Part 3

Suamiku Tak Terlihat

Part 3

Sejak kejadian tadi pagi, pikiran Vanesa jadi kacau. Sehingga ia tidak bersemangat melanjutkan pekerjaan. Ketika jam istirahat tiba, ia putuskan untuk izin pulang saja.

Vanesa mengeluarkan ponsel dan mencari kontak 'Suaminya'.

"Halo sayang, ada apa?" sambut suaminya dari seberang sana dengan suara lembut.

"Sayang di mana? Jemput aku sekarang, dong! Bete nih di kantor," rengek Vanesa dengan suara manja.

"Maaf, Sayang, aku gak bisa jemput. Kita ketemuan gitu aja di mana kek .... " usul sang suami.

"Ya udah, kita ketemuan di Borneo City Mall saja," kata Vanesa dengan menyebutkan salah satu nama Mall yang ada di kotanya.

"Oke, Sayang. Aku otw ke sana, I love you. Muahc .... "

Vanesa senyum-senyum sendiri mendengar suara kecupan suaminya lewat ponsel. Seperti biasa juga, teman-teman kantornya langsung berbisik-bisik melihat tingkah aneh gadis penyendiri itu.

"Astaga, heran deh liat mereka, suka banget ngomongin aku," omel Vanesa dalam hati saat menyadari dirinya sedang menjadi sorot perhatian. "Ah, biar saja. Toh, aku tidak pernah menggannggu mereka."

Setelah izin pulang duluan karena mengaku kurang enak badan, Vanesa menuruni tangga menuju lantai dasar. Dilihatnya Affan mengejar dari belakang.

"Vanesa, aku dengar dari Vita kamu mau izin pulang karena sakit, aku antar ya!" ucap Affan dengan napas yang memburu.

"Nggak usah deh Affan, aku bisa pulang sendiri," jawab Vanesa ketus tanpa menoleh ke arah pria berambut ikal itu.

Affan hanya bisa menarik napas kecewa, diusapnya wajah dengan kasar. Perlakuan Vanesa kepadanya memang selalu begitu, tak pernah sekali pun mau bersikap manis.

Taxi online pesanan Vanesa sudah menunggu di depan kantor. Tanpa menunggu lama lagi, ia langsung minta diantar ke Mall tempat janjian dengan sang suami.

Sesampainya di Mall, Vanesa langsung menelpon suaminya. Namun, nomornya malah tidak aktif. Ia celingukan dan mengedarkan pandangan ke segala arah mencari sosok sang kesayangan.

Tiba-tiba, ada seseorang yang menutup mata Vanesa dari belakang.

"Siapa sih? Pasti sayang nih .... " Vanesa tersenyum sembari meraba tangan itu. Ia langsung memutar badan dan benar saja, itu suaminya tersayang.

Vanesa langsung memeluk sosok yang selalu dirindukannya itu, suami penyayangi yang selalu bisa membuat hatinya selalu berbahagia. Apa pun kesusahannya, kalau sudah melihat wajah sang suami semuanya sirna. Yang ada hanya kebahagian karena pancaran cintanya yang begitu besar sehingga membuatku mabuk kepayang.

Orang-orang yang lewat di sekitar Vanesa, memandang aneh kepadanya. Ada yang geleng-geleng kepala, ada yang bisik-bisik, dan ada juga yang tersenyum prihatin.

"Kenapa sih tuh orang-orang? Kayak gak pernah liat suami istri lagi jatuh cinta aja," gumamnya mulai dongkol.

"Biar saja, Sayang. Jangan di gubris orang-orang itu! Yang penting kita bahagia dan tidak mengganggu mereka," ujar suaminya dengan sambil membelai pipi putih Vanesa.

Vanesa tersenyum dan mengikuti langkah sang suami yang mengajaknya mencari tempat untuk makan. Mereka masuk ke salah satu restoran makanan tradisional dan langsung duduk berhadapan.

"Mau pesan apa, Mbak?" tanya seorang waiter menghampiri Vanesa sambil menyodorkan daftar menu.

"Nasi goreng seafood satu, sate kambingnya satu, dan orange juice dua," ucap Vanesa sambil tersenyum ke arah suaminya.

Waiter itu terlihat mengeryitkan dahi sejenak dan menatap sekilaswanita di hadapannya kemudian buru-buru mencatat pesanan.

"Apa Mbak sedang menunggu seseorang?" tanyanya agak ragu.

