Ellisa vanderwall

...----------------...

Xio memutuskan untuk membawa Leon dan Lena kerumahnya yang ada di dalam hutan dan menidurkannya di kamar tamu Xio juga menulis surat.

Leon Lena tak perlu mencari ayah, ayah akan sedikit lama dikamar ayah dan juga jangan dulu Mengganggu aklian akan dijaga oleh Azco, nanti setelah ayah selesai kita kan pergi ke kota lagi

setelah menulis surat Xio pergi kekamarnya untuk memasang mata tuhan, Xio duduk bersila dilantai, Xio juga tak lupa memasang penyadap suara di kamarnya agar anak-anaknya tidak khawatir.

"System pasangkan mata tuhan sekarang"

[Memasang mata tuhan diharap tuan untuk tetap menjaga kesehatan karena proses akan terasa menyakitkan dan memakan waktu]

Xio pun segera bersiap dan mencoba sekuat tenaga untuk menahan rasa sakitnya.

[Proses dimulai 1%…]

Arghh!

tiba-tiba saja mata Xio sakit bukan main saat ini mata Xio terasa serti ditusuk oleh ribuan jarum, Xio memejam tak kuat menahan rasa sakitnya dan dari sudut matanya seperti mengeluarkan darah.

Sementara itu saat ini Leon dan Lena sudah terbangun.

*LEON POV*

Aku membuka mataku dan melihat pemandangan atap-atap yang tidak asing.

'Bukannya tadi aku di penginapan sedang makan?, kenapa sekarang jadi ada di rumah?' batinku.

"Kakak kenapa kita ada di rumah?" tanya Lena yang sepertinya sama baru terbangun dari tidurnya, mereka tidak mengingat kejadian ketika Xio membunuh hendric, yang mereka ingat terakhir kali mereka sedang sarapan.

"Kakak juga tidak tahu, mungkin ayah membawa kita pulang" jawabku, kemudian melihat sekitar dan menemukan secarik kertas dan langsung membacanya.

"Lena kata ayah, sekarang ayah ada di kamarnya dan tidak boleh di ganggu" aku memberitahukan isi surat tersebut pada Lena.

"Memangnya ayah sedang apa?" tanya Lena.

"Tidak tahu!, sekarang kita latihan saja dulu di luar" jawabku.

Aku dan Lena pun pergi latihan diluar seperti biasa ditemani oleh Azco sampai sore hari.

"Kakak kita mancing yu di sungai dekat sini" Ujar Lena.

"Tapi nanti kalau ayah marah bagaimana?" ucapku akrena mengingat ayah bilang untuk tidak pergi keluar dari halaman rumah.

"Tenang saja kita di temani oleh Azco jadi tidak akan bahaya, iya kan azco?" ucap Lena lagi.

"Iya nona tenang saja kalau ada aku tidak akan ada yang berani melukai nona dan tuan muda"

Jawab Azco.

"hahh…baiklah" aku menghela nafas pasrah.

kemudian kami pun pergi kesungai dengan manaiki Azco, saat kami sudah dekat sungai kami melihat seorang wanita yang sangat cantik tak sadarkan diri di tepi sungai.

"Azco cepat kesana" ucapku, Azco pun segera melesat kearah wanita itu, Saat sudah sampai aku merasakan hawa yang sangat dingin di sekitar wanita itu.

"Kakak kenapa disini dingin sekali?" ucap Lena.

"Kakak juga tidak tahu" jawabku.

"Kakak kita bawa saja dulu kerumah kakak cantik ini" ujar Lena.

"Nona anda tidak boleh membawa sembarang orang kerumah" sahut Azco.

"Tapi kasihan kakak ini sedang sakit, kita bawa saja yah" ucap Lena.

"Iya kita bawa saja siapa tahu ayah bisa menyembuhkannya!, Azco kamu angkat kakak ini ke punggungmu" ucap ku.

"Baiklah" kemudian Azco memperbesar tubuhnya dan mengangkat wanita itu keatas punggungnya, aku dan Lena pun ikut naik keatas punggung Azco.

Setelah sampai rumah aku segera wanita itu dibawa kekamar tamu dan dibaringkan.

