Episode 7

Hari Minggu adalah hari yang paling di nanti oleh hampir semua orang. Karna hari ini adalah hari libur, setelah bekerja selama satu minggu.

Bisanya Mereka mengawali pagi dengan berolah raga, seperti lari pagi, nge gym, senam dan lain sebagainya di tempat yang menyediakan tempat olah raga, seperti GOR, Gym ataupun hanya keliling komplek saja.

Bahkan ada yang menyambung tidurnya lagi sampai puas, akan bangun ketika perut nya terasa lapar.

Pagi ini, selesai sarapan Ayu pergi menuju cabang toko nya yang baru, untuk menyiapkan segala keperluan pembukaan cabang disana. Barang-barang perlengkapan toko dan barang yang akan di jual sudah datang beberapa hari yang lalu.

Setibanya di Ruko, Ayu bergegas memarkirkan motor, dan membuka pintu toko sedikit, hanya untuk lewat saja. Ia menghidupkan lampu sebagai penerangan di dalam. Sambil menunggu karyawannya yang lain, Ayu mulai membersihkan ruangan tersebut semampunya.

"assalamu'alaykum" ucap Fitri dan Suci

"wa'alaykumussalam wr wb. Masuk yuk" jawab Ayu

"kami telat ya kak" ucap Fitri

" eh enggak kok, aku aja yang datang nya cepat. Udah sarapan?" tanya Ayu

"udah kak" jawab mereka

"yaudah kalau gitu kita mulai dulu sambil menunggu yang lain" ucap Ayu

"iya kak"

Mereka mulai membersihkan ruko, mulai dari menyapu, mengepel, menyusun lemari rak dan lain sebagainya. Tak lama datang lah Ana dan Putri.

"assalamualaikum ibu bos" Ucap Keduanya

"wa'alaykumussalam wr wb" jawab semua orang yang ada di dalam

"sini masuk Na, Put" ucap Ayu

"Siap ibu bos" jawab mereka berdua

"iish jangan panggil begitu" ucap Ayu kesal

"hahahaha"

"yaudah yuk bantuin aku"

"sip-sip" jawab mereka berdua

Tak terasa hari udah menjelang siang, sebagian pekerjaan sudah selesai, seperti mengeluarkan pakaian dan menggantungnya di lemari menggunakan hanger, menyapu dan mengepel lantai, menyiapkan ruang ganti, memasang komputer dan lain sebagainya. Mereka bekerja sembari membicarakan konsep untuk Grand opening toko nantinya.

"eh udah siang, cari makan yok" ucap Ayu

"iya ya, gak kerasa ya, cari makan dimana bu bos?" tanya Putri

"drive-thru aja yaa, yuk siapa mau ikut?" ucap Ayu

"aku aja kak"ucap Suci

"hati-hati bu bos"

Sore hari semua pekerjaan hampir selesai, hanya tinggal beberapa pekerjaan lagi. Namun karna semuanya sudah merasa letih, pekerjaan akan dilakukan besok, sekaligus mempersiapkan untuk grand opening toko satu minggu lagi

"yuk pulang gais, besok kita sambung lagi"

"huft capek juga ya kerja kayak gini" Ucap Putri

"ha itu tau" ucap Ayu

"see you gais"

"byee"

Toko baju AFM ini merupakan toko merupakan toko baju yang dimiliki Ayu sejak 1 tahun yang lalu. Dari awal SMA Ayu memiliki hobi jual beli, namun sebelumnya ia hanya menggunakan Market place yang ada di Indonesia. Baru 1 tahun ini ia membuka toko baju, dari hasil menabung keuntungan penjualan online shop nya.

AFM merupakan singkatan dari namanya sendiri yaitu Ayunda Friska Mahendra. Toko cabang ini mempunyai nama AFM.2.

Toko cabang ini bukan hanya milik Ayu sendiri namun Ana dan Putri juga menanamkan modalnya kepada Ayu. Dengan pembagian 50% atas nama Ayu, Ana 25% selebihnya 25% atas nama Putri.

💖💖

Di tempat lain Adhitya sedang bersama dengan teman-temannya, Aldo dan Fahmi. Mereka berada disalah satu cafe milik Ayah Mahendra.

