Dirumah kediaman Pak Anas sudah bersiap siap, untuk datang memenuhi undangan makan malam di keluarga ibu nafisah. Begitu selesai sholat magrib Raesa langsung siap siap untuk memenuhi undangan makan malam bersama keluarga Ibu Nafisah.
Jantung nya berdebar debar karena Raesa akan
pertemukan dengan calon suaminya. Lain lagi dengan Ibu Ani dia tidak terlalu banyak bicara karena sesungguhnya dia takut anaknya tidak menyukai perjodohan ini.
Raesa melihat wajah ibuknya yang masih cemberut dan berusaha menghibur dan meyakinkan nya. Mereka membawa mobil milik Ibu Nafusah Yang menjadi Mobil kerja Pak Anas .
" Ibuk saya tidak marah kok dengan perjodohan ini jadi ibuk tidak usah sedih atau merasa ayah memaksa" Ucap Raesa meyakinkan ibuknya. Ibu Ani pun tersenyum melihat anaknya
" Maaf ya nak ibuk tidak mau kamu kecewa itu aja" Kata kata Ibu Ani membuat Raesa dan Pak Anas menatap Ibu Ani.
" Buk segala sesuatu sudah Allah takdirkan . Yakin lah ini mungkin terbaik bagi anak kita" Jelas Pak Anas pada istrinya.
Tak lama kemudian mereka sampai, ibu Ani dan Pak Anas turun di susul raesa, mereka berdiri di depan pintu itu sambil memencet bel yang ada di depan pintu rumah ibu nafisah
Tak lama kemudian pintu terbuka Ibu Nafisah mempersilah kan masuk. Tak lupa ibu nafisah bersalaman dengan ibu ani dan raesa bersalaman mencium tangan ibu nafisah. menandakan hormat padanya. Ibu Nafisah tidak menyangka ternyata anak Pak Anas cantik dan sopan, tak lama kemudian Syaif turun dari lantai atas dan menemui keluarga Pak Anas di ruang tamu.
" Selamat malam Pak Anas dan Ibuk Ani " Sapa Syaif langsung bersalaman kepada Pak Anas dan Ibu Ani . Ketika menoleh ke sebelah Ibu Ani Syaif terperangah karena anak Pak Anas cantik dan tidak seperti yang Syaif bayangkan.
Dengan baju muslimah crem dan jilbabnya juga crem memperlihatkan wajahnya yang kuning langsat cantik alami sekali . Ibu Nafisah menepuk pundak anaknya
" Emm.... sudah jangan lama lama di lihatnya" Ujar Ibu Nafisah pada anaknya yang membuat anaknya kaget dan merasa malu,
Tidak dengan raesa dia memilih menunduk karena Raesa tipe wanita pemalu sopan yang selalu menjaga kehormatan keluarga
" Oh iya Pak Anas dan Ibu Ani biar tidak malam mari kita mulai makan malamnya setelah itu kita bicarakan tentang anak kita " Kata Ibu Nafisah pada Pak Anas dan Ibu Ani. Akhirnya merekapun menuju ruang makan.
Para pembantu yang biasanya menjadi teman Pak Anas pada heran. " Kenapa Pak Anas dekat sama nyonya" Begitu fikir para pembantu dirumah itu .
Tapi mereka diam saja karena tidak berani bertanya.
Diam diam syaif melirik ke arah Raesa yang tidak bicara sama sekali. Setelah selesai makan Ibu Nafisah mengajak Pak Anas dan Ibu Ani keruang tamu untuk melanjutkan membicaraan pernikahan anaknya .
Sedang Syaif di suruh mengajak Raesa ke taman belakang . Sontak Syaif kaget waktu mamanya menyuruh Raesa di bawa ke taman belakang .Tapi Syaif menurut saja dan mengajak Raesa ke belakang, di mana terdapat taman yang luas dan indah sekali
"Raesa ya ?" tanya syaif pelan duduk dekat raesa
" Iya tuan nama saya Raesa" Jawab Raesa pelan sambil menunduk
" Jangan panggil tuan, panggil Syaif atau mas Syaif ya" Ujar Syaif sambil tersenyum
" Baik mas" Jawab raesa simpel
" Kerja dimana sekarang ?" Tanya syaif lagi
" Di hotel mas bagian accaunting "
" Udah berapa tahun kerja ? "
" Satu tahun mas " Masih dengan jawaban singkat yang keluar dari mulut Raesa karena raesa malu
" Besok mama bilang kita disuruh ke butik buat fiting bajunya. Jadi kamu bisakan izin kerja dulu"
" Bisa mas. Jam berapa besok ?"
" Jam 10 siang ya aku jemput kamu "
" Baik mas" jawab raesa semakin malu karena syaif banyak bicara.
Tak lama mereka berbincang bincang di taman tiba tiba di kejutan oleh kedua adiknya
" Emm mm yang lagi pacaran yaa" Goda nanda dan nando.
" Apa ya anak kecil sukanya ganggu aja " Jawab Syaif kepada adik adiknya. Lalu nanda dan nando bersalaman dengan raesa karena saudara kembar itu sudah kenal dengan raesa
" Ngomong ngomong kakak Syaif kapan kenal kok sok akrab gitu ama kak Raesa" Ledek nando yang langsung di peluk kakaknya .
Tak lama kemudian Ibu Nafisah memanggil Syaif dan Raesa karena keluarga Raesa sudah mau pulang.
Merekapun langsung keruang tamu. Setelah itu Raesa bersalaman kepada bu nafisah Tetapi tidak dengan Syaif dia langsung berpamitan . Karena Raesa tidak biasa berjabat tangan dengan laki laki bukan muhrimnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Neulis Saja
a good start
2023-04-23
0
Husnila Hutasuhut
Alhamdulillah cerita nya bagus
2021-10-01
0
Taeshir Rizzqia
pisual thour
2020-10-22
0