Malam telah mencapai puncaknya dan gelap pun mewarnai seluruh alam saat Zhu San melayang dengan menyembunyikan aura keberadaannya.
Walaupun malam sangatlah gelap, Zhu San dapat melihat dengan jelas, sepuluh orang yang memancarkan aura membunuh tadi.
Mereka menggunakan pakaian serba hitam dan juga kain topeng hitam dengan pedang yang sudah terhunus di tangan.
Sepuluh orang tersebut, mengendap-endap dan sepertinya bersiap untuk turun ke halaman bangunan utama, dimana ruangan Bangsawan Mu Bai berada.
Namun langkah mereka terhenti, saat tiba-tiba melesat satu bayangan yang langsung menyerang mereka.
Zhu San terkejut melihat sosok bayangan tersebut, karena Ia tidak bisa merasakan aura kekuatannya sebelum sosok itu menunjukkan dirinya.
“Siapakah Sosok bertopeng Putih itu? Kemampuannya cukup tinggi, namun sepertinya Ia akan terdesak dalam beberapa puluh jurus lagi.”
Zhu San berkata demikian dalam benaknya, setelah Ia melihat pertarungan yang tak seimbang dalam hal jumlah itu.
Suara dentingan pedang yang beradu membuat para prajurit dan pengawal Bangsawan Mu Bai segera mendatangi tempat tersebut.
Tiga orang pengawal yang berasal dari kalangan Dunia Persilatan dan memiliki kemampuan yang tinggi, segera melesat ke atap bangunan itu.
“Hentikan pertarungan! Siapa Kalian?!”
Mendengar suara teriakan tersebut, tiga orang bertopeng, segera bergerak menyerang ketiga pengawal tersebut.
“Mereka adalah para pembunuh dari Aliansi Aliran Hitam. Mereka akan membunuh Tuan Mu Bai.”
Lelaki yang mengenakan topeng putih yang hanya menutupi bagian matanya itu, berkata seraya menangkis dua serangan ke arahnya.
Ketiga pengawal yang sedang bertarung itu menjadi maklum siapa yang mereka hadapi. Mereka pun menyerang dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
Zhu San yang mendengar perkataan lelaki bertopeng putih itu, terkesiap dengan suara yang terdengar familiar di telinganya.
Entah mengapa hatinya tiba-tiba saja bergetar mendengar suara tersebut.
Namun setelah mengetahui tujuan dari sepuluh orang bertopeng itu, Zhu San segera mencabut dua pedang pusaka di punggungnya.
Zhu San mengamati sesaat pertarungan itu, Ia bisa melihat jika tiga orang pengawal yang bekerja pada Paman Mu Bai itu, mulai terdesak oleh lawannya.
Ia pun segera melesat turun dengan sangat cepat dan telah berada di belakang pria bertopeng yang mendesak Pengawal yang berbicara tadi.
Kedatangan Zhu San yang secara tiba-tiba muncul dari udara itu, mengejutkan semua orang yang sedang bertarung di atap itu.
Pria bertopeng yang hampir saja berhasil membunuh Pengawal itu, merasakan adanya serangan ke arah punggungnya.
Ia pun segera membalikan badannya dan menggunakan pedangnya untuk menangkis serangan yang tak sempat ia hindari lagi.
TRAAAK !
AARGGGH!!
Pedang Bintang Merah di tangan kanan Zhu San segera bersimbah darah, sesaat setelah pedang yang digunakan untuk menangkis serangannya, patah menjadi dua.
Pedang Bintang Merah terus saja meluncur dan membelah kepala Pria bertopeng Itu dan membuat tubuhnya jatuh bergulingan hingga terdiam saat menyentuh tanah.
Sembilan orang bertopeng yang tersisa terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Mereka tidak menduga jika akan menemui lawan yang memiliki kemampuan tinggi.
AAARGGGHHH
Terdengar suara jeritan lainnya, saat Zhu San menebaskan pedang di tangan kirinya ke arah leher pria bertopeng yang hendak menghabisi salah satu pengawal Pamannya itu.
“Bantu Pria bertopeng putih itu, Aku akan melindungi Paman Mu Bai!!”
Zhu San berteriak panik saat melihat sesosok bayangan hitam dari arah yang berbeda, melesat turun dengan sangat cepat menuju ke dalam bangunan di mana Pamannya berada.
Zhu San segera menggunakan teknik Fukai dan sesaat kemudian tubuhnya telah berada di depan pintu masuk tepat saat Sosok lelaki berjubah hitam itu tiba di sana.
“Cepat sekali!!”
