Chapter 5

Hi semua nya, Assalamualaikum

Jangan lupa like dan komen nya loh

...Happy reading...

...🍁...

"Yaa tergantung, kalau saat itu wanita itu memang lagi subur subur nya bisa jadi ia akan hamil, tunggu kenapa kamu menanyakan soal itu" tanya Diana ia sangat yakin pasti anak nya ini menyembunyikan sesuatu dari nya, mata Diana menyipitkan mengamati Gara

Gara yang ditatap seperti itu merasa tidak nyaman "Apa sih Ma" ujar Gara malas "Kamu....kamu pasti sedang menyembunyikan sesuatu dari Mama kan" ujar Diana membuat Gara gelalapa

"Ayo kamu jujur sama Mama" sentak Diana yang semakin yakin dengan insting nya

"Maaf ma" ucap itu keluar dari mulut bara

"A-apakah itu beneran bara" tanya Diana, suasana tiba tiba menjadi tidak enak

"Iya Ma, waktu itu ada seseorang yang memasukkan obat perangsang pada minuman Gara tampa Gara ketahui, Gara segera pulang saat merasakan ada yang tidak beres pada tubuh Gara, obat nya benar benar kuat Ma, waktu itu Gara tidak tahan sama sekali Gara menepikan mobil Gara di pinggir jalan untuk menenangkan Gara tapi tidak, obat itu semakin lama makin menjadi Gara melihat wanita yang sedang berjalan Gara mendekati nya dan........" ujar Gara menjelaskan semuanya kepada mama nya Diana, dan mengalir lah cerita Gara

"Astaga Gara, kamu sih tidak hati hati saat minum pokok nya kamu harus mencari wanita itu sampai dapat, dia pasti sangat terluka bawa ia dengan baik baik beserta cucu mama dan jangan pernah minum minum lagi Gara, mungkin itu tanda dari Tuhan agar kamu berhenti minum minum keras" ujar Diana menasehati anak satu satu nya

"Iya Ma, maafin Gara" ujar Gara sangat menyesal dan ia berjanji tidak akan menyentuh minum haram itu

***

Minggu ke minggu bulan ke bulan, tak terasa kini usia kandungan Alya berusia sembilan bulan lama nya, melewati hari kehari yang begitu berat bagi Alya yang hamil kembar tampa di dampingi oleh sosok suami yang mengabulkan keinginan atau ngidam nya

Seperti waktu usia kandungan Alya berusia tiga bulan ia mengidam di mana ia ingin mencubit pipi seorang pria yang menurutnya gemaskan Aira benar benar frustasi di buatnya

Bagaimana ia bisa mendapat pria yang suka rela di cubit dan menggemaskan di mata Alya, sehingga Aira membawa Alya ke taman biarlah dia yang memilih pria yang menurut nya menggemaskan dan yang penting apakah pria itu marah apa enggak

*Flash back*

“Ra seperti nya aku lagi ngindam deh” ujar Alya sambil mengelus perut buncit nya, meskipun saat itu usianya masih tiga bulan tapi kalau di lihat usianya seperti lima bulanan

“Kakak mau apa?” tanya aira

“Kakak mau mencubit pipi pria yang gemes Ra” ucap Alya polos

“Ha? maksud kakak apa” ujar Aira yang masih tak mengerti

“Ih masa gitu aja tidak ngerti sih kamu kan sekolah masa itu aja enggak ngerti apa jangan jangan kamu sering bolos yaa” ucap Alya yang mengaur keman mana

“Apaan sih kak ya engga lah masa Aira bolos, sekali aja engga pernah tuh” kata Aira membela dirinya yang di tuduh bolos oleh sang kakak

“Jangan bohong, bohong dosa tau” kata Alya yang masih menuduh Aira bolos

“Engga kakak ya allah, jadi kakak mau apa” ujar Aira mengalihkan pembicaraan nya dari pada nanti Alya tambah ngaur