"Kakak Apa yang harus kita lakukan?, apakah kita harus memanggil ayah?" ujar Lena.

"Tidak!, ayah bilang agar tidak mengganggunya.

Azco apakah kamu tahu keadaan kakak ini" ucapku.

"Sepertinya perempuan ini terkena racun, tapi saya tidak tahu racun apa" jawab Azco.

"kita hanya bisa menunggu ayah" ucapku.

*LEON POV END*

Sementara itu dikamar Xio saat ini dirinya sedang mengerang kesakitan.

Arghh!

[99%…100%]

[Selamat pemasangan berhasil]

Setelah mendengar pemberitahuan System Xio pun perlahan membuka matanya dan terlihat Matanya Menjadi berwarna biru keemasan yang sangat indah penglihatannya juga semakin tajam.

"hah…hah…Akhirnya selesaii juga" ucap Xio yang kelelahan, kemudian dirinyapun bangkit dan pergi mencuci mukanya karena masih terdapat sisa darah di pipinya.

Xio kemudian penglihatannya melalui bayangan untuk mencari anak-anaknya, setelah menemukan keberadaan Leon dan Lena Xio menjadi lega tapi tak lama kemudian iya juga terkejut karena melihat kehadiran orang lain.

*XIO POV*

Aku segera menghampiri Leon dan Lena yang berada dikamar tamu, Saat aku masuk kekamar aku dapat merasakan hawanya menjadi sangat dingin.

Deg! deg! tiba tiba saja dadaku berdegup kencang saat Aku juga melihat wanita yang sangat cantik menggunakan gaun tak sadarkan diri di atas kasur.

"Leon, Lena siapa orang ini?" ucapku, kemudian Leon dan Lena pun menoleh ke arahku.

"Ayah sebenarnya tadi ketika kita akan pergi memancing kesungai, kita menemukan kakak ini pingsan di tepi sungai" jawab Leon.

Aku kemudian mencoba mengecek status perempuan tersebut.

...Nama: Ellisa Vanderwall (Putri raja iblis)...

...Ras: Iblis...

...Element: Kegelapan...

...Level: 3.000...

Aku sangat terkejut karena wanita yang dihadapan ku sekarang adalah iblis dan juga merupakan putri raja iblis, tapi entah kenapa dadaku terus berdegup kencang ketika melihat wanita yang bernama ellisa ini.

'System apakah kamu tahu racun apa yang dialami oleh wanita ini?' tanyaku dalam hati.

[Menganalisa]

[Analisa selesai]

[Racun yang dialaminya merupakan racun dingin abadi, racun tersebut adalah racun yang terbuat dari rumput naga es yang terdapat pedalaman laut, Racun ini dapat membuat orang yang terkena racun mati kedinginan dalam batas waktu 24 jam]

[Cara menyembuhkannya adalah d Ngan cara melakukan hubungan badan dengan orang yang memiliki elemen yang berlawanan dengan orang yang terkena racun]

'Apa yang harus kulakukan apakah tidak ada cara lain selain melakukan hal itu?' batinku.

[Satu-satunya cara hanya dengan melakukan hal tersebut]

Sebenarnya aku tidak apa-apa jika melakukan hal tersebut, aku juga tahu kalau dadaku berdegup kencang adalah perasaanku dari tadi bahwa aku mencitainya, tapi apakah dia akan marah padaku jika aku melakukannya tanpa persetujuan.

Cukup lama aku memutuskan hal tersebut hingga akhirnya aku memutuskan harus melakukannya karena bagaimanapun ini demi keselamatannya, dan juga aku akan bertanggung jawab.

"Leon Lena kalian duluan saja tidur di kamar ayah dan jangan lupa makan terlebih dahulu, ayah akan menyembuhkannya terlebih dahulu dan mungkin ayah akan tidur disini malam ini, Azco kamu ikutlah dengan mereka" ucapku, merekapun menganggukan kepala kemudian keluar dari kamar.

