Chapter 12

Hi semua nya

Jangan lupa like dan komen nya yaa

...Happy reading...

.......

.......

.......

Hari ini adalah hari dimana Argan dan Arsan pergi ke jakarta untuk lomba

"Kalau sudah sampai langsung hubungi Mama ya sayang" pesan Alya

"Iya Mah" ucap Argan

"Mama gak usah khawatir" ujar Arsan dan memeluk Alya

Mereka pun berpelukan sebagai tanda perpisahan begitupun dengan Afkan Arkan dan Alfan mereka saling berpelukan

"Hati-hati sayang" "Pak tolong jaga anak-anak saya ya" pinta Alya

"Iya Bu anda tidak perlu khawatir" ujar nya

Setelah melihat mereka pergi Alya dan yang lain nya pun pulang, Alya mengantar Afkan Arkan dan Alfan ke sekolah setelah itu ia ke toko nya

***

Jakarta

Argan, Arsan serta tim nya pun sampai di jakarta mereka sudah berada di penginapan guna beristirahat karena besok lombanya akan di adakan

Tapi sebelum Argan dan Arsan istirahat mereka mengabari Alya terlebih dahulu kalau mereka sampai di tujuan dengan selamat

Keesokan hari nya

Hari ini adalah hari dimana lomba tersebut akan di laksanakan, Argan Arsan serta yang lainnya sudah ada di kursi peserta.

Mereka sangat kelihatan gugup ada yang menunjukkan ekspresi sangat serius, ada yang tegang dan lain dengan Argan dan Arsan mereka menampilkan ekspresi tenang dan datar.

Setelah sekian lama lomba tersebut di laksanakan akhirnya Argan dan Arsan serta teman lain nya membawa pulang kemenangan.

Meskipun tadi Argan agak kewalahan melawan lawan nya pada babak terakhir akan tetapi pada akhirnya Argan lah yang memenangkan nya.

Berbeda dengan Arsan, ia melawan lawan nya dengan sangat mudah hingga babak terakhir dan menjadi juara.

Penonton disana dibuat takjub oleh kemampuan anak-anak Gana (Gana adalah tempat lima 'A' latihan bela diri yang mengajarkan mereka segala macam beladiri)

Setelah itu Gana kembali ke penginapan mereka istirahat karena mereka akan mengadakan pesta untuk kemenangan mereka

"Baiklah anak-anak sekarang kalian istirahat lah sebentar kita akan mengadakan pesta kemenangan kita" instruksi Rido selaku ketua atau kepercayaan Gara yang selalu mengurus mereka yang ikut lomba

"Baik pak" jawab mereka serempak dan memasukkan kamar nya

***

"Kalian yang tertip ya karena kita di undang untuk makan malam oleh pak Gara sebagai hadiah kemenangan kita" pinta Rido kepada yang lain

"Yey"

"Yuhuyyyyy pasti makanan nya enak semua"

"Yaa apalagi kita makan di rumah besar nya pak Gara langsung"

"Yeah"

Begitu lah kira-kira ucapan mereka yang sangat antusias

Setelah beberapa menit di bis yang mereka tumpangi pun sampai di kediaman gara

"Wah ini mah istana"

"Iya yah"

"Sudah kalian jangan ribut, ingat jangan membuat masalah ok" Ucap Rido memperingati mereka

"Siap"

Mereka semua berjalan menuju pintu utama disana sudah ada bawahan Gara untuk menuntun mereka masuk.

Mereka mengikuti arahan bawahan Gara hingga mereka melihat sosok Gara serta sepasang paruh baya dan anak seumuran Argan.

Mereka disebut dengan senyum ramah oleh keluarga Gara.

"Ayo silahkan duduk" Ucap Diana mempersilahkan mereka duduk terlebih dahulu

Mereka di suguhkan cemilan dan minuman terlebih dahulu guna menunggu makan malam nya siap

"Selamat atas kemenangan nya, kalian memang hebat" puji Fahmi kepada mereka

"Iya makasih pak" ujar Liam mewakili mereka semua

"Loh bukannya ini anak nya Alya ya Ga" ucap Diana melihat Argan dan Arsan

"Iya mah mereka berdua terpilih mewakili Gana" ujar Gara

"Wah hebat kalian" puji Diana

"Oh iya ini cucu saya nama nya Rangga" "Ayo Rangga perkenalkan diri dulu" kata Diana menyuruh Rangga

"Iya Oma" "Perkenalkan nama saya Rangga" ujar Rangga memperkenalkan diri nya

"Hi Rangga" sapa anak-anak Gana kecuali Argan dan Arsan mereka hanya diam menatap Rangga, kalau Alya ada mereka pasti mereka sudah di tegur lagi.

