3....
2.....
1....
wuuuuusss....
Motor ayu melaju dengan kencang, menyalip bapak-bapak di depannya. Dengan kecepatan 140 km/jam Ayu melaju kencang di jalur lurus.
Melambat ketika ada tikungan dengan kecepatan 70km/jam. Membuat jantung abang dan Adiknya terasa hampir melompat keluar.
deg, deg, deg,
Begitu lah Jantung mereka berdua, eh salah bertiga deng, dengan Riko. Peluh dingin membasahi mereka.
"bang itu kakak beneran, adek takut bang lihat kakak ditikungan kayak gitu"
"abang juga sayang, ini jantung abang serasa mau keluar" Farhan memegang dadanya dan merasakan detak jantung yang berdetak lebih cepat.
"ya Allah kak, abang adek takut lihat kakak," ucap Dinda sambil memeluk abang nya takut.
"kita percaya aja sama kakak sayang, mudah-mudahan kakak gak kenapa-napa"
"aamiin"
Hampir sebagian peserta yang mengikuti Acara ini terkagum-kagum dengan Ayu, seorang perempuan yang berani melaju dengan sangat kencang, apalagi ditikungan yang cukup berbahaya, tetapi di sikat bersih dengan motornya.
Namun siapa yang menyangka kalau Ayu mengendarai motornya sambil menangis, teringat dengan kejadian tiga tahun lalu, bersama laki-laki yang paling ia sayang setelah Ayah dan Abangnya.
Ia meluapkan emosi dengan melaju dengan kencang di jalan itu. Namun tidak melewati syarat batas kecepatan dari abangnya.
Ayu hampir menyelesaikan tes drivenya pada lap pertama, namun hatinya masih belum lega, sehingga dia memutuskan untuk melanjutkan satu lap lagi. Saat itu Abang berteriak untuk jangan melanjutkannya, karna suara motor yang membuat Ayu tidak mendengarkan teriakan Abangnya.
Ketika berada di atas motor Ayu meraung dan berteriak.
Hiks,,,hiks,,,,hiks,,
Sakit tuhaaan
Kenapaaa? kenapa kamu lebih memilih untuk menyakitiku?
Kenapa dhiiit
Haaaaaaaaaaaaaaa....
Ayu berteriak ditengah laju motornya.
Adhiiiiiiiiiiiiiit
Hiks,,,hiks,,,hiks,,,
Sambil sesegukan Ayu menyelesaikan tes drivenya sebanyak 2 lap.
Setelah selesai dia memarkirkan motornya dan berlari kearah Farhan dan langsung memeluknya sambil menangis terisak. Awalnya Farhan ingin memarahi Adik manjanya ini, namun karena terdengar isakan dari Ayu membuat ia membalas pelukannya sembari mengelus kepala Ayu
"kamu kenapa sayang?" Farhan berspekulasi apa yang sebenarnya terjadi, namun satu fokus fikiran Farhan, yaitu kenangan buruk yang di alami oleh adiknya.
Ayu masih menangis sesegukan, dan mencoba menahan sesak didadanya. Sakit tapi tidak berdarah. Itu lah yang dirasakan Ayu saat ini.
"Apa kamu ingat kejadian itu lagi sayang?" tanya Farhan lembut dan Ayu hanya mengangguk.
"sayang kamu tau kan itu bahaya? lihat Adek dari tadi menangis melihat kamu seperti itu"
"maaf bang" Ucap Ayu sesegukan
"dek?, maafin kakak ya sayang, udah bikin kamu cemas" ucap Ayu sambil memeluk adiknya.
"jangan gitu lagi kak, aku cuma punya kakak satu, kalau kakak kenapa-kenapa aku gimana?" ucap Adinda yang sudah menangis.
"apa kakak teringat kejadian itu lagi?" sambungnya
Ayu hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan adiknya. Hari itu begitu melow, bagi sebagian orang yang mengenal Ayu dan tau bagaimana cerita kelam itu, mereka bersimpatik kepada Ayu.
🌺🌺🌺
Acara tersebut belum selesai, namun karna keadaan Ayu yang kurang mendukung, mereka memutuskan untuk izin pulang terlebih dahulu. Sebelum pulang, mereka mampir di salah satu mesjid di dekat sana untuk melakukan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu solat zuhur.
Tak sengaja Ayu berpapasan dengan orang yang masih abu-abu dalam fikirannya, ya orang itu adalah Adhit yang kebetulan juga sedang melaksanakan sholat disana. Namun Ayu tidak menggubrisnya dikarenakan matanya yang sudah bengkak terlihat setelah menangis sesegukan tadi. Tanpa tegur sapa mereka langsung melangkah menuju tujuan masing-masing.
