Flashback Leon dan Lena

...----------------...

*XIO POV*

Setelah selesai memasak, aku membawa makanannya ketempat anak-anak berada.

Saat masuk keruangan tersebut aku di buat tersenyum hangat karena melihat anak laki-laki tadi yang sedang mengelus rambut anak perempuan yang sedang tertidur di sofa.

Aku menyimpan makanannya dimeja kemudian menghampiri mereka berdua.

"Perkenalkan namaku Xio!, Kalau boleh tahu siapa nama kalian berdua?" ucapku yang membuat kaget anak laki-laki tersebut.

"Nama saya Leon" ucapnya anak laki-laki itu yang bernama Leon.

"Ini adik saya namanya Lena!" ucapnya lagi sambil menunjuk anak perempuan yang ada di sofa.

"Apakah kalian kembar?" tanyaku.

"Iya kami kembar" jawabnya.

"Oh iya!, kenapa kalian ada dihutan ini?" aku bertanya karena bingung kenapa ada anak-anak di dalam hutan kematian.

Leon ingin menjawab tapi tiba tiba terdengar suara Lena.

"Hiks..hiks..Tidak ayah jangan pukuli kak leon!" Lena ternyata sedang mengigau dan air mata keluar dari matanya.

Leon yang mendengar Lena pun kembali mengelus rambut Lena dengan raut muka yang terlihat sedih.

Aku yang melihat itu pun menjadi penasaran apa yang sebenarnya sudah terjadi pada mereka.

'System apakah ada skill yang bisa melihat masa lalu seseorang?' ucapku dalam hati karena System juga bisa mendengarnya.

[Skill See the Past: adalah skill yang bisa melihat masa lalu seseorang, cara menggunakannya yaitu harus benrkontak fisik kemudian menyebutkan skill tersebut

Harga: 150.000]

'Baiklah beli skill tersebut dan langsung pasangkan' Aku memutuskan membeli skill tersebut karena nantinya skill itu juga akan sangat berguna.

[Membeli Skill See the Past dengan harga 150.000 PS, Sisa PS anda 700.000]

[Memulai mempelajari skill see the past 1%…25%…50%…75%…100%]

[Skill berhasil dipelajari]

Stepah selesai mempelajari skill tersebut aku mendekati Lena dan kemudian menyentuh tangannya.

"See the past!" ucapku, sedangkan Leon yang ada di depanku menatapku dengan ekspresi bingung.

Setelah selesai mengucapkan skill tersebut tiba-tiba saja ingatan-ingatan yang pernah di alami Lena masuk kedalam kepalaku.

*Flash back Leon dan Lena*

Dijalan yang tengah tersinari oleh teriknya sinar matahari terlihat ada 2 orang anak berusia lima tahun yang sedang menggendong karung sambil berjalan.

"Lena kamu istirahat saja kalau lelah" Ucap anak laki-laki pada anak perempuan disampingnya yang ternyata adalah Lena.

"Tidak kakak nanti kalau kita pulang membawa uang sedikit ayah akan memarahi kita" Jawab Lena kepada kakaknya Leon.

"Tapi kamu sudah sangat pucat, apakah kamu sakit?" Leon khawatir karena melihat Lena yang wajahnya sudah sangat pucat dan bercucuran keringat.

"Tidak apa-apa kakak nanti juga sembuh ko!" Lena tersenyum dipaksakan pada Leon untuk tidak membuat kakaknya khawatir.

"Biar kakak saja yang melanjutkan mencari botol-botol bekasnya kamu duduk dulu saja" ucap Leon karena tahu Lena sedang berbohong.

"Tap-" Lena ingin membantah tapi terpotong oleh ucapan Leon.

"Tidak ada tapi-tapian!" ucap tegas Leon pada Lena.

Lena pun terpaksa menuruti perintah dan berjalan ketempat teduh dengan jalan yang sempoyongan.

Brukk!

Tiba-tiba Lena terjatuh, Leon yang melihat itupun segera menghampiri Lena.

"Lena…Lena!, Bangun lena!" Leon menggoyangkan tubuh Lena.

