“Jangan sembarangan bicara!!”
Mu Dao awalnya terkejut mendengar jika Ketiga Pria itu, adalah Pembunuh Bayaran yang ditugaskan oleh Bangsawan Zhu Han untuk membunuh dirinya.
Namun sesaat kemudian, Ia menjadi marah, lalu membentak pria itu dengan keras.
Zhu San yang masih berada di tempat itu, seketika berbalik dan mendekati Mu Dao yang baru saja melepas topeng pria itu.
“Maaf Bangsawan Mu Dao, bolehkah aku menanyai dia?”
Bangsawan Mu Dao segera berdiri lalu tersenyum saat menyadari Zhu San telah berada didekatnya.
“Tentu saja Pendekar Muda. Silakan.”
Zhu San lalu mendekati pria yang tidak lagi mengenakan topeng itu. Sehingga kini dapat terlihat wajahnya yang pucat saat melihat dirinya.
Zhu San tiba-tiba saja mencengkram leher Pria itu untuk membuatnya berdiri.
“Katakan yang sebenarnya atau aku akan membuatmu menyusul kedua temanmu dengan cara yang menyakitkan!”
Wajah Pria itu kian memucat mendengar perkataan Zhu San. Dengan cepat dan tergesa-gesa Ia pun menjelaskannya.
“Dua minggu yang lalu Bangsawan Zhu terlihat menemui ketua kami, lalu kami bertiga mendapat perintah untuk membunuh Tuan Mu Dao.”
Zhu San terhenyak mendengar perkataan pria itu.
Sementara Bangsawan Mu Dao yang tidak mempercayai hal itu, segera bertanya tentang sesuatu kepada pria itu.
“Jika kau benar melihat Bangsawan Zhu Han, katakan seperti apa wajah atau postur tubuhnya!”
Pertanyaan Mu Dao mempunyai dua tujuan, selain ingin memberitahu Zhu San bahwa Ia mengenal Bangsawan Zhu Han, Ia juga ingin mendengar kesaksian Pria itu.
Sesaat Pria bertopeng itu terdiam dan menelan ludahnya.
Ia tak berani mengatakan jika Bangsawan Zhu Han memiliki kemiripan wajah dengan sosok Pemuda di depannya ini.
“Cepat Katakan..!”
Bangsawan Mu Dao membentak Pria itu dengan keras.
“Bangsawan Zhu Han … Dia memiliki wajah yang mirip dengan … “
Pria itu menelan ludahnya seraya matanya melirik ke arah Zhu San.
Bangsawan Mu Dao tersenyum lalu, Ia bertanya untuk memastikannya.
“Maksudmu wajahnya mirip dengan Pendekar Muda ini?”
Bangsawan Mu Dao terkejut saat melihat pria itu menganggukan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Sulit baginya untuk mempercayai hal tersebut, namun berita beberapa waktu yang lalu mengenai bangsawan Zhu Han, membuatnya harus percaya dengan informasi yang baru Ia terima itu
Sementara Zhu San merasakan kepalanya tiba-tiba menjadi sakit. Ia pun segera melangkah pergi tanpa permisi, menuju ruangannya.
Bangsawan Mu Dao segera mengejar Zhu San, Ia pun memanggil Zhu San dengan sebuah nama yang membuat Zhu San mengerutkan dahinya.
“Lung’er tunggu dulu …”
“Tuan Mu Dao, apa maksud anda memanggilku demikian?”
Zhu San menatap Bangsawan Mu Dao dengan tatapan dingin dan mengintimidasi. Membuat bangsawan muda itu menelan ludahnya.
“Pendekar muda, maafkan Aku. Aku merasa bahwa dirimu adalah keponakan ku yang bernama Zhu Lung, Putera dari bangsawan Zhu Han dan kakak sepupuku Mu Rong.”
Zhu San mengerutkan dahinya. Ia segera megajak Bangsawan Mu Dao untuk memasuki ruangan dan mengajaknya berbicara.
“Mengapa Tuan Mu Dao merasa aku adalah keponakan Tuan? Apakah karena wajahku yang memiliki kemiripan dengan Bangsawan Zhu Han itu?”
Zhu San mencecar bangsawan Mu Dao setelah mereka berdua duduk di kursi yang disediakan di dalam setiap ruangan kamar di penginapan itu.
“Benar sekali … Saat melihatmu, Aku seperti melihat Sosok Bangsawan Zhu Han. Jika boleh aku tahu siapa nama Pendekar Muda?”
Zhu San terdiam untuk sesaat, ini bukan pertama kalinya Ia mendengar pernyataan seperti itu. Nyonya Sun Li pun mengatakan, Ia demikian mirip dengan sosok Bangsawan bernama Zhu Han.
“Namaku Zhu San, tidak mengikuti marga Ayah atau pun Ibuku. Apakah Tuan Mu Dao pernah bertemu dengan orang bernama Zhu Lung yang paman sebutkan tadi?”
Zhu San masih belum bisa menerima jika dirinya adalah Putera Bangsawan Zhu Han.
Ia pun bertanya untuk memastikan bahwa Bangsawan Mu Dao pernah bertemu dengan orang yang bernama Zhu Lung itu.
“Aku pernah bertemu dengannya delapan tahun lalu, saat Ia masih berusia sepuluh tahun.”