"dhit, gimana udah ketemu sama cewek yang lu cari?" tanya Fahmi

"udah, tapi kayak nya dia udah lupa sama gue" ucap Adhit sambil tersenyum miris

"serius? tapi ga apa sih mantan kan harus di lupakan bukan di kenang haha" ucap Fahmi sambil tertawa di ikuti oleh Aldo

"sialan lo" ucap Adhit sambil melempar sedotan yang dia pengang

"tapi dia makin cantik, makin manis, gue jadi makin susah move on dari dia" sambungnya lagi sambil tersenyum menerawang membayangkan wajah Ayu

"seriusan lo?, tapi menurut gue ya dhit, mending lo jangan terlalu mencintai dia seperti sekarang, kalau bukan dia takdir yang di tentukan untuk lo, lo mau apa? lo mau make dukun? kalau dia bukan takdir lo semut pun gak bisa mencegah bro" nasehat Aldo

"iya gue tau, tapi semakin gue berusaha ngelupain dia, semakin besar rasa yang ada dalam hati gue. Bahkan semenjak putus gue gak bisa membuka hati lagi bro" Ucap Adhit

"iya sih, terkadang seseorang itu terasa berharga ketika sudah pergi" ucap Fahmi

"iya, tapi gue pisah sama dia cuma karna salah paham aja, dia salah paham sma gue, gue pun salah paham juga sama dia" ucap Adhit

"iya sih, terus gimana rencana lo selanjutnya?" tanya Aldo

"gue bakalan mepet dia terus, ya walaupun di awal-awal ini cuma seperti gak sengaja ketemu gitu. Gue rasa dia pasti lagi mencari jawaban dari pemikirannya sendiri." jawab Adhit

"lo yakin bisa?" tanya Fahmi

"insyaa Allah gue yakin, lambat laun pasti dia ngenalin gue" Jawab Adhit

"semoga keinginan lo bisa tercapai, aamiin" ucap Aldo

"Aamiin"

"mabar skuy" ajak Fahmi

"skuuy"

💖💖

Di kampus, setelah pelajaran selesai, tiba-tiba ada yang datang ke arah Ayu dengan membawa bunga di tangannya.

"Ayu ya?" tanya orang itu

"iya, ada perlu apa ya kak?"

"nih ada kiriman dari seseorang" ucap orang itu sembari memberi bunga di tangannya

"maaf kak, tapi dari siapa?"

"secret admirer (pengagum rahasia)"

"maaf kak, aku gak bisa menerimanya, untuk kakak aja"

"ini amanah lo Yu"

"yaudah sini kak" ucap Ayu mengambil bunga

"udah aku terima ya, sekarang aku minta tolong sama kakak, kasih bunga ini kepada secret admirer itu, tolong bilang sama dia kak, aku udah mau nikah, jadi jangan deketin aku lagi, makasih kak" sambung Ayu

"eh serius?"

"iya kak, kalau gitu aku permisi yaa. thanks ya kak"

"eh iya dek"

Selepas Ayu pergi, orang itu masih berdiri di sana dan berdecak tidak percaya.

"lo dengar tadi, dia mau nikah"

"gue gak percaya" ucap orang di seberang telfon

Yap dari tadi orang yang memberi bunga tadi adalah Fahmi yang sedang terhubung dengan Adhit di seberang telfon.

"trus gimana?, dia ngasih gue bunga, haha"

"eh itu punya gue ya, Baby gue yang ngasih"

"hmmm"

Adhit termenung mendengar jawaban Ayu. Antara percaya atau tidak.

apa betul bee yang aku dengar tadi?. bathin Adhit

Ia teringat dengan perkataan Aldo tempo hari. Jika mereka ditakdirkan bersama, semutpun gak bisa jadi penghalang.

"jika kita berjodoh, aku pastikan kesalahan ini gak akan terjadi lagi bee, tapi jika kita gak jodoh, aku berharap kita bisa berbincang dan menyelesaikan kesalah pahaman antara kita" gumam Adhit.

Terlihat air mata menggenang di pelupuk maka laki-laki itu, sebagai pertanda bahwa rasa yang dimiliki tulus dari hati.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

Jangan lupa tinggalkan jejak

Trima kasih 😊😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***