Saat Leon menyentuk kening Lena, kening Lena terasa panas.

Leon segera menggendongnya pulang dengan ekspresi wajah yang sangat khawatir, diperjalan walaupun banyak orang yang melihatnya tapi tidak ada seorangpun yang berniat membantunya karena melihat pakaian Leon dan Lena yang compang-camping.

Leon terus berjalan kerumahnya, setelah sampai dirumah Leon membuka pintunya dan terlihat terlihat ada orang yang menghalangi jalannya. ya orang tersebut adalah ayahnya Lena dan Leon walaupun tidak cocok disebut sebagai ayah itu karena jika Leon dan Lena tidak menghasilkan uang seperti yang disuruhnya maka dia kaan memukuli mereka berdua menggunakan gesper, tapi saat Lena yang akan dipukuli Leon menghalangi tubuh Lena sehingga Leon lah yang mendapatkan luka-lukanya.

"Kenapa kalian sudah pulang?" ucap ayahnya Leon dan Lena dengan ditangannya terlihta sedang memegang gesper.

"Ayah Lena sakit harus segera di obati" ucap Leon dengan wajah yang ketakutan.

"Memangnya aku peduli!!, cepat kerja lagi!" ucap ayah Leon smabil menendang Leon sehingga tersungkur.

"Tapi ayah bagaimana dnegan lena?" ucap Leon dengan nada lemas karena barusaja ditendang.

"Biarkan saja dia mati!"

Brakk!

ucapnya sambil menutup pintu.

Leon pun bingung harus pergi kemana, kemudian dia menyusuri jalan raya dengan berniat ada yang menolongnya, namun naas yang ada malah tatapan jijik padanya.

Leon yang melihat tatapan merekapun menjadi sangat benci dengan orang-orang, Saat berdiri disebrang jalan tiba-tiba ada orang yang menyenggolnya dan menyebabkan Leon yang sedang menggendong Lena jatuh ketengah jalan.

Tinn!

Tinn!

Suara klakson mobil yang melaju kearah Leon dan Lena dengan kecepatan tinggi.

Leon menatap wajah Lena dan mengeluarkan air matanya.

'Semoga di kehidupan selanjutnya kita masih bersaudara dan memiliki keluarga yang menyayangi kita' Batin Leon karena dia tahu dirinya Tidak akan selamat.

"Maafkan kakak, lena" kata terakhir dari mulut Leon.

Brakkk!

Mobil tersebutpun menabrak Leon dan Lena.

Leon ynag merasa dirinya sudah mati pun hanya pasrah, tapi kenapa dia masih bisa mersakan meneyentuh rumput.

Saat membuka matanya Leon pun melihat dedaunan dan pohon pohon ynag ternyata dirinya sudah ada di hutan kematian.

*Flashback end*

*Back Xio POV*

Aku yang melihat masa lalu mereka pun tanpa sadar meneteskan air mata dari mataku, sungguh sangat tega menyiksa anaknya sendiri untuk bekerja keras sedangkan dirinya hanya mabuk-mabukkan.

Aku tahu ternyata Lena mengigau karena trauma terhadap ayahnya, dan kau juga tahu kalau Leon dan Lena berasal dari dunia modern.

aku kemudian mengelus kepala Lena yang sedang mengigau sambil menangis, saat aku mengelusnya lembut ternyata tangisan Lena mereda.

Aku berpikir mungkin anak-anak ini hanya membutuhkan kasih sayang orang tua. Leon yang melihat Lena mulai tenang pun merasa lega.

*Xio POV end*

"hngg…" Lena perlahan membuka matanya dan pandangannya tertuju pada pria tampan yang sedang mengelus kepalanya sambil tersenyum, entah mengapa Lena mersakan kehangatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Oh kamu sudah bangun!" Ucap Xio sambil tersenyum lembut.

"Siapa kamu?, dimana kakak?" Lena berusaha ingin bangkit dari tidurnya tapi tubuhnya terasa lemas semua.

"Perkenalkan namaku Xio, dan ini kakakmu!" ucap Xio sambil memegang pindah Leon.

"Lena apakah kamu sudah tidak apa-apa?" Ucap Leon khawatir.

