...----------------...
Di tengah ramainya ibukota terdapat mobil yang didalamnya ada 3 orang pria berbeda usia, ya mereka adalah Xio,kakek Azril,dan Chris. sedangkan Adam mengikuti mobil yang dibawa Chris dari belakang.
"Chris kita ke restoran terlebih dahulu, Xio pasti lapar karena belum makan" kata kakek azril yang duduk dibelakang bersama Xio sedangkan Chris mengemudi.
"Tapi kakek Xio ingin masakan kakek, masakan kakek adalah makanan terenak yang pernah Xio makan" ucap Xio sambil menatap Azril penuh harap.
"Apakah masakan kakek seenak itu?" tanya kakek Azril.
"Benar masakan tuan adalah masakan terbaik" ucap Chris tiba-tiba.
"Tuhkan benar paman Chris juga tau!" ucap Xio yang masih menatap kakek Azril.
"Baiklah jika kalian berkata seperti itu" ucap kakek Azril pasrah.
*skip sampai rumah*
Mereka turun dari mobil sedangkan Xio dibantu oleh Adam turun dari mobil.
"Kakek apakah boleh mengajak paman Chris dan paman Adam untuk makan bersama?" tanya Xio pada kakek Azril, tapi sebelum sebelum kakek Azril menjawab sudah didahalui oleh Chris.
"Tidak perlu tuan muda, kita tidak pantas makan bersama dengan tuan dan tuan muda" ucap Chris berusaha menolak karena bagaimana pun dirinya hanya bawahan.
"Apa yang paman bicarakan, kalian telah banyak membantu kakek jadi tidak perlu sungakan iya kan kek?" ucap Xio.
"Iya tentu saja, kalian ikut saja" ucap kakek Azril menatap Chris dan Adam.
"Terimakasih tuan" ucap mereka berdua bebarengan.
"Baiklah paman ayo masuk" ajak Xio.
Mereka pun masuk kedalam rumah, Xio pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya Karena masih menggunakan seragam.
Setelah ganti baju Xio pergi ke ruang keluarga dan diruang tamu hanya ada Chris sedangkan kakek Azril sedang memasak dibantu oleh Adam, Xio pun duduk didekat Chris.
"Paman sebenarnya siapanya kakek?" tanya Xio.
"Sebenarnya pemilik perusahaan AV adalah tuan Azril, karena tuan Azril sudah berumur beliau pun mempercayakan perusahaan untuk diurus oleh paman sampai menemukan pewaris yang sah dan itu adalah anda tuan muda" ucap Chris menjelaskan kenapa dirinya memanggil kakek Azril tuan.
"Ternyata kakek yang mempunyai perusahaan tersebut, terus kenapa kakek hanya tinggal dirumah sederhana seperti ini?" jawab Xio. sebenarnya Xio penasaran kenapa kakek Azril yang mempunyai perusahaan nomor satu rumahnya sangat sederhana.
"Saya juga kurang mengerti saat tuan ditanya apakah ingin pindah rumah?, beliau hanya menjawab "saya tidak terlalu suka kemewahan saya hanya ingin kedamaian" begitulah tuan Azril menjawab" ucap Chris.
Saat keduanya sedang mengobrol tak terasa ternyata orang yang sedang memasak sudah selesai dan merekapun makan bersama.
Selesai makan mereka mengobrol sedikit.
"Xio besok kamu sekolah sama Adam saja yah" ucap kakek Azril, kakek Azril sangat khawatir Xio kenapa-kenapa lagi.
"Tidak usah kek Xio ingin naik bus saja Xio ingin mandiri" jawab Xio.
"Tap-" ucap kakek Azril dengan wajah khawatir yang ingin mencegah tapi terpotong.
"Terima kasih kek sudah mengkhawatirkan Xio, kalau begitu Xio pergi tidur dulu" timpal Xio karena tau pasti kakeknya akan memaksa.
"Good night kakek, paman" ucap Xio seraya beranjak ke kamarnya.
"Hahh kamu ini yasudah selamat tidur" ucap kakek Azril sambil menghela napas pasrah karena sudah mengetahui sifat Xio.
Xio pun pergi ke kamarnya setelah berpamitan, didalam kamar Xio sedang berpikir.
"Apakah aku harus membalas orang yang sudah menyakitiku?" gumamnya.
"Ahh nanti saja pikirinya sekarang sudah malam mending tidur dulu" Xio pun pergi membaringkan dirinya di kasur.
*skip pagi hari*
Malam sudah berganti pagi, Xio sedang bersiap-siap pergi sekolah sebelum sekolah Xio sarapan dahulu dengan kakek Azril dan berpamitan untuk pergi sekolah.
Begitulah kira-kira hari yang dilewati Xio bersama kakeknya dan seperti biasa di sekolah Xio tak luput dari perlakuan buruk dari teman temannya dan tak jarang pula setiap pulang sekolah Xio mendapat luka tapi Xio tak pernah berkata yang sebenarnya pada kakek Azril karena Xio berpikir bahwa itu adalah urusannya sendiri dan tidak mau merepotkan dan membuat kakek Azril khawatir, Xio juga terkadang di jemput oleh Adam.
