Selepas pertemuan kemaren, Ayu lebih banyak diam, hati kecilnya terus bertanya apa yang harus ia lakukan, karna semua ini cukup tidak masuk akal baginya. Ada rasa yang menyeruak di dalam dada seolah menuntut untuk dikeluarkan. Namun Ayu hanya bisa meredam semuanya.
Di dalam kamar, menjelang tidur Ayu masih memikirkan hal tersebut.
huft.... Berulangkali Ayu menghela nafasnya
Apa yang harus aku lakukan?, dan kenapa aku merasa ingin dia ada disini? apa rasa itu masih ada?. Gumaman Ayu
huft....
Ada hal yang tak masuk di akal bagi Ayu, apakah program move on nya gagal? Ini lah alasannya belum bisa membuka hati dan mencari pengganti Seorang Adhit yang sudah menyentuh titik terdalam hatinya. Satu hal yang menjadi pembelajaran bagi Ayu.
Jangan mencintai sesuatu yang belum pasti untuk dimiliki ~ Ayu
Mencintailah sewajarnya, membenci pun juga harus sewajarnya. Karna segala sesuatu yang berlebihan itu tidak akan pernah baik dari segi mana pun.
Adhitya Maulana, satu nama yang mengukir kebahagiaan dan sakit dalam waktu yang bersamaan. Cinta pertama yang memiliki tempat tersendiri dalam hati. Seringkali menjadi penyebab gagalnya proyek move on seseorang.
Itu lah yang di alami Ayu sekarang. Karna cinta pertamanya kembali, rasa yang sudah ia simpan dan ia redam selama tiga tahun ini meluap begitu saja menuntut untuk mengudara, kembali kepada si pemilik hati.
Seolah-olah apa yang dilakukannya itu sia-sia. menahan, mengubur, menghempaskan rasa, itu tidak berguna sama sekali.
Ayu terlelap setelah menyelami perasaanya. membawanya sampai ke alam mimpi, berharap akan mendapatkan jawaban di sana atas pertanyaan yang seolah masih ambigu jika di pertanyakan.
💞💞💞
Minggu ini adalah minggu terakhir Ayu berada di semester satu, minggu depan adalah jadwal ujian semester yang diadakan serentak selama dua minggu kedepan.
Sejak hari itu Ayu menghindar dari Adhit, ia selalu memiliki alasan agar tidak menerima ajakan laki-laki itu, atau apapun yang berhubungan dengannya. Sehingga Adhit memilih untuk menjauh dari Ayu, yang menyisakan rasa sepi dan hampa dalam kesehariannya.
Bukankah ini yang aku mau, dia tidak menganggu aku lagi, tapi kenapa rasanya aneh. bathin Ayu.
"gak kerasa ya udah hampir selesai aja semester satu" Ucap Putri
"iya ya, bentar lagi udah UAS aja" ucap Ana
"yu?... Ayuu heei?" ucap Putri sambil melambaikan tangannya di depan wajah Ayu.
"eeh iyaa Put" ucap Ayu terkejut.
"lagi mikirin apa sih?" Sambung Ana
"gak mikirin apa-apa kok, cuma UAS ini aja yang jadi bahan fikiranku" Jawab Ayu
"kenapa emangnya? tapi aku gak yakin ya kamu gak mikirin apa-apa atau mikirin UAS. "ucap Ana
"atau jangan-jangan kamu mikirin Adhit ya? kalau se ingat aku udah lama juga Adhit gak gangguin kamu ya?" ucap Putri menggoda Ayu
"ish apa sih put, nggak ah" ucap Ayu membantah
"udah jujur aja, kalaupun ia gak masalah kok" ucap Ana menimpali.
Ayu hanya menatap kedua sahabatnya dengan tatapan datar, tapi tidak di pungkiri kalau pipi Ayu sedikit merona. Sontak hal itu yang membuat tawa sahabatnya pecah
"buaahaha"
"ngomong enggak, tapi pipi merah, gimana tuu?" Ucap Putri di sela-sela tertawanya
"iiiihh, diem gak?" ucap Ayu salah tingkah dan kesal kepada dua sahabat lucnut nya ini.
"asem kalian" sambungnya lagi.
"buahahaha"
"udah iiih, aku pergi dulu, mau ke toko" ucap Ayu sambil pergi dari sana, karna pipinya terasa panas, dan di pastikan kalau pipinya sudah semerah kepiting tebus sekarang
"eeeh kemana? ikuut, hahaha" ucap Ana dan Putri yang masih tertawa karna menggoda Ayu.
Tiga bidadari itu berjalan mengambil kendaraan masing-masing karena tidak ada lagi perkuliahan. Setelahnya mereka akan melihat keadaan toko baju AFM atau toko induk.
Setelah mereka meliha toko dan membeli beberapa potong baju, tiga bidadari itu berencana pergi ke rumah Ayu untuk belajar bersama.
