Episode 19

Di sisi lain Pak Anas dan Ibu Ani sedang siap siap untuk berkunjung ke toko kue pemberian ibu Nafisah , di halaman rumah nya Ibu Ani bertemu Ibu lina tetangga nya yang suka usil dengan hidup orang.

" Waah orang kaya baru ya " Ledek Iina sombong

" Yaa Alhamdulillah bu rejeki dari Allah bu " Jawab Ibu Ani Pelan

" Kita tidak marah di katakan apa saja, tidak apa apa bu sudah ikhlas karena mulai dulu keluarga kita selalu di hina orang " Ujar Pak Anas yang membuat bu Lina tersinggung

" Saya kan tidak menghina ibuk sama bapak , kenapa jawabnya seperti itu " Ujar Ibu Lina sinis

" Lah kan ibuk tadi bilang sendiri kita orang kaya baru bu. jadi kita tau diri bu " Jelas Ibu Ani pada bu Lina.

" Awas ya nanti jatuh miskin lagi, " Ujar bu Lina sambil tersenyum sinis, lalu pergi.

Ibu Ani dan pak Anas hanya menggeleng kan kepalanya, merasa heran dengan tetangga nya yang satu itu.

Setelah itu bu Ani dan pak Anas berangkat ke toko kue miliknya, tak lama kemudian mereka berangkat, dan selang beberapa menit kemudia mereka sampai di toko kue nya, mereka berdua sudah bertemu dengan para karyawan toko kue itu, dan mereka sudah mengetahui kalau pemilik toko kue itu adalah Pak Anas.

"Assallamualaikum " Sapa Pak Anas dan buk Ani

" Wa'alaikum salam bpk dan ibuk " Jawab Desi sopan

“ Mbak desi, saya pasrahkan ya sama mbak desi selaku kepala toko disini, soalnya ibuk sama bapak tidak faham sama keuangan disin i” ujar bu ani jujur

“ Iya bu saya akan berusaha menjaga amanah ini, seperti yang sebelumnya nyonya Nafisah memang menyuruh saya menjalankan smua ini ” Ujar Desi yang memang sejak awal toko itu berdiri desi lah yang mengelola nya.

“ Dan besok ibuk pesan roti ya 100 kotak, dan kirim semua ke panti asuhan aisyah ” Ujar Ibu Ani pada mbk Desi

“ Baik bu , ada lagi bu ” Tanya Desi

“ Sudah itu saja dan ini uangnya ” Ujar Ibu Ani pada Desi

“ Kalau begitu ibuk sama bapak pamit dulu ya"

“ baik bu, terimaksih kepercayaannya”

“ Oh ya mbk Desi untuk jam sholat di jadwalkan ya, biar bisa sholat bersama , karena semua ini adalah titipan jadi kita harus lebih mendekatkan pada allah” Ujar bu ani pada Desi

“ Baik bu besok saya jadwal, terimakasih bu sudah memberikan waktu banyak pada kita”

“ Oke ibu pamit dulu ya ,assalamualaikum” Ucap bu Ani pada karyawan nya

" Waalaikum salam "

Lalu mereka pulang meninggalkan toko kue itu menuju kerumahnya, di toko Desi dan para stafnya lagi membicarakan Pak Anas dan Ibu Ani

“ Hebat ya anak Pak Anas bisa membuat Ibu Nafisah luluh kayak gitu ” Ujar Desi

“ Tapi mbak yang saya dengar istrinya tuan Syaif mbak raesa memang baik “ Ujar salah satu staf toko kue itu yang membuat yang lain mengangguk angguk

“ Ah nama nya rejeki Allah yang atur, mereka rajin beribadah jadi itu imbalan nya kebahgaian ” Ujar Desi lagi .

Setelah itu mereka bersiap siap untuk pulang karena waktu sudah malam. Desi mengemasi buku buku nya , dan staf yang lain membersihkan lantai dan dapur juga peralatan masaknya , setelah semua selesai jam 10 malam mereka pulang kerumah masing masing . begitu juga Pak Anas dan bu Ani sudah sampai dirumahnya.