...----------------...
*skip sampai rumah sakit*
Saat di dalam mobil ternyata Xio pingsan dan orang yang membawanya ke rumah sakit menggendongnya kedalam rumah sakit untuk di periksa.
"Dokter cepat periksa tuan muda" ucap orang yang membawa Xio ke rumah sakit.
"Tuan tolong cepat bawa keruangan periksa" ucap suster yang ada disitu. ornag tersebutpun buru-buru membawa Xio ke ruangan periksa.
Setelah sampai di ruang periksa orang tersebut pun pergi untuk menunggu diluar, tapi tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Adam!!" ucap orang baru datang tersebut.
"Bagaimana keadaan cucuku" lanjutnya.
"Tuan muda sednag di periksa tuan" ucap orang yang membawa Xio yang ternyata bernama Adam dan orang yang memanggilnya ternyata kakek Azril.
"Kenapa Xio bisa sampai begitu?" ucap kakek Azril karena tadi saat Adam meneleponnya dan mengatakan kalau Xio dibawa ke rumah sakit membuatnya panik takut kenapa-kenapa dengan Xio.
"Maafkan saya tuan, saya juga tidak tahu. tadi saat saya baru sampai tuan muda sudah terduduk di jalan keningnya mengeluarkan dan tongkat bantunya patah. maafkan saya tuan karena lalai dalam menjaga tuan muda" ucap Adam menjelaskan.
"Haishh sudahlah nanti kita tanyakan saja pada Xio" ucap kakek Azril.
mereka berdua pun duduk di bangku yang ada di depan ruang periksa untuk menunggu hasil pemeriksaan. Dan tak lama kemudian keluarlah dokter yang tadi memeriksa Xio.
"Bagaimana keadaan cucu saya dok?" ucap kakek Azril seraya berdiri dari tempat duduknya.
"Pasien pingsan dikarenakan terlalu banyak pikiran dan ditampah kepalanya yang terluka akibat pukulan" ucap dokter.
"Apakah saya sudah boleh masuk dok?" ucap kakek Azril.
"Ya silahkan tuan, tapi jangan terlalu berisik karena pasien belum bangun" ucap dokter.
"Terima kasih dok" ucap kakek Azril seraya melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan.
Tibanya didalam ruangan terlihat Xio yang masih terbaring.
"Adam kamu cari tahu siapa yang sudah menyakiti Xio" ucap kakek Azril.
"Siap laksanakan tuan!" ucap Adam agak sedikit keras.
"Hey pelankan kan suaramu" ucap kakek Azril.
"Maafkan saya tuan" ucap Adam.
Xio yang tengah tertidurpun merasakan ada orang yang berbicara di sekitarnya akhirnya terbangun dan melihat sudah ada kakek Azril dan orang yang tadi membawanya tadi.
"Hnggg.. kakek" ucap Xio sambil memegang kepalanya yang masih agak sedikit pusing.
"Xio kamu sudah bangun!, apakah masih sakit?" ucap kakek Azril.
"Tidak apa-apa kakek hanya sedikit, dan dimana ini dan siapa paman itu?" ucap Xio sambil menunjuk adam.
"Kita dirumah sakit dan perkenalkan dia adalah bawahan kakek namanya Adam, Adam kakek tugaskan untuk menjaga kamu" jawab kakek Azril.
"Salam tuan muda dan maafkan saya karena telah gagal melindungi amda" ucap Adam sambil menunduk.
"Tidak apa-apa paman" jawab Xio.
"Xio siapa yang sudah menyakiti kamu?, biar kakek menghajarnya" ucap kakek Azril sambil mengepal tangannya.
"Tidak kakek Xio hanya terjatuh karena tidak memperhatikan jalan" ucap Xio tertunduk dia tidak mau memberitahu kakek Azril yang sebenarnya.
"ceritakan saja pada kakek" ucap kakek Azril karen tahu Xio sedang berbohong padanya karena mana ada cuma jatuh tongkatnya bisa patah.
"Tidak apa-apa kakek, maafkan Xio karena membuat kakek khawatir dan selalu merepotkan kakek" ucap Xio yang masih menunduk karena merasa bersalah telah membohongi kakeknya.
"Apa yang kamu bicarakan kakek sudah menganggapmu sebagai keluarga kakek sendiri, dan sudah sewajarnya kakek ingin membantu kamu, tapi kalau kamu tidak mau memberitahu kakek yang sebenarnya tidak apa-apa" ucap kakek Azril sambil mengelus pundak Xio.
"Terimakasih kek, Xio pikir sudah tidak ada lagi orang yang menyayangi Xio lagi" ucap Xio berterimakasih dengan mata berkaca-kaca.
