“Pendekar Muda, ambillah jubah sutera ini untukmu.”
Seorang perempuan yang terlihat berusia empat hingga lima puluh tahun dan mengenakan gaun sutera Hijau yang sangat mewah, terlihat turun dari salah satu kereta kuda yang terbesar diantara yang lainnya.
Di tangannya terdapat sebuah jubah dari kain sutera berwarna biru yang terlipat dengan sangat rapi.
Ia berjalan dengan anggun, menunjukan bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang berasal dari keluarga bangsawan.
“Semoga ukurannya sesuai dengan tubuhmu. Ambillah …”
Perempuan Bangsawan itu, lalu segera mengulurkan jubah yang terlipat itu kepada Zhu San, saat Ia telah berada dihadapannya.
Zhu San tertegun mendapati hal ini, Ia pun segera memberi hormatnya kepada Perempuan Bangsawan itu.
“Nyonya … Mohon maafkan Saya, Jubah itu terlalu bagus untuk orang seperti saya ini. Sudilah kiranya Nyonya menyimpannya kembali.”
Dengan halus dan sopan, Zhu San menolak pemberian jubah berwarna biru itu.
Lelaki kepala pengawal itu, segera berjalan mendekat kearah keduanya berada.
Walau Zhu San telah menolong mereka, namun membiarkan Nyonya Besar berada di dekatnya, bukanlah tindakan yang bijak.
Mengingat beberapa menit lalu, Zhu San terlihat bagai seekor binatang buas yang memangsa buruannya dengan sangat ganas.
Zhu San tersenyum tipis saat melihat kepala pengawal yang kini telah berada satu meter di belakang Nyonya Besarnya itu.
Sementara perempuan bangsawan itu juga tertegun, mendengar jawaban Zhu San yang perkataanya terdengar sangat terpelajar.
Ia pun memandang lekat wajah Zhu San yang tengah menundukkan kepalanya yang terlihat sedang berpikir keras.
“Pemuda ini, sepertinya berasal dari Sekte Aliran Putih. Sikapnya sangat sopan, kata-katanya pun menunjukan dia bukan dari keluarga biasa-biasa saja.”
“Pendekar Muda, mohon janganlah menolaknya. Apa yang telah anda lakukan tadi jauh lebih bernilai dari apapun juga.”
Perempuan Bangsawan itu, kembali mengulurkan Jubah Sutera berwarna biru itu kepada Zhu San.
Mendengar hal itu, Zhu San segera meraih Jubah tersebut. Ia segera pamit undur diri untuk membersihkan dirinya.
Ia melesat dengan Peringan Tubuh Raja Angin, yang membuatnya dalam sebentar saja telah menghilang dari pandangan Kepala Pengawal dan Nyonya besarnya itu.
“Nyonya Besar, sebaiknya Nyonya berhati-hati dengan pemuda itu. Ia sangat kejam sekali terhadap para perampok.”
“Kau tenang saja Kepala Pengawal, Aku tahu Pemuda itu bukan pendekar biasa. Tutur katanya sangat sopan. Ia sepertinya Pendekar dari Sekte Aliran Putih.”
Kepala Pengawal itu terdiam mendengar jawaban dari nyonya besarnya. Ia mengetahui, jika Nyonya Besarnya ini, memiliki kepandaian yang tinggi dalam menilai karakter seseorang.
Namun melihat kekejamannya yang baru saja dilakukan oleh pemuda itu, Ia merasa ragu jika Pendekar muda itu berasal dari Sekte Aliran Putih.
Sementara, Perempuan Bangsawan itu terlihat sedang berpikir keras. Ia merasa pernah bertemu dengan seseorang yang memiliki kemiripan wajah dengan pendekar muda yang baru saja menolong mereka.
Saat Zhu San datang, Ia belum juga berhasil mengingat siapa sosok bangsawan yang memiliki kemiripan wajah dengan pemuda yang kini terlihat sangat tampan itu.
“Pendekar Muda, perkenalkan namaku Sun Li, ini Kepala Pengawal Ku bernama Fu Lang. Kami berasal dari Kota Wuchang. Bagaimanakah kami memanggil mu?”
Perempuan Bangsawan yang bernama Sun Li itu, memperkenalkan dirinya karena penasaran dengan Identitas Zhu San.
“Nyonya Li, nama Saya Zhu San, tidak mengikuti marga Ayah atau pun Ibu. Kemanakah Tujuan Nyonya Li sebenarnya?”
Mendengar nama Zhu San, Nyonya Sun Li seketika teringat dengan bangsawan yang menguasai kota Sinzhu bernama Zhu Han.
Dan Ia pun kini teringat akan sosok bangsawan yang memiliki kemiripan wajah dengan Zhu San, yaitu bangsawan Zhu Han.
“San’er … Apakah kau putera dari Bangsawan Zhu Han? Yang berada di Kota Sinzhu?”
Zhu San terkejut mendengar pertanyaan Nyonya Sun Li, Ia pun mengerutkan dahinya dan menatap Nyonya Sun Li itu dengan tajam.”
“Nyonya Li … Mengapa anda bertanya demikian? Saya tidak mengenal Tuan Zhu Han itu. Siapakah beliau?”
Sun Li pun tertegun sejenak, lalu Ia pun menjawab pertanyaan Zhu San dan alasan dirinya bertanya demikian padanya.
