Chapter 2

Assalamualaikum semua 🤗

Jangan lupa like dan komen nya💜

...Happy reading...

.......

.......

.......

...🍁...

Pov Gara on

"Sialan ****** itu, gara-gara dia gua jadi tersiksa. Bagaimana ini, bagaimana menuntaskan nya." gumam ku gelisah.

"Sial, gua gak sanggup lagi." ucap ku dalam hati, obat nya bener kuat membuat ku tidak bisa menahan nya.

Waktu gue keluar dari mobil gue melihat ada perempuan yang tengah berjalan di depan mobil gue, gue pun menghampirinya dan langsung menggendong nya masuk ke mobil, gue bener-bener enggak tahan lagi.

Pov Gara off

Pov Alya on

Setelah berkeliling mencari kontrakan aku pun memutuskan untuk pulang karena ini sudah malam banget, meskipun belum mendapatkan kontrakan yang dapat aku sewa aku memutuskan pulang karena takut Aira mengkhawatirkan aku.

Saat di jalan aku tidak mendapatkan taksi, angkot atau pun ojek. Sedangkan disini sangat lah sepi tidak ada rumah sama sekali aku pun berjalan tergesa-gesa tapi tak lama ada seseorang yang langsung menggendong ku dan membawaku masuk ke mobil nya, aku langsung berteriak keras dan meronta-ronta tapi nihil hal itu tidak mempan sama sekali, air mata ku pun mengalir deras diikuti dengan isakanku.

Saat Samapi di mobil ia menghempaskan ku dan itu sangat sakit, sedetik kemudian aku pun berteriak keras lagi karena pria itu merobek bajuku ku saat pria itu mendekat di sela sela tangis ku, ku dengar ia meminta tolong dan minta maaf aku pun tambah menangis dan memberontak tapi itu percuma juga.

Dan di 19 tahun aku kehilangan kehormatan ku karena di perk*sa oleh seorang pria tidak ku kenal.

Pov Alya off

Pov Author

Selang beberapa jam sesudah pergulatan panas itu Alya terbangun, dia langsung menangis tapi ia menutup mulutnya agar tangisan nya tidak terdengar oleh Gara.

Alya bangun dengan pelan-pelan takut membangun kan Gara setelah bebas Alya mengambil pakaian nya, tapi bajunya sudah tak terbentuk karena di robek oleh Gara, Alya pun mengambil kemeja dan jas Gara kemudian segera keluar dari mobil tersebut.

Ia berjalan tergesa-gesa, Alya tidak bisa lari karena di bawah sana masih perih.

Ia pun langsung masuk ke rumah nya dan berlari kecil ke kamar, Alya hanya bisa menangisi nasibnya yang sangat sangat lah malang.

Pagi hari~

Tok tok tok.

Cklekk.

"Kakak," panggil Aira.

"Hm." jawab Alya.

"Kakak kapan pulang nya, Aira capek menunggu kakak yang enggak pulang-pulang." ucap Aira cemberut.

"Maaf dek kakak pulang tengah malam, dan kakak tidak dapat kendaraan saat pulang jadi kakak jalan kaki saja." ujar Alya pelan.

"Kak, kakak gak papa kan? kakak ko pucat." tanya Aira khawatir.

"Kakak gak papa ko, kamu mandi sana setelah itu kita sarapan kakak mau mandi dulu." ucap Alya.

"Iya kak."

Di lain tempat~

Gara yang baru saja bangun karena terik matahari yang mengganggunya dari tadi pun langsung terbangun.Tapi tunggu dulu kenapa gue tidak memakai apa-apa? pikir nya dalam hati.

'Oh ****' dia sudah ingat, kemarin dia menodai seorang gadis pikir nya dalam hati lagi.

"Lo gila Gara lo gila! bisa bisanya, arghh." ucap Gara frustasi.

"Darah?"

"Arghh." perempuan itu masih segel ternyata, tapi entah mengapa ia senang mengetahui bahwa wanita tersebut masih segel dan ia yang membuka nya, tapi arghh gua merusak anak orang 'brengs*k' umpat nya dalam hati.

"Gue harus mencari tau perempuan itu, bagaimana nanti kalau dia hamil? Oh tidak! tidak gue tidak akan membiarkan itu terjadi gue harus bertanggung jawab!" ucap nya.

"Kemeja sama jas gue kemana?" tanya nya dalam hati, apa perempuan itu yg mengambil nya? Ah itu, lihat saja baju perempuan itu sudah robek tak terbentuk karena ulah nya sendiri.

Gara pun memutuskan pulang tapi saat ia mengambil bekas baju Alya ia melihat dompet

Apa ini dompet gadis itu, pikir nya lagi

Gara pun membuka dompet Alya dan membaca semua nya hanya ada beberapa lembar uang merah dan juga foto! foto keluarga Alya dan Alya serta Aira masih kecil disana.

"Ini bisa digunakan." ucap Gara dalam hati dan melajukan mobilnya ke rumah nya.

...

"Kakak Aira dapat ini dari kamar Ayah dan Ibu." ucap Aira dan memberikan kotak tersebut kepada Alya.

"Ini apa?" tanya Alya saat menerima kotak itu.

"Gak tau kakak, kakak buka aja." ucap Aira.

Alya pun membuka nya kerena kebetulan kuncinya ada di samping kotak tersebut.

Tak.

"Wah," ucap Aira yang terlihat terpesona oleh isi kotak tersebut, yang benar saja isi nya itu ada perhiasan lengkap ada kalung, cincin, anting dan gelang nya yang terbuat dari berlian, dan disana ada juga amplop besar.

"Ini punya Ibu kakak? wah cantik banget." ucap Aira heboh.

"Ini apa kak." tanya Aira menunjuk amplop yang lumayan tebal itu.

Alya mengambil amplop tebal itu dan membukanya, sedetik kemudian mereka semua kaget melihat isinya yang sebuah uang dengan nilainya lumayan banyak.

"Kak " panggil Aira yang masih melongo.

"Kita akan pergunakan uang ini untuk membeli rumah sederhana dan membangun usaha, sedangkan perhiasan Ibu kita akan simpan, kakak berencana kita akan pergi ke Makassar dan membangun usaha kue disana karena skil memasak kakak lumayan." ujar Alya.

"Aku ikut kakak aja, dan kakak memang benar kue buatan kakak emang the best!" seru Aira.

"Yasudah kita bawa barang kita dan pergi sekarang juga yuk." ajak Alya.

"Iya kak."

Makassar~

Disini lah mereka dua bersaudara Alya dan Aira sudah sampai di tempat tujuannya, Makassar. Mereka mencari kontrakan yang lokasinya bagus karena mereka berniat membangun toko kue nya.

Setelah mencari dan bertanya tanya di sana sini akhirnya Alya dan Aira mendapatkan kontrakan yang di mana di sekitar nya banyak ruko dan toko di sekitarnya, sangat beruntung bukan?

Bersambung~

Jangan lupa like dan komen nya😊💜

Assalamualaikum......

Sampai jumpa di chap selanjutnya 💙💜

^^^Mawar Jk^^^

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Kenapa jauh" ke makasar thor..kenapa ngak di tmpatku saja...Jawa Kulon progo kan aku bisa berkunjung 😁😁😁😁😁♥️♥️♥️♥️

2025-03-11

1

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

nice

2025-02-24

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

wah untung masih ada perhiasan dan uang peninggalan dr ortu

2024-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!