Adhit POV
Itu bukannya Ayu? kenapa dia main jauh sampai kasini? pakai MOGE? sejak kapan?
Banyak pertanyaan yang bergentayangan di kepala Adhit, kenapa wanitanya bisa berada disini. Adhit sengaja melangkahkan kaki mendekat kepada Ayu, ia terkejut melihat mata Ayu yang bengkak.
eh, kenapa mata mu bengkak bee? apa kamu habis nangis? atau kamu putus cinta?, atau kenapa sih, gak mungkinkan kamu kabur dari rumah? Batin Adhit
Sayang kamu kenapa? Huft.... aku harus apa?
Besok aku harus menemui kamu bee, aku harap kita bisa bicara baik-baik, agar semua ini bisa selesai.
Ya Allah mudahan lah hamba besok, kepadamu hamba berserah diri.
POV end
🌺🌺🌺
Setelah selesai solat, Ayu dan kedua saudaranya memilih mampir di salah satu Rumah Makan yang cukup terkenal untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong karna drama tadi, terutama Ayu.
Mereka memilih makan di rumah makan Lamun Ombak, yang berada di kabupaten Padang-Pariaman. Disana terkenal dengan Masakan Seafodnya, yang super super enak.
Orang di luar Sumbar bilang nasi Padang itu enak, apalagi makan di Padang nya langsung beeeuuuhh...... ah mantab.
Rumah makan ini cukup terkenal di Kota Padang karena sering kali menjadi tempat makan para pejabat dan tokoh–tokoh nasional yang berkunjung ke Sumatera Barat. Masih ingat lagu berjudul “Nasi Padang” yang dinyanyikan oleh Audun Kvitland asal Norwegia yang pernah booming beberapa waktu yang lalu?. Katanya, lagu itu terinspirasi usai ia makan disini.
Banyak tamu yang memilih singgah disini untuk makan siang dan malam. Karna banyaknya macam-macam jenis makanan disana, sehingga tidak disiapkan menu, tetapi langsung dihidangkan dengan segala jenis masakan yang tersedia.
Para custumer, hanya akan membayar apa yang dimakan, jika tidak disentuh ataupun di makan tidak akan di kenakan biaya, kecuali kuah itu gratis tis. hehehe
Makanan andalan disini yaitu Gulai Ikan Kakap yang terkenal enak se antero Sumbar. Ada Ayam pop, Rendang dan lain sebagainya
Ayu, Dinda dan Farhan, memilih untuk memesan 3 porsi makanan tanpa dihidang, karna mereka hanya bertiga dan berlebihan rasanya jika harus memilih untuk dihidangkan.
Ayu memesan satu porsi nasi dengan rendang dan Ayam pop. Adinda Dengan gulai Ikan Kakap. Dan Farhan dengan Ayam Pop dan Gulai Ikan Kakap.
Mereka makan dengan khidmat hingga tandas sampai tak bersisa. Pantang bagi mereka untuk membuang makanan, karna diluar sana masih banyak orang yang menangis hanya untuk sekadar makan. Setelahnya mereka bergegas untuk pulang. menempuh Jalur By Pass agar lebih cepat di banding melalui jalan kota.
Ketika sampai dirumah, Bunda sudah menunggu di ruang tamu, sampai sesuatu yang berbeda terlihat dengan putri sulungnya. Langsung saja bunda melangkah menuju Ayu dengan penuh tanda tanya
"sayang? are you oke? kenapa matanya bengkak nak? kamu habis nangis? abang? adek? kalian gak papa kan?" tanya bunda khawatir
"kita gak apa bunda, cuma tdi ada yang mewek ke ingat mantan" Ledek farhan
"abang" teriak Ayu sambil memukul abangnya
"kak? kamu kenapa?" tanya bunda tidak sabar.
"gak apa bunda, cuma tadi agak sensitif aja, makanya mewek" jelas ayu
"tapi kalian gak apa kan? adek?" ucap bunda
"adek kak papa bunda, kami gak papa, gak ada kurang satu pun alhamdulillah, cuma itu ya ada yang mewek bunda" ucap Adinda sambil meledek kakaknya
"yaudah, kalau gitu kalian istirahat lagi ya, mandi dulu" ucap bunda
"iya bunda" jawab mereka serentak
🌺🌺🌺
TO BE CONTINUE
besok lagi gais,
jangan lupa like, comment dan vote,
share juga ke temen-temen ya
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
👑Meylani Putri Putti
sambung like dedek bucin
2021-08-21
0
falas
kencang wee, cari mati si Ayu ini
2021-06-14
0
Aulia
bikin deg degan bangeet
2021-06-08
2