"Silahkan yang mulia putri beristirahat untuk beberpa hari sampai yang mulia raja Aidan bisa menemui anda putri." ucap paman ke dua yang memiliki rambut hamipr semua di tutupi dengan uban itu.
ia mengantar putri dari klan purnama itu ke sebuah ruang itirahat khusus bangsawan, yang letak nya tidak jauh di belakang ruang istirahat sang raja.
"Terima kasih paman ketua!" jawab sang putri dengan elegant nya ia berjalan masuk ke ruang yang sudah di siap kan khusus untuk nya itu.
***
Putri zura dari klan purnama adalah anak dari raja klan purnama, di kenal dengan kecantikan nya yang abadi. putri zura yang berusia Lima ratus tahun sejak remaja ia sudah menyukai Aidan, zura bersaing dengan putri keraja'an barat yang juga tertarik dengan Aidan. kedua nya sempat berselisih dan bertarung hebat hanya karena perebutan tahta sebagai ratu dari Raja Aidan, kedua klan itu sempat bermusuhan sejak tiga ratus tahun lama nya hingga saat ini.
**
"Kalau begitu hamba mohon Undur diri yang mulia putri zura!" ucap ketua klan Darah pergi meninggal kan zura di ruangan nya.
zura mengngkat tangan nya memberi isyarat pada pengawal pribadi nya yang selalu mengikuti kemana pun ia pergi.
"Perintah apa yang harus hamba kerjakan yang mulia!" pengawal itu berlutut di hadapan zura menerima perintah dari sang putri.
"Selidiki kesibukan apa yang membuat Raja Aidan tidak bisa menmui ku!" dengan datar zura memberi perintah pada pengawal pribadi itu untuk memata'matai Aidan.
"Baik yang mulia. hamba ijin pergi," pengawal itu dengan sekejap mata langsung menghilang tanpa jejak.
pengawal yang mengikuti zura sejak lama itu lumayan memiliki sihir yang tinggi tapi tidak sebanding dengan sihir yang di miliki zura.
**
di sisi lain di ruang istirahat raja,
Aidan yang masih merasakan tubuh nya tidak bisa di kontrol ia terus menahan agar tidak sampai mendekti Rara.
Aidan menarik sebuah guci besar yang ada di samping nya dan sengaja menjatuh kan guci itu untuk membagun kan Rara.
"PRANG..!" suara pecahan guci yang ukuran nya setara dengan anak usia tujuh tahun itu pecah berserakan,
Rara tersadar dari pingsan nya ia langsung menoleh ke arah suara keras yang membangun kan nya itu.
Rara sangat terkejut saat melihat Aidan dengan kondisi yang menyeram kan,mata nya yang berwarna merah menyala dengan gigi yang bertaring. seperti hewan buas Aidan menatap tajam rara seperti mangsa buruan.
"Ka..kau,kau kenapa manatap ku seperti itu? taring mu muncul, apa yang ingin kau lakukan,jangan mendekat!?" rara menggigil melihat Aidan seperti orang yang berbeda ia perlahan merayap untuk berlari ke arah pintu,namun aidan yang sudah hilang kenadali lompat dan menyerang rara hingga terjatuh kelantai.
tangan rara di tahan oleh Aidan dengan posisi berada di atas tubuh rara.
"Tidakkk.lepaskan aku.." rara berusaha melepas kan diri dari Aidan yang memiliki tenaga sekuat baja itu.
melihat rara yang terus memberontak aidan menekan kepala rara ke samping dan ia siap menggigit leher rara.
rara semakin panik saat Aidan sudah mendekat kan taring nya keleher rara,saat taring aidan sedikit tertancap di leher rara, ia merasakan sakit luar biasa.rara memberontak dan menenadang perut Aidan sekuat tenaga membuat aidan terpental.
"Ahhh ini sangat sakit. aku harus cepat pergi dari sini dia sudah gila," rara berlari ke arah pintu keluar sambil menahan leher nya dengan tangan.
saat rara ingin membuka pintu tangan nya tertahan oleh Aidan yang sudah berdiri tegap di belakang nya,
"Mau lari kemana kau mangsa kecil," ucap Aidan mengeluarkan aura yang sangat dingin ia menjilat darah yang ada di leher rara dan kembali ingin menggit nya..
"Sialannn..tidak akan ku ijin kan kau menggit ku lagi kau fikir ini tidak sakit,makan ini," rara menyiku perut aidan dengan keras,saat aidan lengah rara segera membuka pintu dan keluar.
ia meliahat dua pengawal sedang berjaga di depan pintu dan membuat nya kebingungan setengah mati.
tapi mata nya tertuju pada seorang gadis yang ternyata salah satu gadis dari rombongan para gadis yang saat itu terpilih untuk melayani sang raja sedang berlutu di dapan pintu.
rara berlari ke arah gadis itu dengan sangat menyesal ia terpaksa menarik gadis yang sedang berlutut itu dan mendorong nya masuk kedalam.
dua pengawal itu kelabakan dan bingung harus mengejar rara atau menagkap gadis yang memohon untuk melayani raja sejak tadi.
Rara terus berlari dengan persaan menyesal.
"Arghhhhhhh tolongg..!" suara jeritan yang sangat melingking terdengar oleh rara.
ia mengentikan langkah nya dan menoleh ke arah ruangan tempat Aidan berada, ia sangat terpukul mendengar jeritan histeris dari gadis itu.
"Maaf tolong maafkan aku,aku terpaksa," ucap rara lirih ia terus berlari menutup telinga nya.
rara terus berlari mencari Afkar tapi tidak menemukan nya di mana pun.
rara ketakutan seperti orang gila,
pada akhir nya ia berlari keluar melewati pintu belakang istana dan mengendap'endap menghindari para pengawal yang berjaga.
tidak dalam waktu lama rara berhasil keluar dari istana,ia kembali berlari tanpa arah ia memasuki sebuah hutan yang tidak ia ketahui itu,fikir nya lebih baik bebas kan diri dulu baru cari jalan untuk kembali keduania nya.
BERSAMBUNG..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Sandisalbiah
rasa takut kadang membuat manusia bertindak nekat sampai dinluar nalar dan logika...
2023-07-07
0
paty
jg fungsi liontin rara utk apa
2022-10-19
0
Aurellia_Sha
aq baca lg smbil nunggu up
2022-09-11
1