"Rangga juga masuk di Gana cuma dia tidak terpilih Gana di jakarta hanya tiga yang terpilih sedang kan di makassar banyak yang terpilih seperti Argan dan Arsan dan teman lain nya" jelas Gara

"Saya berniat memindahkan kalian di Gana yang ada di jakarta karena kalian sudah memperlihatkan kemampuan kalian" lanjut Gara

"Bagaimana?" tanya Gara

"Maaf pak Gara saya dan adik saya tidak bisa" ujar Argan dengan wajar datar yang sayang sangat imut dan ganteng itu

"Kalian tenang saja segala kebutuhan kalian akan saya penuhi termasuk uang akan ada uang bulanan" jelas Gara lagi

"Maaf pak ini bukan masalah kebutuhan saya, tapi saya tidak bisa meninggalkan Mama,Tante dan adik-adik saya di sana" ujar Argan tegas

"Karena saya anak tertua jadi saya bertanggung jawab menjaga keluarga saya, karena kami tidak mempunyai seorang ayah" lanjut Argan

Mendengar itu entah mengapa hati Gara terasa perih, "Tidak apa sayang" ujar Diana, ia mendekati Argan dan mengelus surai Argan

"Baiklah saya tidak memaksa kalian yang mau ikut ikut lah" ucap Gara

"Ah baiklah sepertinya makan malam sudah siap" "Mari kita makan dulu" ujar Fahmi dan di anggukan oleh mereka

Mereka semua berjalan menuju ruang makan, disana sudah tersaji makanan yang mewah dan banyak, melihat itu mereka dengan semangat mendekati meja makan dan setelah di persilahkan mereka mengambil makanan hingga piring mereka penuh.

Itu membuat Diana, Fahmi dan Gara terkekeh, mereka pun memakan makanan mereka dengan hikmat sesekali ada yang melontarkan pujian sama makanan mereka

Setelah mereka makan malam mereka melanjutkan pestanya dengan berbagai macam makanan dan minuman anak-anak juga mendapat kado hingga tengah malam mereka pun memutuskan untuk pulang

Akan tetapi Arsan tertidur bersandar di sofa, karena ia bosan dan berinisiatif berbaring hingga tertidur

"Wah Arsan mungkin kecapean hingga tertidur" lontar Diana melihat Arsan tertidur nyenyak di sofa

"Saya akan membangun kan nya" ujar Rido

"Eh tidak perlu Rido, biarlah dia tidur disini besok saya akan antar ke penginapan kalian" ujar Fahmi

"Iya kasian kalau di bangun kan padahal tidur nya sudah nyeyak loh" timpal Diana seraya mengelus rambut Arsan

"Baiklah ayo Argan kita pulang" ucap Rido, Argan berjalan mendekati Rido tapi lagi-lagi di tahan oleh Fahmi "Biar Argan bermalam di sini juga menemani adik nya" ucap Fahmi dan menarik pelan Argan agar mendekat kearah nya

Sedangkan Rangga menatap mereka tampa minat sama sekali

"Ah baiklah kalau begitu kami pamit ya pak makasih atas jamuan nya"

"Iya hati-hati di jalan ya"

Setelah mengantar Anak-anak Gana keluar Gara pun masuk kembali

"Ayo biar Oma yang antar kalian ke kamar" ujar Diana dan menuntun Argan sedangkan Fahmi ia menggendong Arkan

"Ayo Rangga juga harus tidur" ujar Gara

"Iya pah" ucap Rangga dan berjalan menuju kamar nya begitu pun dengan Gara

***

Fahmi membaringkan Arsan di kasur dengan pelan agar ia tidak terbangun

"Argan tidur lah Oma sama Opa ada di kamar sebelah, jadi kalau ada apa-apa kamu ke sebelah aja ya" ucap Diana

"Iya, makasih" ujar Argan

"Sama-sama sayang"

Fahmi dan Diana pun keluar meninggalkan mereka berdua di kamar agar mereka dapat beristirahat dengan tenang

"Entah mengapa kalau papa liat Argan papa seperti melihat Gara waktu kecil mah" ujar Fahmi saat mereka sudah di dalam kamar mereka

"Iya pah mama juga seperti itu apalagi Arsan mirip sama papa loh" kata Diana

"Iya mah" "sudahlah kita tidur ini sudah sangat malam" ujar Fahmi

Bersambung~

Sampai jumpa di chap selanjutnya 🤗

Jangan lupa like dan komen dan vote nya yaa 💜💙🧡

See u

Terpopuler

Comments

ParyaTi Cnil

ParyaTi Cnil

kok gk kepikiran ya dengan tes DNA masa gk inget waktu gara mabuk pas lagi ngidam,kurang gregetnya masa cucu sendiri telantar cucu gk jelas diopenikecukupan lagi

2025-03-17

0

Ayu

Ayu

Gara sm kluarga nya merawat anak yg bkn anak kandung nya. sedangkan anak kandung nya terlantar gk tau siapa ayah nya

2025-03-21

0

Anonymous

Anonymous

Sejauh mana ini pencarian gara selama ini ko masih hitam gitu

2025-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!