"Sayang, mama lagi di Indonesia," ucap seorang wanita usia 50 tahunan, yang tengah duduk di ruang tunggu bandara. Dengan pakaian sederhana namun tetap terlihat high class, karena barang-barang branded yang dibawanya. Tak ada yang menyangka jika wanita dengan wajah khas Indonesia ini, sudah bukan pemegang paspor Indonesia lagi. Semenjak 30 tahun, dia telah melepas kewarganegaraannya dan memilih ikut kewarganegaraan suaminya. Hal ini dia lakukan karena suaminya telah rela memeluk agama yang sama dengan nya agar bisa menikah dengan perempuan jawa timur ini.
Perempuan ini adalah Dewi Amerta. Mama tercinta seorang Akira Ryota, istri dari Akira Hiroto seorang pemilik Akira Group. Perempuan asli Malang, Jawa Timur ini sebelumnya adalah perawat yang ditugaskan di salah satu rumah sakit di Jepang, namun kemudian tak hanya penghasilan yang dia dapat melainkan jodoh dan keluarga baru disini.
"Ryota jemput ya ma, ini aku bersiap ke bandara," Ryota yang mendengar mama tercintanya ada di Indonesia ingin segera bertemu dan bercerita banyak dengan nya.
"No sayang, mama saat ini sedang menunggu penerbangan mama selanjutnya," jawab Ibu Dewi.
"Mama mau kemana lagi?" tanya Ryota.
"Mengunjungi makam oma dan opa, sekaligus berkunjung ke rumah saudara di Malang."
"Jangan lama ya Ma, Ryota mau cerita banyak," Ryota yang terkesan dingin jika di depan karyawannya, berbanding terbalik jika sudah bersama sang mama.
"Kanojo? (pacar)" tanya Bu Dewi.
"I hope gonna be, mom (aku harap segera, ma)," ucap Ryota dengan tersenyum membayangkan wajah Senja.
"ahh Finally, Indonesian or Japanese (akhirnya, perempuan Indonesia atau Jepang?" tanya Bu Dewi.
"Javanese (perempuan jawa)," jawab Ryota.
"Sugoi.. (wow), .. yaudah nanti mama telepon lagi ya, mama mau siap-siap ke pesawat lagi, bye Sayang," Bu Dewi mengakhiri panggilannya pada putra tercintanya, karena bersiap untuk menuju penerbangan lanjutannya Jakarta-Malang.
"Take care Mom," ujar Ryota menutup telepon genggamnya.
...----------------...
Senja sudah duduk rapi di ruang tunggu, menunggu panggilan untuk masuk ke pesawat. Penerbangan pagi akhirnya dia dapatkan, karena dia sudah tak sabar berjumpa keluarganya. Walaupun kali ini dia tidak pulang ke rumah orang tuanya, namun dia masih bisa berkumpul dengan orang tua dan kedua kakaknya di rumah kakek neneknya. Acara pengajian memang di adakan di rumah besar kakek neneknya agar semua anak cucu bisa datang dan ikut mendoakan. Rumah orang tua Senja sendiri, masih sekitar 3 jam dari kediaman kakek neneknya.
Petugas bandara mulai menginstruksikan bahwa penumpang pesawat Jakarta-Malang sudah bisa memasuki pesawat. Senja dan penumpang lain mulai bergegas menuju kapal udara.
Senja memasuki pesawat kemudian bergegas duduk di sebelah jendela sesuai nomer tiketnya. Kemudian seorang perempuan seusia ibunya duduk di sebelahnya dan meminta Senja untuk bertukar tempat duduk. Senja akhirnya merelakan tempat duduknya untuk wanita tua cantik nan modis itu, karena tak tega melihat lelah di wajahnya.
"Maaf ya mbak, saya ingin tidur sebentar makanya biar di sebelah sini saja, sekali lagi maaf," wanita tua nan modis itu adalah Ibu Dewi. Dia nampak begitu lelah setelah perjalanan Tokyo-Jakarta, dan kini berganti Jakarta-Malang.
"Silakan bu, saya gak papa kok disini saja, silakan istirahat," ucap Senja mempersilakan dengan sopan. Tak berapa lama setelah pesawat lepas landas, ibu Dewi segera terlelap. Senja mengamatinya perlahan, dan dilihatnya wanita itu sangat cantik dengan kulit begitu putih terawat, dia merasa insecure karena kulitnya yang sedikit lebih cokelat dari pada wanita tersebut. Tak mau merasa lebih insecure akhirnya Senja memutuskan untuk terlelap juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
anggita
high class and branded.,😘
2021-05-30
2