"Yu kita kerumah ya? belajar bareng" Ucap Putri
"yakin mau belajar bareng? belajar bareng apa ghibah bareng? pffttt" ucap Ayu sambil menahan tawanya
"ya sambil menyelam minum air lah Yu" Ucap Putri
"heeei, ghibah mulu, gak takut dosa?" Ucap Ana
"hahaha, tu dengar" Ucap Ayu
"gak apa lah, sesekali"
"boleh kok main kerumah, tapi gak ghibah ya", ucap Ayu
"nge band aja kita yok? lama juga gak mainkan" sambungnya lagi
"boleh, cuuuus" ucap mereka berbarengan
🌺🌺🌺
"assalamu'alaykum" ucap mereka berbarengan
"wa'alaykumussalam" ucap bunda dari dalam
"bundaaaaa" ucap Ana dan Putri berjalan menuju bunda dan memeluknya
"hei dasar anak nakal!, masih ingat kalian sama bunda?" ucap bunda marah
"maaf bunda" ucap mereka sambil cengengesan dan memeluk bunda
"kalian udah makan?" tanya bunda
"belum bunda" jawab mereka serempak.
"yaudah makan dulu sana"
"iya bunda, makasih bunda"
Setelah makan, mereka bergegas menuju kamar Ayu yang memiliki studio mini. Ayu memiliki beberapa alat musik, seperti gitar keyboard dan drum juga ada beberapa speaker, dan mic.
Mereka mengambil tempat pada instrumen masing-masing dan menyanyikan beberapa lagu yang cukup hits untuk menambah cerita hari ini.
🌺🌺🌺
Seorang laki-laki sedang menatap nanar keluar jendela apartmentnya, Ia adalah Adhitya Maulana
Sesekali tersenyum ketika mengingat kejahilannya terhadap Ayu. Hal yang paling sering di lakukannya ketika bertemu dengan Ayu adalah mengedipkan matanya genit dan tersenyum nakal.
Membuat Ayu salah tingkah adalah hobinya sedari dulu. Melihat Ayu yang kesal dengan rona merah di pipinya merupakan kebahagiaan tersendiri baginya.
Cara ini juga ia gunakan waktu mendekati Ayu dalu. Dan ya cukup berhasil membuat perempuan itu menjadi pacarnya. Padahal Ayu adalah salah satu primadona sekolah yang selalu menjadi sasaran penembakan dari laki-laki di sekolah itu.
kebanyakan dari mereka menggunakan cara yang membuat mereka malu, seperti menyatakan cinta di depan kelas dan berakhir dengan penolakan Ayu. Sampai dengan disaksikan oleh satu sekolahpun pernah dialaminya.
Ya begitulah yang dinamakan cinta monyet. Entah bagaimana mereka mendefinisikan cinta, yang jelas rasa tertarik kepada lawan jenis yang membuat mereka nekad melakukan apapun untuk mendapatkan pujaan hatinya.
Namun Adhit memiliki cara tersendiri untuk memikat Ayu yang terkenal dingin kepada lawan jenisnya. Dan hal itu membuatnya berhasil memacari Ayu selama satu tahun lebih, sebelum negara api menyerang.
🌺🌺🌺
Adhitya POV
Ayu....
Akhirnya aku bisa menjelaskan semuanya, walapun kamu udah dingin lagi, tapi aku yakin kalau kita di takdirkan bersama.
Tapi kamu dengan tegas membuat batas dan jarak antara kita. heheh, kalau kamu fikir aku bakalan nyerah, kamu salah bee. Gak ada kata menyerah bagi aku, aku akan tetap terus memperjuangkan kamu.
Aku punya kejutan yang bakalan bikin kamu terkejoed bee. kamu lihat saja nanti sayang.
POV END
💞💞💞
TO BEE CONTINUE
jangan lupa tinggalkan jejak 😊
like
koment
vote
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Motivation Hub
thor, adit ini namanya aditya maulana apa aditya firmansyah?
2025-01-06
0
Sama Lia
jujur saya tidak mengenal yang nama cinta semasa pacaran, yang saya tau kasih sayang. setiap orang berbeda beda dalam mendefinisikan soal cinta. klo saya cinta itu khusus untuk orang orang yang sudah saya miliki. jadi cinta itu ketika saya memiliki yaitu nikah. dan kedua ortu serta saudara/iku..
kasih sayang jangan terlalu karna kita tidak tau kedepannya klo masih pacaran. kasih sayang untuk lawan jenis jangan sampai mengalahkan kasih sayang dan cinta kita kepada Allah..karna itu bisa mengakibatkan fatal seperti Ayu dalam cerita ini.
ingat TAKDIR siapa yang tahu...
semangat author...
2022-09-17
1
yutantia 10
boom like sudah mendarat thor
2021-06-12
1