Penantian Berujung Bahagia

Hari ini adalah hari pengumuman atas seleksi kerja yang telah dilaksanakan kemarin, apabila hari ini dinyatakan lolos, maka para peserta akan melanjutkan untuk medical check up pada hari selanjutnya atau mungkin ada lanjutan wawancara.

Sedari pagi Senja tak lepas dari telepon genggamnya, bahkan volume pun sengaja dibuat paling keras agar kalaupun dia sedang di kamar mandi tetap masih bisa mendengarnya. Walaupun kamar mandi di kosannya adalah kamar mandi dalam, tetapi dengan letak kamar mandi yang rapat terkadang membuat orang di dalamnya tak bisa mendengar suara dari luar.

Tik tok tik tok tik tok.. saat ini jam dinding bulatnya sudah menunjukkan pukul 17.20 namun belum ada tanda-tanda telepon atau pesan dari Akira Indonesia tentang statusnya. Hujan rintik mulai datang, menambah kelam sore itu.

"Senja dan senja, kenapa kalian tak pernah kompak sih?" gerutu Senja saat melihat ke langit yang mulai gelap, segelap nasibnya di Akira Indonesia. Kembali mengambil telepon genggam dan masih nihil.

Saat hendak ke kamar mandi, tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi. Senjapun bergegas mengangkatnya.

"Selamat Sore, Mbak Senja, perkenalkan saya Arka dari Akira Indonesia, saya ingin menginformasikan bahwa Mbak Senja telah lolos untuk interview user yang kemarin, berhubung posisi yang kosong untuk bagian Financial Planning Division adalah Manajer untuk Investment Planning, maka Mba Senja harus melanjutkan dengan interview dengan Direktur, apakah malam ini Mba Senja ada waktu kosong untuk Virtual Interview?" jelas Pak Arka dengan panjang lebar.

"Sejujurnya saya agak bingung Pak, karena posisi yang saya lamar sebelumnya Analyst kenapa sekarang yang kosong Manajer ya? kalau malam ini saya free Pak," jawab Senja sambil mengeryitkan dahi masih bingung dengan posisi yang ditawarkan tersebut karena lebih tinggi dari ekspektasinya.

"Awalnya memang untuk Analyst Mba, berhubung Manajer untuk Investment Planning dipindahtugaskan ke negara lain, maka posisi yang urgent saat ini adalah posisi tersebut, dan Mba Senja jangan khawatir, akan ada masa percobaan selama enam bulan, dari situ Mba Senja bisa belajar untuk segera menguasai pekerjaan dengan baik," ucap Pak Arka meyakinkan Senja.

"Baiklah insya Allah saya siap Pak, interviewnya kira-kira pukul berapa ya Pak dan mengapa tidak bisa esok hari saja saat di kantor, maaf sebelumnya sudah lancang bertanya?" tanya Senja kembali.

"Direktur Keuangan saat ini sedang dinas ke Eropa Mba, dan karena posisi ini urgent maka harus segera diisi maka Bapak Direktur menyempatkan untuk melakukan wawancara ini, untuk waktunya pukul 19.30 ya Mba, nanti saya kasih link meeting nya, silakan bersiap-siap terlebih dahulu, saya akhiri ya, nanti 10 menit sebelum meeting tolong segera akses link tersebut, selamat sore Mbak," ucap Pak Arka mengakhiri panggilan kebahaiaan dan deg-deg untuk Senja.

"Alhamdulillah yaa Allah, akhirnya lolos juga, di kasih berita pas banget waktu senja, makasih senja di langit aku mencabut kata-kataku sebelumnya deh hehehe.. senja dan Senja kompak hari ini dan semoga seterusnya," ucap Senja sambil tersenyum penuh syukur menatap langit senja.

Selepas ibadah maghrib, Senja bersiap dengan pakaian formal sederhana dan mulai menyalakan laptopnya. Deg-degan tentu saja, karena ini adalah pertama kalinya dia akan diwawancara oleh seorang direktur, bahkan di kantor sebelumnya hanya mentok seorang manajer yang mewawancarainya.