Setelah mereka keluar aku mendekati kasur dan kembali menatap wajahnya, 'Cantik' batinku, tanpa sadar aku emdekatkan wajahku dengannya dan mencium bibirnya tak cukup sampai disitu aku ******* bibir mungilnya, aku membuka bajuku hingga telanjang bulat dan ternyata anuku sudah menjadi tegang.

Aku pun perlahan membuka baju Ellisa hingga tak memakai apapun aku kembali tercengang dengan tubuhnya yang putih mulus dan agak berisi dengan pemandangan itu membuatku semakin terangsang.

'Maafkan aku, tapi aku berjanji kaan bertanggung jawab karena Aku sudah terlanjur mencintaimu' ucapku dalam hati, kemudian aku mendekatkan anuku keanunya dan memasukannya perlahan hingga masuk seutuhnya, dan anu miliknya mengeluarkan darah ynag menandakan kalau dia masih suci tentu saja aku senang kalau orang yang aku cintai masih suci dan aku yang pertama melakukannya.

Nghh!

terdengar desahan dari mulut Ellisa yang sangat menggoda dan membuatku menggila, aku kembali melanjutkan permainanku dan sesekali juga aku melihat allise membuka matanya sedikit. permainku selesai setelah 1 jam setengah terlewati kemudian aku berbaring disampingnya, tapi entah kenapa anuku tetap tegang, aku pun memutuskan untuk melakukan nya sekali lagi hingga tak tahu aku sudah berapa kali aku melakukannya dan aku juga dapat merasakan tubuh allise sudah tidak dingin lagi.

Setelah selesai melakukannya berkali-kali aku tertidur si samping Ellisa sambil memeluknya dengan tubuh yang berkeringat.

'aku berjanji akan bertanggung jawab dan menjagamu' ucapku dalam hati.

*XIO POV END*

Malam berganti pagi, didalam rumah tepatnya didalam sebuah kamar terdapat wanita dan pria yang sangat cantik dan tampan sedang tertidur tanpa menggunakan pakaian sama sekali dan terlihat sang pria yang sedang memeluk erat sang wanita, yah mereka adalah Xio dan Ellisa.

Perlahan Elissa membuka matanya, dapat terlihat matanya berwarna merah cerah dan sangat mengintimidasi.

'Diamana aku?, dan kenapa bagian intimku sedikit sakit' batin Ellisa, hingga tak lama kemudian dia menyadari bahwa dia saat ini sedang tak memakai pakaian dan juga ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

Ellisa kemudian melirik kearah sampingnya dan melihat seorang pria yang sangat tampan sedang memeluknya tanpa menggunakan busana yaitu Xio, Xio juga perlahan membuka matanya.

'Tunggu!, apakah semalam aku melakukan hal tersebut?' batin Ellisa kemudian mengeluarkan air mata di susut matanya. 'Padahal aku hanya akan memberikannya pada suamiku'.

Xio yang mendengar batinan Ellisa kemudian mnegelus pipi Ellisa dan mencium keningnya.

"Maafkan aku jika aku melakukannya tanpa persetujuanmu, tapi aku aku akan bertanggung jawab, aku juga terpaksa melakukannya karena untuk menyembuhkan racun yang ada didalam tubuhmu, Saat pertama kali melihatmu aku sudah merasakan kalau aku mencintaimu" ucap Xio serius tanpa kebohongan sambil menatap mata Ellisa.

Ellisa tahu bahwa yang dikatakan oleh Xio sangat serius dan tidak berbohong dapat dilihat dari matanya.

'Dadaku dari tadi terus berdegup kencang, Apakah aku juga mencintainya?' batin Ellisa.

Xio tersenyum kemudian mencium bibir Ellisa dan melepaskannya kembali.

"Jika dadamu berdegup kencang saat bersamaku itu artinya kamu juga menyukaiku" ucap Xio sambil tersenyum.

"Tu-tunggu apakah kamu dapat mendengar isi hatiku?" ucap Ellisa dengan wajah memerah dan hanya sijawah dengan kekehan oleh Xio karena melihat wajah Ellisa yang imut.

'System tolong belikan cincin pernikahan yang paling bagus dan spesial' Xio berniat akan langsung melamar Ellisa untuk bertanggung jawab.

