Kesucian Yang Terenggut

Note:Perhatian, buat yang puasa sebaiknya bacanya pas udah buka😊 biar puasanya ngga batal, hehe. Tapi kalau tetap mau baca, ya udah ngga apa-apa, dosanya kita bagi dua 😌

***

Bola mata Rania membulat sempurna kala sebuah benda lembut nan hangat mengulum bibirnya atas bawah secara bergantian.

"Emhh!" Rania berusaha memberontak, ia mengerakkan kepalanya ke kanan dan kiri agar ciuman itu terlepas.

Tangan Rania berusaha mendorong tubuh besar yang tengah menindihnya sekarang, berharap agar ada celah di mana dirinya bisa melarikan diri dari kamar itu.

Revan yang dalam keadaan setengah sadar, mengeram kesal saat wanita yang berada di bawahnya terus memberontak. Dengan kasar ia menarik kedua tangan Rania, menyatukan kedua tangan gadis itu di atas kepala, lalu kembali melanjutkan aksinya dengan brutal.

Air mata Rania mulai menetes tanpa henti membasahi pipinya, ia merasa dilecehkan oleh majikannya itu.

'Ibu! Ayah!' batin Rania dengan suara tangis tertahan, lantaran Revan yang membungkam bibirnya dengan ciuman.

"Emmm!" Revan mengeram, berpindah ke leher jenjang Rania dengan satu tangan yang kini berpindah ke dada gadis itu, yang mungkin akan segera menjadi wanita.

Rania masih mencoba memberontak, hingga ia menendang perut Revan dengan keras mengunakan lututnya.

Revan meringis, meringkuk memegang perutnya. Mendapat ada cela, Rania segera bangkit dari atas tempat tidur, berlari ke arah pintu dengan penampilan yang berantakan.

"Sialan!" Umpat Revan, segera beranjak dari tempat tidurnya.

Tangan Rania terulur ingin meraih gagang pintu yang tertutup. Tapi sebelum ia meraih gagang pintu, sebuah tarikan keras kembali ia dapatkan, tubuhnya terhempas cukup kasar ke atas tempat tidur.

"Akh!" Pekik Rania, berusaha bangkit tapi Revan sudah kembali menindih tubuhnya, membuat tubuh mungil Rania terkunci di bawahnya.

Tubuh Rania membeku saat tiba-tiba Revan berbicara dengan nada dingin.

"Aku tidak akan melepaskanmu! Beraninya melakukan hal itu padaku, akan aku buat kamu menyesali perbuatanmu!"

Tubuh Rania gemetar, ia memekik kaget saat lagi-lagi Revan menyatukan kedua tangan ke atas kepala.

"Tuan muda! Jangan! Ku mohon jangan!" Mohon Rania, "Ah!"

Rania berteriak keras dengan air mata membasahi pipinya kala Revan merobek kasar baju yang ia kenakan.

Revan menelan kasar salivanya, saat melihat sesuatu yang begitu menggoda dibalik bra berwarna hitam yang Rania kenakan.

"Tuan Muda, ku mo-mohon hentikan! Le-lepaskan saya," mohon Rania sekali lagi, berharap Revan akan melepaskannya.

Air mata terus membasahi pipi chubbynya, tubuhnya lemas, tenaganya terkuras. Ia hanya bisa diam dengan mulut yang memohon.

Revan yang sudah dibutakan nafsu, seolah menulikan pendengarannya, matanya berkabut akan gairah.

Rania hanya bisa berteriak sambil menangis kala Revan menarik paksa seluruh pakaiannya hingga kini hanya menyisakan bra dan pakaian dalamnya.

Rania malu, sangat malu. Belum pernah ada orang yang melihatnya seperti ini. Meski dalam keadaan mabuk, tetap saja ini adalah sebuah pelecehan bagi Rania.

Dibutakan oleh nafsu, Revan mulai membuka paksa bra berwarna hitam yang Rania kenakan, mulai mengulum puncuk dada Rania dengan rakus bak seorang bayi yang tengah menyusu pada ibunya.

"Aahh!" Satu desahan berhasil lolos dari bibir Rania, membuat gadis itu mengigit bibir bawahnya agar suara aneh itu tidak terdengar.

'Ya Tuhan, tolong!' batin Rania, tubuhnya semakin tidak kuat menahan gejolak aneh yang Revan ciptakan.

Sedang pria itu semakin bergerak tidak karuan, tangannya yang bebas mulai menjalar ke mana-mana, mengusap perut rata Rania hingga semakin turun dan turun hingga ke inti tubuh gadis itu.

"Akh!" Rania memekik dengan bola mata terbelalak saat merasakan satu jari Revan masuk ke dalam intinya.

