...----------------...
Keempat kerajaan kembali dikejutkan dengan fenomena yang terjadi di hutan kematian, bagaimana tidak saat ini di atas hutan kematian Terdapat pulau besar yang sedang melayang di langit saking besarnya pulau tersebut dapat terlihat jelas di setiap kerajaan.
Orang-orang juga terkagum-kagum dengan istana yang berada di pulau itu, banyak sekali yang ingin mengetahui kerajaan apa itu dan siapakah rajanya hingga memiliki kerajaan yang sangat luar biasa.
Sementara itu saat ini di kerajaan Regalia tepatnya di halaman kerajaan Regalia yang luas terdapat 2 orang pria berbeda umur. yang satu terlihat sudah tua menggunakan pakaian pelayan dan pria yang satunya lagi terlihat sangat berwibawa dengan mahkota di kepalanya yang memiliki rambut putih dan dengan wajah yang sangat tampan rupawan menambah aura seorang raja, yah pria tersebut adalah Sebastian dan Xio.
Xio pergi kehalaman kerajaan untuk memanggil para bawahannya yang baru yaitu 1.000 pasukan ilahi, 7 dosa mematikan dan juga 7 kebajikan besar, saat ini ditangan Xio sedang memegang 3 kartu pemanggil.
Xio melukai jarinya dan meneteskan darahnya setetes pada setiap kartu tersebut, Setelah Xio meneteskan darahnya kartu-kartu tersebut langsung bersinar dan melayang dihadapan Xio hingga akhirnya munculah 1.000 orang menggunakan Jirah lengkap dan juga muncul 7 orang makhluk bersayap berwarna putih serta 7 orang makhluk bersayap hitam. Meraka langsung langsung berlutut dihadapan Xio sembari menunduk.
"HORMAT KAMI PADA YANG MULIA!!" ucap mereka serempak.
"Baiklah kalian bisa berdiri" ucap Xio tegas, mereka semua pun langsung berdiri tegap.
"Selamat datang di kerajaanku, kerajaan Regalia"
"Namaku Xio Archon dan Aku memanggil kalian untuk membantuku menjaga istana dan juga melindungi keluargaku, serta untuk menyelidiki suatu masalah, aku harapkan kalian dapat bekerjasama mulai dari sekarang" Ucap Xio.
"KAMI SIAP MELAKSANAKAN PERINTAH YANG MULIA DAN RELA BERKORBAN NYAWA DEMI YANG MILIA!" Jawab semuanya serentak, Xio pun tersenyum mendengar pernyataan semuanya.
"Kalian boleh memperkenalkan diri kalian masing masing dimulai dari kalia" ucap Xio menunjuk 7 kebajikan besar.
"Saya Uriel (Kemurnian)"
"Saya Sammael (Kesederhanaan)"
"Saya Mikhael (Kasih)"
"Saya Gabriel (Kerajinan)"
"saya Azrael (Kesabaran)"
"Saya Ramiel (Kebaikan hati)"
"Saya Rafael (Kerendahan hati)"
ucap 7 kebajikan memperkenalkan diri secara bergantian.
"Selanjutnya kalian" ucap Xio menunjuk 7 dosa mematikan.
"Saya Asmodeus (Hawa nafsu)"
"Saya Beelzebub (Kerakusan)"
"Saya Mammon (Ketamakan)"
"Saya belphegor (Kemalasan)"
"Saya Satan (Kemarahan)"
"Saya Leviatan (Iri hati)"
"Saya Lucifer (Kesombongan)"
7 dosa memperkenalkan dirinya masing masing.
"Dan untuk kalian" ucap Xio menunjuk para prajurit.
"Karena kalian terlalu banyak jadi kalian tidak perlu memperkenalkan diri, tapi aku akan menunjuk salah satu dari kalian untuk menjadi kapten."
"Kalau begitu kamu" Ucap Xio menunjuk salah satu prajurit yang terlihat sudah berumur 40 tahunan dengan badan kekar
"Siapa namamu?" tanya Xio.
"Nama saya Dulux!" jawab prajurit tersebut tegas yang bernama Dulux.
"Baiklah aku menunjukmu untuk menjadi kapyen semua prajurit" Ucap Xio.