Bangsawan Mu Dao lalu menjelaskan bahwa Kakak Sepupunya yang juga merupakan Kakak lelaki Mu Rong, pernah bertemu Zhu Lung Empat tahun lalu.
Ia pun lalu menceritakan, jika Zhu Lung dikabarkan meninggal saat ingin mengunjungi Pamannya yang merupakan Bangsawan Penguasa Kota Baixan.
Rombongan Zhu Lung, di hadang oleh Perampok dan membunuh semua pelayan dan pengawalnya. Namun mayat Zhu Lung tidak ditemukan hingga sekarang.
Zhu San terdiam untuk beberapa saat setelah mendengar penjelasan itu.
Lalu terdengar kembali suara Bangsawan Mu Dao yang mengajaknya untuk menemui Kakak sepupunya yang bernama Mu Bai itu .
Merasa penasaran dengan situasi yang ada, Zhu San akhirnya menyetujui hal tersebut.
Mereka memutuskan untuk berangkat pagi, saat matahari belum menampakan dirinya, agar tidak kemalaman di jalan.
Setelah tercapai kesepakatan, Bangsawan Mu Dao pun pamit undur diri. Zhu San segera merebahkan tubuhnya setelah kepergian Bangsawan Muda itu.
Berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran Zhu San. Apakah benar Ia adalah putera Bangsawan Zhu Han? Mengapa Bangsawan itu ingin membunuh adik sepupu dari isterinya?
Selain itu, Zhu San juga memikirkan tentang adanya pandangan yang selalu terarah kepada dirinya, saat menginterogasi pria pembunuh bayaran itu.
Pandangan itu berasal dari dua orang prajurit keamanan Ibukota. Siapa mereka berdua?
Benak Zhu San dipenuhi oleh berbagai pertanyaan. Ia pun memutuskan untuk tak ambil pusing dengan semua itu.
Ia pun memejamkan matanya, mencoba mengistirahatkan seluruh inderanya.
***
Keesokan harinya, Sun Li terlihat telah berada di Penginapan dimana Zhu San menginap.
Ia datang setelah meminta izin Suaminya, untuk menemui Pemuda yang menolong dirinya dari serangan perampok Gagak Merah.
Dengan dalih ingin mengajak, Zhu San untuk Singgah ke rumahnya, Bangsawan Wu Lei pun mengizinkan Isterinya itu.
Namun kekecewaan didapatkan oleh Sun Li, saat mengetahui Zhu San telah pergi bersama rombongan Pedagang yang dipimpin oleh Mu Dao.
Mendengar hal itu, Sun Li meminta pengawalnya, untuk kembali ke rumah. Sementara Ia akan pergi berbelanja di pasar kota Wuchang terlebih dahulu.
Setelah kepergian tiga orang pengawalnya itu, Sun Li segera bergerak dengan langkah cepat dan menyelinap di sebuah gang.
Sesaat kemudian Ia telah sampai di sebuah bangunan yang terlihat di jaga oleh dua orang berperawakan kekar dan berwajah seram.
Setelah berbincang sejenak dengan dua penjaga tersebut, Sun Li terlihat memasuki bangunan itu.
Sesampainya di sebuah ruangan yang cukup besar dan mewah, Sun Li mendapati seorang Pria sedang duduk bermeditasi.
“Kakak … Aku ingin meminta bantuan mu.”
Lelaki yang dipanggil Kakak oleh Sun Li itu, segera membuka matanya. Ia menatap tajam kearah Sun Li sebelum berkata kepadanya.
“Bantuan apa yang kau inginkan?”
Suara Lelaki yang berusia sekitar lima hingga enam puluh tahun itu, terdengar serak dan berwibawa.
“Kakak … Aku ingin kau merebut Pedang Awan Biru yang kini dibawa oleh seorang Pemuda belasan tahun.”
“Apa !! Pedang Awan Biru? Dimana bocah itu sekarang?”
Lelaki itu terkejut dan lalu berdiri dari duduknya.
“Pedang itu dibawa oleh seorang pemuda bernama Zhu San. Ia bersama rombongan Bangsawan Mu Dao dan sedang dalam perjalanan kembali Kekota Baixan.”
“Baiklah Jika begitu, aku dan anak buahku akan mengejar mereka dan merampok seluruh Harta mereka.”
Sun Li hanya tersenyum sebelum pergi, Ia mengatakan kepada lelaki yang Ia sebut Kakak itu, untuk berhati-hati dengan Zhu San.
“Ia sepertinya memiliki kekuatan yang tinggi, ambillah racun pelumpuh syaraf ini.”
Sun Li menyerahkan sebuah botol kecil kepada pria tersebut.
“Baiklah… Aku akan berhati-hati Dewi Selaksa Racun Sun Li.”
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 341 Episodes
Comments
Ryan Sutardjo
sepertinya Zhu sdh mulai menanam musuh...dan jadi incaran org yg menetahui senjata yg sakti
2024-05-06
2
I DEWA PUTU BAGIA
maaf author, dari sekian banyak novel z baca baru kali ini tdk ada tingkatan kultivadi....
2024-04-28
0
Akira
benar saja, ini pasti ada hubungan nya dgn Wu Ming, anak nya Sun Li , bahkan keluarga Wu
2024-03-28
0