"Uhuk uhuk uhuk, sialan kenapa kau memberi ku darah? Aku ini seorang manusia tidak meminum darah seperti Kalian! Uhuk huwee,menjiji kan," Rara terus muntah karena lidah nya terasa anyir.
"Berhenti jangan berani'berani nya kau mendekat, kalau tidak Uhuk.. aku!?" BRUK. rara terjatuh tak sadar kan diri,
tak tak tak, sura langkah kaki berhenti di depan pintu ruanga istirahat raja.
"Lapor yang mulia! putri zura dari klan purnama datang ingin menemui yang mulia Raja Aidan!" Ucap pengawal pilihan raja,berlutut di dapan pintu istirahat raja yang tertutup, dengan tegas pengawal itu memberi laporan pada Aidan.
"Perintah kan paman kedua untuk menyambut putri dan kata kan pada nya Aku belum bisa menemui nya!" jawab Aidan dingin.
ia berjalan mendekati rara yang tergeletak di lantai dan menggendong rara untuk di letakan ke sebuah ranjang.
"Laksankan yang mulia raja Aidan!" ucap pengawal itu lalu pergi dengan membawa perintah dari Aidan.
"Pengawal, bawakan aku pelayan wanita dan satu set pakaian untuk gadis ini!" Adian kembali memerintah kan pengawal yang berjaga di luar.
"Baik yang mulia!" dengan patuh salah satu pengawal yang berjaga di luar pergi melaksana kan perintah raja nya.
tidak lama pengawal itu membawa dua pelayan wanita yang di minta oleh Aidan.
"Yang mulia hamba membawa dua pelayan yang anda minta!" pengawal dan dua pelayan itu berlutut di depan pintu memberi hormat pada Aidan.
"Biarkan dua pelayan itu masuk!" ucap Aidan datar.
kedua pelayan itu masuk kedalam dan terkejut melihat Aidan sedang melepas baju nya dan terlihat bentuk tubuh sempurna yang di miliki nya.
dua pelayan wanita itu wajah nya memerah mereka sangat senang saat melihat Aidan bertlanjang dada.
bagi kedua pelayan itu adalah keberuntungan besar bisa melihat aidan dengan jarak yang dekat apa lagi melihat nya bertalanjang dada.
kedua pelayan itu lupa akan tugas mereka dan terus menantap lurus Aidan yang sedang melepas pakaian atas nya.
Aidan berbalik dan melihat para pelayan itu sedang menantap nya.
"Berani nya kalian menatap ku seperti itu!" bentak aidan marah.
dua pelayan itu teresntak dan tersadar,mereka langsung berlutut dan meminta pengampunan.
"Ampuni hamba yang mulia hamba salah tolong beri pengampunan pada hamba!" ucap dua pelayan itu serentak.
"Cepat gantikan baju gadis itu dan bersih kan tubuh nya," cetus Aidan sinis.
ia pergi ke sebuah ruangan yang seperti nya adalah ruang untuk mandi..
dua pengawal itu bergegas menghampiri Rara yang tergeletak di ranjang tak sadar kan diri,
pelayan itu bergiliran membersih kan bagian'bagian tubuh Rara dan melepas pakaian milik rara.
setelah beberapa saat pelayan itu selesai menggantikan Rara dengan pakaian dengan model dres panjang seperti pakaian putri kerajaan inggris.
dua pelayan itu pergi keruang di mana Aidan masuk tadi untuk memberi laporan pada Aidan kalau tugas mereka sudah selesai, dua pelayan itu berhnti di depan pintu kayu yang berukir tema kerjaan itu.
pintu sedikit terbuka dan dua pelayan itu bisa melihat punggung Aidan yang sedang tersandar di sebuah kolam batu dengan ukiran akar pohon angrek.
Aidan mengangkat tangan nya memberi perintah dua pelayan itu untuk pergi.
dua pelayan itu pergi keluar dari ruang istirahat raja,
Rara yang masih belum sadar kan diri ia masih terlelap dalam tidur nya,
liontin bulan sabit milik Rara kembali mengeluar kan cahaya merah darah dan membuat Aidan yang sedang berndam, merasakan sekujur tubuh nya panas terbakar perlahan ia mengeluar kan taring nya dan perasaan tercekik di leher nya, ia mengambil jubah mandi nya dan pergi keluar,saat ia melihat rara yang terbaring di ranjang persaan memeburu nya menggebu ia tidak bisa mengndali kan diri nya dan berjalan mendekti rara.
Air liur nya menetes saat melihat mangsa segar di depan mata.
BERSAMBUNG..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Sandisalbiah
jd penasaran dgn liontin milik Rara dan kisah di belakangnya....
2023-07-07
0
Erni Rada
kayakx liotin itu suatu pelindung
2022-05-30
1
Gendhis Jawi
Seru ceritanya
2022-03-16
0