Sore ini selepas sholat ashar aku berencana untuk pergi ke Taplau, untuk sekedar menanangkan fikiran dan melepas penat.
Sendiri? yap betul, aku pergi sendiri, karna Ana dan Putri ada keperluan lain, sehingga mereka tidak bisa menemaniku pergi kesana.
Aku mengendarai motor dengan kecepatan lumayan kencang, agar pulang tidak terlalu gelap. Menyalip kendaraan lainnya agar bisa sampai dengan cepat. Setibanya disana aku memesan beberapa makanan favorit ku disini, di kedai langganan ku
"sore bang" sapa ku pada abang penjaga kedai tersebut.
"eh sore kak, sendiri nih" balasnya
"iya bang, biasa ya"
"okeh"
Abang penjaga kedai sudah kenal denganku, Ana dan Putri, karna seringnya kami kesini dan menjadikan abang itu sebagai langganan. Sehingga kami hanya mengatakan kata 'biasa ya bang' maka abang itu akan paham dengan pesanan kami
Aku memesan, kelapa muda pake susu di tambah fanta di kasih batu ess, beeeuhh,,, kebayang kan rasanya gimana. Selain itu aku memesan langkitang cucuik, pensi dan pisang geprek.
Sembari menunggu pesanan ku datang, aku teringat dengan kejadian tadi siang.
"siapa sih dia sebenarnya? kenapa dia selalu menatapku seperti itu, tapi dari sorot matanya aku merasa tak asing dengannya. Aku melihat ada tatapan rindu dan amarah menjadi satu, rahang tegas dengan mata sayu nya mengingatkan ku pada seseorang" ucapku menerawang wajah laki-laki yang beberapa hari ini selalu membuatnya jengkel
"atau jangan-jangan laki-laki ituu... gak mungkin, pasti gak mungkin, dia gak seperti itu dulu, apa dia sekarang udah good looking? udah lah nanti aja aku cari tau, pusying pala berbie" sambungku membesarkan mata tatkala mengingat dengan ragu sosok laki-laki yang menabrakku tadi siang.
Tak lama pesanan ku datang, segera ku santap makanan tersebut sampai tandas. Setelahnya ku nikmati sunset yang mulai tenggelam di ufuk barat. Aku memutuskan untuk segera pulang kerumah, sebelum satpol PP menginterogasi ku.
💖💖
Adhitya POV
Tuck,,,
"aduuh shhh,, sakit" ucap orang yang ku tabrak. aku melihatnya sebentar, lalu bergegas pergi sambil tersenyum
Sudah lama bee, akhirnya aku menemukanmu, melihat wajah yang kurindukan selama ini.
Dari jauh aku melihat dia berdiri sambil mengomel, dan itu membuat ku tersenyum geli karna melihat wajahnya yang cemberut dan menggemaskan.
ketika di kantin, tak sengaja aku melihat mu dari jauh, wajah cantik dan manis yang membuatku tak mampu berpaling kepada yang lain. Walau hanya untuk sekedar pelampiasan saja.
Aku kaget ketika kamu membalas tatapan ku, tapi sayangnya bukan tatapan rindu, melainkan tatapan bingung. Aku yakin kamu udah lupa sama aku bee. Aku hanya tesenyum miris karna wanita yang selama ini aku cari tidak mengingatku lagi.
Ku lajukan mobil menuju apartemen yang ku huni selama menetap di kota Padang. Membelah jalan yang padat, sembari menikmati sore ditemani alunan klakson yang saling bersahutaan.
Sabarlah wahai makhluk bumi, semua orang juga sedang terburu-buru untuk pergi ke tujuan masing-masing.
Sesampainya di apartemen aku segera membersihkan diri. Setelah dua puluh menit aku selesai mandi, dan berjalan menuju kaca melihat otot bisep dan roti sobek ku, apakah masih berbentuk atau udah mengendor. hahaha
Hal ini menjadi perhatianku dari dulu, karna wanitaku menyukai laki-laki yang memiliki tubuh yang berbentuk. Maka dari itu aku selalu menjaganya hanya untuk wanitaku.
