Pak Anas tergesa gesa masuk ke rumahnya, dia merasa sedang di kejar kejar penjahat. Ibu Ani melihat Pak Anas dengan heran apalagi anaknya Raesa
" Ayah ada apa ? Kenapa sampai tidak mengucapkan salam " Tanya istrinya cemas
" Maaf buk ayah bingung dan sangat terburu buru"
" Ada apa yah " Tanya raesa cemas.
Seketika wajah Pak Anas pucat dan tubuh nya lemas. Seperti kehilangan kekuatan begitu melihat anaknya. Tapi Pak Anas harus menyampaikan ini dan meminta putrinya untuk menikah dengan tuan mudanya.
" Ayah ada apa" Tanya Raesa lagi. Sambil memegang tangan ayahnya. Begitu juga istri nya yang ikut cemas melihat suaminya diam
" Ayah mintak maaf ya Bu, Raesa. Bukan maksud ayah untuk membuat perjanjian atau apapun itu. Tapi karena ayah ingin balas budi kepada keluarga ibu nafisah. Raesa ayah mau menikah kan kamu dengan tuan muda nak, ibu nafisah yang memintanya" Ucap Pak Anas gemetar karena takut putrinya sakit hati.
Raesa kaget mendengarnya dia melihat ayahnya dan memeluknya, begitu juga Ibu Ani memeluk suaminya.
" Ayah kenapa secepat itu nyonya nafisah meminta Raesa menikah " Tanya Ibu Ani pelan
" Dia hanya tidak mau anaknya tidak cepat menikah. Karena nyonya sudah tua" Jawab Pak Anas
Pak Anas berusaha menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya tidak seperti itu ceritanya
" Bismillah insyaallah Raesa siap jika itu adalah permintaan ayah " Jawab Raesa pelan sambil tersenyum melihat sang ayah. Yang sudah membesarkan Raesa dengan susah payah dan saat sang ayah meminta sesuatu Raesa harus mau menurut
"Terimakasih nak ayah mintak maaf sudah memaksa mu. Tapi ini demi kebaikan keluarga ibu nafisah " Kata pak anas pada keluarganya .
Tapi tidak dengan Ibu Ani dia sepertinya takut anaknya kecewa. Ibu Ani memilih diam tidak berbicara apa apa . Pak Anas pun faham apa yang di fikirkan istrinya karena wajah istrinya tidak terlihat senyum dan Tidak ada tanda setuju.
Dirumah kediaman Ibu Nafisah. Syaif yang mulai pagi hari mengurung diri di kamar. Dia tak pernah berfikir akan menikah secepat itu, apalagi dengan wanita yang belum di kenal dan tidak pernah bertemu.
" Jangan kan nama wanita itu, wajahnya pun aku tidak tahu, apa apaan mama ini" Batin Syaif sambil menahan marah nya
Tiba tiba Hp syaif berdering, syaif sempat mau menolak menerima telfon nya tapi Hp itu berdering terus menerus . Ternyata farah pacar Syaif yang menelfon.
" Ada apa sayang" Tanya syaif pelan
" Hai kenapa dengan mu kenapa suaranya pelan dan tidak bersemangat sayang " Tanya Farah sedikit menebak
" Ah tidak sayang aku hanya capek dan sekarang baru bangun tidur jadi masih tidak terlalu sadar " Ucapan Syaif meyakinkan Farah
" Oke aku faham kalau begitu telfon aku nanti ya. Sekarang istirahat saja. Salam sama calon mertua sayang" Ucap Farah yang membuat Syaif terperangah
" Oke sayang nanti aku sampaikan" Jawabnya singkat lalu menutup telfon nya
Seakan semua sudah tidak ada harapan lagi untuk bersatu dengan farah.
Tiba tiba pintu kamar Syaif terbuka sang mama berdiri di pintu berjalan menuju tempat tidur anaknya
" Nak bangun lah kamu tahu ini sudah sore. Dan kamu belum makan. Oh iya nanti malam mama mengundang makan malam keluarga Pak Anas biar kamu bisa bertemu calon pengantin mu " Ujar Ibu Nafisah pada Syaif yang masih uring uringan di tempat tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Neulis Saja
raesa, will your fate be good ?
2023-04-23
0
Haikal Ispandi
semngat
2021-07-09
0
Laely Irawati
teruslah berkarya adikku sayang....
semoga selalu sukses
2021-01-27
4