Xio juga sudah mengganti namanya menjadi
Xio Archon yaitu nama keluarga kakek Azril Archon.
*Skip 1 bulan*
Saat ini dibelakang sekolah ada seorang lelaki dengan rambut putih yang sedang tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian matanya terbuka menampilkan mata biru indah, namun keindahannya tertutup oleh luka yang terdapat di mukanya, ya dia adalah Xio Archon.
"Nghh sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?" rintih Xio.
"Mereka tak puas puas menyiksaku lihat saja bila kakiku sudah sembuh akan kubalas mereka" ucap Xio geram mengingat ketika dirinya dihajar oleh Jody dan teman-temannya.
"Lebih baik aku segera pulang kakek pasti khawatir" lanjutnya sembari berdiri, Xio pun pergi dari sekolahnya untuk pulang kerumah.
Setelah sampai rumah Xio sampai rumah melihat dirumah sepi Xio mengira jika kakek Azril sedang keluar, Xio segera pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri karena jika kakeknya melihatnya dengan keadaan yang sekarang yaitu pakaian kotor dan terdapat darah kering di ujung bibirnya pasti akan membuat kakek Azril khawatir.
Setelah selesai membersihkan diri Xio pergi keruang keluarga untuk menunggu kakeknya.
"Kenapa kakek belum pulang juga?" gumam Xio.
"Sebentar lagi malam lebih baik aku masak dulu untuk makan malam" ucapnya segera beranjak ke dapur, Xio sudah bisa memasak karena sering memperhatikan kakekknya saat sedang memasak.
Setelah selesai masak Xio duduk di meja makan untuk makan bersama dengan kakeknya, tapi setelah lama menunggu kakek Azril tak kunjung tiba.
Xio khawatir kemudian meneleponnya tetapi saat di telepon suara dering hp kakek Azril terdengar di kamarnya, Xio berjalan menuju kamar kakek Azril dan mengetuk kamarnya tapi tak kunjung ada jawaban Xio pun memutuska untuk melihat kedalam dan saat pintu terbuka Xio tak menemukan orang yang dicarinya tapi hp nya terletak di meja dekat jendela.
Xio berjalan ketempat hp nya kakek Azril dan didekat hp tersebut terlihat kotak kecil yang dibawahnya ada secarik kertas, awalnya Xio tidak tidak memperhatikannya namun saat Xio melihatnya lagi di ujung kertas tersebut tertulis
'To Xio'.
Xio pun akhirnya mengambil kertas tersebut dan membacanya. dan isi kertas tersebut bertuliskan.
-To Xio
' Xio maafkan kakek jika kakek tiba-tiba meninggalkan Xio, bukannya kakek ingin meninggalkan Xio tapi ada orang yang mengincar kakek dan juga barang yang ada didalam kotak yang ada di atas surat ini. orang yang mengincar kotak tersebut ingin memanfaatkan kekuatan barang tersebut untuk menguasai dunia tapi kakek tidak membiarkannya kakek menyembunyikan barang tersebut jadi dia menjadikan kakek tahanan untuk di interogasi.
*Dan kakek akan mengatakan yang sebenarnya, kakek merupakan bukan orang asli bumi kakek berasal dari dunia lain dan jika kamu mencari kakek, kakek mungkin sekarang sedang berada di dunia itu, jika kamu ingin mencari kakek, kamu harus menjadi kuat dahulu dan yang akan membantumu adalah barang yang ada di di dalam kotak tersebut.
Kakek sudah tahu kalau barang tersebut hanya bisa menentukan tuannya sendiri dan itu adalah kamu, kakek juga tidak tahu alasannya.
jangan terlalu mengkhawatirkan kakek, kamu juga jaga kesehatan. Sampai jumpa dan semoga kita bertemu kembali*.'
Xio terkejut kalau ternyata kakeknya bukan orang asli bumi, dan juga Xio penasaran siapa yang telah membawa kakek Azril.
"Aku harus menyelamatkan kakek bagaimanapun caranya!!, kakek merupakan keluarga ku satu-satunya" ucap Xio dengan penuh tekad.
"Tapi bagaimana caranya aku kedunia tersebut?" lanjutnya bingung karena kakeknya tidak memberitahunya.
.
.
.
.
**BERSAMBUNG
TERIMAKASIH YANG SUDAH MENYISIHKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA KARYAKU DAN MAAF APABILA CERITA DAN PENULISANNYA KURANG JELAS.
DAN JUGA SAYA HANYA BISA UP 1000 - 1200 KATA PER CHAPTERNYA**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Annisa
/Drool//Drool/
2024-09-07
0
Araflysyah
padahal bs dganti pake kata2 laen, kurang kreatif ah /Speechless/
2024-04-04
1
Reyhan
semanat tholr tpi klo bisa mcnya jngn langsung op/Smile//Slight//Proud/
2023-11-30
1