Dengan brutal Revan mengerakkan tangannya di bawah sana, mulut yang tak henti-hentinya mengakses setiap jengkal tubuh mulus nan putih milik Rania.

Rania terus mengigit bibir bawahnya, berusaha untuk menahan suara aneh itu hingga melukai bibirnya sendiri.

"Ahh!" Suara aneh kembali lolos di bibir Rania, tubuhnya lemas saat pelepasan itu datang.

Revan dengan tidak sabaran turun dari tempat tidur, membuka seluruh pakaiannya dan membuangnya ke sembarang arah.

Kembali naik ke atas tempat tidur dan memposisikan miliknya, dengan sekali hentakan Revan merenggut kesucian Rania.

"Sa-sakit! Sa-sakit! He-hentikan, ku ... ku mohon hentikan," ucap Rania dengan suara lirih yang menyayat hati dan tangisan pilu.

Tubuhnya seperti terbelah menjadi dua, dia tidak kuat. Tapi sosok tegap di atas tubuhnya itu malah terdengar mengeram penuh kenikmatan sambil memejamkan matanya.

"Ka-kau sangat nikmat, Honey!" Ucap Revan, berusaha mengerakkan tubuhnya untuk mencari kenikmatan bersama Rania.

Rania hanya diam saat perlahan gerakan Revan berubah brutal, menguncang tubuh Rania dengan kuat.

Rania hanya pasrah, malam itu menjadi malam terburuk bagi Rania. Semua hal yang ia jaga kini telah direnggut oleh sosok pria di atasnya itu.

'Ibu, ayah ... maafin Rania,' batin Rania, tangisnya pecah hingga akhirnya kehilangan kesadarannya, tapi sosok di atasnya itu tetap bergerak mencari kenikmatan.

Gerakan Revan semakin kuat hingga akhirnya erangan panjang terdengar, menandaskan jika ia telah mencapai puncaknya.

Tubuh Revan ambruk di atas tubuh polos Rania yang tak sadarkan diri, nafasnya terdengar tak beraturan dengan milik yang masih menyatu pada inti Rania.

"Terima kasih, Honey," ucap Revan mengulum bibir bawah dan atas Rania lalu mendaratkan ciuman di kening gadis itu. Ah, ralat, bukan gadis lagi. Tapi wanita.

Revan menarik miliknya, menjatuhkan tubuhnya di samping Rania, menarik selimut hingga menutupi tubuh polos mereka lalu ikut tertidur sambil memeluk erat tubuh wanita yang telah memberikan kenikmatan padanya malam ini.

***

Revan mengerjapkan matanya beberapa kali, mengerakkan satu tangannya untuk menyentuh kepalanya yang terasa berat.

'Akh! Sial, aku terlalu mabuk semalam,' batin Revan yang belum menyadari keanehan di dalam kamarnya itu.

Perlahan ia mendudukkan diri di atas tempat tidur, menahan rasa pusing yang masih menguasai dirinya.

"Haiden sialan!" Umpat Revan yang ditujukan untuk sahabatnya.

Revan terdiam, saat merasakan hawa dingin yang langsung menyentuh kulitnya. Ia sedikit menundukkan kepala, menatapnya tubuhnya yang hanya tertutupi sehelai selimut.

Mata Revan membulat saat menyadari kehadiran seseorang di sampingnya, perlahan kepalanya menoleh seorang gadis yang kini tertidur pulas dengan mata sembab di sampingnya, tak lupa selimut yang menutupi dada hingga ujung kakinya.

'Sial! Bagaimana mungkin!' batin Revan, menyentuh kepalanya yang berdenyut, mencoba mengingat kejadian yang terjadi semalam.

Perlahan kejadian semalam berputar di benaknya bagai film tanpa henti. Revan tersentak saat mendengar suara ringisan di sampingnya, menandakan jika sosok wanita cantik itu kini terbangun dari tidurnya.

Revan mencoba tenang, menarik nafas pelan lalu menghembuskannya. Tatapannya kembali datar nan dingin menatap Rania.

"Sudah bangun?" Tanya Revan datar, seolah tidak melakukan kesalahan apapun.

Rania yang baru saja terbangun dari tidurnya, terkejut mendengar suara itu. Perlahan ia menatap Revan, hingga tatapan keduanya bertemu membuat kejadian semalam seketika memenuhi kepalanya.

Terpopuler

Comments

Sheng

Sheng

Panas dingin aku thor baca nya :'(

2022-08-30

0

Linda Hakiman

Linda Hakiman

balik lagi balik lagi padahal bacanya udah jauh

2021-10-22

0

Linda Hakiman

Linda Hakiman

salah sendiri rania orang mabok di tolongin sendiri..

