Chapter 4

Assalamualaikum semua 🤗

Jangan lupa like dan komen nya yaa 💜

...Happy reading...

...🍁...

Semenjak Alya mengetahui bahwa dirinya tengah hamil selama tiga hari Alya seperti mayat hidup tidak ada semangat hidup dan selama itu juga Aira yang handel toko dan yang lain. Aira mengambil izin tentunya dari pihak sekolah karena Aira baru SMA

Alya pernah kepikiran untuk menggugurkannya dan itu membuat Aira marah besar "Kak yang salah bukan anak kakak, tapi kenapa dia yang di hukum" ucap Aira saat itu, karena Aira sangat-sangatlah tidak ingin kehilangan keluarganya lagi

Sehingga setelah merenung kan semua nya Alya kembali seperti biasa nya ia juga sangat berterima kasih kepada adik nya yang selalu bersikap dewasa saat Alya ada masalah dan begitupun sebaliknya

Alya juga berjanji akan menjaga janinnya agar tumbuh menjadi anak yang baik suatu saat nanti

Sekarang Alya sedang berada di toko nya, Alya sudah memperkerjakan satu karyawan untuk membantu nya di sana karena toko nya semakin hari semakin banyak pembelinya dan itu membuat ia sangat lelah, dokter mengatakan ia tidak boleh lelah karena kandungan yang sangat rentan keguguran di usia muda seperti nya

"Mbak Tina saya titip toko dulu ya saya mau jemput Aira dulu dia sudah pulang dari studi tour nya" ujar Alya pamit dan pergi menjemput Aira menggunakan motor metik nya

"Iya" ucap Tina singkat karena ia sedang melayani para pembeli, Tina adalah anak tetangga yang umur nya 3 tahun lebih tua dari Alya ia menawarkan pekerjaan ini karena saat itu Tina tidak ada kerjaan sehingga ia mengajak Tina untuk bekerja di toko nya, itu membuat Tina dan Ibu nya senang karena Ibu Tina cukup akrab sama Alya

Sekolah Aira

Alya sedang menunggu di depan gerbang sekolah Aira ia menatap para siswa dan siswi yang sedang pamit dari guru nya

"Kakak Alya" panggil Aira saat melihat kakak nya datang menjemput nya

"Kak kenapa kakak menjemput Ira, Ira bisa pulang sendiri naik angkot kak" ucap Aira saat sampai di hadapan Alya

"Sekali-kali Ra" ujar Alya singkat

"Tapi kan kakak lagi hamil kak, kakak gak boleh kecapekan kasian ponakan aku iya gak dek" kata Aira sembari mengusap perut Alya yang masih rata

"Cuma jemput doang, lagian aku pengen banget jemput kamu mungkin kemauan si baby deh" ucap Alya sembari mengelus perutnya

"Hhh wah ponakan aunty perhatian banget, masih di perut aja udah perhatian apa lagi kalau udah keluar ya" ujar Aira dan terkekeh

"Yaudah yuk pulang" ajak Alya

Alya dan Aira pun mengendarai motor nya menuju toko nya selang beberapa menit mereka sampai

"Eh banyak pembeli ya kak" ujar Aira saat sampai di toko

"Iya dek, ayo masuk mbak Tina pasti kewalahan melayani mereka" ucap Alya dan berjalan dan Aira yang mengekor di belakang

"Terima kasih atas kunjungan nya" Alya tersenyum hangat kepada pembeli terakhir

"Iya, Owh iya saya dengar kamu lagi hamil yaa" tanya si pembeli itu

"I-iya Bu" ucap Alya dengan senyum paksa sedang kan Aira dan Tina hanya diam

"Wah selamat yaa, Owh iya suami nya mana yaa gak pernah liat tuh" tanya si pembeli itu lagi

Alya diam, dia tidak tau akan menjawab apa. karena nama ayah dari anak nya saja ia tidak mengetahui nya apalagi orang nya

Melihat itu Aira angkat bicara "Kakak ipar lagi ada proyek di luar negeri jadi dia akan lama pulang nya" ujar Aira

"Owh gitu ya, yaudah deh kalau begitu saya pamit ya" ucap si pembeli

"Iya" ujar Aira dan Tina bersamaan sedang Alya masih diam

"Kak" panggil Aira seraya mengelus lengan sang kakak

"E-eh iya Ra ada apa" tanya Alya yang baru saja sadar dari lamunannya

"Kita pulang yuk, kakak pasti capek" ajak Aira dan Alya hanya menganggukan kepala pengiakan ajakan Aira

"Mbak kita dulua ya" pamit Aira

"Iya hati-hati di jalan ya" ucap Tina dan melambaikan tangan nya

Alya dan Aira melaju kan motor nya menuju rumah nya disepanjang jalan Alya diam pandangan terlihat kosong, ucapan Ibu-ibu itu tampaknya sangat berpengaruh terhadap pikiran Alya

"Semoga kau selalu bahagia Al, kamu orang baik jadi Allah akan selalu melindungi mu" batin Tina melihat kepergian Alya dan Aira

Di lain tempat terdapat seorang pria yang lemas karena ia terus muntah tapi tidak ada yang keluar

"Kamu ko bisa gini sih nak" ucap wanita paruh baya melihat kondisi putra nya

"Ma Gara mau makan rujak Ma" ujar Gara melemas, ya pria itu adalah Gara

"Tapi kamu makan dulu ya sayang setelah makan kita beli rujak nya" ucap Diana membujuk anak nya agar mau makanan

"Enggak Ma, Gara maunya makan rujak buatan Papa" ujar bara merengek seperti anak kecil yang merengek minta di belikan mainan

"Ko kamu kaya ngidam ya Ga kamu enggak macam macam kan diluar sana" tanya Diana penasaran, karena melihat tingkah anak nya ini seperti orang yang lagi ngidam apa lagi ia juga mual

Gara terdiam mendengar ucapan Mama nya, apa benar perempuan itu sedang hamil? tanya nya dalam hati

"Ayo makan dulu nanti Papa buatkan rujak nya" ujar Diana dan menyuapi Gara bubur, Gara menerima nya dengan diam dengan pikiran kemana mana

"Ma apakah wanita akan hamil walaupun satu kali melakukan itu?" tanya Gara tanpa melihat ke arah Diana

Bersambung~

sampai jumpa di chap selanjutnya 💙

Jangan lupa like dan komen nya yaa 💜

See u guys

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Syukurlah kena sindrom Couvade.

2025-02-26

1

Diah Cubi Cubi

Diah Cubi Cubi

gara usianya brpa thor.. alya kn 19 th.. nah klw gara...

2021-10-10

1

May Tanty

May Tanty

cerita nya kerren

2021-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Pengumuman
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46 Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47 Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48 Chapter 47 (Kemiripan)
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (Pamit)
52 Chapter 51 (Hilang)
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102 (End)
104 Lanjut, Chapter 103: Flashback
105 Chapter 104 S2
106 Chapter 105 S2
107 Chapter 106 S2
108 Chapter 107 S2
109 Sequel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Pengumuman
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44 (kejutan untuk Alya)
46
Chapter 45 (Kejutan yang mengharukan)
47
Chapter 46 (kejutan yang mengharukan 2)
48
Chapter 47 (Kemiripan)
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (Pamit)
52
Chapter 51 (Hilang)
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102 (End)
104
Lanjut, Chapter 103: Flashback
105
Chapter 104 S2
106
Chapter 105 S2
107
Chapter 106 S2
108
Chapter 107 S2
109
Sequel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!