“Kakak mau mencubit pipi pria yang menggemaskan Ra” ucap alya dengan nada manja sambil memeluk lengan kiri Aira dan mengoyang goyang kan nya

“Tapi siapa kak” tanya Aira

“Ya terserah yang penting dia itu menggemaskan Ra” ujar Alya

“Siapa ya” ucap Aira yang nampak berfikir

“Ayo dong Ra kakak mau nya sekarang” ujar Alya merengek

“Yaudah kita ketaman ya nanti kakak yang liat mana yang menggemas kan ok” ucap Aira membuat Alya tersenyum sumringan

“Ok” seru Alya semangat

Taman~

“Aira duduk di sini ya ka” ujar Aira menunjuk banggku yan kosong dan dengan cepat Alya mengangguk mengiakan

Alya melihat sekitar pria manakah yang akan ia cubit pipi nya, sampai pandangan nya berhenti pada pria yang sedang menelphon, Alya berjalan mendekati pria tersebut dan Aira yang mengawasi gerakan gerik kakak nya itu

Sampai di samping pria itu Alya tersenyum dengan mata berbinar binar tapi entah mengapa perasaan ya langsung berubah saat ia menatap mata pria itu, mata nya sudah berkaca kaca

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Dan

“Huaaaa” pecah sudah tangis nya Alya dan membuat pria yang ada di sampingnya terkejut begitupun dengan beberapa orang yang berada di taman itu

“E-eh” kata yang keluar dari mulut pria itu yang masih bingung kenapa wanita ini menagis dan, dan dia juga hamil, dengan spontan pria itu langsung memeluk dan mengelus punggung Alya dengan niat agar tangis nya mereda.

Tapi bukan nya reda Alya tambah menangis saat Gara memeluknya

Sedangkan orang orang yang melihat itu terharu, mungkin mereka pikir mereka berdua itu suami istri yang baru bertemu sekian lama nya sedangkan Aira belum sadar ia masing bengong melihat kakak nya seperti itu

“E..eh maaf” ujar Gara kikuk saat tangisan Alya reda dan melepas kan pelukannya

“Tapi kenapa anda menagis” tanya Gara

“Tidak tahu, tapi saat malihamu rasanya mau nagis” ujar Alya polos dengan hidung merah

“O..oh gitu ya” ujar Gara kaku

“Anda mau apa” tanya Gara

“S-saya ma-mau mencubit pipi kamu boleh” tanya alya

“Lagi ngidam ya” Gara tersenyum melihat perut buncit Alya

“I-iya” ujar Alya gugup

"Ba-" ujar bara terpotong saat Aira datang

"Kakak" ucap Aira yang baru saja datang

"Maafkan kakak saya ya kakak, ayo kak kita pergi" kata Aira hendak menarik tangan Alya pergi namun Alya menghempaskan tangan nya sehingga pegangan Aira ikut terpas

"Tidak mau Ra, kakak mau cubit pipi pria ini dulu" ujar Alya sembari menunjuk ke arah Gara

"Kakak kita cari orang lain saja ok" ucap Aira bernegosiasi tapi Alya menolak nya mentah mentah "Enggak mau Ira" ujar Alya ia mendekati Gara dan berkata "Boleh kan?" tanya nya dengan ekspresi yang sangat tidak bisa di tolak oleh Gara

Gara mengangguk kan kepala tanda setuju membuat Alya sangat bahagia dan dengan refleks ia memeluk Gara, memandang Gara lekat lekat dan mencubit pipi Gara, mengunyel nguyel nya seperti jeli, Aira melihat itu geleng geleng kepala dan memijat pangkal hidung nya

Bersambung~

Bagaimana chapter kali ini???

Sampai jumpa di chapter selanjutnya yaa

Jangan lupa like dan komen nya yaa😉💜

See u

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

Hadir thor.. syukurlah ngidam nya gk sengaja ketemu ayah si baby.

2025-03-21

0

Anonymous

Anonymous

Ngidam yg aneh ini othornya nich

2025-03-04

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Kontak batin para debay dgn bokapnya 😁

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!