[Cincin Heart of God : adalah cincin yang tercipta dari setiap perasaan cinta yang ada diseluruh belahan alam semesta, cincin ini dapat mengetahui keberadaan pasangannya dan dapat langung teleport ketika salah satunya berada dalam bahaya, cincin ini juga tidak dapat dibuka kecuali salah satunya meninggal.

Selain itu cincin ini dapat meregenerasi Mana dan HP setiap detiknya

Harga: 100.000 PS]

Xio cukup puas dengan cincin tersebut.

'Baiklah System beli cincin tersebut' batin Xio.

[Membeli cincin Heart of God dengan harga 100.000 PS]

[Pembelian berhasil, sisa PS anda 10.900.000]

Xio segera duduk, Ellisa juga ikut duduk dihadapan Xio sehingga pemandangan gunung kembar kembali terlihat oleh Xio yang membuat anunya tegang kembali dan wajahnya memerah, tapi Xio kembali menatap mata Ellisa dengan serius.

"Ellisa Vanderwall, Aku tahu ini sangat tiba-tiba tapi sejak bertemu denganmu aku sudah sangat mencintaimu dan hanya ingin memilikimu aku Xio archon berjanji akan setia dan hanya akan mencintaimu dan juga keluargaku, Jadi maukah kamu menjadi istriku dan menjadi ibu dari anak-anakku?" Xio menatap ellise dengan serius, Ellisa terdiam sejenak karena terkejut kalau Xio tiba-tiba melamarnya tapi Allise juga memang sudah menyukai Xio.

"Aku-" Saat Ellisa akan berkata tiba-tiba saja.

Tok tok tokk!

suara ketukan pintu.

"Ayah ini Lena, Sarapannya sudah jadi!" ucap Lena dibalik pintu.

"Iya sebentar nanti ayah akan menyusul, kalian makan duluan saja!" jawab Xio.

'Apa ayah?, berarti dia sudah memiliki anak istri!' batin

Ellisa.

Xio yang mendengar batinan Ellisa kembali menatap Ellisa

"Aku mengangkat mereka menjadi anak-anak ku, dan aku hanya akan menjadikan kamu satu-satunya istriku, bagaimana apakah kamu bersedia Aku menjadi pendamping hidupmu?" ucap Xio.

"Yah aku bersedia!" jawab Ellisa, Xio pun memasangkan cincin nya ke jari manis Allise kemudian menyuruh Allise memasangkan cincing yang satunya lagi di jari Xio.

Saking bahagianya Xio melompat berdiri di kasur hingga menunjukan badannya yang kekar dan anunya yang sangat besar dan sedang tegang di hadapan Ellisa, sontak Allise pun langsung menutup wajahnya yang memerah.

"Kenapa kamu menutup matamu bukankah semalam kamu sudah merasakannya" ucap Xio menggoda Ellisa, seketika Ellisa menelan salivanya dan membuka matanya perlahan yang ternyata Xio masih berdiri dihadapannya dan semakin dekat hingga anu Xio terlihat jelas oleh Allise.

"aku lihat kamu terus memperhatikan milikku, apakah kamu tidak ingin menyentuhnya" ucap Xio dengan nada yang menggoda, Karena penasaran Ellisa pun menyentuh anu Xio kemudian menggenggamnya.

"Kenapa sangat keras?" ucap Ellisa sambil memaju mundurkan tangannya.

"ah… itu karena kamu, Kamu harus bertanggung jawab coba kamu rasakan dengan mulutmu!" ucap Xio keenakan dan lagi Ellisa menuruti Xio menjilat anunya Xio kemudian memasukannya kedalam mulut dan munglumnya.

'Sial kalau begini aku tidak bisa menahannya lagi, dan kenapa aku jadi mesum begini?!' ucap Xio dalam hati, setelah selesai dengan mulut Xio segera membaringkan Ellisa dan kembali memulai pertempuran diatas kasur.

Sementara itu di ruang makan saat ini Leon Lena dan Azco sudah selesai makan, karena lama menunggu Xio mereka memutuskan untuk berendam di kolam air panas.

