Suamiku Tak Terlihat
Part 20
Enam tahun kemudian, hari ini Qirey akan di ajak Rikuh jalan-jalan ke alam manusia. Tapi sesuai perjanjian anak dan bapak itu, ini hanya akan menjadi rahasia mereka berdua. Kakek, nenek juga bunda Nabila jangan sampai tahu.
Dengan bersemangat Qirey melompat dari tempat tidur, bergegas ke kamar mandi dan memakai pakaian paling cantik. Ia mengenakan gaun bewarna pink sambil berputar-putar di depan cermin.
Qirey menatap dirinya di depan cermin. "Udah cantik kayak mama belum ya?" Dia membandingkan dirinya dengan sebuah foto yang ada di tangan kanan.
"Emmm .... " Dia membuat garis di antara bawah hidung dan bibir atasnya menggunakan pensil alis yang diambil di lemari rias sang nenek.
"Ckckckck ... sempurna." dia berdecak kagum memperhatikan gadis cantik di balik cermin dengan rambut panjang yang dikuncir dua.
"Udah siap, Qirey?" Terlihat kepala papanya menyembul dari balik pintu kamar.
"Udah dong," jawab Qirey dengan mengacungkan jempol dan mengedipkan sebelah matanya.
"Let's go, Cantik!" Sang papa menggapai tangan putrinya itu.
Dengan cepat, mereka memasuki mobil dan segera tancap gas.
"Hehe ... untung aja nenek dan Bunda lagi belanja ke Pasar. Kalau nggak, mereka pasti kepo." Qirey cekikikan dengan sebelah tangannya menutup mulut.
"Papa mau telpon nenek kamu dulu kalau gitu, biar mereka nggak khawatir lihat kita gak ada di rumah." Sang papa meletakkan ponsel di telinganya.
"Halo, Bu, Rikuh dan Qirey pergi jalan-jalan ya. Pulangnya mungkin sore." Rikuh menutup telpon dan mengacungkan jempol ke arah Qirey.
Dengan mata yang berbinar Qirey menatap ke kaca jendela mobil, ia kagum dan senang melihat pemandangan alam manusia itu.
Dengan sesekali berceloteh dan menanyakan ini itu kepada sang papa. Rikuh pun dengan senang hati selalu menjawab setiap pertanyaan sang putri.
Kini mereka sudah sampai di tempat tujuan, dari kejauhan Rikuh dan Qirey memandang seorang wanita berhijab bewarna pink dan baju gamis warna senada dengan jilbabnya. Wanita itu sedang membaca sebuah Al-qur'an kecil di tangannya. Dia hanya duduk seorang diri dan terlihat sangat khusyu sekali.
"Mama cantik ya, Pah." Qirey menatap kagum sang mama.
"Sama kayak kamu sayang, kalian sama-sama cantik." papanya menimpali dan mencium sang putri.
"Kapan Qirey boleh meluk mama, Pa?" Qirey sang papa dan kemudian tertunduk pilu.
"Nanti akan tiba waktunya, sekarang kita bersabar dulu saja."
"Kita mendekat ke arah mama yuk, Pa?" Qirey menarik tangan Rikuh.
"Ayo sayang!" Rikuh menggandeng tangan Qirey menuju ke arah wanita itu yang merupakan mantan istrinya, Vanesa.
Vanesa menutup Al-Qur'an mininya dan mengeluarkan ponsel dari dalam tas. Lalu mengirim pesan ke suaminya, Affan.
[Assalammualaikum. Saya ada di taman Tanjung Pura. Nanti pulang kerja, langsung jemput ke sini ya, sayang.]
[Waalaikumsalam. Iya sayang. Tiga puluh menit lagi ya, istriku.]
Vanesa tersenyum dan kemudian menyimpan kembali poselnya ke dalam tas. Dia asyik sekali melihat anak-anak yang bermain di taman itu. Ada rasa iri juga melihat para orang tua sedang bersama anak-anak mereka.
"Qirey pengen peluk mama, Pa." Qirey menatap Vanesa yang duduk di sampingnya.
