Sudah dua minggu berlalu, ini adalah hari terakhir Ayu dan mahasiswa lainnya melaksanakan UAS semester satu. Setelahnya mereka akan menjalani libur panjang yang sedikit membosankan, karna ya terlalu panjang, kurang lebih dua bulan lamanya.
Untung Ayu dan 2 sahabatnya belajar dengan sungguh-sungguh sehingga mereka dapat melewati ujian ini dengan baik, mereka cukup tenang dalam menjawab soal demi soal yang tertera di lembar kertas ujian.
"huft akhirnya selesai juga ujian terakhir, gak kerasa udah lewat aja semester satu ya" Ujar Ana lega
"iya ya, gak kerasa aja gitu, tiba-tiba saja sudah ujian, padahal rasanya baru kemaren kita PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan), sekarang udah UAS aja" ucap Putri.
"iya setelah ini gak terasa saja sudah wisuda" ujar Ayu.
"haaah, kemana nih liburan?" Tanya Ana
"ya gak kemana-mana sih, kan kita liburnya beda sama anak sekolahan. Jadi kalau mau liburan sama keluarga pun mesti nunggu hari libur dulu." jawab Ana yang mempunyai adik yang masih sekolah.
"keliling padang aja yuk" Usul Putri
"boleh juga sih, tapi gak dalam waktu dekat ya, toko baru belum bisa di tinggal loo" Ucap Ayu
"kenapa? kan biasanya bisa ditinggal Yu" ucap Ana
"aku mau ngurus izin toko, hak paten logo sama bayar pajak, bea cukai dan lain-lain sih. ya cukup makan waktu juga, sekitar 2 atau 3 mingguan gitu" jawab Ayu
"eh lama sangaat"
"gak bisa di pending dulu gitu?"ucap Ana dan Putri
"gak bisa, kalau yang di bea cukai barang ku ditahan sama mereka, padahal udah memenuhi syarat yang seperti biasa. Hanya saja yang ini katanya gak sesuai dengan blangko yang tertera. Makanya aku di panggil pihak beacukai untuk beresin masalah ini, kalau logo, aku cuma takut ada yang jiplak aja sih selebihnya ya, mencek barang, kredit dan debit di toko, solanya mau tutup buku juga kan." ucap Ayu panjang lebar
"orang sibuk ni susah di ajak liburan ya bund" ujar Putri
"ayolah Yuu, dua hari aja, nnti sekalian mampir ke Bukit Tinggi, brangkat besok deh biar cepat, yaaa pliiiisss" ucap Ana memohon
"iya yu, entah kapan lagi kita liburan, nunggu semester depan? keburu kamu tambah sibuk Yu, mana tau semester depan kamu udh punya lima cabang toko, kan jadi tambah sibuk Yu" ucap Putri
"aamiin. ihh kalian ni, pasti ada aja cara untuk membujuk aku," ucap Ayu. Ia terdiam sebentar sembari berfikir
"yaudah deh, besok langsung berangkat tapi yaa?" sambungnya
"yeeessss, aku sudah menyiapkan keperluan untuk besok loo hehehe" ucap Putri senang
"yuhuuu~~"
"aih dasar kalian huh" ucap Ayu mendengus
"hahahaha"
🌺🌺🌺
"halo assalamu'alaykum mi"
"wa'alaykumussalam sayang, gimana kabarnya? ujian udah siapkan?"
"alhamdulillah baik mi, iya udah selesai kok, ada apa mi?"
"libur ini kamu pulang kan sayang? mami udah kangen baget sama kamu"
"iya Mi insya Allah tiga hari lagi aku pulang, gak apa kan mi?"
"gak apa sayang, yang penting kamu pulang, adek juga udah kangen sama kamu, nanyain terus kapan abang pulang"
"iya mi, tunggu abang dirumah ya, tiga hari lagi abang pulang, bilang juga sama adek"
"yaudah mami tunggu sayang"
"iya mi, assalamu'alaykum mi"
"wa'alaykumussalam sayang"
Adhitya baru saja di telefon oleh Maminya yang menanyakan kapan ia akan pulang.
Ia sudah lama juga tidak pulang dari sebelum perkuliahan dimulai sampai hari ini. Kurang lebih 6 bulan ia di rantau, namun bukan berarti ia bang toyib 3 kali puasa 3 kali lebaran gak pulang-pulang ya bun.