"Tidak." Vanesa menggeleng, tangannya tak lepas dari genggaman sang suami.

"Oh begitu. Mohon ditunggu sebentar, pesanannya akan segera diantar," jawab si waiter agak kikuk dan segera berlalu.

Sepuluh menit kemudian, seorang Waitress mengantar pesanan Vanesa.

"Selamat menikmati, Mbak," ucapnya ramah dan menatap sedikit heran kepada Vanesa.

Vanesa mulai menikmati nasi goreng dan sambil sesekali menyeruput orange juice pesanannya tadi.

"Cantik-cantik kok makannya rakus," bisik pengunjung resto lainnya sambil menatap meja Vanesa.

"Mungkin dia sedang menunggu seseorang," balas yang lainnya.

Vanesa mengedarkan pandangan ke orang-orang yang sedang memperhatikannya. Seketika mereka mengalihkan pandangannya.

"Jangan hiraukan omongan orang tentang kita sayang, mereka hanya iri saja melihat keromantisan kita," ujar suamiku sambil meremas jemari tangan Vanesa.

Vanesa tersenyum lalu saling suap-suapan makanan dengan suaminya, terkadang sang suami menyuapkan sate kambingnya kepada dirinya, kemudian ia lagi yang membelas menyuapkan nasi goreng.

"Cantik-cantik kok gila ya, kasian!" lagi-lagi terdengar selentingan yang mengarah padanya. Namun, ia sudah tidak perduli dengan pandangan aneh orang-orang. Yang penting ia bahagia dan tidak mengganggu mereka.

Setelah makan, Venasa dan suami berencana menonton film di bioskop. Ia menyodorkan dua buah tiket kepada petugas penjaga tiket.

"Satu aja mbak!" ujar petugas itu hanya dan hanya mengambil satu saja tiket dari tangan Vanesa.

Belum sempat Vanesa menjelaskan kepada penjaga tiket kalau ia bersama suami, tp si suami sudah menarik tangannya masuk ke dalam.

"Sayang, tiketnya baru di ambil satu," ujar Vanesa pada suami sambil menoleh ke penjaga tiket.

"Ya sudah, ayo kita cari tempat duduknya," ajak suaminya.

Setelah menonton film di bioskop, tangan Vanase ditarik suaminya masuk ke butik yang juga berada di Mall itu. Sang suami memilihkan beberapa baju dan menyuruhnya untuk mencoba. Dan lagi-lagi, orang-orang yang berada di butik memandang aneh padanya.

Namun, Vanesa cuek saja akan gunjingan dan pandangan aneh itu sebab kalau sedang bersama suaminya dunia hanya milik mereka berdua saja, yang lainnya hanya numpang. Begitulah pikirnya.

Setelah memilih beberapa pakaian yang iasuka, suaminya menyerahkan dompet dan menyuruh Vanesa membayarnya ke kasir.

Mereka pulang ke rumah saat jam sudah menunjuk ke pukul 21.00. Vanesa begitu senang bisa berjalan-jalan dengan sang suami seharian ini.

Vanesa membaringkan tubuhnya di tempat tidur setelah meletakkan barang belanjaannya. Pandangannya beradu dengan sang suami. Keduanya mendekat dan begitu larut dalam kebahagian. Tiada malam yang terlewatkan tanpa bersama.

Setelah kelelahan bercinta, Vanesa membaringkan kepala di dada suaminy yang bidang dan berbulu itu.

"Sayang, aku ingin hamil. Hamil anak kamu, hasil buah cinta kita," ucapnya lirih sambil membelai bulu dada sang suami.

"Benaran kamu ingin hamil, Sayang?" tanya suaminya sambil mengecup kening Vanesa.

"Iya sayang."

"Apa kamu tidak akan menyesal hamil dariku?"

"Tentu tidak, Sayang. Justru aku bahagia dan berharap sekali."

"Baiklah. Kalau begitu, aku akan berdoa agar benihku bisa segera tumbuh di rahimmu, istriku sayang."