"Kakak maafkan Lena karena selalu menyusahkan kakak" lirih Lena.

"Apa yang kamu bicarakan!, sebagai kakak aku harus selalu melindungi kamu" ucap Leon yang kemudian memeluk Lena.

"Terima kasih kakak" ucap Lena membalas pelukan Leon.

Xio yang melihat mereka berdua pun tersenyum dan merasa terharu.

"ekhem!" Xio berdehem dan membuat adik kakak tersebut menyelesaikan pelukannya.

"Terimakasih paman karena sudah menyelamatkanku" Ucap Lena.

'kenapa aku di sebut paman padahal aku masih muda' batin Xio sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kita tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan paman" ucap Lena lagi.

"Bagaimana kalau kalian menjadi anakku!" ucap Xio yang membuat kedua anak tersebut terkejut dan kemudian kembali menunduk.

Xio yang melihat itupun tahu kalau mereka berdua pasti masih trauma dengan yang namanya orang tua.

"Kalian tidak perlu khawatir aku akan selalu melindungi dan menyayangi kalian" ucap Xio mengelus kepala keduanya untuk menenangkan mereka berdua.

Leon dan Lena pun mendongakkan kepalanya dan menatap Xio yang sedang tersenyum lembut, entah mengapa elusan tangan Xio membuat mereka merasa nyaman.

"A-apakah tidak apa-apa?" tanya Leon.

"Tentu saja dan sekarang berdua harus menyebutku ayah, ok?" jawab Xio.

"dan juga umurku masih muda kenapa Lena memanggilku paman?" lanjutnya sambil semberut menggembungkan pipinya yang membuat Leon dan Lena terkekeh.

"Kenapa kalian berdua menertawakan ku?" ucap Xio.

"Yah sudahlah sebaiknya kalian makan dulu!, Lena biar ayah menyuapinya" Xio menyuruh mereka berdua untuk makan terlebih dahulu.

"Baiklah A-Ayah" Leon masih merasa canggung saat memanggil Xio dengan sebutan ayah.

Xio mengambil makanan yang ada dimeja dan mulai menyuapi Lena.

.

.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

ali nizam maulana

ali nizam maulana

mending kakak thor. tapi.... lanjut thor. seru

2024-04-03

0

forza 💫✨🎗️🪙👑

forza 💫✨🎗️🪙👑

blum juga apa"..sdh ada tanggungan..hadeh..nmbah" beban mc aja

2024-02-25

0

HoneyXing 🍯

HoneyXing 🍯

panggil paman tidak mau tapi mau jadi ayah dan di panggil ayah... ayah dan paman tuh gak jauh beda perkiraan umurnya 😂