Saat ini Xio dan Ellisa tengah berbaring dikasur dengan nafas yang terengah-engah karena telah selesai melakukan pertempuran ranjang.

Setelah tenang Xio bangkit dari tidurnya dan menggendong Ellisa ala tuan putri.

"Eh?" Ellisa terkejut karena tiba tiba digendong oleh Xio.

"Tenang saja sayang, aku akan membawamu berendam bersama anak-anak" ucap Xio, Semudian berjalan membawa Ellisa keluar kamar sementara itu saat ini Ellisa wajahnya sudah memerah karena malu tapi juga senang ketika disebut sayang oleh Xio.

Saat mereka sampai di kolam air panas Xio dapat melihat Leon Lena dan Azco sedang berendam, kemudian Xio pun menghampirinya.

"aduh anak-anak ayah tidak mengajak ayahnya berendam" ucap Xio, Leon Lena dan Azco pun melirik kearah Xio yang sedang memangku Allise.

"Habisnya ayah lama sih!" sahut Leon.

"Apakah kakak cantik sudah sembuh?" tanya Lena merujuk ke Ellisa.

"Eit kalian jangan menyebutnya kakak, sekarang kalian harus menyebutnya ibu" jawab Xio.

"Jadi ayah sudah menemukan ibu untuk kita!" ucap Leon.

"Yeayy!!" ucap Leon dan Lena bersamaan, sedangkan Xio dan Ellisa tersenyum karena Leon dan Lena menerimanya, Xio pun segera turun kekolam bersama dengan Ellisa.

Ellisa turun dari pangkuan Xio dan menghampiri Leon dan Lena.

(Ellisa Vanderwall)

.

.

.

.

.

**BERSAMBUNG

KARENA SAYA TIDAK MENGAPLOAD SATU HARI JADI HARI INI SAYA MENGAPLOAD 2000 KATA UNTUK CHAPTER INI.

SAYA INGIN MENGUCAPKAN TERIMAKASIH UNTUK YANG SELALU MENSUPPORT SAYA,

DAN SAYA MINTA MAAF APABILA CERITANYA TIDAK SESUAI EKPEKTASI KALIAN DAN JUGA TERLALU MEMBOSANKAN.

THANK YOU ALL GUYS 😁😁**

Terpopuler

Comments

Don T

Don T

sudah kuduga🤣🤣🤣🤣🤣 skill abadi para thoriiii di konoha🤣🤣🤣

2024-01-24

0

Andri Suwanto

Andri Suwanto

tidak sesuai harapan, gua kira pas dapet sistem langsung bantai bantai "jadi villain" eh ternyata malah nge bentuk keluarga padahal kakek nya ajah belom di selamatin

