Pagi pagi sekali Ibu Nafisah menelfon Pak Anas pembantu setianya itu.
Tidak biasa nya Ibu Nafisah menyuruhnya datang, padahal ini hari libur. Segera Pak Anas berangkat ke rumah ibu nafisah, tak lama kemudian Pak Anas sampai di rumah ibu nafisah. Iyapun langsung ke ruang tamu dimana ibu nafisah sedang duduk dengan putranya dan kedua anaknya yg lain
" Pak Anas maaf memanggil nya pagi pagi " Ucap ibu nafisah yang seakan mempunyai masalah, karena Ibu Nafisah sedang memikirkan sesuatu.
"Ada apa nyonya tidak biasanya nyonya meminta saya menghadap di hari minggu ini, dan ini pun masih sangat pagi" Kata Pak Anas
" Pak Anas saya tidak tau mau berkata apa pada bapak. Tapi saya butuh bantuan bapak sekarang. Selama ini saya tidak pernah meminta bapak membantu saya tapi hari ini saya akan meminta bantuan pada bapak." Suara Ibu Nafisah memelas pada Pak Anas, yang membuat pak anas tidak tega pada majikannya yang baik itu yang sudah banyak membantu pada keluarganya.
" Apa yang perlu saya lakukan nyonya saya akan lakukan , katakan nyonya apa yang bisa saya bantu " Suara pak anas pelan penuh tanda tanya melihat semua keluarga di ruangan itu tidak ada yang berbicara kecuali Ibu Nafisah. Dan wajah tuan mudanya juga muram sepertinya sedang bersedih sekali.
" Mungkin tak pantas saya meminta bantuan pak anas karena ini menyangkut perasaan Pak Anas, dimana akan ada pemaksaan perasaan . Saya tidak bisa berbuat banyak tapi ini jalan satu satunya buat keluargaku, dan kenapa saya memilih Pak Anas karena hanya keluarga Pak Anas yang mengerti saya" Ucapan wanita tua itu semakin membuat pak anas semakin bingung tapi pak anas masih terus bertanya kepada majikannya
" Ceritakan nyonya apa masalahnya " Ujar Pak Anas penasaran
" Begini Pak Anas Syaif harus menikah dalam bulan ini dan itu memang sangat mustahil sekali karena Syaif tidak mau menikah dengan wanita yang bukan pilihannya. Tapi waktunya sudah tidak memungkinkan. Tuan mu Bapak Fathullah almarhum papa Syaif punya kakak dia akan datang ke indonesia sebentar lagi akhir bulan ini . Dulu ketika Syaif masih kecil dia pernah berkata apabila nanti adikku tiada dan anak nya belum menikah di umur 27 tahun maka harta warisan itu akan di ambil alih oleh kakak tertuanya itu. Dan itu sudah ada dalam perjanjian. Maka dari itu saya tidak mau semua di ambil alih saya tidak mau meninggalkan anak anak ku tampa warisan apa apa. Saya tidak mau Syaif dan adik adikny hidup susah saya tidak tega . Maka dari itu Pak Anas saya mau putri Pak Anas menikah dengan anak saya biar warisan ini tetap jadi milik keluargaku" Ujar Ibu Nafisah berkaca kaca karena merasa malu dan takut Pak Anas menolaknya.
Pak Anas pun kaget mendengar permintaan Ibu Nafisah yang seakan membuat dada pak anas sesak
" Pak Anas maaf kan mama, saya yang meminta ini dari pak anas tapi saya janji hanya sebatas menikah sebentar saja, kalo putri Pak Anas tidak mau di ketahui orang tidak apa, sebentar saja pak sampai om saya itu kembali lagi ke luar negeri" Ucap syaif santai seakan tak ada beban, tapi buat Pak Anas sekali anak nya menikah dia tidak boleh bercerai karena bercerai bukan yang di ridoi Allah melainkan di benci oleh agama.
" Nyonya dan tuan muda saya akan menyanggupi permintaan tuan dan nyonya tapi dengan satu syarat buat pernikahan ini tidak ada perceraian karena saya tidak mau anak saya hanya di permainan kan tuan. Saya mohon jika menikah maka teruslah menikah dan jangan ada kata perceraian " Ucap pak anas seakan memohon pada tuan dan nyonya nya
" Baik Pak Anas semua yang Pak Anas mintak dan saya menerima nya Syaif tidak akan mencerai kan putri Pak Anas karena saya yang akan menjaganya" Kata kata Ibu Nafisah meyakinkan Pak Anas tapi Syaif sepertinya tidak terima karena dia sangat mencintai farah. tapi apa boleh buat Syaif butuh bantuan Pak Anas demi masa depannya dan masa depan adik adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Neulis Saja
ribet urusannya
2023-04-23
0
Alya Dewina Maryam
klo punya pacar kenapa menikah dengan orang lain
2020-08-25
2
Nay⚘
jejak 2 like dulu
2020-08-24
0