eps 16

Aidan dan para ketua sedang berkumpul di aula kerajaan.

"Yang mulia,seperti nya hamba kurang yakin liontin bulan sabit merah, yang di miliki gadis itu bukan pusaka dewi malam yang di gunakan saat menyegel antara dunia vampire dan dunia manusia, tujuh ratus tahun yang lalu! jika yang mulia mengijinkan hamba mohon ijin untuk melihat liontin itu untuk meyakinkan kami para tetua yang dulu lebih jelas melihat benda itu? mohon yang mulia tidak tersinggung akan perkataan hamba," ketua ke dua bicara dengan hati'hati.

"Baik,kalau begitu paman kalian ikut aku untuk memastikan liontin yang ada pada gadis itu," jawab Aidan datar,ia bangkit dari singgah sana nya dan berjalan keluar aula kerajaan di ikuti kedua paman nya.

setelah mereka berada di ruang istirahat Raja di mana Rara masih terlelap dalam pingsan nya.

"Paman kalian bisa melihat Liontin itu," Aidan menunjuk Lionti bulan sabit merah yang ada di leher Rara.

Salah satu ketua itu mengamati liontin milik Rara dengan sangat teliti, ia mengangkat tangan dan mengrahkan ilmu penakluk benda,tangan nya mengluarkan cahaya hijau berbntuk bola, ia mendekatkan cahaya hijau itu pada liontin bulan sabit milik Rara.

Namun tanpa di sangka liontin bulan sabit itu menolak cahaya penakluk milik nya dan menyerang balik dengan guratan cahaya merah dari liontin milik Rara.

ketua kedua tidak bisa menahan serangan dari liontin itu yang cukup kuat ia terlempar hingga membentur,tiang penyangga.

"Uhuk, seprti nya Liontin yang ada pada gadis ini, benar adalah liontin bulan sabit merah yang di miliki Dewi malam! itu berarti yang mulia gadis ini Adalah keturunan dari Dewi Malam pemimpin pembasmi vampire! tapi seperti nya ia tidak memiliki darah keturuna pembasmi vampier aku tidak mencium bau darah pembasmi vampire pada tubuh nya? tapi yang mulia ada satu maanfaat dari darah gadis ini yang akan memebuat yang mulia senang," ucap ketua ke dua seraya kembali menguarkan kekuatan dari tangan nya,

kali ini ia mendekatkan tangan nya yang mengluar kan cahaya hijau pada tangan Rara.

ia tertawa kecil dengan apa yang ia dapat saat menguji aliran darah yang ada di tangan Rara.

"Darah gadis ini memiliki darah murni yang bisa menymbuhkan luka pada bangsa vampire," seru nya tertawa jahat.

"Hmm apa yang kau katakan itu benar paman,pantas saat aku menelan sedikit darah gadis ini, aku merasa luka dalam yang saat itu di serang oleh klan Gron sedikit membaik! tidak aku sangaka gadis ini memiliki darah murni dan bukan nya memiliki darah pemburu vampire," Aidan tertawa lantang menedengar dua kabar baik yang ada pada diri Rara.

"Paman aku ingin kalian berdua segera usahakan bagai mana cara untuk mengambil liontin bulan sabit merah yang ada pada gadis ini! jika kita bisa mendapatkan liontin Ini maka klan darah bisa bebsa keluar masuk dunia manusia,Hahaha,jangan sampai klan Gron dan klan purnama mengetahui tentang liontik bulan sabit yang ada pada gadis ini," Aidan bicara denga suara lantang dan tegas.

"Baik yang mulia,kalau begitu kami akan pergi! yang mulia putri zura menunggu anda di ruang istirhat, kami permisis yang mulia," ucap salah satu ketua mengingatkan Aidan akan ada nya putri zura.

hanya sekelebat mata Aidan langsung menghilang dari ruang istiraht nya saat mendengar ucapan paman kedua.

Hanya dalam hitungan detik Aidan sudah berada di tempat zura beristirahat.

ia masuk kedalam dengan tegap namun ia tidak menemukan keberadaan zura,Aidan terduduk di sebuah kursi kayu dengan ukuir kuno.

Baru saja ia terduduk ia melihat zura keluar dari ruang berendam hanya menggunakan kain tipis hanya menutupi sedikit menutupi bagian dada dan pinggul nya.

"Maaf aku menganggu Mu putri Zura,aku akan pergi!" Aidan bangkit dari duduk nya dan berlalu pergi.

"Yang mulia tunggu,Kau tidak menggangu," Zura menahan tangan Aidan.

"Lebih baik tuan Putri memakai pakaian dulu,jika ada yang ingin kau katakan Kau bisa menemui ku di ruang perjamuan nanti malam," Aidan menarik tangan nya dan pergi meninggalkan Zura yang berharap penuh agar ia bisa menjadi Ratu di klan darah.

Zura mencengkram erat jermari nya ia menahan kekesalaan nya dengan cara melampias kan kekuatan yang ia miliki untuk mengahncurkan barang'barang yang ada di ruangan itu.