Adhit di Padang bukan hanya sibuk kuliah dan mencari pujaan hatinya, tetapi juga berusaha untuk mengumpulkan pundi-pundi uang guna melangsungkan rencanya untuk meminang bidadari pilihannya.
Ia memiliki bisnis properti yang sudah di mulai sejak satu tahun yang lalu. Ia memilih bisnis ini karna profitnya yang cukup menjanjikan dan menjadi salah satu kebutuhan primer setiap orang.
Sekarang bisninya sedang melangsungkan pembangunan pertamanya, dengan nama Griya Primadona Permai, dengan 30 unit rumah tipe 40. Sebanyak 20 rumah sudah di boking oleh pembeli dan sisanya masih dalam promosi.
Usaha sudah ada, dengan profit yang cukup bagus, apartment, kendaraan, hanya satu lagi yang ia belum punya, yaitu membuat keluarga sendiri.
Adhit ingin menikah muda dengan pemilik hatinya, cinta pertama yang selalu menghiasi relung hati, yang tak akan mudah terganti dengan siapapun kecuali Allah berkehendak.
Secepat mungkin ia akan mempersunting bidadarinya. Satu tahun adalah target paling lama baginya untuk mengarungi luasnya cinta sedalam samundra dalan ikatan pernikahan.
Ia sudah siap lahir dan bathin. Walaupun banyak rintangan akan ia hadapi termasuk si Mr. Posessif Farhan Mahendra.
Setidaknya berjuang sampai akhir adalah titik terberat dalam mancari cinta. Berjuang sampai saat dimana ia tidak lagi di butuhkan dan lebih memilih orang lain dari pada orang yang sudah memperjuangkannya lahir bathin
🌺🌺🌺
Hari ini tiga bidadari itu akan pergi berkeliling kota Padang dengan mengunjungi wisata alam yang ada di kota ini.
Mereka pergi menggunakan mobil Ayu yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam jenis makanan dan minuman, serta pakaian ganti yang bisa digunakan jika mereka ingin berenang di pantai.
Rute pertama yang akan mereka tempuh yaitu Pantai Sako
Pantai Sako merupakan salah satu spot wisata yang cukup nyaman untuk di kunjungi. Dengan luas hanya sekitar 6.000 m2. Memiliki topografi pantai yang cukup landai, berombak sedang, dan berpasir putih kecoklatan.
Sederetan pohon pinus menjulang tinggi tumbuh subur yang ditaman secara apik seakan membentuk lorong lurus membentang kurang lebih sepanjang 1 km membuat nyaman pengunjung.
Di sini menjadi objek yang menarik untuk berfoto apalagi untuk foto praweding. Terdapat juga sejumlah tempat duduk berpayung yang terbuat dari beton menghadap teluk dan Samudera Hindia.
Pantai Sako berada di teluk dan muara sungai dengan hutan bakaunya menciptakan panorama alam yang cukup berbeda. Pantai Sako juga merupakan salah satu objek wisata bahari yang memiliki bibir pantai terpanjang dari objek wisata lainnya di Kota Padang.
Tidak banyak juga yang tahu akan keberadaan pantai ini, sekalipun masyarakat Kota Padang sendiri. Malah akan bertanya kembali. Memang dimana pantainya?
Pantai Sako ini memang cocok untuk destinasi wisata keluarga sembari piknik, karna lumayan sepi dan nyaman untuk bermain bagi anak-anak. Bisa juga menjadi tempat mengadakan acara gathering bersama teman sekolah, satu komunitas atau satu kantor.
Selain bermain air di pantai, banyak juga aktivitas lainnya yang dapat dilakukan di Pantai Sako ini seperti menaiki sampan kayu mengelilingi pantai, bermain wahana banana boat dan mengayuh sepeda bebek. Tentunya yang terpenting untuk hunting foto. Bagi pencinta lanskap bisa menjadi satu list untuk pergi berburu foto matahari terbenam.
Menyepi di Pantai Sako bisa menjadi pilihan sebagai destinasi yang cukup privat sembari menikmati suasana panorama alam Teluk Bungus dan lalu lalang kapal-kapal menuju pelabuhan Teluk Bayur yang sedap dipandang mata. Menikmati suasana lain keindahan pantai di Kota Padang, datang saja ke Pantai Sako.
Karna itu lah Ayu bersama kedua sahabatnya memilih Pantai Sako sebagai Spot pertama liburan mereka
🌺🌺
Tiga bidadari itu memilih untuk berswafoto saja. Dikarnakan hari masih pagi dan ada beberapa tempat lagi yang harus mereka datangi sehingga mereka disana hanya 2 jam saja.
