Setelah pertemuan tanpa sengajanya pada malam minggu lalu, ketidaksengajaan tersebut berulang kembali pagi ini. Saat dia tanpa sengaja berada satu lift dengan Raka dan Ryota. Senja yang pagi ini kesiangan, sedikit berlari saat sudah tiba di lobi kemudian terburu-buru menuju lift, dan beruntungnya Raka yang melihat Senja dari kejauhan berbaik hati menahan pintu lift tersebut.
"Alhamduliah, terima kasih Pak," ucap Senja sedikit ngos-ngosan.
"Sama-sama mbak, ini minum dulu mbak Senja," tawar Raka menyerahkan botol air mineral kemasan yang baru di bukanya.
"Maaf pak saya sedang puasa," tolak Senja halus, karena hari ini senin maka dia memutuskan untuk puasa sunnah. Senja kecil memang terbiasa untuk berpuasa senin dan kamis, namun makin bertambah usia dan banyaknya pekerjaan, dia mulai mengabaikan kebiasaan baiknya ini. Berhubung hari ini dirasanya pekerjaan tidak terlalu berat maka akhirnya Senja memutuskan untuk berpuasa.
Ryota yang sedari tadi menunduk dengan handphonenya akhirnya mulai menatap Senja sekilas dan tersenyum tipis, sangat tipis hingga kedua penghuni lift lainnya tak menyadarinya.
Hari senin ini Senja akan melakukan presentasi berdua dengan Radit, sebelum rabu nanti bersama Ryota. Setelah keluar dari lift Senja segera menuju ruang meetingnya bersama Radit.
Puasa memang bukan halangan. Dan terbukti Senja mampu memukau Radit dengan apa yang dipresentasikan. Padahal sebelumnya Radit sempat melihat materi presentasinya Senja, namun sungguh berbeda ketika sudah dijelaskan secara verbal. Semua materi menjadi lebih jelas dan terarah. Radit pun sesekali menatap wajah serius Senja yang makin terpancar aura kecantikannya saat sedang berbicara.
"Perfect," komentar Radit saat Senja telah mengakhiri presentasinya. "So far, cukup dari saya, karena sudah dijelaskan dengan sangat detail di power pointnya," lanjut Radit.
"Berarti sudah layak untuk dibawa meeting dengan sachou hari rabu nanti ya Pak?" tanya Senja masih merasa belum yakin dengan pujian dari Radit.
"Secara materi sudah Ok kok, secara tampilan mungkin kalau sempat ditambah penjelasan dengan bahasa jepang deh, minta bantuan saja dengan Aldi, dia jago bahasa jepang profesional," jawab Radit memberi saran pada Senja.
"Baik Pak, nanti saya diskusikan dengan Pak Aldi, ada tambahan lagi kah Pak?" tanya Senja kembali.
"Cukup, bisa diakhiri meeting kita ini, ohya Senja bentar lagi makan siang, makan siang keluar yuk?" seperti biasa Radit selalu punya jurus untuk mendekati Senja, dan momen makan sianh adalah cara dia hari ini.
"Maaf pak, saya puasa hari ini," tolak Senja merasa tidak enak dengan Radit.
"It's Okay," jawab Radit, dan keduanya pun keluar dari ruang meeting.
Jam istirahat telah tiba, Senja memutuskan bergabung dengan geng Empat Sekawannya untuk istirahat bersama di kantin, yaa walaupun dia sedang berpuasa, namun dia sudah rindu teman-temannya tersebut.
"Akhirnya bu manajer ini gabung juga," sapa Rinta menyambut kedatangan Senja dan Dila.
"Nih gue bawa rendang nih, buat tambah lauk nih, yuk pada dimakan," Alya kemudian membuka bekalnya dan membagikan kepada teman-temannya.
"Sayang sekali mbak Senja puasa ga bisa icip-icip hehe," goda Dila.
"Kalau puasa ngapain ikut ke kantin atuh neng" Rinta geleng-geleng kepala dengan sikap Senja.
"Kangen kalian," cengir Senja.