2021-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Bentakan Tidak Sengaja
3 Tidak Boleh Jatuh Cinta
4 Amarah Revan
5 Rasa Penasaran
6 Ruang Tamu
7 Mabuk
8 Kesucian Yang Terenggut
9 Pria Pertama
10 Suatu Alasan
11 Fikiran Yang Mulai Tak Menentu
12 Pertemuan Tidak Sengaja
13 Gadis Pelayan
14 Maksud Terselubung
15 Rasa Kesal Tanpa Sebab
16 Rasa Yang Begitu Nyata
17 Curhat
18 Perjodohan
19 Penolakan
20 Terjadi Lagi
21 Menerima Kenyataan
22 Kamu Sakit?
23 Wanita PMS
24 Cemburu?
25 Rasa Khawatir Revan
26 Terungkap
27 Rahasia Yang Terkuak
28 Pria Kejam
29 Perintah Mutlak
30 Anda Sudah Menikah?
31 Jauhi Dia
32 Jangan Takut
33 Penculikan
34 Identitas Sebenarnya
35 Pria brengsek
36 Karma Dari Sebuah Kesalahan
37 Siapa Namamu?
38 Apa Yang Terjadi?
39 Trauma Rara
40 Dia Milikku
41 Patah Hati
42 Status Baru
43 Jalan-jalan di Taman
44 Toko Bunga
45 Jangan Bawa Rania
46 Mari Kita Mencuri
47 Kegagalan
48 Aku Akan Merebutnya Kembali
49 Mall
50 Kejadian di Mall
51 Alasan
52 Restaurant
53 Klub Malam
54 Kamu Harus Sembuh
55 Firasat Buruk
56 Surat Rujukan
57 Selamat Tinggal
58 Kembalilah, Rania
59 Benda Yang Familiar
60 Kata-kata Yang Menguatkan
61 Kakak?
62 Pertemuan Kembali
63 Menginap
64 Telepon Tengah Malam
65 Liburan
66 Rasa Rindu
67 Masalalu Louis
68 Ingatan Yang Samar
69 Pengejaran
70 Perkelahian
71 Kabar Yang Tidak Diketahui
72 Pelukan Rindu
73 Tawanan Cinta Tuan Mafia (Season 2)
74 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
75 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
76 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
77 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
78 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
79 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
80 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
81 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
82 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
83 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
84 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
85 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
86 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
87 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
88 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
89 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
90 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
91 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
92 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
93 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
94 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
95 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
96 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
97 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
98 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
99 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
100 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
101 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
102 Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
103 Istri Tuan Mafia
104 Istri Tuan Mafia (Bab 1)
105 Istri Tuan Mafia (Bab 2)
106 Istri Tuan Mafia (Bab 3)
107 Istri Tuan Mafia (Bab 4)
108 Istri Tuan Mafia (Bab 5)
109 Istri Tuan Mafia (Bab 6)
110 Istri Tuan Mafia (Bab 7)
111 Istri Tuan Mafia (Bab 8)
112 Istri Tuan Mafia (Bab 9)
113 Istri Tuan Mafia (Bab 10)
114 Istri Tuan Mafia (Bab 11 - Masalalu)
115 Istri Tuan Mafia (Bab 12 - Masalalu 2)
116 Istri Tuan Mafia (Bab 12)
117 Istri Tuan Mafia (Bab 13)
118 Istri Tuan Mafia (Bab 14)
119 Istri Tuan Mafia (Bab 15)
120 Istri Tuan Mafia (Bab 16)
121 Istri Tuan Mafia (Bab 17)
122 Istri Tuan Mafia (Bab 18)
123 Istri Tuan Mafia (Bab 19)
124 Istri Tuan Mafia (Bab 20)
125 Istri Tuan Mafia (Bab 21)
126 Istri Tuan Mafia (Bab 22)
127 Istri Tuan Mafia (Bab 23)
128 Istri Tuan Mafia (Bab 24)
129 Istri Tuan Mafia (Bab 25)
130 Istri Tuan Mafia (Bab 26)
131 Istri Tuan Mafia (Bab 27)
132 Istri Tuan Mafia (Bab 28)
133 Istri Tuan Mafia (Bab 29)
134 Istri Tuan Mafia (Bab 30)
135 Istri Tuan Mafia (Bab 31)
136 Istri Tuan Mafia (Bab 32)
137 Istri Tuan Mafia (Bab 33)
138 Istri Tuan Mafia (Bab 34)
139 Tawanan CEO Kejam.
140 Ekstra part 1
141 Ekstra part 2
142 Ekstra part 3
143 Ekstra Part 4
144 Ekstra part 5
145 PROLOG Istri Kecil Mafia Dingin
Episodes