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kakek Azril
3 Sekolah
4 Keluarga
5 Kebenaran
6 SYSTEM
7 Berpindah Dunia
8 Hutan kematian
9 Mendapat elemen baru
10 LEON DAN LENA
11 Flashback Leon dan Lena
12 Kembali ke bumi
13 Mall
14 Azco
15 Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16 Menuju ke kota
17 Penginapan
18 Ellisa vanderwall
19 Flashback Ellisa
20 BAWAHAN BARU
21 Percaya
22 Pantai
23 Kembali sekolah
24 Rapat
25 Jhonatan
26 Berpisah
27 Mengumpulkan informasi
28 Identitas kakek Azril
29 Menyelamatkan ayah Ellisa
30 Melindungi
31 Siapa pelakunya?
32 Menjaga di Rumah Sakit
33 Menangkap
34 Mansion
35 Penggabungan
36 Pindah
37 Bahagia
38 Bella
39 Terbongkar
40 Undangan
41 Mengidam
42 Cerita Erick
43 Pesta
44 Kertas
45 Pengumuman
46 Hujan deras
47 Cursed blood
48 Pencarian
49 DEMAM
50 Air ship
51 Step Yin Yang
52 Johan
53 Kontrak
54 Memahat
55 Ulang tahun
56 Hadiah
57 Shinwa
58 Golem
59 Dungeon
60 Sila (Succubus)
61 Sosial ekperimen
62 Pertemuan Raja
63 Sebatang ranting
64 Kota
65 Aslan
66 Menuju Kerajaan Greenland
67 Melawan Whaledom
68 High Human
69 Benih pelacak
70 Pegasus
71 Ke Jepang
72 ELLISA
73 Pulang
74 Bersenang-senang
75 Harapan yang tak pasti
76 Gaun pernikahan
77 Berangkat kencan
78 Kabar gembira
79 Pernikahan
80 Pil Thurbot
81 Masa lalu Jhonatan
82 Leon Hilang
83 Pesta perayaan
84 Persiapan
85 Rencana Anak-anak
86 Membantu
87 Zeff
88 Panti asuhan
89 Curiga
90 Ketahuan
91 Ignis Apophis
92 Lena dan beruang putih
93 Bertemu Tim Lain
94 Takut Kehilangan
95 Takut Kehilangan
96 Kesal
97 Arthur dan Altrez
98 Kepergian Arthur
99 Permintaan
100 Tidak ada akses
101 Luxudus somniantes:
102 Loyalitas
103 TENEBRACAS
104 Mimpi
105 Pesta
106 Project NOVA CONTINENT
107 Tresha
108 PERUBAHAN ELLISA
109 STATUS
110 Setelah 7 hari
111 Rencana membangun akademi
112 Kekanak-kanakan
113 LATIHAN
114 Latihan Ellisa
115 Wanita elf
116 Silphia
117 Cinta itu Gila
118 Regalia Unite Academy
119 Daging Naga
120 Kelas
121 Lahirnya si buah hati
122 Nathaniel & Natassa
123 Tugas dari Yang Mulia
124 Anak perempuan setengah domba
125 Falma
126 Keheranan
127 Orang-orang bodoh
128 Kukira surga, ternyata neraka
129 Onisilas-sekerheav
130 Azril & Arcas
131 Masalalu
132 Kembali ke Bumi
133 Disenangkan Menyenangkan
134 Kegelisahan
135 Pemberi semangat
136 Dongeng yang tidak palsu
137 Sombong bukan berarti buruk
138 Air Keras
139 Wanita kuat
140 Rencana dalam permintaan
141 Kesempatan Hidup
142 Pengakuan Chris
143 Istriku kenapa?
144 Ibu pasti mendengarkan
145 Hidup dalam kesalahan
146 AFTER WORLD
147 Orang yang harus di musnahkan
148 Morron
149 Salju putih
150 Kakek tua cerewet
151 Berseluncur di es
152 Pernyataan
153 Tidak tidur
154 Menawan
155 Aku hanya istri
156 Berpisah sementara
157 Ramuan Qelps
158 Heldir Travion
159 Nona garang
160 Meryl Aldora
161 Throne Room
162 Senyuman anak
163 Malam Di dalam Hutan
164 Cawan perwujudan
165 Rekan Leluhur
166 Bertemu Ratu Monster
167 Menemukan 2 kristal ingatan
168 4% Memories
169 Kakek/Opa Azril
170 Saksi bisu
171 Teman-teman
172 Tidak tahu
173 Kota Southampton
174 Hantu bajak laut
175 persiapan sebelum hari H
176 Musuh lama
177 Apakah dendamnya berakhir?
178 Semuanya akan kembali
179 Kamu kembali
180 Tujuan selanjutnya
181 Pancingan
182 Hutan berdarah
183 Perpisahan