Zhu San tertegun mendengar penjelasan Perempuan Bangsawan itu. Namun Ia kembali menegaskan bahwa Ia tidak mengenal Sosok bernama Zhu Han itu.
Merasa tidak ada lagi urusan yang perlu dibicarakan, Zhu San lalu mengucapkan terimakasih atas jubah yang kini Ia kenakan. Ia pun lalu pamit undur diri untuk segera melanjutkan perjalanannya ke Kota Baixan.
Namun Sun Li segera menahannya. Dengan alasan kemungkinan diserang oleh kelompok perampok lain, Ia pun meminta tolong kepada Zhu San untuk menemani mereka kembali ke kota Wuchang.
Awalnya Zhu San ingin menolak, namun mengingat sebagian besar pengawal itu telah terluka parah, dan tiga diantaranya telah tewas, Zhu San akhirnya bersedia menemani mereka.
Zhu San menolak saat Sun Li mengajaknya untuk duduk dalam satu kereta dengannya.
Zhu San menilai hal itu tidaklah pantas, karena Ia merasa orang biasa yang tak pantas duduk sama tinggi dengan Seorang Bangsawan Seperti Nyonya Sun Li.
Sun Li akhirnya mengalah, Ia sudah merasa senang karena Zhu San mau menemani mereka kembali ke kota Wuchang.
Zhu San mendapat satu kuda yang merupakan milik salah satu pengawal yang telah tewas.
Sementara, dua kuda lainnya digunakan untuk mengangkut mayat ketiga Pengawal itu untuk dimakamkan di kota Wuchang.
Selama dalam perjalanan itu, Zhu San berbincang dengan salah seorang pengawal yang berada di barisan belakang bersama dirinya.
Dari perbincangannya itu, Zhu San mengetahui Identitas Nyonya Sun Li yang adalah Isteri dari Bangsawan Wu Lei.
Bangsawan Wu Lei adalah bangsawan yang menguasai kota Wuchang karena memiliki kekayaannya yang luar biasa banyak.
Ia merupakan salah satu dari tujuh Bangsawan ternama dan terkaya di kekaisaran Liu.
Sama halnya dengan Bangsawan Zhu Han yang dikatakan, memiliki kemiripan wajah dengannya.
Hal itu membuat Zhu San penasaran dengan sosok Bangsawan Zhu Han tersebut. Ia pun memutuskan untuk mengunjungi kota Sinzhu, setelah nanti Ia kembali dari Sekte Pedang Bintang .
Perjalanan ke Kota Wuchang, mereka tempuh dalam waktu setengah hari dengan kereta kuda yang berlari sedikit lambat namun tanpa henti.
Saat hari telah senja, akhirnya mereka tiba di salah satu kota besar di kekaisaran Liu Itu. Zhu San pun segera pamit undur diri dan mengembalikan kuda yang tadi Ia tunggangi.
Zhu San menolak tawaran Nyonya Sun Li saat Isteri Bangsawan Wu Lei itu, meminta Zhu San agar menginap di kediamannya.
Zhu San menolak dengan halus namun tegas, bahkan Ia menolak Seribu Keping Emas yang diberikan oleh Fu Lang atas perintah Isteri bangsawan Wu Lei itu.
Ia yang membawa setidaknya lima ratus keping emas, telah merasa uangnya cukup untuk hidup beberapa tahun kedepan.
Sun Li tersenyum tipis, niatnya untuk menyelidiki identitas Zhu San semakin kuat. Hal itu karena Ia mengenali salah satu Pedang yang berada di punggung pemuda tersebut.
“Apakah dia murid Senior Lin Kai yang lain. Jika benar seharusnya Ming’er yang mendapat warisan pedang itu.”
Sun Li berkata demikian dalam benaknya. Ia tersenyum saat mendapatkan ide dan lalu menyusun sebuah rencana berkaitan dengan Pedang Awan Biru.
Sementara itu Zhu San segera mencari sebuah penginapan sekaligus rumah makan. Selama perjalanannya, Zhu San terus memikirkan tentang Nyonya Sun Li.
“Dia menyembunyikan kemampuan beladiri yang tinggi, pasti Ia mengenali pedang Awan Biru ini."
Zhu San sengaja menghindari Nyonya Sun Li mengingat Guru Keduanya pernah bekerja sebagai pengawal Bangsawan Wu Lei dan sekaligus menjadi Guru Wu Ming, Putera pertama mereka.
Zhu San memesan sebuah kamar yang berada paling belakang, saat tiba di sebuah penginapan yang memiliki kedai untuk tempat bersantap bagi tamu penginapan itu.
Setelah malam semakin larut, Zhu San kembali ke kamar yang telah Ia pesan. Sejak sore Ia berada di kedai dan telah menghabiskan dua kendi arak berukuran besar.
Ia pun segera merebahkan dirinya untuk segera tidur dan beristirahat. Namun Ia merasakan aura membunuh yang kuat, dari tiga orang yang telah berada di atap bangunan penginapan.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 341 Episodes
Comments
Matt Razak
Mantappppp
2024-06-07
0
Akira
seperti nya bakal ada perseteruan nih dgn keluarga Wu dan Wu Ming,,
2024-03-28
1
Akira
harus nya ada adegan dimana si nyonya dan kepala pengawal kaget dan terkesima melihat penampilan mc setelah memakai pakaian sutra biru tsb dan terlihat bersih, rapi, tampan layak nya seorang bangsawan,, eeh ternyata otor lupa akan hal itu
2024-03-28
1