Sosok berjubah hitam yang membawa golok besar di tangannya itu, terkesiap saat mendapati Seorang pemuda telah berdiri di depan pintu dan menghadang dirinya.
“Menyingkirlah anak muda, atau Aku terpaksa membunuhmu!”
Pria yang berwajah seram dengan kumis tebal melintang itu, membentak Zhu San untuk menghilangkan rasa jerihnya melihat kecepatan pemuda itu.
“Lakukan jika Kau mampu melakukannya!”
Zhu San yang marah melihat Pria berkumis tebal itu menghunuskan golok ke wajahnya, segera menyerang dengan jurus Pedang Yin Yang Sejati setelah Ia berkata demikian.
Pria berkumis tebal itu terkesiap saat mendapat serangan dari dua arah yang berbeda secara bersamaan dan sangat cepat itu.
Ia pun meliukkan tubuhnya menghindari tebasan pedang dari arah kiri, setelah menangkis satu pedang dari arah kanan dengan menggunakan goloknya.
DUAGH
Tanpa Ia duga sebuah tendangan kuat dari kaki Zhu San, bersarang dengan telak membuat tubuhnya terpental ke udara dengan perut yang serasa hancur.
Ia pun bersalto di udara sebelum menjejakkan kakinya di halaman bangunan utama Kediaman Bangsawan Mu Bai itu.
Lalu Ia segera mengalirkan tenaga dalam ke arah perutnya untuk meredam rasa sakit akibat tendangan itu.
Namun Zhu San yang sudah sangat marah itu, kembali menyerangnya dengan sangat cepat.
Zhu San kembali menggunakan Jurus Pedang Yin Yang Sejati dan dalam dua jurus kemudian, Ia berhasil mendaratkan serangan telak ke tubuh pria tersebut.
Tebasan Pedang Awan Biru, berhasil membuat Pria berkumis tebal itu tidak dapat melihat matahari esok pagi. Karena Ia tewas dengan leher yang nyaris putus.
Para pengawal yang mengenali Zhu San, kembali bergidik ngeri melihat apa yang Zhu San lakukan.
Namun Zhu San tidak memperdulikan hal itu, Ia segera melesat kembali ke atap dan mendapati salah satu pengawal pamannya telah mengalami luka di berbagai tempat di tubuhnya.
Ia pun segera menyerang sosok bertopeng yang menyerang pengawal tersebut.
Dalam dua kali serangan cepatnya, Zhu San berhasil menebas dada pria itu cukup dalam dan mengirimnya ke neraka.
AARGGGH
Jeritan lain terdengar dari sesosok pria bertopeng hitam yang tertusuk pedang milik sosok pria bertopeng putih itu.
Zhu San cukup terkejut saat mengenali jurus yang digunakan oleh sosok pria bertopeng putih itu.
Namun Ia menunda keinginannya untuk menanyakan hal tersebut, karena melihat dua orang pengawal Pamannya yang lain, tengah dalam kondisi terdesak.
Zhu San kembali berkelebat dan menebas pedang pria bertopeng yang akan menghunjam dada pendekar pengawal itu.
TRAAK
Pedang pria bertopeng itu patah dan pedang Zhu San terus melesat mengarah ke perutnya.
Pria bertopeng itu melompat ke udara untuk menghindari tebasan pedang Zhu San yang mengarah ke perutnya itu.
AARRRGGH
Ia berhasil menghindari tebasan pedang Bintang Merah. Tetapi tidak berhasil menghindari tusukan pedang Awan Biru yang menusuk pinggangnya, saat ia masih berada di udara.
Pria bertopeng itu tewas dengan pinggang yang nyaris putus saat Zhu San menarik pedangnya denga cara menebaskan ke samping.
Zhu San kembali bergerak dengan cepat, dan menghabisi satu orang lagi dari pria bertopeng Hitam yang menyerang satu orang pengawal Pamannya itu.
“Paman semua, turunlah dan lindungi Paman Mu Bai, biar aku dan pria bertopeng putih itu yang akan mengurus mereka.”
Zhu San berkata demikian setelah Ia melihat Pria bertopeng putih sedang bertarung dengan tubuh yang mulai bergerak melambat.
Empat pria bertopeng yang tersisa tertegun saat melihat Zhu San melesat ke arah mereka.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 341 Episodes
Comments
Matt Razak
Mantap 💪💯
2024-06-07
0
Ryan Sutardjo
sepertinya pria bertopeng putih itu kakak seperguruan Zhu San. pakai topeng sepertinya bertindak pada situasi yg serba salah
2024-05-07
1
Darwito
Kass
2024-02-07
2