Romansa Kala Senja

Romansa Kala Senja

Prolog

"Sudah puas traveling-nya?" seorang perempuan tersentak saat sebuah pertanyaan terucap dari lelaki yang muncul di depannya. Layar laptop jadul bermerk buah khas malang berisi hasil pemesanan tiket ke Pulau Laskar Pelangi seketika ditutup saat lelaki tersebut berada tepat di depannya.

"Sampai kapan kau puas traveling sendirian? sampai aku lupa cara buka kamar hotel sendiri?" cecarnya kembali.

Perempuan tersebut makin kikuk, saat lontaran pertanyaan terus keluar dari si lelaki. Mulut seakan terkunci rapat tak bisa bersuara. Hati berdegup makin kencang dan imajinasi mulai melayang pada waktu dimana si lelaki ditolak lamaran oleh si perempuan. Waktu dimana pertama kali seorang pria tulus ingin menjadikannya pasangan halal.

“Senja, aku harap kita bisa serius dengan hubungan kita, aku ingin menikahimu?” ungkap Ryota seraya memegang tangan Senja dengan erat.

Senja masih bungkam, melepaskan genggaman tangan Ryota “terlalu banyak perbedaan diantara kita,” jawab Senja,

"Tetapi, kamu tahu aku sungguh mencintaimu dan ku akan segera urus pergantian kewarganegaraan ini," jawab Ryota.

“Tapi cinta gak cukup untuk menikah Ta, weton kita harus sesuai dan paling penting lagi anak pertama gak boleh nikah dengan anak ketiga,” lanjut Senja.

Sepenggal kalimat yang cukup membuat Ryota mundur dari proposalnya, cukup membuat seorang pria berdarah Jawa Jepang tersebut tertunduk lesu dan merasakan hambar walau sebutir alpenlibe lezat menari indah di lidahnya.

...----------------...

Senja adalah waktu terindah dari waktu-waktu di sepanjang hari. Karena itu, Bu Metta benar-benar menyukai bahkan selalu menantikan saat senja. Istilah yang disematkan untuk seorang penyuka senja adalah opacraphile. Sedari gadis, beliau sudah menginginkan kelak nama anaknya akan berkaitan dengan senja dan langit, maka saat telah menikah dan melahirkan anak-anaknya pun diberi nama tentang kedua hal tersebut. Anak pertamanya adalah lelaki yaitu Langit Putra Gautama, usia 35 tahun telah menikah dan memiliki anak. Anak keduanya yaitu Angkasa Dio Permadi, usia 31 tahun telah menikah dan belum memiliki anak. Dan terakhir adalah Romansa Kala Senja, seorang putri yang saat ini berusia 25 tahun dan belum menikah.

Gadis cantik dengan panggilan 'Senja' tersebut, nyatanya berkebalikan dengan sang ibu, dia sangat benci senja. Baginya waktu senja adalah waktu yang menyebalkan, waktu dimana jalanan ibu kota penuh kemacetan, waktu dimana lelah, penat menyatu bak tangan yang terkena gulali.

"Arrghh, harus cari kerja dimana lagi?" keluh Senja sore ini. Hari ini adalah hari ke-90 sejak dia di-PHK oleh perusahaan sebelumnya. Senja sebelumnya bekerja sebagai staf treasury perusahaan tekstil di Jakarta, namun karena pandemi Covid yang berkepanjangan maka perusahaan tersebut terpaksa gulung tikar dan mem-PHK seluruh karyawannya.

Kedua orang tua Senja berharap Senja kembali ke daerah asalnya di Jawa Timur untuk mencari kerja disana namun dia tetep bersikeras untuk mencoba peruntungan di Ibu Kota, namun dewi fortuna sepertinya masih belum berpihak kepadanya, hingga di hari ke-90 dia masih menganggur dan mengandalkan sisa uang kompensasi PHK untuk bertahan hidup.

Pandemi Covid memang telah usai, namun kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil, tak heran lowongan pekerjaan belum seluas sebelum adanya pandemi.

"duhh gue cari kerja kemana lagi, 3 bulan nganggur gabisa pergi jalan-jalan juga huft."

Senja dan hobi travelingnya yang sudah mendarahdaging memang sukar dihilangkan, namun ketiadaan pekerjaan membuatnya mengurungkan hobinya tersebut, karena harus bertahan hidup agar tidak disuruh pulang kampung.

Di tengah meratapi nasibnya, tiba-tiba terdapat panggilan suara dari telepon genggam miliknya,

"Dan, pabila esok, datang kembali, Seperti sediakala dimana...." suara khas Duta terus menggema sebanyak 3 kali dan pada kali ke-4 akhirnya diangkat oleh pemiliknya.

Senja:

"Assalamu'alaikum Rin, maaf maaf tadi habis boker hehehe, kenapa Rin?"

