Episode 6

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Syaif baru sampai di rumahnya dengan di sambut adik adik nya yang sering mengganggu Syaif, Nando dan Nanda menghampiri nya.

" Ayooo yang lagi ke sem sem hahaha" Ledek Nando

" Aduh adik adik ku yang resek ni ya suka banget godain" Ujar Syaif sambil mencubit pipi adik nya, mereka masuk ke dalam rumahnya yang megah itu

" Kak minggu ini aku ada studi banding ke Bali aku mau bawa mobil pribadi boleh tidak kak" Rayu Nando ke kakak nya

" Jelas tidak boleh lah kakak kan gak mau terjadi apa apa sama adik ku. anaik bus saja bersama dengan teman teman nya, biar kalian bisa bersenang senang. Karena akan ada kebahagiaan tersendiri kalau pergi bersama teman teman mu" Ujar Syaif memberi pengertian pada adik adik nya

" Tapi kak sepertinya Studi banding akan berangkat minggu depan ini. Selesai acara pernikahan kakak giman kalau kakak bulan madu nya ke bali juga" Ucap Nando yang membuat Syaif terkekeh kekeh mendengar nya

" Kamu ya masih ingusan sudah tahu nama nya bulan madu" Syaif memeluk kedua adiknya sambil tertawa bersama sama

Di sisi lain Raeda masih mengingat semua perlakuan Syaif yang baik. Dan bersifat lembut padanya , tiba tiba Hpnya berdering

" Assalamualaikum Anita " Sapa Raesa pada sahabatnya Anita yang lama tidak berjumpa tapi selalu menyapa nya lewat Hp

" Wa alaikum salam " Jawab Anita

" Aku ada kabar baik nih nita mungkin kamu tidak akan menyangkanya" Ujar Raesa pada Anita

" Apa itu sahabat ku? sepertinya ini adalah berita bahagia ya"

" Tentu nya iya nita. Insyaallah enam hari lagi aku akan menikah" Suara Raesa senang menyampaikan pada sahabatnya

" Syukurlah sepertinya acaranya cepat sekali ya. Tapi aku bersyukur karena kamu bisa membuka hati mu pada laki laki. Aku fikir kamu wanita kaku gak mau menikah karena dulu selalu menutup diri dari orang laki laki" Ledek Anita sambil tertawa

" Ah kamu memang selalu meledek ku, terus kamu kapan akan menyusul nya. Bukan kah kamu sudah punya calon yang kamu cintai dari dulu yang selama ini kamu sembunyikan siapa dia dari aku" Ucapan Raesa membuat Anita terdiam dan sesaat kemudian Anita menjawabnya.

" Aku akan membuat kejutan pada mu siapa yang akan menjadi pendamping ku " Jelasnya pada Raesa

Akhirnya Raesa menurut saja dengan apa yang sahabat nya bicarakan dan tidak mau bercerita siapa laki laki itu. Lama sekali mereka menelepon setelah itu Anita menutup telfon nya . Raesa menuju ke ruang tamu menemui ayah dan ibunya.

" Nak tadi kok lama sekali jalan sama nak syaif"

Tanya sang ibuk pada anaknya

" Masih di ajak makan siang buk "

" Gimana nak Syaif ikut sholat tidak?" Tanya sang ibuk ingin tahu

" Sepertinya tidak buk, insyaallah nanti bisa berubah bu setelah menikah. Raesa akan buat mas Syaif menjadi imam yang baik buk" Jelas Raesa pada ibuknya . Dan di lanjut ayahnya berbicara

" Ibuk ..... Syaif itu sebenarnya baik mungkin dia tidak sholat karena selama ini jauh dari nyonya Nafisah "

" Iya pak tapi bagaimana pun kita tidak mau menikah kan anak kita sama orang kaya tapi ibadahnya tidak bisa di jaga" Tegas Ibu Ani yang selalu mendahulukan agama

" Insyaallah bu, mas Syaif akan berubah " Raesa menjelaskan pada ibuknya karena tak ingin ibuk nya hawatir pada Raesa dan tak lupa Pak Anas juga meyakinkan Ibuk Ani.