pukul 09.00, diadakan di aula lantai 15, silakan mbak langsung menuju kesana dan menunggu di depan ruang aula tersebut," jawab Bapak Security yang bertuliskan Soleh pada nametag-nya.
"Oh baik terima kasih informasinya Pak Soleh," jawab Senja.
"Sama-sama mbak," jawab Pak Soleh.
Senjapun melangkah menuju pintu masuk dan kemudian mencari lift untuk menuju lantai 15.
Tiba di depan lift, Senja bertemu dengan perempuan lain dengan pakaian formal dan berkas di tangannya, perempuan dengan kemeja putih dan rok hitam serta rambut panjang tergerai.
"Sepertinya pelamar juga," batin Senja.
Ting.. lift pun terbuka, Senja dan perempuan tersebut memasuki lift. Tanpa ragu Senja menekan angka 15 untuk membawanya menuju tempat seleksi.
"Mau tes kerja juga mbak?" tanya perempuan tersebut.
"Ah iya mbak, kamu juga?" jawab Senja.
"Iya mbak, aku melamar jadi sekretaris, ohya kenalin namaku Alya," jawab Alya seraya mengangkat tangan untuk bersalaman dengan Senja.
"Salam kenal aku Senja, kalau aku mau melamar Financial Planning," jawab Senja menyambut jabatan tangan dari Alya.
"Semoga ketrima ya kita berdua," harap Alya.
"Iya aamiin," jawab Senja.
Angka 15 pun menyala menandakan lift telah tiba di Lantai 15, lantai tujuan Senja dan Alya. Segera pintu lift terbuka dan kedua perempuan pencari kerja tersebut bergegas keluar menuju ruang aula.
Keluar dari lift, Senja dan Alya berjalan ke arah kiri kemudian menemukan Ruang Aula untuk Seleksi Kerja. Terdapat penerima tamu di depan ruangan tersebut.
"Selamat pagi, silakan absen dulu," sapa perempuan berkemeja batik dengan rok abu-abu sembari memberikan lembar absensi untuk Senja dan Alya.
"Selamat pagi mbak," balas Senja dan Alya bersamaan.
"Wah sudah banyak juga yang datang ya," kata Senja sembari membubuhkan nama, posisi dilamar dan nomor telepon genggam pada lembar absensi tersebut.
"Tapi kalau dilihat posisi yang dilamar adalah untuk karyawan di dealer mobilnya, semoga pesaing di posisi kita dikit," jawab Alya sambil mulai mengambil kertas absensi dari Senja.
"Ah iya bener semoga," jawab Senja sambil berjalan menengok ruang aula.
"Yuk, duduk di sana aja yuk baris nomor dua aja," ajak Alya sambil bergegas menuju tempat duduk yang dia maksud. Senjapun mengikuti di belakang Alya, dan mereka menunggu pembukaan acara seleksi kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
anggita
Senja naik 'Semakin di depan., orang lain naik 'Yang lain makin ketinggalan.,
2021-05-26
2
Emma The@
Cinta CEO untuk Gadis Butik mampir membawa like kak
2021-05-24
1
Elmiey
usahakan kalau dialog kasih tanda titik ya say, biar gak aneh bacanya
2021-05-18
1