2023-12-07

1

Gabutdramon

Gabutdramon

panjang sekali bab cocok tanam

2023-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kakek Azril
3 Sekolah
4 Keluarga
5 Kebenaran
6 SYSTEM
7 Berpindah Dunia
8 Hutan kematian
9 Mendapat elemen baru
10 LEON DAN LENA
11 Flashback Leon dan Lena
12 Kembali ke bumi
13 Mall
14 Azco
15 Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16 Menuju ke kota
17 Penginapan
18 Ellisa vanderwall
19 Flashback Ellisa
20 BAWAHAN BARU
21 Percaya
22 Pantai
23 Kembali sekolah
24 Rapat
25 Jhonatan
26 Berpisah
27 Mengumpulkan informasi
28 Identitas kakek Azril
29 Menyelamatkan ayah Ellisa
30 Melindungi
31 Siapa pelakunya?
32 Menjaga di Rumah Sakit
33 Menangkap
34 Mansion
35 Penggabungan
36 Pindah
37 Bahagia
38 Bella
39 Terbongkar
40 Undangan
41 Mengidam
42 Cerita Erick
43 Pesta
44 Kertas
45 Pengumuman
46 Hujan deras
47 Cursed blood
48 Pencarian
49 DEMAM
50 Air ship
51 Step Yin Yang
52 Johan
53 Kontrak
54 Memahat
55 Ulang tahun
56 Hadiah
57 Shinwa
58 Golem
59 Dungeon
60 Sila (Succubus)
61 Sosial ekperimen
62 Pertemuan Raja
63 Sebatang ranting
64 Kota
65 Aslan
66 Menuju Kerajaan Greenland
67 Melawan Whaledom
68 High Human
69 Benih pelacak
70 Pegasus
71 Ke Jepang
72 ELLISA
73 Pulang
74 Bersenang-senang
75 Harapan yang tak pasti
76 Gaun pernikahan
77 Berangkat kencan
78 Kabar gembira
79 Pernikahan
80 Pil Thurbot
81 Masa lalu Jhonatan
82 Leon Hilang
83 Pesta perayaan
84 Persiapan
85 Rencana Anak-anak
86 Membantu
87 Zeff
88 Panti asuhan
89 Curiga
90 Ketahuan
91 Ignis Apophis
92 Lena dan beruang putih
93 Bertemu Tim Lain
94 Takut Kehilangan
95 Takut Kehilangan
96 Kesal
97 Arthur dan Altrez
98 Kepergian Arthur
99 Permintaan
100 Tidak ada akses
101 Luxudus somniantes:
102 Loyalitas
103 TENEBRACAS
104 Mimpi
105 Pesta
106 Project NOVA CONTINENT
107 Tresha
108 PERUBAHAN ELLISA
109 STATUS
110 Setelah 7 hari
111 Rencana membangun akademi
112 Kekanak-kanakan
113 LATIHAN
114 Latihan Ellisa
115 Wanita elf
116 Silphia
117 Cinta itu Gila
118 Regalia Unite Academy
119 Daging Naga
120 Kelas
121 Lahirnya si buah hati
122 Nathaniel & Natassa
123 Tugas dari Yang Mulia
124 Anak perempuan setengah domba
125 Falma
126 Keheranan
127 Orang-orang bodoh
128 Kukira surga, ternyata neraka
129 Onisilas-sekerheav
130 Azril & Arcas
131 Masalalu
132 Kembali ke Bumi
133 Disenangkan Menyenangkan
134 Kegelisahan
135 Pemberi semangat
136 Dongeng yang tidak palsu
137 Sombong bukan berarti buruk
138 Air Keras
139 Wanita kuat
140 Rencana dalam permintaan
141 Kesempatan Hidup
142 Pengakuan Chris
143 Istriku kenapa?
144 Ibu pasti mendengarkan
145 Hidup dalam kesalahan
146 AFTER WORLD
147 Orang yang harus di musnahkan
148 Morron
149 Salju putih
150 Kakek tua cerewet
151 Berseluncur di es
152 Pernyataan
153 Tidak tidur
154 Menawan
155 Aku hanya istri
156 Berpisah sementara
157 Ramuan Qelps
158 Heldir Travion
159 Nona garang
160 Meryl Aldora
161 Throne Room
162 Senyuman anak
163 Malam Di dalam Hutan
164 Cawan perwujudan
165 Rekan Leluhur
166 Bertemu Ratu Monster
167 Menemukan 2 kristal ingatan
168 4% Memories
169 Kakek/Opa Azril
170 Saksi bisu
171 Teman-teman
172 Tidak tahu
173 Kota Southampton
174 Hantu bajak laut
175 persiapan sebelum hari H
176 Musuh lama
177 Apakah dendamnya berakhir?
178 Semuanya akan kembali
179 Kamu kembali
180 Tujuan selanjutnya
181 Pancingan
182 Hutan berdarah