Rinta:

"Waalaikumsalam, haisshh pantess, kirain ngilang kemana, ohya Ja, lu udah dapet kerjaan belum, di kantorku ada lowongan nih gimana?"

Senja:

"Wihh, mantep tuh gue masih nganggur nih, sebagai apa?"

Rinta:

"Sebagai Financial Planning Analyst gitu, mau gak lo? beda jauh sih sama kerjaan lo sebelumnya, tapi masih selingkup akuntansi-akuntansi inilah, gimana?"

Senja:

"Hmm ngerjain anggaran-anggaran gitu ya, tapi ada manajer atau atasannya kan ya?"

Rinta:

"Ada dong neng, ya kali anak baru langsung ngadep PresDir, kocak lu, gimana?"

Senja:

"Boleh lah, trus gimana gue kasih CV ke lu kah atau gimana?"

Rinta:

"Boleh boleh, lu emailin ya, tapi Ja walapun gue di HR dan lu temen gue, gue tetep gak bisa langsung okein gitu aja, tetep ikutin prosedur dan lu bersaing sama kandidat lain."

Senja:

"Siap Rin, setidaknya ada kesempatan, udah 3 bulan ini gue apply di JobDB, JobStreet, ikut job fair tetep nihil, semoga ini jadi celah rejeki buat gue, gue siapin ya CV nya, apaan dah emailmu?"

Rinta:

"Eh iyaa gue wa aja ya biar ga salah eja, sekalian gue kasih gambaran job description-nya biar lu ga blank banget."

Senja:

"Okay Rin, makasih banyak yaa."

Rinta:

"Sama-sama Ja, semoga rejeki lu, gue tutup dulu ya sekalian mau gue wa alamat emailnya, assalamu'alaikum."

Senja:

"Sip, waalaikumsalam."

Allahu Akbar, Allahu Akbar... panggilan adzan maghrib berkumandang dari masjid sebelah kosannya.

"Ahh senja kali ini sepertinya memberi celah keberuntungan, semoga saja aamiin," gumam Senja sembari menatap langit senja dari jendela kamarnya

Tingg.. notif dari aplikasi hijau di handphone khas negeri gingseng menyala, sebuah pesan dari Rinta:

Alamat emailnya ini ya Ja : permadani.rinta@akiragroup.co.id

nama perusahaannya PT Akira Indonesia.

"Akira Group ya, ahh wait wait," gumam Senja sembari berlari mengambil koran di rak bukunya, kemudian dia membaca kencang headline di koran yang tak sengaja dia beli seminggu yang lalu untuk mencari lowongan pekerjaan

"Akira Ryota, putra tunggal pemegang saham terbesar Akira Group akan memegang jabatan sebagai Presiden Direktur di PT Akira Indonesia." Headline pada harian Jakarta Pagi tersebut. Senja pun akhirnya melihat biodata lengkap sang calon presiden direktur.

"Wah masih 30 tahunan seusia mas Asa nih, keren-keren, gayanya mirip Satoh Takeru saat jadi Tendo Sensei nih hihi.. ahh alfatihahin dulu ah biar bisa ketrima di perusahaannya," ucap Senja sembari bersiap untuk wudhu dan melaksanakan ibadah maghrib.

Terpopuler

Comments

farah69

farah69

permisi KK aku pm ya ....mampir di novelku yuk cinta Aira 🙏🙏

2022-01-22

0

wybyibooo

wybyibooo

hai kak author aku pembaca baru karya kakak. semangat terus nulis story RKS nya💪

2021-09-22

0

Mel Rezki

Mel Rezki

mampir di sini bawa like favorit, mampir juga di novelku KARENA USTADZ AKU CACAT 🥰😍. salam kenal kak.