"Peyuk.. peyuk.. " Alya pun mulai mengangkat tangan seolah akan memeluk Senja, padahal sangat tidak memungkinkan karena jemarinya penuh bekas makanan. Alya meang saat ini sedang makan dengan menggunakan tangan secara langsung.
"Guys, mantai yuk, gue butuh vitamin sea nih," Senja yang tidak makan siang, akhirnya mengawali obrolan dengan rencana ke pantai.
"Pulau seribu yuk," Dila pun memberi saran.
"Bisa gak sih ke pulau seribu tapi langsung pulang," gumam Senja.
"Lah kenapa ga pulang minggu aja sekalian?" tanya Rinta.
"Minggunya ada dorama on going hehe," cengir Senja.
"One day trip 3 pulau aja kalau gitu, aku lupa nama pulaunya apa, yang jelas pernah buat nikahnya Rio Dewanto," jawab Alya sambil mengambil potongan Rendang di tupperwarenya.
"Pulau Kelor, Cipir dan Onrust, yuk mbak Senja sabtu ini, aku butuh short escape juga nihh," ucap Dila sambil mulai mencari-cari paket one day trip ke tiga pulau tersebut di instragram.
"Eh iya, kamu kenapa galau mulu Dil statusnya, maaf ya lagi ga peka semingguan lalu?" tanya Senja pada Dila.
"Habis putus, cowoknya selingkuh," bukan Dila yang menjawab melainkan Rinta.
" I'm sorry to hear that, gapapa Dil, mati satu tumbuh seribu, mantan udah bersama yang baru, masih ada Pak Raka di depan matamu hehe," goda Senja pada stafnya tersebut.
"Lah kok jadi Pak Raka?" tanya Alya mengeryitkan keningnya.
"Karena sama-sama dari Bandung hiya hiya," goda Senja lagi.
"Ih mbak Senja ahh," Dila semakin malu dengan godaan Senja.
Senja memang perempuan dengan paket komplit, cerdas, ceria, sopan dan tak meninggalkan kewajiban beragamanya, orang yang sangat positif maka tak heran banyak yang senang serta nyaman dekat dengan nya, walaupun demikian Senja tetap Senja yang selalu butuh ruang sendiri alias me time untuk me-recharge energinya.
"Eh ini ada paket one day trip 100 ribu nih buat sabtu ini, siapa aja yang mau?" Dila sudah menemukan paket travel one day trip ketiga pulau tersebut.
"Sabtu ini skip dulu yaa, kakakku lamaran guys," jawab Rinta.
"Aku juga sama, nenek sama bundaku berangkat umroh sabtu besok, kalian berdua aja lah gaskeun biar fresh," ucap Alya.
"Gimana mbak?" tanya Dila pada Senja.
"Cuss" jawab Senja.
"Okee daftar," ucap Dila bersiap mengisi formulir pendaftaran online paket one day trip pulau kelor, cipir dan onrust.
...----------------...
Setelah seharian meeting dengan beberapa divisi hari ini, Ryota dan Raka akhirnya memutuskan untuk memesan makanan secara online agar menghemat waktu, karena pada pukul 13.00 nanti, mereka akan kembali meeting dengan tamu dari luar kantor.
"Mantai yuk sabtu ini," ajak Raka pada Ryota untuk sedikit refreshing.
"Kemana? Nginep?" tanya Ryota.
"Enggak, one day trip aja, nih sepupuku baru aja buka tour & travel gitu," jawab Raka.
"Hmm boleh deh, jemput ya nanti berangkatnya, maklum anak baru Indonesia," cengir Ryota.
"Haiss.. asiapp haha," tawa Raka.
Ryota memang bisa bercanda lepas saat hanya berdua dengan Raka, keluarganya atau orang yang sudah cukup kenal dan akrab dengannya, di luar itu dia akan bersikap datar dan dingin, agar tidak mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
wybyibooo
hiya hiyaa jadinya sering banget ketemu tanpa disengaja nih😍
2021-09-22
0
Mommy Gyo
3 like hadir Thor salam cantik tapi berbahaya
2021-05-31
0
Elmiey
semangat ya aku baca kebut sambil nunggu sinyal
2021-05-30
1