Setelah jam perkuliahan habis, Ayu bersama dengan dua orang sahabatnya, Ana dan Putri melangkahkan kaki menuju kantin, tempat biasa mereka menghabiskan waktu menunggu jam selanjutnya.
Ketika sedang asik bercanda, Ayu terpaku kedapa sosok laki-laki yang juga sedang manatap ke arahny. "Bukankah dia orang yang menabrakku tadi pagi?" Batin Ayunda mengernyit.
Sekejap, Wajah Ayu berubah dingin sambil menatap laki-laki itu dengan tajam.
"Ayu, kamu kenapa lagi?" Putri menyadari raut wajah Ayu berubah
"Gak papa, Put," jawab Ayu mengalihkan pandangannya.
"Terus kenapa wajahnya seperti itu?" Tanya Putri semakin penasaran.
"Gak ada, gak penting juga!" Ucap Ayu dengan nada rendahnya dan menunduk.
"Kamu Aneh, Yu!" Ucap Ana curiga sambil melihat ke sekitarnya.
Sebelum mengalihkan pandangan dari laki-laki itu, Ayu melihat ia tersenyum tipis dan membuatnya cukup penasaran.
Merasa wajah yang tidak asing, namun sejauh fikiran Ayu melayang, ia tidak temukan siapa
pria itu di dalam ingatannya. Apakah dia mengenalku atau bagaimana. Ya sudahlah toh bukan hal penting juga!. batin Ayu sambil mengedikkan bahu.
💖💖
Sore hari selepas pulang kuliah, Ia memutuskan untuk mampir ke toko baju miliknya. Ruko yang cukup besar dan dibuat dengan begitu nyaman, sehingga para pelanggan selalu kembali jika ingin membeli baju dan perlengkapan lainnya.
"Hai, Wi!" Ucap Ayu menyapa Dewi, orang kepercayannya untuk membantu mengurus toko.
"Oh hai Yu, udah pulang?" ucap Dewi melambaikan tangannya.
"Iya nih Wi, gimana toko hari ini?" Ucap Ayu memperhatikan keadaan sekitar.
"Alhamdulillah banyak pelanggan baru Yu. Omset kita bulan ini bakalan naik lebih banyak deh, dari bulan sebelumnya!" Ucap Dewi begitu antusias.
"Alhamdulillah, ya sudah aku ke dalam dulu ya, Wi!" Ucap Ayu sambil tersenyum
"Okey!" balas Dewi tersenyum.
Ayu berjalan menuju ruangannya untuk memeriksa beberapa pekerjaan di toko. Setelah dirasa cukup dan tidak ada masalah, ia segera bergegas pulang.
Berjalan di bawah temaram cahaya langit yang mulai memerah karena matahari berangsur tenggelam.
Ia begitu menyukai senja. Terkadang jika tidak ada kesibukan, Ayu sengaja mampir ke Taplau (Tepi Laut) tempat yang cocok untuk menikmati senja, sendiri sambil menikmati makanan khas disana yaitu Langkitang cucuik, Pensi, dan kelapa muda.
Beuuh, walaupun jomblo menikmati makanan sambil ditemani senja diufuk barat, membuatku memiliki cara tersendiri untuk bahagia dan menikmati hidup. Batin Ayu tersenyum.
Sesampainya dirumah, Sang ibunda sudah menyambut Ayu dengan senyuman dan pelukan hangat, yang terasa begitu nyaman.
"Kenapa baru pulang sayang?" tanya Bunda mengelus kepala Ayu.
"Tadi kakak mampir ke toko dulu Bunda, memeriksa pekerjaan," ucap Ayu sambil tersenyum.
"Ya sudah bersih-bersih dulu sana, udah acem!" ucap bunda sambil mengibaskan tangannya.
Sontak Ayu langsung mencium area yang menjadi sumber aroma tidak sedap di tubuhnya.
"Ih mana ada, kakak masih harum ya Bun," ucap Ayu sambil cemberut.
"Hahaha ya sudah sana, mandi yang bersih biar gak bau lagi!" ucap Bunda sambil tertawa.
"Ih Bunda! Ya sudah kakak ke atas dulu, Bun." ucap Ayu cemberut.
Ia segera melangkah menuju kamar yang ada di lantai dua. Menyusun barang dan meletakkan mereka pada tempatnya.
Ayu mengisi bethtub dengan air hangat, tak lupa dengan beberapa tetes aromatherapy favorit didalmnya. Sembari menunggu bethtub terisi ia membersihkan wajah dan sedikit memikirkan kejadian hari ini.