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

masa Vanesa ngga merasa aneh gitu am kelakun suamunya itu

2022-12-09

0

Syahidah El Maghfirah

Syahidah El Maghfirah

Kok jd curiga klo suaminya si Vanessa itu sejenis om Wowo yah, soalnya tetanggaku jg ada yg ngalamin kejadian kyk gini, dan ternyata setelah di ruqyah ternyata ada makhluk yg suka dia, bahkan nggak rela klo perempuan yg di sukai nya dr kalangan manusia ini dimiliki sesama manusia😣Kasian sih🙁

2022-03-25

1

Devita Alexandra Alexandra

Devita Alexandra Alexandra

masi misteri

2021-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Season 2 (Part 1)
24 Season 2 (Part 2)
25 Season 2 (Part 3)
26 Season 2 (Part 4)
27 Season 2 (Part 5)
28 Season 2 (Part 6)
29 Season 2 (Part 7)
30 Season 2 (Part 8)
31 Season 2 (Part 9)
32 Season 2 (Part 10)
33 Season 2 (Part 11)
34 Season 2 (Part 12)
35 Season 2 (Part 13)
36 Season 2 (Part 14)
37 Season 2 (Part 15)
38 Season 2 (Part 16)
39 Season 2 (Part 17)
40 Season 2 (Part 18)
41 Season 2 (Part 19)
42 Season 2 (Part 20)
43 Season 2 (Part 21)
44 Season 2 (Part 22)
45 Season 2 (Part 23)
46 Season 2 (Part 24)
47 Season 2 (Part 25)
48 Season 2 (Part 26)
49 Season 2 (Part 27)
50 Season 2 (Part 28)
51 Season 2 (Part 29)
52 Season 2 (Part 30)
53 Curhatan Author
54 Extra Part 1 (Vanesa & Ustd. Fajar)
55 Extra Part 2 (Vanesa & Ustd. Fajar)
56 Extra Part 3 (Vanesa & Ustd. Fajar)
57 Extra Part 4 (Vanesa & Ustd. Fajar)
58 Season 3 (Karma Rikuh) 1
59 Season 3 (Karma Rikuh) 2
60 Season 3 (Karma Rikuh) 3
61 Season 3 (Karma Rikuh) 4
62 Season 3 (Karma Rikuh) 5
63 Season 3 (Karma Rikuh) 6
64 Season 3 (Karma Rikuh) 7
65 Season 3 (Karma Rikuh) 8
66 Season 3 (Karma Rikuh) 9
67 Season 3 (Karma Rikuh) 10
68 Season 3 (Karma Rikuh) 11
69 Season 3 (Karma Rikuh) 12
70 Season 3 (Karma Rikuh) 13
71 Season 3 (Karma Rikuh) 14
72 Season 3 ( Karma Rikuh) 15
73 Season 3 (Karma Rikuh) 16
74 Season 3 ( Karma Rikuh) 17
75 Season 3 (Karma Rikuh) 18
76 Season 3 (Karma Rikuh) 19
77 Season 3 (Karma Rikuh) 20
78 Season 3 (Karma Rikuh) 21
79 Season 3 (Karma Rikuh) 22
80 Season 3 (Karma Rikuh) 23
81 Season 3 (Karma Rikuh) 24
82 Season 3 (Karma Rikuh) 25
83 Season 3 (Karma Rikuh) 26
84 Curhatan Author 1
85 Season 3 (Karma Rikuh) 27
86 Season 3 (Karma Rikuh) 28
87 Season 3 (Karma Rikuh) 29
88 Bukan Curhat
89 Season 3 (Karma Rikuh) 30
90 Season 3 (Karma Rikuh) 31
91 Season 3 (Karma Rikuh) 32
92 season 3 (Karma Rikuh) 33
93 Season 3 (Karma Rikuh) 34
94 Season 3 (Karma Rikuh)35
95 Season 3 (Karma Rikuh) 36
96 Season 3 (Karma Rikuh) 37
97 Season 3 (Karma Rikuh) 38
98 Season 3 (Karma Rikuh) 39
99 Season 3 (Karma Rikuh) 40
100 Season 3 (Karma Rikuh) 41 Tamat
101 Jumpa Pers Para Pemain STT
102 Season 4 (Part 1)
103 Season 4 (Part 2)
104 Season 4 (Part 3)
105 Season 4 (Part 4)
106 Season 4 (Part 5)
107 Season 4 (Part 6)
108 Season 4 (Part 7)
109 Season 4 (Part 8)
110 Season 4 (Part 9)
111 Season 4 (Part 10)
112 Season 4 (Part 11)
