Chapter 7

Hai semuanya.......

Jangan lupa like dan komen nya yaa

itu wajib pokoknya nya😉💜

...Happy reading...

.......

.......

Di sisi lain terlihat ada beberapa orang yang sedang menunggu di depan ruang operasi, ada yang khawatir ada biasa aja dan ada yang bodoh amat

Clek

"Selamat pak putra bapak sudah lahir" ujar sang suster kepada Gara tapi Gara tampak nya tidak bahagia iya hanya menunjukkan wajah datarnya

Sedangkan keluarga sang wanita begitu bahagia menyambut kelahiran cucu mereka

"Alhamdulillah" ucapnya

*Flashback*

"Nak kamu akan mama jodohkan dengan anak teman papa mu" ujar Diana langsung

Saat ini mereka sudah makan malam

"Apa?" Ucap Gara keget

"Iya dan pernikahan kalian satu Minggu lagi" ujar sang ayah

"Enggak bisa gitu dong Ma Pa" kata Gara tidak terima

"Tidak ada bantahan kalian akan menikah minggu depan" ujar sang ayah tidak mau di bantah

Gara menghela nafas "Terserah kalian" ujar nya pasrah

Hari pernikahan

Setelah ijab qobul mereka melanjutkan dengan resepsi akan tetapi saat para tamu undangan mulai pulang sang pengantin wanita pingsan membuat mereka semua khawatir

Wanita itu di bawa ke kamar dan di panggil kan dokter

"Bagaimana keadaan anak saya dokter" tanya Ibu dari wanita itu khawatir

"Nyonya tidak apa-apa Bu dia hanya kelelahan, ini karena efek kehamilan nya" ujar dokter itu tersenyum

"Apa?" Ujar mereka semua kaget mendengar ucapan sang dokter

"Kenapa bisa hamil? Gara kamu sudah melakukan nya?" tanya Fahmi ayah Gara

"Enggak Pa menyentuh saja gara enggak pernah" "Berapa usia kandungan nya dokter" tanya Gara

Dokter tampak kaget juga tapi ia berusaha menormalkan ekspresi nya "Sudah jalan dua bulan pak" ujar dokter tersebut

Dan lagi lagi mereka kaget atas berita ini bener bener di luar ekspektasi nya

"Bagaimana Badi kenapa anak mu bisa hamil dan usia kandungan sudah dua bulanh sedangkan ia baru menikah hari ini" tanya Fahmi tegas tampak pancaran kemarahan dari mata nya

"Saya juga tidak tau Fahmi" ujar Badi frustasi melihat keadaan putri satu-satunya itu

Sedangkan Diana diam bersama Rati yang sudah menagis terseduh seduh melihat putri nya

Risa siuman setelah beberapa menit ia melihat banyak tatapan tajam dari keluarga nya

"Kenapa" tanya Badi

"Apa Pi" tanya Risa yang tidak mengerti

"Kenapa kamu bisa hamil padahal kamu belum satu hari menikah Risa" tanya Badi penuh penekanan kepada putrinya

Mendengar itu Risa kaget semua nya sudah mengetahui nya? Bagaimana ini "Maaf kan Risa Pi Ayah dari anak ini tidak mau bertanggung jawab" ujar Risa menangis dan langsung di peluk olah Rati

"Lalu kenapa kamu menerima pernikahan ini, apa karena anak mu itu ingin memiliki Ayah" tanya Fahmi dengan tatapan tajam nya

Risa diam ia semakin menangis di pelukan mami nya

"Sudah lah ini sudah terjadi kita tidak bisa membiarkan nya begitu apa lagi ini menyangkut nama besar keluarga kita" ujar Diana dan mereka pun pergi meninggalkan Gara dan Risa

Mungkin ini sudah takdir pikir mereka meskipun Fahmi dan Diana sangat marah tapi mereka menahan nya demi martabat keluarga besar nya

Gara mendekat ke arah Risa dan berbisik "Setelah ini apakah kamu pikir aku akan menyentuh bekas seperti mu" "Tidak, kita hanya menikah sebagai status saja jangan pernah berharap lebih" ujar Gara dan meninggalkan Risa yang kembali menangis

*Flashback end*

Rangga, nama laki laki yang Risa lahirkan, anak itu tidak mirip dengan Gara, tentu saja dia kan bukan ayah nya\=_\=