"SIAP LAKSANAKAN, SAYA AKAN MENJALAN PERINTAH YANG MULIA DENGAN BAIK!" jawab Dulux.
"Sebas kamu antarkan mereka ke Barak untuk para prajurit, kalau sudah antarkan juga mereka ke aula tahta. Suruh mereka menungguku disana!" Ucap Xio menunjuk para kebajikan dan dosa.
"Baik yang mulia" Jawab Sebas. Stelah medengar jawaban dari Sebas Xio langsung menghilang dan muncul kembali ditempat sebelum dirinya berpindah ke istana.
Xio ingin mengajak Ellisa serta Leon dan Lena untuk pergi ke istana.
"System apakah aku bisa memindahkan rumahku keistana?" Tanya Xio.
[Tuan membutuhkan 100.000 PS untuk memindahkan rumah]
"Baiklah nanti aku akan memberitahu mereka terlebih dulu" Ucap Xio kemudian berjalan pulang kerumahnya.
Saat sudah dekat rumah, Xio dapat melihat istri dan anak-anaknya sedang berdiri diluar. Xiopun segera menghampiri mereka.
"Kenapa kalian berdiri diluar?" tanya Xio.
"Itu sayang, karena tiba-tiba langit menjadi gelap jadi aku pergi keluar untuk melihatnya bersama anak-anak" Jawab Ellisa.
"iya papah, dan kenapa papah menggunakan mahkota?" ucap Lena.
"Nanti papah akan beritahu, sekarang kalian pegang tangan papah" ucap Xio, Meraka pun menuruti perintah Xio dengan Xio yang menggendong Leon dan Ellisa yang menggendong Lena sedangkan Xio dan Ellisa berpegangan tangan.
Tiba-tiba saja mereka sudah berada di depan pintu istana.
Leon Lena dan Ellisa sangat kagum dengan keindahan istana tersebut.
"Papah kita ada dimana?" tanya Leon.
"Ini adalah istana papah dan juga istana kalian, istana ini berada di atas pulau melayang tadi" Jawab Xio.
"Berarti sekarang papah adalah seorang raja?" tanya Lena.
"Iya, dan kalian akan menjadi Ratu, pangeran serta putri dari kerajaan papah" Ucap Xio.
"Salam yang mulia, semuanya sudah menunggu di ruangan" Ucap Sebas baru saja tiba.
"Baiklah Sebas, kamu tolong ajak Leon dan Lena berkeliling istana dulu" Ujar Xio.
"Baik yang mulia"Jawab Sebas.
"Anak-anak kalian ikut dengan Sebas dulu, papah dan mamah akan berbicara terlebih dahulu" Ucap Xio menatap Leon dan Lena.
"Baiklah papah!" Jawab mereka serempak kemudian menarik tangan Sebas pergi dari situ.
Xio berpikir merasa ada tertinggal tapi dia lupa apa yang tertinggal.
"Sayang aku merasa tertinggal tapi aku tidak ingat apa itu?" ucap Xio menatap Ellisa, Ellisa juga kemudian berpikir berpikir memangnya apa yang tertinggal.
"Oh iya kamu lupa membawa Azco" Ucap Ellisa yang baru teringat.
"Astaga aku lupa, lagian Azco kerjaannya hanya tidur biarlah nabati saja aku bawa dia" Xio menepok jidatnya sendiri.
"Ayo ikut aku!" lanjutnya sambil menggandeng tangan Ellisa pergi dari situ. Xio berjalan menujuruang tahta dimana para bawahannya sudah berkumpul.
Saat Xio membuka pintu terlihat sudah ada 15 orang yang langsung berdiri dan membungkuk ketika Mereka melihat Xio. 15 orang tersebut diantaranya 7 dosa 7 kebajikan dan satu orang lagi Dulux.
"SALAM YANG MULIA!" ucao mereka serentak memberi salam.
Xio berjalan menuju kursi kebesarannya dengan tangan yangsetia menggandeng Ellisa. Xio kemudian duduk di kursi tempat raja, Xio bingung karena Ellisa tidak ikut duduk dibangku sebelahnya.
"Ellisa kamu duduklah disini" ucap Xio menunjuk kursi disampingnya.
"Xio itu kursi untuk ratu, dan aku belum sah menjadi istrimu" jawab Ellisa.