Satu Jam berlalu, dan senyum Senja makin melebar karena ia berhasil lolos pada interview dengan Direktur kali ini. Senja hanya menunggu hasil medical check up yang akan dilakukan esok hari, dan Senja sangat yakin hasil medical check upnya akan bagus karena seminggu yang lalu dia baru saja melakukan medical check up rutin setahun sekali untuk memastikan kesehatan dirinya. Karena merantau jauh dari keluarga Senja harus bisa menjaga kesehatannya dengan baik.

Direktur yang mewawancarainya tadi merupakan seseorang yang telah Senja kenal sebelumnya. Beliau adalah Pak Ilham, salah satu atasannya saat dia magang di masa kuliah, dan tempat magangnya adalah Akira Oto Part, anak perusahaan Akira Indonesia. Saat itu Senja magang di bagian Investment Planning selama enam bulan. Walaupun hanya mahasiswa magang, namun berkat kecerdasannya Senja dipercaya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan penting, atas dasar inilah Pak Ilham percaya Senja akan mampu di posisi Manajer Investment Planning Akira Indonesia.

...----------------...

Keesokan harinya Senja bangun dengan segar dan bahagia, hari ini dia tidak akan sarapan dulu, karena hari ini akan melakukan medical check up maka disarankan untuk puasa lebih dulu.

Pukul 08.00 Senja telah bergegas berangkat menuju Klinik yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Proses medical check up berjalan dengan cepat karena saat Senja datang dia masuk urutan pertama. Saat ini Senja tengah menunggu hasil medical check up. Senja sedang asyik melihat-lihat promo tiket murah kemudian seorang perempuan cantik duduk di sebelahnya, dan ternyata dia adalah Alya.

"Senyum-senyum aja neng," sapa Alya pada Senja.

Senja mengangkat kepalanya, "eh Alya, Alhamdulillah lolos juga mau medical check up kah? atau nunggu hasilnya?" tanya Senja.

"Alhamdulilah lolos, lu juga? iya nih baru selesai tinggal nunggu hasilnya, by the way selamat ya calon manajer nih hehe," ucap Alya sambil bertepuk tangan pelan.

"Eh iya ga nyangka banget, tapi aku takut sebelumnya kan cuma staf biasa aja, semoga nanti bisa," jawab Senja.

"Staf biasa apaan neng, staf biasa tapi pernah jadi karyawan terbaik dua tahun berturut-turut" ejek Alya. Alya tahu hal tersebut karena tanpa sengaja dia membaca Curicullum Vitae milik Senja pada saat hari seleksi sebelumnya.

"hehe, bukan akunya yang hebat Al tapi timnya yang solid," cengir Senja.

"Gini nih omongan calon manajer, merendah tuk meninggi wkwk," ejek Alya kembali

"Ahh sialan lu" jawab Senja. Senja yang ramah serta Alya dan blak-blakan membuat keduanya semakin dekat dan akrab.

"Romansa Kala Senja," namanya dipanggil oleh petugas klinik tersebut dan tak lama setelah itu nama Alya pun juga dipanggil.

Hasil tes kesehatan Senja dan Alya bagus, menunjukkan mereka sehat. Hasil tersebut akan langsung dikirimkan oleh petugas klinik ke HRD perusahaan. Selanjutnya Senja dan Alya harus menuju ke perusahaan untuk mengikuti arahan sebagai karyawan baru sebelum memulai kerja.

"Yeay akhirnya ya Al.. seneng gue akhirnya gak nganggur lagi, ohya lu ke kantornya mau naik apa?" tanya Senja berjalan beriringan dengan Alya menuju halaman klinik.

"Finally Ja... setelah ini kita harus kerja keras lagi selama enam bulan agar bisa diangkat tetap, ohya gue bawa mobil kok, bareng aja yuk," jawab Alya.

Senja dan Alyapun mulai memasuki mobil jenis citycar dengan merk Akira. Mobil milik Alya tersebut akan membawanya ke perusahaan barunya, calon masa depannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***