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Kakek Azril
3
Sekolah
4
Keluarga
5
Kebenaran
6
SYSTEM
7
Berpindah Dunia
8
Hutan kematian
9
Mendapat elemen baru
10
LEON DAN LENA
11
Flashback Leon dan Lena
12
Kembali ke bumi
13
Mall
14
Azco
15
Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16
Menuju ke kota
17
Penginapan
18
Ellisa vanderwall
19
Flashback Ellisa
20
BAWAHAN BARU
21
Percaya
22
Pantai
23
Kembali sekolah
24
Rapat
25
Jhonatan
26
Berpisah
27
Mengumpulkan informasi
28
Identitas kakek Azril
29
Menyelamatkan ayah Ellisa
30
Melindungi
31
Siapa pelakunya?
32
Menjaga di Rumah Sakit
33
Menangkap
34
Mansion
35
Penggabungan
36
Pindah
37
Bahagia
38
Bella
39
Terbongkar
40
Undangan
41
Mengidam
42
Cerita Erick
43
Pesta
44
Kertas
45
Pengumuman
46
Hujan deras
47
Cursed blood
48
Pencarian
49
DEMAM
50
Air ship
51
Step Yin Yang
52
Johan
53
Kontrak
54
Memahat
55
Ulang tahun
56
Hadiah
57
Shinwa
58
Golem
59
Dungeon
60
Sila (Succubus)
61
Sosial ekperimen
62
Pertemuan Raja
63
Sebatang ranting
64
Kota
65
Aslan
66
Menuju Kerajaan Greenland
67
Melawan Whaledom
68
High Human
69
Benih pelacak
70
Pegasus
71
Ke Jepang
72
ELLISA
73
Pulang
74
Bersenang-senang
75
Harapan yang tak pasti
76
Gaun pernikahan
77
Berangkat kencan
78
Kabar gembira
79
Pernikahan
80
Pil Thurbot
81
Masa lalu Jhonatan
82
Leon Hilang
83
Pesta perayaan
84
Persiapan
85
Rencana Anak-anak
86
Membantu
87
Zeff
88
Panti asuhan
89
Curiga
90
Ketahuan
91
Ignis Apophis
92
Lena dan beruang putih
93
Bertemu Tim Lain
94
Takut Kehilangan
95
Takut Kehilangan
96
Kesal
97
Arthur dan Altrez
98
Kepergian Arthur
99
Permintaan
100
Tidak ada akses
101
Luxudus somniantes:
102
Loyalitas
103
TENEBRACAS
104
Mimpi
105
Pesta
106
Project NOVA CONTINENT
107
Tresha
108
PERUBAHAN ELLISA
109
STATUS
110
Setelah 7 hari
111
Rencana membangun akademi
112
Kekanak-kanakan
113
LATIHAN
114
Latihan Ellisa
115
Wanita elf
116
Silphia
117
Cinta itu Gila
118
Regalia Unite Academy
119
Daging Naga
120
Kelas
121
Lahirnya si buah hati
122
Nathaniel & Natassa
123
Tugas dari Yang Mulia
124
Anak perempuan setengah domba
125
Falma
126
Keheranan
127
Orang-orang bodoh
128
Kukira surga, ternyata neraka
129
Onisilas-sekerheav
130
Azril & Arcas
131
Masalalu
132
Kembali ke Bumi
133
Disenangkan Menyenangkan
134
Kegelisahan
135
Pemberi semangat
136
Dongeng yang tidak palsu
137
Sombong bukan berarti buruk
138
Air Keras
139
Wanita kuat
140
Rencana dalam permintaan
141
Kesempatan Hidup
142
Pengakuan Chris
143
Istriku kenapa?
144
Ibu pasti mendengarkan
145
Hidup dalam kesalahan
146
AFTER WORLD
147
Orang yang harus di musnahkan
148
Morron
149
Salju putih
150
Kakek tua cerewet
151
Berseluncur di es
152
Pernyataan
153
Tidak tidur
154
Menawan
155
Aku hanya istri
156
Berpisah sementara
157
Ramuan Qelps
158
Heldir Travion
159
Nona garang
160
Meryl Aldora
161
Throne Room
162
Senyuman anak
163
Malam Di dalam Hutan
164
Cawan perwujudan
165
Rekan Leluhur
166
Bertemu Ratu Monster
167
Menemukan 2 kristal ingatan
168
4% Memories
169
Kakek/Opa Azril
170
Saksi bisu
171
Teman-teman
172
Tidak tahu
173
Kota Southampton
174
Hantu bajak laut
175
persiapan sebelum hari H
176
Musuh lama
177
Apakah dendamnya berakhir?
178
Semuanya akan kembali
179
Kamu kembali
180
Tujuan selanjutnya
181
Pancingan
182
Hutan berdarah
183
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!