"Kalau kamu tidak mau duduk disitu, maka kamu harus duduk disini" Xio Mendudukkan Ellisa di pahanya dan mendekapnya.
"Xio banyak yang melihat kita" Ucap Ellisa dengan wajah memerah.
"Tidak apa-apa, mereka tidak akan mempermasalahkannya"
jawab Xio. Sedangkan dari tadi bawahan Xio yang masih berdiri hanya tersenyum melihat Xio.
"Baiklah tidak usah berlama-lama lagi, Aku akan langsung ke intinya. Aku mengumpulkan kalian disini untuk memberi tugas selama aku tidak ada" Xio berkata begitu memang dirinya akan pergi kebumi untuk menyelesaikan masalah dibumi serta melaksanakan ujian sekolahnya, Xio juga akan mengatur waktu 2 hari dibumi sama dengan 1 hari di dunia Flix.
"Tugas pertama untuk Uriel dan Asmodeus Kalian pergilah Kebenua iblis untuk mencari keberadaan raja iblis yang ditangkap oleh malaikat."
"Sammael dan Beelzebub kalian pergi ke benua Elf untuk Melihat senrta mencari informasi keadaan disana."
"Mikhael dan Mammon kalian ke pergilah ke benua demi human tugasnya sama dengan Sammael dan Beelzebub."
"Untuk Sisanya kalian carilah desa desa yang terlantar dan ajak mereka menjadi rakyat dari kerajaanku baik itu ras manusia atau ras-ras lainnya, karena aku tidak mungkin menjadi raja jika tidak ada rakyat. Kalian juga carilah informasi disetiap kerajaan yang ada"
"Dan ini Yang terakhir yang paling penting Selama kalian menjalankan tugas, kalian carilah petunjuk mengenai keberadaan kakekku namanya Azril Archon. Sekian dariku apa ada yang betanya?" Ucap Xio setelah berbicara panjang lebar.
"Kami mengerti yang mulia!" jawab mereka bersamaan.
"Baiklah kalian bisa melaksanakan tugas kalian stelah aku kepergianku" ucap Xio.
"BAIK YANG MULIA!" Ucap mereka serentak.
Sebelum pergi Xio membeli cincin teleportasi sebanyak 15 buah dengan harga 1.500.000 PS dan memberikan masing-masing satu pada mereka, cincin tersebut bertujuan untuk memudahkan mereka kembali kerajaan Regalia. Cincin tersebut hanya bisa berteleportasi ketempat yang pernah mereka kunjungi.
Setelah selesai Xio dan Ellisa pergi dari ruangan tersebut untuk mencari Leon dan Lena, hingga mereka sampai ditaman yang sangat sejuk dan indah, taman tersebut sangat luas serta dihiasi berbagai macam bunga dan tumbuhan. disana juga terlihat ada Leon dan Lena sedang bermain ditemani Sebas.
Xio berpikir dia akan memindahkan rumahnya ketaman tersebut, Xio dan Ellisapun menghampiri Leon dan Lena.
"Papah apakah sudah selesai?" tanya Leon.
"Sudah selesai, kalian kemarilah" Ucap Leon, kemudian Leon dan Lena pun berlari diikuti Sebas di belakangnya menghampiri Xio.
"Papah lalu bagaimana dengan rumah kita?" Tanya Lena.
"tenang saja, papah akan memindahkannya kesini" Jawab Xio.
'System pindahkan rumahku sekarang' ucap Xio dalam hati.
[Memindahkan rumah tuan dengan harga 100.000 PS]
Tiba-tiba ditengah taman tersebut munculah rumah Xio bersama dengan pemandian air panasnya.
[Pemindahan berhasil]
Pintu rumah terbuka dan kelurlah Azco dari balik pintu tersebut dengan wajah kebingungan, hingga dirinya melihat Xio dan menghampirinya.
"Tuan Dimana ini?" tanya Azco.
Pletak!
"makanya jangan tidur terus!" Xio menyentil kepala Azco, sedangkan Azco hanya tertawa canggung.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Amma Pasar
Mael Le(Preman Terkuat)
2024-02-01
0
Reyhan
AZCON :Anak babi mmang kau ni
2023-11-30
1
Don T
🤣 karyawan PT CAT ternyata🤣🤣🤣🤣
2022-12-17
3