Chapter 20

Hai semuanya

Budayakan like sebelum membaca ya

...taypo bertebaran......

...Happy reading...

.......

.......

Gara sampai di Makassar pada malam hari, ia memutuskan untuk menemui Alya dan anak-anaknya besok mengingat itu membuat Gara semakin tidak sabaran untuk bertemu mereka

Skip

Keesokan harinya Gara dengan semangat bersiap bertemu dengan Alya serta putra putranya, ia akan cepat kesana sebelum mereka pergi ke toko

Gara mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga ia sampai di depan kontrakan Alya

"Loh pak Gara" Aira yang baru saja akan berangkat ke kuliah

"Baru mau berangkat Ra" tanya Gara basa basi

"Iya pak saya baru mau berangkat" jawab Aira

"Jangan panggil pak, kakak aja biar lebih enak"

"Ah iya kak"

"Yaudah aku berangkat ya kak, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Saat Gara melihat kepergian Aira Gara mendengar teriakan

"ANAK ANAK AYO CEPAT, NANTI TELAT LOH"

"IYA MA"

Mendengar itu entah mengapa hati Gara menjadi tak karuan, ia berjalan hingga ia sampai di teras dan mengetuk pintu

Tok tok tok

Clek

"Eh pak Gara" ucap Alya yang sedikit kaget kedatangan Gara yang tiba-tiba di pagi hari

"Boleh saya masuk" kata Gara dengan senyum manisnya membuat Alya tertegun sejenak dan kembali sadar

"Eh iya pak silahkan" ujar Alya sopan

Saat Gara baru saja mendaratkan bokongnya di kursi Argan dan adik-adik nya datang degan pakaian sekolah lengkap

"Om Gara" pekik Arkan dan Alfan dan berhambur ke pelukan Gara, Gara tentu saja membalas pelukan nya dengan senang hati

Sedangkan Argan, Afkan dan Arsan hanya menatap mereka dengan datar

"Om Gara ko baru datang kesini, Om gak datang waktu Arkan pulang" ujar Arkan

"Maaf ya sayang belakangan ini Om sangat sibuk di kantor" ucap Gara seraya mengelus surai Arkan dan Alfan

Arkan dan Alfan hanya mengangguk menanggapi nya

"Gini saya ingin bicara empat sama sama kamu Al, apa kamu ada waktu" tanya Gara

"Iya pak, Anak-anak kalian keluar tunggu Mama di teras ya Mama mau bicara sebentar sama Om Gara" ucap Alya kepada anak-anaknya

"Iya Ma" lima 'A'keluar meninggalkan Alya dan Gara disana

"Saya langsung ke inti saja. Apakah kamu tau siapa ayah dari anak anak mu?" tanya Gara

"Y...ya saya tahu"

"Apa boleh saya mengetahui siapa nama nya?"

"A..anda tidak perlu tau pak, ini masalah pribadi saya" ucap Alya, rasa nya Alya ingin pergi begitu saja dari hadapan Gara sekarang juga

"Apa benar kalau mereka anak-anak ku?" ucap mampu membuat Alya menegang seketika

"Bu..bukan mereka bukan anak anda" bantah Alya

"Apa Tante Diana sudah memberitahukan Gara" benak Alya

"Bagaimana kalau saya bilang kalau, saya sudah melakukan tes DNA" ujar Gara membuat Alya lagi lagi tidak bisa berkata apa-apa

"Apakah benar?" tanya Gara lagi

"Iya benar mereka anak anda" ucap Alya cepat

"Sekarang anda sudah mendapatkan jawaban nya jadi silahkan pergi dari sini" usir Alya secara halus

"Ta-" sebelum Gara menyelesaikan ucapannya

"Ja..jadi ayah kami adalah Om Gara" ujar Alfan, ya mereka berlima mendengar apa Alya dan Gara bicarakan. Bukan semua nya hanya saat Alya mengatakan yang sebenarnya

"Alfan" lirih Alya

"Iya nak ini Papa" ujar Gara, Gara merentangkan kedua tangannya bermaksud agar mereka memeluk Gara

Gara menatap Argan Dan Arsan yang menatap nya dengan tatapan yang datar, dingin dan tajam melihat itu membuat hati Gara sesak. Tapi tiba tiba saja Gara merasakan pelukan dari sampai