2021-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penantian Pekerjaan
3 Hari Seleksi Kerja (bagian 1)
4 Hari Seleksi Kerja (bagian 2)
5 Hari Seleksi Kerja (bagian 3)
6 Penantian Berujung Bahagia
7 Diantar Pulang Pak Radit
8 Girls Night Out
9 Pertemuan Pertama
10 Presentasi Senja
11 Takut Jatuh Cinta
12 Malam Minggu Bertemu Lagi
13 Rencana One Day Trip
14 One Day Trip 3 Pulau (bagian 1)
15 One Day Trip 3 Pulau (bagian 2)
16 Pergi Seminar Bersama
17 Undangan Pernikahan
18 Kalah Sebelum Berjuang
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Anak Teman Ayah
21 Jalan-jalan Keluarga
22 Masa Lalu Ryota
23 Aku Kapan?
24 Hadiah dari Ryota
25 Kodrat Wanita
26 Saling Mengagumi
27 Kebetulan yang Tersengaja
28 Malam Bahagia
29 Kembalinya Tsubaki
30 Senja Cemburu
31 Senja Sakit
32 Tsukiatte kudasai
33 Akhirnya
34 Kisah Empat Sekawan
35 Poor Tsubaki
36 Private Dinner
37 Bertemu Teman Lama
38 Calon Menantu dan Calon Mertua
39 Perang Pikiran
40 Senja Sakit Lagi
41 Gagal Total
42 Road Trip
43 Welcome Hometown
44 Kebersamaan di Rumah Senja
45 Senpai & Kohai
46 Jodoh Pasti Bertemu
47 Penyelidikan Raka
48 Terpukau
49 Visual
50 Gomennasai
51 Sebuah Siasat
52 Kedatangan Langit
53 JiLu (Siji dan Telu)
54 Kegelisahan Sang Mama
55 Siapa Lebih Kenal (bagian 1)
56 Siapa Lebih Kenal (bagian 2)
57 Volunteering with Love
58 Sabtu Manis
59 Ketahuan Duo Al
60 Di bawah Rintik Hujan
61 Rencana Jebakan
62 Wedding Party
63 Terjebak
64 Jerawat Rindu
65 Sugeng Ambal Warsa
66 Minggu Menyebalkan
67 Pesta Kejutan
68 Pertengkaran Pertama
69 Pergi ke Badui
70 Berebut Maaf
71 Minyak Kutus-Kutus
72 Firasat
73 Mimpi
74 Tentang Weton
75 Suka dan Duka
76 Kembali Asing
77 Mari Berjuang Bersama
78 Melamar
79 Mimpi Digigit Ular
80 Kembali Sayang
81 Indomie Seleraku
82 Obrolan Masa Depan
83 Kepulangan Senja
84 Lamaran
85 Menjadi Pasangan Halal
86 Tamu tak Terduga
87 Bahagia Selamanya
88 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Penantian Pekerjaan
3
Hari Seleksi Kerja (bagian 1)
4
Hari Seleksi Kerja (bagian 2)
5
Hari Seleksi Kerja (bagian 3)
6
Penantian Berujung Bahagia
7
Diantar Pulang Pak Radit
8
Girls Night Out
9
Pertemuan Pertama
10
Presentasi Senja
11
Takut Jatuh Cinta
12
Malam Minggu Bertemu Lagi
13
Rencana One Day Trip
14
One Day Trip 3 Pulau (bagian 1)
15
One Day Trip 3 Pulau (bagian 2)
16
Pergi Seminar Bersama
17
Undangan Pernikahan
18
Kalah Sebelum Berjuang
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Anak Teman Ayah
21
Jalan-jalan Keluarga
22
Masa Lalu Ryota
23
Aku Kapan?
24
Hadiah dari Ryota
25
Kodrat Wanita
26
Saling Mengagumi
27
Kebetulan yang Tersengaja
28
Malam Bahagia
29
Kembalinya Tsubaki
30
Senja Cemburu
31
Senja Sakit
32
Tsukiatte kudasai
33
Akhirnya
34
Kisah Empat Sekawan
35
Poor Tsubaki
36
Private Dinner
37
Bertemu Teman Lama
38
Calon Menantu dan Calon Mertua
39
Perang Pikiran
40
Senja Sakit Lagi
41
Gagal Total
42
Road Trip
43
Welcome Hometown
44
Kebersamaan di Rumah Senja
45
Senpai & Kohai
46
Jodoh Pasti Bertemu
47
Penyelidikan Raka
48
Terpukau
49
Visual
50
Gomennasai
51
Sebuah Siasat
52
Kedatangan Langit
53
JiLu (Siji dan Telu)
54
Kegelisahan Sang Mama
55
Siapa Lebih Kenal (bagian 1)
56
Siapa Lebih Kenal (bagian 2)
57
Volunteering with Love
58
Sabtu Manis
59
Ketahuan Duo Al
60
Di bawah Rintik Hujan
61
Rencana Jebakan
62
Wedding Party
63
Terjebak
64
Jerawat Rindu
65
Sugeng Ambal Warsa
66
Minggu Menyebalkan
67
Pesta Kejutan
68
Pertengkaran Pertama
69
Pergi ke Badui
70
Berebut Maaf
71
Minyak Kutus-Kutus
72
Firasat
73
Mimpi
74
Tentang Weton
75
Suka dan Duka
76
Kembali Asing
77
Mari Berjuang Bersama
78
Melamar
79
Mimpi Digigit Ular
80
Kembali Sayang
81
Indomie Seleraku
82
Obrolan Masa Depan
83
Kepulangan Senja
84
Lamaran
85
Menjadi Pasangan Halal
86
Tamu tak Terduga
87
Bahagia Selamanya
88
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!