Malam itu di rumah kediaman Ibu Nafisah , Syaif yang sejak sore tidak keluar dari kamar, karena saat ini mereka masih di selimuti rasa takut kehilangan , perasaan raesa belum seutuhnya tenang , Syaif pun tak beranjak dari tempat tidurnya menemani istrinya memberikan kehangatan kepada istrinya.
Di ruang keluarga Ibu Nafisah di temui bik Ijah karena merasa sudah malam Raesa dan Syaif belum terlihat di meja makan
“ Maaf nyonya, apa tuan muda dan mbk Raesa mau di bawakan makanan” Tanya bik Ijh pada Ibu Nafisah nyonya besar dirumah itu
“ tidak usah bik , biarkan syaif menenangkan perasaan raesa dulu, nanti pasti makan juga” ujar ibu nafisah pada bik ijah
Di kamar Raesa selalu diam Syaif memeluk erat tubuh Raesa.
“ sayang makan yuk ” Ajak Syaif
“ Aku masih belum lapar mas ” Jawab Raesa pelan
“ Sampai kapan menahan lapar mu sayang, aku mau kita makan dulu karena aku mau kita melakukan lagi ” Bisik Syaif pada Raesa yang membuat raesa tersenyum mendengar ucapan suaminya
“ Apa gak capek mas ” Tanya Raesa pelan
“ Kan sudah ke dokter ” Ujar Syaif, yang membuat Raesa menatap wajah suaminya merasa heran dengan ucapan Syaif
“ kKnapa harus ke dokter,apa maksud mas ” Tanya Raesa tidak mengerti
“ Biar kuat dan kamu jatuh di pelukanku terus ” Jawab Syaif manja sambil mencium bibir istrinya
“Mas nakal” Ujar Raesa mencubit pipi suaminya
“ Nakal tapi suka kan ” Bisiknya lagi
“ Aah sudah, ayo mas kalo mau makan ,aku siapkan ” Ajak Raesa pada Syaif.
Kemudian Raesa bangun dari tidurnya, begitu juga Syaif mereka keluar menuju keruang makan, sampai di ruang makan Raesa bertemu dengan bik Ijah , sesaat bik Ijah melihat ke aras Raesa , wajah Raesa sembab karena menangis, tapi Raesa tak menampak kan kesedihannya.
“ Bik ijah kok belum tidur ? ”
“ Nunggu tuan muda dan mbk Raesa “ Jawabnya Bik Ijah
Bik Ijah memang setia pada majikannya 28 tahun bekerja membuat bik Ijah tak bosan disana, karena keluarga Syaif sangat baik terhadap bik Ijah.
“ Bik Ijah tidurlah biar saya yang menyiapkan sendiri makanan untuk tuan muda ya " Ujar Raesa karena merasa kasian pada bik Ijah
“ Baik nak Raesa bibik istirahat dulu ” Pamit bik Ijah pada kedua majikannya itu, bik ijah pun pergi meninggalkan mereka berdua
“ Mas mau makan yang mana “ Tanya Raesa pada suaminya.
“ Mas mau makan kamu aja " Jawab Syaif dengan senyumanan mengoda.
“ Maaaas ayok dong biar Raesa ambilin , bercandanya nanti " Ujar Raesa malu karean Syaif selalu mengodanya
“ Makan buah kamu aja ya " Jawab Syaif menarik Raesa hingga jatuh di pangkuan suaminya, Raesa merasa malu takut Ibu Nafisah menuju ruang makan
“ Mas lepasin , ini tempat umum mas ” Rengek Raesa merasa perlakuan Syaif keterlaluan , dan membuat Raesa malu.
“ Gak mau , aku pengen melakukan disini sayang” pinta Syaif yang membuat Raesa terkejut
“ Mas dalam islam tidak boleh di tempat terbuka seperti ini ” Jawab Raesa menyakinkan Syaif supaya melepas pelukannya itu, akhirnya Syaif melepaskan Raesa, dan Raesa merasa lega sekali, kemudian mengambilkan beberapa lauk kepiring Syaif, merekapun akhirnya makan, selesai makan Syaif buru buru menarik Raesa kekamarnya, membuat Raesa tidak bisa berbuat apa apa.
“ Waktunya sayang ” Ucap Syaif
“ waktunya tidur ” Jawab Raesa tersenyum
“ Ooh tidak sayang waktunya menunaikan kewajiban mu sebagai seorang istri " Ujar Syaif manja
“ Ya Allah sayang tadi sudah “ Raesa menatap heran suaminya karena membuat Raesa tak bisa berbuat apa apa dengan ajakan suami nya.
Akhirnya mereka mengulagi lagi permainan itu , Raesa menikmatin setiap usapan tangan nakal syaif dan menikmati ciuman Syaif yang mencium keseluruh tumbuhnya, dan malam itu mereka lupa akan kesedihannya , mereka bahagia antara Raesa dan Syaif. Sudah lupa dunianya karena sama sama menikmati permainan itu.
Dua jam berlalu permainan selesai, Raesa merasa tubuhnya lemas sekali, beda dengan Syiaf dia masih Sehat ,Syaif menatap wajah pucat istrinya lalu Syaif bangun dan berjalan menuju tas kerjanya, Syaif mengambil Sesutu dari dalam tas itu dan memberikan pada Raesa , yang tak lain adalah obat untuk stamina atau vitamin
“Apa ini mas” Tanya Raesa pada Syaif
“ Obat sayang, minumlah biar tubuhmu selalu segar ,sehat dan siap melayani aku tiap hari ” Ujar Syaif manja yang membuat Raesa heran dengan sikap suaminya, tapi dia senang karena Syaif memperhatikannya
“ Mas sengaja ya beli obat itu untuk ku ” Tanya Raesa malu.
“ Iya sayang aku gak mau kamu capek, tapi aku ingin cepat kamu hamil biar mama tahu kalo anaknya hebat " Jawab Syaif sambil tertawa, Raesa mencubit pinggang suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Haikal Ispandi
kebangetan syaifffff
2021-07-09
0
My sister...
semangat kak...
salam dari CINTA KU
2020-09-26
0
Fafa
sip
2020-06-16
1