183 Perpisahan
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Kakek Azril
3
Sekolah
4
Keluarga
5
Kebenaran
6
SYSTEM
7
Berpindah Dunia
8
Hutan kematian
9
Mendapat elemen baru
10
LEON DAN LENA
11
Flashback Leon dan Lena
12
Kembali ke bumi
13
Mall
14
Azco
15
Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16
Menuju ke kota
17
Penginapan
18
Ellisa vanderwall
19
Flashback Ellisa
20
BAWAHAN BARU
21
Percaya
22
Pantai
23
Kembali sekolah
24
Rapat
25
Jhonatan
26
Berpisah
27
Mengumpulkan informasi
28
Identitas kakek Azril
29
Menyelamatkan ayah Ellisa
30
Melindungi
31
Siapa pelakunya?
32
Menjaga di Rumah Sakit
33
Menangkap
34
Mansion
35
Penggabungan
36
Pindah
37
Bahagia
38
Bella
39
Terbongkar
40
Undangan
41
Mengidam
42
Cerita Erick
43
Pesta
44
Kertas
45
Pengumuman
46
Hujan deras
47
Cursed blood
48
Pencarian
49
DEMAM
50
Air ship
51
Step Yin Yang
52
Johan
53
Kontrak
54
Memahat
55
Ulang tahun
56
Hadiah
57
Shinwa
58
Golem
59
Dungeon
60
Sila (Succubus)
61
Sosial ekperimen
62
Pertemuan Raja
63
Sebatang ranting
64
Kota
65
Aslan
66
Menuju Kerajaan Greenland
67
Melawan Whaledom
68
High Human
69
Benih pelacak
70
Pegasus
71
Ke Jepang
72
ELLISA
73
Pulang
74
Bersenang-senang
75
Harapan yang tak pasti
76
Gaun pernikahan
77
Berangkat kencan
78
Kabar gembira
79
Pernikahan
80
Pil Thurbot
81
Masa lalu Jhonatan
82
Leon Hilang
83
Pesta perayaan
84
Persiapan
85
Rencana Anak-anak
86
Membantu
87
Zeff
88
Panti asuhan
89
Curiga
90
Ketahuan
91
Ignis Apophis
92
Lena dan beruang putih
93
Bertemu Tim Lain
94
Takut Kehilangan
95
Takut Kehilangan
96
Kesal
97
Arthur dan Altrez
98
Kepergian Arthur
99
Permintaan
100
Tidak ada akses
101
Luxudus somniantes:
102
Loyalitas
103
TENEBRACAS
104
Mimpi
105
Pesta
106
Project NOVA CONTINENT
107
Tresha
108
PERUBAHAN ELLISA
109
STATUS
110
Setelah 7 hari
111
Rencana membangun akademi
112
Kekanak-kanakan
113
LATIHAN
114
Latihan Ellisa
115
Wanita elf
116
Silphia
117
Cinta itu Gila
118
Regalia Unite Academy
119
Daging Naga
120
Kelas
121
Lahirnya si buah hati
122
Nathaniel & Natassa
123
Tugas dari Yang Mulia
124
Anak perempuan setengah domba
125
Falma
126
Keheranan
127
Orang-orang bodoh
128
Kukira surga, ternyata neraka
129
Onisilas-sekerheav
130
Azril & Arcas
131
Masalalu
132
Kembali ke Bumi
133
Disenangkan Menyenangkan
134
Kegelisahan
135
Pemberi semangat
136
Dongeng yang tidak palsu
137
Sombong bukan berarti buruk
138
Air Keras
139
Wanita kuat
140
Rencana dalam permintaan
141
Kesempatan Hidup
142
Pengakuan Chris
143
Istriku kenapa?
144
Ibu pasti mendengarkan
145
Hidup dalam kesalahan
146
AFTER WORLD
147
Orang yang harus di musnahkan
148
Morron
149
Salju putih
150
Kakek tua cerewet
151
Berseluncur di es
152
Pernyataan
153
Tidak tidur
154
Menawan
155
Aku hanya istri
156
Berpisah sementara
157
Ramuan Qelps
158
Heldir Travion
159
Nona garang
160
Meryl Aldora
161
Throne Room
162
Senyuman anak
163
Malam Di dalam Hutan
164
Cawan perwujudan
165
Rekan Leluhur
166
Bertemu Ratu Monster
167
Menemukan 2 kristal ingatan
168
4% Memories
169
Kakek/Opa Azril
170
Saksi bisu
171
Teman-teman
172
Tidak tahu
173
Kota Southampton
174
Hantu bajak laut
175
persiapan sebelum hari H
176
Musuh lama
177
Apakah dendamnya berakhir?
178
Semuanya akan kembali
179
Kamu kembali
180
Tujuan selanjutnya
181
Pancingan
182
Hutan berdarah
183
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!