Gara melihat siapa yang memeluk nya ternyata dia Arkan, memang dari semua saudara nya hanya Arkan lah yang sangat sangat ingin memiliki sosok ayah

Meskipun Alfan juga begitu tapi perasaan Arkan lah yang begitu besar "Papa hiks" lirih Arkan dan menangis dalam pelukan sang ayah yang selama bertahun-tahun ia rindukan

"Iya sayang" ucap Gara pelan mengerat pelukannya begitupun dengan Arkan yang seakan-akan tiada hari esok lagi untuk mereka

Alya tak kuasa lagi menahan tangis nya melihat anaknya itu, selama ini ia merasa anak bahagia tampak sosok ayah di sisi mereka, Alya berfikir bahwa dengan dirinya saja akan membuat anak nya bahagia tapi ternya tidak, anak nya juga sangat sangat menginginkan sosok ayah untuk mereka

"Maaf kan Mama nak hiks hik" Isak tangis Alya

Arsan mengepal tangan nya, ia berusaha menahan amarahnya saat ini ia sangat tidak suka melihat ibu dan adik nya menangis

Sedangkan Afkan ia masih diam mematung disana bersama dengan Alfan

"Alfan tidak mau memeluk Papa" ujar Gara setelah melepaskan pelukannya dari Arkan

1 detik

2 detik

3 detik

Dan bruk

Alfan langsung berhambur ke pelukan Gara dan meluapkan tangisan nya disana

"Huaa Papa hiks hiks Papa"

"Iya sayang hiks"

Gara pun tidak bisa menahan tangis haru nya saat ia memeluk anak kandung nya yang selama ini ia tidak ketahui

Argan mendekati Alya dan memeluk nya berniat untuk menenangkan nya "Ma.." ucap Argan pelan dan memeluk sang Mama

"Maaf Mama nak hiks hiks" ujar Alya membalas pelukan anak sulung nya

"Bukan salah Mama" kata Argan

"Argan gak suka liat air mata Mama keluar" ujar Argan, ia mengelus lembut pipi Alya menghapus jejak air mata nya

Arsan berjalan dan menarik kedua adik nya itu agar lepas dari pelukan Gara "Arkan, Alfan ayo" ujar Arsan menarik tangan sang adik

"Enggak kak Alfan masih masu sama Papa" tolak Alfan dan kembali memeluk Gara

"Alfan kakak bilang sudah" ucap Arsan menaikkan sedikit suara nya

"Enggak" Alfan yang keras kepala tidak mau melepaskan pelukannya dari sang ayah malahan ia tambah mengeratkan pelukannya

"ALFAN" bentak Arsan seketika suasana nya menjadi berubah

Alfan yang kaget bentakan sang kakak pun degan spontan melepaskan pelukannya dan menunduk ketakutan

"Arsan jangan membentak nya" ujar Argan, Arsan membuang nafas nya "Ayo" ucap Aran degan nada bicara yang seperti biasa dan Manarik kedua adiknya menjauh dari Gara

Sedangkan Gara nya sendiri ia terdiam ia tidak bisa mengeluarkan suara nya "Saya harap anda tidak lagi menampakkan diri anda di hadapan keluarga saya, karena saya masih menghormati anda sebagai pemimpin dari Gana dan juga orang yang membantu keluarga saya" ujar Argan mengusir Gara secara halus

Gara pun dengan berat hati keluar dari sana ia hanya akan memberikan waktu untuk anak-anak nya agar dapat menerimanya semu fakta ini

"Maaf kan Papa nak" lirih Gara dan meninggalkan kontrakan Alya

Bersambung.

Makasih atas dukungan nya...

Sampai jumpa di chapter selanjutnya.....

^^^Mawar Jk^^^

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

Thor.. alya kan sdh punya toko kue yg besar. tk kan rmh msh mengkontrak. mobilpun blm punya. pdhl peninggalan ortu nya uang fan perhiasan kan ckup bnyk ya thor

2025-03-21

1

ria sufi

ria sufi

enak bgt JD gara, tiba2 datang lansung di terima!?

2025-03-17

0

Renabilla Ariningrum

Renabilla Ariningrum

Maaf kak ada ke typo an

2023-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!