Hubungan mimpi dengan orang yang ia temui hari ini, membuatnya sedikit takut jika laki-laki itu datang dan kembali hadir dan menggagalkan semua usaha yang telah ia lakukan.
Semoga itu bukan kamu, atau aku tidak tau bagaimana caranya untuk mengendalikan hatiku lagi!. Batin Ayu dengan nafas yang tercekat.
Ayu segera membersihkan diri, mandi dan sedikit berendam agar tubuhnya bisa terasa lebih segar setelah ini.
🌺🌺
"Kak, makan malam lagi, Sayang!" ucap Bunda sambil tersenyum di depan pintu kamar
"Iya Bunda," Ucap Ayu sambil tersenyum dan berjalan ke arah bidadari cantik yang sedang menunggu.
Ayu bergelayutan manja di lengan sangat ibunda, dan membuat wanita paruh baya itu menggeleng sambil tertawa.
"Kamu udah besar masih aja manja!" Ucap Bunda.
"Ih bunda!" ucap Ayu sambil cemberut.
"Hahaha," Bunda terkikik melihat ekspresi Ayu yang begitu mengemaskan.
"Malam semua!" ucap Ayu menyapa.
"Malam!" sapa semua orang yang ada di meja makan.
"Waaaah, gulai udang daun singkong," ucap Ayu berbinar sambil menatap makanan kesukaannya yang sudah terhidang di atas meja makan.
Menu malam hari ini, ada gulai udang pake daun singkong, telur balado, dan ayam rica-rica, dengan sayur acar mentimun dengan wortel, tak lupa kerupuk yang menjadi makanan yang tidak boleh absen..
Makan malam berlangsung dengan baik seperti biasa tanpa suara sesuai dengan ajaran agama islam, dan tak lupa membaca doa terlebih dahulu sebelum makan.
Selepas makan malam Ayu memilih untuk pergi ke kamar sambil membawa udang krispy di dalam toples beserta saosnya yang ia ambil dari lemari es.
💖💖
Pagi menjelang seperti biasa semua umat beragama memulai hari dengan bersujud kepada Tuhan, bersyukur karna masih diberi kesempatan untuk hidup, berbuat baik dan beribadah kepadaNya.
Ayu mengambil handuk menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan agar lebih semangat dalam menjalani hidup yang penuh dengan tipu-tipu.
Karna tidak ada jadwal kuliah pagi, ia memutuskan untuk pergi ke toko, melihat apakah ada masalah atau tidak. Menghitung keuangan, stok barang, dan lain sebagainya.
Mencari kegiatan yang bermanfaat agar hidup bisa produktif dan membantu orang banyak adalah hal yang selalu ia tanamkan dalam diri. Maka dari itu Ayu memilih untuk menciptakan lapangan kerja untuknya sendiri dan orang lain.
Wajah yang selalu berbinar dan memancarkan ketenangan, membuat siapa saja merasa jatuh hati ketika menatap gadis cantik ini.
Badan tinggi dan langsing, membuat ia pernah menjadi primadona sekolah, dan dikenal oleh semua siswa termasuk guru.
Hingga beberapa menit ia berkendara, Ayu tiba di toko yang terlihat sudah mulai dimasuki oleh pelanggan.
Dalam waktu dekat ia berencana akan membuka cabang baru di daerah Padang Barat, dimana ada tempat strategis dan bagus untuk ia jadikan cabang terbaru toko baju miliknya.
Semuanya sudah diperhitungkan dengan baik, mulai dari sewa toko, barang-barang apa saja yang akan dijual, berapa orang karyawan yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
Ia bergegas untuk membantu para karyawan untuk melayani para pembeli dengan sangat baik.
Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.20 WIB, Ayu melihat jam tangannya dan teringat jia ia ada kuliah siang ini pada pukul 10.40-12.20 WIB, dan di sambung pada pukul 14.00-15.40 WIB. Ia segera bergegas menuju kampus agar tidak terlambat.
Ketika Ayu memasuki gerbang kampus, sambil bernyanyi riang gembira, tiba-tiba ada sebuah mobil yang tiba-tiba saja menabraknya dengan cukup keras.
BRAAKK,,,,
🌺🌺🌺
TO BE CONTINUE
jangan lupa tinggalkan jejaknya teman
like, koment, vote dan hadiahnya gais
terima kasih
Ajak juga teman-temannya yang lain baca novel ku ya trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Maulida Umaya S
siapa sif cowok tu buat q penasaran
2022-07-05
1
ARSY ALFAZZA
semangat thor
2022-03-21
2
Shieay_Laa
😍
2021-11-19
2