Senja mengingatan ku kepada soseorang yang sudah mencuri hati dan fikiranku, mengisi relung jiwa yang kosong, menyiram hati yang hampa dan kering dengan cinta.~ Adhitya
Aku kira kata putus kamu tiga tahun lalu itu hanya alasan, karna aku tau kamu butuh waktu untuk menenangkan diri. Tapi ternyata, kamu memang betul-betul menghilang entah kemana. Aku menyesal bee, aku harap kamu mau kembali lagi dengan ku, sampai sekarang rasa itu masih ada, bahkan semakin hari terasa semakin besar.
Membiarkan kamu lost contact adalah kesalahan terbesar yang pernah aku perbuat dan membuat aku kehilangan jejakmu, bahkan aku harus jadi intel dadakan agar bisa mencari kamu lagi hampir ke semua penjuru negara.
"Seperti senja yang setia menanti matahari menepi, seperti itu lah aku menantimu kembali"~Adhitya
Aku selalu menanti kesempatan untuk kita kembali lagi bee, sudah cukup rasanya aku memendam rasa ini, aku mau kita seperti dulu lagi, I'm still loving You so much.
Siang itu aku sedang melajukan mobilku menuju kampus, tak sengaja aku melihat wanita yang selalu memenuhi fikiranku beberapa tahun belakangan ini, yap dia adalah Ayu, wanita yang paling aku cintai.
Ternyata dia masih menggunakan motor itu kemana-mana, padahal mobil dan motor sportpun ada dirumahnya.
Aku melongo tak percaya melihatnya menyalip kendaraan lain dengan begitu lihai. Jantungku serasa ingin loncat dari tempatnya. Terselip kekhawatiran dan takut kalau wanitaku kenapa-kenapa
Sengaja aku mempercepat laju mobilku agar berada tepat di belakangnya. katika sampai di gerbang kampus dia memelankan laju motornya. Entah setan apa yang merasuki ku, terselip sedikit niat untuk membuatnya kaget, semoga dia gak apa apa. Bismillah
BRAAAK,,,,
Astagfirullah, bee maafin aku sayang. Aku melihat dia masih duduk di atas motor. sambil mengusap tubuhnya.
huft.. untung tadi kamu gak kenapa-kenapa bee, maafin aku yaa, udh bikin kamu hampir celaka. Dengan wajah penuh penyesalan aku melihatnya tanpa mengalihkan pandanganku darinya.
Aku terus memperhatikannya, aku yakin dia bakalan menatap aku dingin dan pasti ngeluarin kata-kata mutiara dari mulutnya. Terlihat dia sedang memperhatikan motor kesayangannya, nampak sedikit pecah tapi tidak parah juga.
Dag.Dig.Dug,,,
Jantungku berdegup cepat ketia dia berjalan ke arah ku, sambil mengomel sendiri dan mengetuk kaca mobil sedikit keras. Melihatnya marah membuat ku sedikit gugup. Tapi aku berusaha untuk bersikap biasa saja.
Ketika dia menyuruhku untuk keluar sambil mengomel, entah apa yang di ucapkannya, yang jelas aku hanya memperhatikan wajah perempuan yang aku rindukan selama ini. Ya dia di hadapan ku. Aku ingin memeluk mu bee..
Aku terkejut mendengarnya mulai mengeluarkan kata-kata bijaknya yang membuatku tersadar. Kalau lama-lama di depannya, aku takut tidak bisa menahan diri, sehingga aku memutuskan untuk mengatakan maaf, dan pergi dari sana.
Melihat kamu seperti tadi, membuatku gemas, bagaimana kamu bisa marah dengan wajah yang imut dan menggemaskan seperti itu bee, rasanya pengen aku karungin kamu aku bawa pulang hahaha.
Ku lajukan mobik milikku meninggalkannya yang masih terbengong di sana. Sambil sesekali melihat kearah spion ia terlihat masih berdiri disana dengan raut wajah kesal.
💖💖💖
TO BE CONTINUE
jangan lupa
like, koment, vote dan hadiahnya ya
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Jusmiati
masa bisa lupa hanya dlm waktu 3 thn...🙁🙁🙁
2022-08-20
1
Heny Ekawati
oh si mantan ya
2021-08-26
0
Titik pujiningdyah
semangat
2021-08-15
1