"udah yuk cabut, kita ke Gunung Padang lagi" ucap Ayu
"cuus"
Setelahnya mereka pergi menuju Gunung Padang. Gunung Padang merupakan sebuah bukit kecil dengan ketinggian puncak sekitar 80 meter di atas permukaan laut.
Masyarakat Kota Padang menamainya Gunung Padang karena bukit ini bisa dikatakan tempat tertinggi di sekitar pusat kota yang terkenal dengan kuliner rendang sebagai andalannya ini. Gunung Padang menyimpan kombinasi antara panorama yang indah, legenda cinta, dan sepenggal sejarah masa pendudukan Jepang.
ketika mereka sampai di gerbang, mereka langsung membeli tiket ke loket yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Jika memerlukan panduan guide, penjaga loket juga akan membantu mencarikannya untuk kita. Keberadaan guide akan membantu memberikan informasi dan kisah-kisah seputar Gunung Padang, sehingga bisa mendapatkan lebih dari sekedar panorama indah di puncaknya.
Dari gerbang, pengunjung akan menyusuri jalan setapak menanjak hingga ke puncak, kurang lebih 15- 30 menit perjalanan. Di sisi kiri jalan, beberapa kali akan kita temukan sisa bunker peninggalan masa pendudukan Jepang.
Pada sisi kanan menjelang puncak, kita dapat menemukan sebuah celah batu dengan tangga menurun. Konon katanya lorong ini adalah lokasi makam dari Siti Nurbaya, tokoh utama dari sebuah kisah legendaris Minangkabau.
Siti Nurbaya dikenal umum sebagai sebuah karakter fiktif dalam roman klasik 'Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai' karya pujangga Marah Rusli. Roman yang kental dengan nuansa budaya Minangkabau ini menceritakan kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang diputuskan oleh takdir.
Samsul dipaksa pergi ke Batavia, sedangkan Siti Nurbaya akhirnya terpaksa menikah dengan Datuk Meringgih karena jeratan hutang orang tua. Siti Nurbaya diceritakan tewas dibunuh suaminya, sedangkan Meringgih sendiri akhirnya mati di tangan Samsul yang kemudian juga terbunuh karena terluka parah dalam pertarungan.
Setelah melewati makam Siti Nurbaya, sampailah kita ke Puncak Bukit Padang. pengunjung akan disambut sebuah taman luas yang diberi nama Taman Siti Nurbaya, sesuai dengan nama orang yang dimakamkan di dekatnya.
Taman Siti Nurbaya memang merangkum lengkap berbagai panorama indah yang ada di sekitarnya. Di sebelah utara dan timur, terhampar pemandangan Kota Padang dan Jembatan Siti Nurbaya dari kejauhan.
Bergerak sedikit ke selatan, pengunjung akan melihat hamparan Pantai Air Manis beserta Pulau Pisang Kecil dan Pulau Pisang Besar. Sementara, di sisi barat, terhampar bentangan luas dan birunya Samudera Hindia yang akan terlihat indah ketika hari menjelang senja
Cukup lama mereka disana, dan mengambil banya dokumentasi mereka, baik hanya untuk kenangan maupun pengisi salah satu akun sosial media mereka masing-masing.
Tak terasa hari menjelang siang dan mereka memutuskan untuk turun dan makan di salah satu rumah makan yang cukup terkenal di kota Padang. Selepas makan mereka bergegas mencari tempat untuk melaksanakan kewajiban mereka yaitu Sholat Zhuhur.
"kemana lagi nih kita" tanya Ayu
"kemana ya, yang belum pernah kita kesana sih kalau bisa" ucap Putri
"gimana kalau ke Lubuak Tampuruang? kita belum pernah kesana kan?" usul Ana
"lubuak Tampuruang? air terjun yang di Sungai Sariak?" tanya Ayu
"iya, yok kesana" ajak Ana
"boleh-boleh"
"yuuk"
yuk like, koment dan vote cerita menikah dengan mu adalah takdirku
To be continue
Note bahasa
Sungai sariak itu nama tempat ya, istilahnya itu salah satu dari nama sebuah kampung. Kata Sariak kalau di artiin bahasa Indonesianya itu bambu, jadi disekitaran sungai tersebut atau di perkampungan itu banyak terdapat bambu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
cici
lanjut thor semangat
2021-06-14
1
Aulia
lanjut kaka
2021-06-12
1
Andropist
up lagi
2021-06-01
1