113 Pengumuman
114 Season 4 (Part 12)
115 Season 4 (Part 13)
116 Season 4 (Part 14)
117 Season 4 (Part 15)
118 Season 4 (Part 16)
119 Hiatus dulu
120 Season 4 (Part 17)
121 Season 4 (Part 18)
122 Hiatus lagi
123 Season 4 (Part 19)
124 Season 4 (Part 20)
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Season 2 (Part 1)
24
Season 2 (Part 2)
25
Season 2 (Part 3)
26
Season 2 (Part 4)
27
Season 2 (Part 5)
28
Season 2 (Part 6)
29
Season 2 (Part 7)
30
Season 2 (Part 8)
31
Season 2 (Part 9)
32
Season 2 (Part 10)
33
Season 2 (Part 11)
34
Season 2 (Part 12)
35
Season 2 (Part 13)
36
Season 2 (Part 14)
37
Season 2 (Part 15)
38
Season 2 (Part 16)
39
Season 2 (Part 17)
40
Season 2 (Part 18)
41
Season 2 (Part 19)
42
Season 2 (Part 20)
43
Season 2 (Part 21)
44
Season 2 (Part 22)
45
Season 2 (Part 23)
46
Season 2 (Part 24)
47
Season 2 (Part 25)
48
Season 2 (Part 26)
49
Season 2 (Part 27)
50
Season 2 (Part 28)
51
Season 2 (Part 29)
52
Season 2 (Part 30)
53
Curhatan Author
54
Extra Part 1 (Vanesa & Ustd. Fajar)
55
Extra Part 2 (Vanesa & Ustd. Fajar)
56
Extra Part 3 (Vanesa & Ustd. Fajar)
57
Extra Part 4 (Vanesa & Ustd. Fajar)
58
Season 3 (Karma Rikuh) 1
59
Season 3 (Karma Rikuh) 2
60
Season 3 (Karma Rikuh) 3
61
Season 3 (Karma Rikuh) 4
62
Season 3 (Karma Rikuh) 5
63
Season 3 (Karma Rikuh) 6
64
Season 3 (Karma Rikuh) 7
65
Season 3 (Karma Rikuh) 8
66
Season 3 (Karma Rikuh) 9
67
Season 3 (Karma Rikuh) 10
68
Season 3 (Karma Rikuh) 11
69
Season 3 (Karma Rikuh) 12
70
Season 3 (Karma Rikuh) 13
71
Season 3 (Karma Rikuh) 14
72
Season 3 ( Karma Rikuh) 15
73
Season 3 (Karma Rikuh) 16
74
Season 3 ( Karma Rikuh) 17
75
Season 3 (Karma Rikuh) 18
76
Season 3 (Karma Rikuh) 19
77
Season 3 (Karma Rikuh) 20
78
Season 3 (Karma Rikuh) 21
79
Season 3 (Karma Rikuh) 22
80
Season 3 (Karma Rikuh) 23
81
Season 3 (Karma Rikuh) 24
82
Season 3 (Karma Rikuh) 25
83
Season 3 (Karma Rikuh) 26
84
Curhatan Author 1
85
Season 3 (Karma Rikuh) 27
86
Season 3 (Karma Rikuh) 28
87
Season 3 (Karma Rikuh) 29
88
Bukan Curhat
89
Season 3 (Karma Rikuh) 30
90
Season 3 (Karma Rikuh) 31
91
Season 3 (Karma Rikuh) 32
92
season 3 (Karma Rikuh) 33
93
Season 3 (Karma Rikuh) 34
94
Season 3 (Karma Rikuh)35
95
Season 3 (Karma Rikuh) 36
96
Season 3 (Karma Rikuh) 37
97
Season 3 (Karma Rikuh) 38
98
Season 3 (Karma Rikuh) 39
99
Season 3 (Karma Rikuh) 40
100
Season 3 (Karma Rikuh) 41 Tamat
101
Jumpa Pers Para Pemain STT
102
Season 4 (Part 1)
103
Season 4 (Part 2)
104
Season 4 (Part 3)
105
Season 4 (Part 4)
106
Season 4 (Part 5)
107
Season 4 (Part 6)
108
Season 4 (Part 7)
109
Season 4 (Part 8)
110
Season 4 (Part 9)
111
Season 4 (Part 10)
112
Season 4 (Part 11)
113
Pengumuman
114
Season 4 (Part 12)
115
Season 4 (Part 13)
116
Season 4 (Part 14)
117
Season 4 (Part 15)
118
Season 4 (Part 16)
119
Hiatus dulu
120
Season 4 (Part 17)
121
Season 4 (Part 18)
122
Hiatus lagi
123
Season 4 (Part 19)
124
Season 4 (Part 20)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!