"Walaupun kita baru bertemu kemarin, Kakek sangat menyayangi kamu karena kakek juga sudah tidak punya siapa-siapa lagi sampai akhirnya bertemu dengan kamu" ucap kakek Azril memeluk Xio untuk menenangkannya yang sudah mengeluarkan air mata.
Xio sungguh tidak menyangka orang yang baru ditemuinya kemarin sudah menganggap dirinya sebagai keluarga, sungguh setelah ibunya meninggal ayahnya tidak mempedulikannya lagi atau seperti menganggapnya tidak ada apalagi setelah mengetahui Xio cacat, Xio juga sekarang sudah mengetahuinya ternyata temannya yang selalu baik padanya hanya untuk menjilat.
Xio berjanji didalam hatinya untuk selalu membuat kakek Azril bahagia dan membuatnya bangga karena Xio baru merasakan kehangatan keluarga lagi setelah bertemu dengan kakek Azril.
Adam pun yang berdiri di belakang kakek Azril merasa terharu dengan mereka berdua.
"Terimakasih kek" ucap Xio melepaskan pelukannya.
"Kapan Xio boleh pulang kek?" tanya Xio.
"Sebentar, Adam kamu cepat panggil dokter" ucap kakek Azril memerintah Adam untuk memanggil dokter, dan Adam pun hanya mengangguk dan pergi keluar.
Tak lama kemudian datanglah Adam bersama dokter keruangan Xio.
"Dok apakah cucu saya sudah boleh pulang?" tanya kakek Azril.
"Sebentar saya periksa terlebih dahulu" ucap dokter sambil beranjak kearah Xio untuk memeriksanya, kakek Azril pun hanya mengangguk.
"Pasien sudah boleh pulang tapi harap dijaga kesehatannya dan jangan terlalu banyak pikiran" ucap dokter yang baru saja selesai memeriksa Xio.
"Baiklah terimakasih dok, dan tolong siapkan kursi roda dan tongkat bantu" ucap kakek Azril pada dokter.
"Baiklah tunggu sebentar" ucap dokter segera keluar dari ruangan.
"Adam kamu tolong urus administrasi" ucap kakek Azril pada Adam, dan Adam pun hanya mengangguk tanda mengerti dan pergi keluar.
Tidak lama kemudian munculah suster sambil membawa tongkat bantu ditemani Adam yang membawa kursi roda, dan langsung saja Adam membantu Xio turun dari ranjang untuk menaiki kursi roda dan mendorongnya keluar sedangkan kakek Azril berjalan disampingnya.
Dan sesampainya diluar rumah sakit sudah ada dua mobil terparkir, yang satu mobil yang di bawa Adam tadi dan satunya lagi mobil yang mengantar kakek Azril.
Saat sudah dekat dengan mobil pintu mobil terbuka dan keluar pria yang seperti terlihat dari penampilannya seperti baru berumur 30an
Xio juga mengenali orang tersebut, orang tersebut bernama Chris direktur dari perusahaan nomor satu di negaranya. kenapa Xio bisa tahu orang tersebut, karena pernah bertemu di saat pesta orang orang penting dan kebetulan Xio waktu itu ikut kepesta bersama ibu dan ayahnya.
Chris yang melihat Xio menatap dirinya dengan ekspresi bingung hanya tersenyum kearah Xio karena Chris juga mengenali Xio.
"Salam tuan dan tuan muda" ucap Chris sambil membungkukkan badannya sedikit kearah kakek Azril dan Xio yang membuat Xio tambah bingung karena menyebut kakek Azril tuan.
"Kakek apakah kakek mengenal dengan paman Chris?" tanya Xio pada kakek Azril.
"Nanti saja kalau sudah dirumah kakek beritahu, sekarang kamu harus segera pulang untuk istirahat" ucap kakek Azril yang membuat Xio semakin penasaran dengan identitas kakek Azril.
.
.
.
**BERSAMBUNG
MAAF YA KALAU AGAK LAMA PINDAH DUNIANYA, TENANG AJA MUNGKIN SATU CHAPTER LAGI.
BTW MAKASIH UTUK YANG SUDAH MEMBACA KARYA SAYA WALAUPUN MASIH BERANTAKAN CERITA DAN PENULISANNYA😁😁**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
mengeluarkan apa thor
2023-12-06
0
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-06
0
Hades Riyadi
Waahh... sistemnya kok ga muncul² yaaa... mudah-mudahan di lokasi yang sama, sehingga bisa membalas ketidakadilan yang dialaminya...🤔🙄😠😩😡💪👍👍
2023-11-06
0