"Jangan, Nak! Dia tidak bisa melihat kita, "jelas Rikuh kepada putrinya itu.
Taklama kemudian, seorang pria datang dan menghampiri mereka.
"Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam." Vanesa langsung mencium tangan suaminya yang kemudian duduk di sampingnya.
Cepat-cepat Rikuh menarik tangan Qirey dan mengajaknya menjauh dari pasangan itu.
"Qirey masih pengen dekat dengan mama, Pa." Qirey merengek kepada papanya dan kemudian berlari mendekat ke arah sang mama lagi.
"Dari jam berapa kamu di sini, sayang?" Affan menggenggam tangan istrinya.
"Pukul 16.00 gitulah."
"Oh."
"Sayang, maafkan aku yang belum bisa memberimu anak. Sehingga membuat pernikahan kita terasa kurang lengkap." Vanesa menatap ke arah orang-orang di depan mereka yang sedang bersama putra putrinya.
"Tidak apa, sayang. Pernikahan kita sudah lengkap kok, siapa bilang tidak? Walaupun kita belum dipercayakan Allah untuk memiliki seorang anak, aku sudah sangat bahagia bisa memilik dirimu sebagai pendamping hidupku."
"Tapi aku merasa gagal menjadi seorang istri." Vanesa mulai menitikkan air mata.
"Jangan begitu, sayang. Ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa, ini cobaan untuk kita. 4 kali keguguran jangan membuat kita menyerah, tetap berdoa dan ikhtiar." Affan memeluk sang istri.
Qirey sangat marah melihat itu, dia lalu berlari ke pelukan sang papa.
"Mengapa pria itu memeluk mama, Pa? Qirey tidak suka."
"Suatu saat nanti kita yang akan memeluk mama, kamu sabar saja. Papa janji akan membawa mamamu kembali bersama kita."
Rikuh membawa Qirey pergi dan menghapus air matanya. Ini sudah kesekian kalinya dia membawa sang anak ke alam manusia. Kali pertama waktu usia Qirey 3 tahun, saat itu dia sudah memberitahu kalau Nabila bukanlah ibu kandungnya. Dan memperkenalkan Vanesa sebagai ibu kandungnya.
"Sayang, Qirey putri papa. Sebenarnya dia mama kandungmu, yang melahirkan kamu dan yang mengandung kamu selama 9 bulan lamanya di dalam rahimnya. Bunda Nabila itu hanyalah ibu tirimu, tapi dia yang telah mengurusmu. Kamu tetap harus menyayangi dia. Tapi kamu harus lebih menyayangi mama kandungmu, Vanesa." Rikuh menunjukkan Vanesa kepada Qirey yang kala itu berusia tiga tahun.
"Mama?" jawab Qirey dalam gendongan sang papa.
"Iya, Mama." Rikuh tersenyum senang menatap putri kecilnya itu.
"Mamanya iyey?" tanya Qirey lagi yang kala itu ngomongnya masih belum benar karena belum bisa menyebut hurup 'r'.
"Iya." Rikuh mencium pipi Qirey.
Qirey tersenyum senang menatap sang mama yang baru di perkenalkan papanya. Walaupun waktu itu dia belum terlalu mengerti dengan ucapan Rikuh.
Sejak saat itu, mereka jadi sering sekali jalan-jalan ke alam manusia. Walau hanya sekedar memandang Vanesa dari kejauhan.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Adi Putra Putra
ntah PUn ke guguran nya, di buat sama rikuh
2023-01-21
0
Nurohman
sedih y pasti cuma gmna lg inget tetangga dulu lagi petik kelapa jatuh di tolongin mahluk gaib harimau trus bbrp thn kemudian orangny di tanyain g pengin nikah ,eh jawaban ny udh punya anak 3 sering kelihatan sich wujud harimau tp klau jalan ketemu biasa aj kaya sesama manusis gitu g nyeremin
2021-11-07
0
Tien 💕💕
nangis😭😭😭 seorang anak yang tak bisa menyentuh ibu kandungnya sendiri karna beda alam
2021-09-14
0