Anak laki-laki itu Mirip dengan Risa hanya dari bibir dan alis sendang kan yang lain mungkin mirip ayah kandung nya

10 tahun kemudian~

"Pagi Ma" sapa ketiga anak laki laki "Pagi sayang ayo duduk" sapa Alya balik dan menyuruh anak nya duduk

"Yang lain mana?" tanya Alya yang masih sibuk menyajikan nasi goreng yang ia buat tadi

"Sini Ma biar Argan yang lanjutin" ucap Argan anak pertama Alya

"Makasih sayang" ujar Alya dan mengerjakan yang lain sedang kan Arfan dan Arsan ia menyiapkan peralatan makan dari piring air dll

tak lama kemudian terdengar teriakan

"Pagi semua" sapa Arkan dan Alfan dengan sedikit berteriak

"Ck berisik sini makan nanti kita telat lagi ini kan hari pertama kita masuk " ucap sang Abang sulung yang sangat dewasa dari keempat adik nya

Mereka akan masuk di sekolah baru mereka, sekolah baru? Yap sekolah baru, karena ada sedikit masalah dengan sekolah lama nya jadi Alya memindahkan anak nya ke sekolah lain yang lebih elit, Alya berharap anak nya tidak kesusahan lagi waktu di sekolah lama nya karena sekolah baru anak anak nya itu terkenal dengan kedisiplinan para guru maupun siswa nya

"Iya bang" ujar Arkan dan Alfan patuh ia duduk di kursi memakan makanan nya yang telah Alya berikan

"Pagi semua" sapa Aira dengan teriakan bat toa

"Pagi/pagi Tante" ujar Alya dan anak anak nya

"Makasih Ma cup" ucap Alfan setelah di ambil kan sarapan nya oleh sang mama tercinta dan mencium pipi Alya, Arkan tidak mau kalah iya juga iya juga mencium Alya, setelah berdoa mereka menikmati sarapan masing masing

"Kalian hati hati di jalan ya, Ra nitip anak anak, dan juga kalian harus saling jaga, jangan ada yang berantem selain kalian membela diri kalian mengerti?" ujar Alya menasehati anak anak nya yang sudah setiap hari ia ucapkan sebelum anak nya berangkat

"Siap komandan" ujar Argan, Afkan, Arsan, Arkan, dan Alfan bersamaan dan mengangkat tangan hormat

"Kita berangkat ya ma" ujar mereka dan menyalimi Alya tak lupa mencium pipi Alya,

"Iya kak, kita berangkat ya" ujar Aira yang Sudah bekerja di salah satu perusahaan terbaik di Makassar, itu berkata ke teguhan ia belajar tak lupa juga sang kakak yang selalu mendukung nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Alya tersenyum melihat anak nya berangkat ke sekolah, ia masih ingat waktu anak nya si bungsu Alfan bertanya soal Papa nya Alya begitu sesak dan air mata nya lolos begitu saja dari mata nya itu

Tapi ia langsung menghapus kasar air matanya nya berkata bahwa Ayah nya pergi kerja dan tempat nya itu jauh sekali, jadi dia tidak bisa pulang

Dan anak nya pun mengangguk paham dan dengan antusias menunggu Papa nya pulang tapi sampai sekarang Papa nya belum juga pulang dan setiap anak nya bertanya kepada nya entah mengapa Alya merasakan sesak di dadanya

Tapi belakangan ini anak nya tidak lagi bertanya soal Papa nya, entahlah mengapa

Bersambung~

sampai jumpa di chap selanjutnya 🤗

Jangan lupa like dan komen nya yaa guys 💜💜

See u

^^^Mawar Jk^^^

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

Thor. kok cpt bgt 10 thn kemudian. knp gk 5 atau 6 thn gitu. kan anak2 msh comel2 nya

2025-03-21

0

Reni Ajja Dech

Reni Ajja Dech

perempuan hamil MW aja nanggung jawabpin ny.semtara anak sendiri disia Sia in.

2025-03-19

0

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Thor knp anaknya tau2 udh 10 th lama bgt knp ga 6-8 THN aja, gregetan si Gara masa udh punya foto dr dompet terus kaya cari Alya aja g ketemu, ibunya juga tau anaknya hamilin anak org ttp setuju Gara nikah sama org lain, mana hamidun, ga mikirin cucu kandungnya terlantar apa

2022-11-08

7

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!