Updated 145 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Bentakan Tidak Sengaja
3
Tidak Boleh Jatuh Cinta
4
Amarah Revan
5
Rasa Penasaran
6
Ruang Tamu
7
Mabuk
8
Kesucian Yang Terenggut
9
Pria Pertama
10
Suatu Alasan
11
Fikiran Yang Mulai Tak Menentu
12
Pertemuan Tidak Sengaja
13
Gadis Pelayan
14
Maksud Terselubung
15
Rasa Kesal Tanpa Sebab
16
Rasa Yang Begitu Nyata
17
Curhat
18
Perjodohan
19
Penolakan
20
Terjadi Lagi
21
Menerima Kenyataan
22
Kamu Sakit?
23
Wanita PMS
24
Cemburu?
25
Rasa Khawatir Revan
26
Terungkap
27
Rahasia Yang Terkuak
28
Pria Kejam
29
Perintah Mutlak
30
Anda Sudah Menikah?
31
Jauhi Dia
32
Jangan Takut
33
Penculikan
34
Identitas Sebenarnya
35
Pria brengsek
36
Karma Dari Sebuah Kesalahan
37
Siapa Namamu?
38
Apa Yang Terjadi?
39
Trauma Rara
40
Dia Milikku
41
Patah Hati
42
Status Baru
43
Jalan-jalan di Taman
44
Toko Bunga
45
Jangan Bawa Rania
46
Mari Kita Mencuri
47
Kegagalan
48
Aku Akan Merebutnya Kembali
49
Mall
50
Kejadian di Mall
51
Alasan
52
Restaurant
53
Klub Malam
54
Kamu Harus Sembuh
55
Firasat Buruk
56
Surat Rujukan
57
Selamat Tinggal
58
Kembalilah, Rania
59
Benda Yang Familiar
60
Kata-kata Yang Menguatkan
61
Kakak?
62
Pertemuan Kembali
63
Menginap
64
Telepon Tengah Malam
65
Liburan
66
Rasa Rindu
67
Masalalu Louis
68
Ingatan Yang Samar
69
Pengejaran
70
Perkelahian
71
Kabar Yang Tidak Diketahui
72
Pelukan Rindu
73
Tawanan Cinta Tuan Mafia (Season 2)
74
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
75
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
76
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
77
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
78
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
79
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
80
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
81
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
82
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
83
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
84
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
85
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
86
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
87
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
88
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
89
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
90
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
91
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
92
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
93
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
94
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
95
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
96
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
97
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
98
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
99
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
100
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
101
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
102
Tawanan Cinta Tuan Mafia (season 2)
103
Istri Tuan Mafia
104
Istri Tuan Mafia (Bab 1)
105
Istri Tuan Mafia (Bab 2)
106
Istri Tuan Mafia (Bab 3)
107
Istri Tuan Mafia (Bab 4)
108
Istri Tuan Mafia (Bab 5)
109
Istri Tuan Mafia (Bab 6)
110
Istri Tuan Mafia (Bab 7)
111
Istri Tuan Mafia (Bab 8)
112
Istri Tuan Mafia (Bab 9)
113
Istri Tuan Mafia (Bab 10)
114
Istri Tuan Mafia (Bab 11 - Masalalu)
115
Istri Tuan Mafia (Bab 12 - Masalalu 2)
116
Istri Tuan Mafia (Bab 12)
117
Istri Tuan Mafia (Bab 13)
118
Istri Tuan Mafia (Bab 14)
119
Istri Tuan Mafia (Bab 15)
120
Istri Tuan Mafia (Bab 16)
121
Istri Tuan Mafia (Bab 17)
122
Istri Tuan Mafia (Bab 18)
123
Istri Tuan Mafia (Bab 19)
124
Istri Tuan Mafia (Bab 20)
125
Istri Tuan Mafia (Bab 21)
126
Istri Tuan Mafia (Bab 22)
127
Istri Tuan Mafia (Bab 23)
128
Istri Tuan Mafia (Bab 24)
129
Istri Tuan Mafia (Bab 25)
130
Istri Tuan Mafia (Bab 26)
131
Istri Tuan Mafia (Bab 27)
132
Istri Tuan Mafia (Bab 28)
133
Istri Tuan Mafia (Bab 29)
134
Istri Tuan Mafia (Bab 30)
135
Istri Tuan Mafia (Bab 31)
136
Istri Tuan Mafia (Bab 32)
137
Istri Tuan Mafia (Bab 33)
138
Istri Tuan Mafia (Bab 34)
139
Tawanan CEO Kejam.
140
Ekstra part 1
141
Ekstra part 2
142
Ekstra part 3
143
Ekstra Part 4
144
Ekstra part 5
145
PROLOG Istri Kecil Mafia Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!