...----------------...
Di dalam hutan kematian terlihat ada rumah yang sederhana dan didalamnya terdapat Seorang laki-laki dewasa dan anak kembar identik yang berbeda kelamin.
Di dalam rumah terlihat Sang ayah yaitu Xio sedang menyuapi anak perempuannya yaitu Lena sedangkan Leon sedang duduk disofa sambil menyantap makanannya.
"Masakan ayah enak sekali!" ucap Leon memuji makanan yang dimasak oleh Xio.
"Benar!, ayah pandai sekali memasak nanti Lena minta tolong di ajari biar bisa memasak untuk ayah dan kakak!" Lena juga ikut memuji masakan Xio.
"Tentu dong ayah sudah di ajari oleh kakek ayah!, sekarang kalian habiskan makanannya"
ucap Xio sembari membusungkan dadanya, Leon dan Lena pun hanya mengangguk.
Selesai makan tadinya Xio berniat mencuci piring tapi Leon memaksa untuk mencucinya sendiri, dan sekarang Xio sedang berada di belakang rumah.
"Sebaiknya aku buat kolam air panas saja disini!" ucap Xio dengan jari nya sedang memegang dagu seperti sedang berpikir.
"System apakah di shop menyediakan bangunan?" tanya Xio.
[Di shop tersedia berbagai macam bangunan]
"Baiklah mari kita cek" ucap Xio sembari mengotak-atik layar hologram yang ada di hadapannya.
Xio dapat melihat berbagai macam bangunan dari Bumi dan juga dari dunia Flix. Xio sangat terkejut karena bahkan istana juga ada didalam shop.
setelah menemukan apa yang dicarinya Xio langsung menekan tombol beli.
[Berhasil membeli tempat pemandian air panas dengan harga 20.000 PS, sisa PS anda tinggal 680.000]
Xio segera mengecek inventory dan terlihat tempat pemandian tersebut sepeti miniatur,
Xio mengeluarkannya namun bingung bagaimana cara memasangnya.
"System bagaimana cara memasangnya?" tanya Xio.
[Tuan hanya tinggal melekannya ditempat yang tuan inginkan kemudian menyalurkan sedikit mana kedlaamnya]
Xio pun segera meletakan miniatur tersebut ditambah kemudian menyalurkan mananya.
Bwoshh!
Ternyata benar yang dikatakan system karena sekarang dibelakang rumah Xio ada pemandian air panas.
Xio kembali kedalam rumah untuk mengajak anak-anak mandi bersama.
Saat menghampiri anak-anaknya Xio dapat melihat mereka sedang menonton televisi.
"Anak-anak ayo kita mandi dulu dibelakang sudah ada tempat pemandian air panas" ucap Xio.
"Apakah Lena mau ikut?, atau masih mau beristirahat" ucap Xio sambil menatap Lena yang masih tiduran di sofa.
"ikutt!" Ucap Lena sambil Memasang puppy eyes nya.
Xio yang melihat itupun segera menghampirinya dan mencubit gemas pipi Lena, kemudian menggendongnya ala tuan putri karena Lena masih belum pulih, tak lepas disitu kemudian Xio jongkok membelakangi Leon yang membuat Leon bingung.
"Apakah kamu tidak mau di gendong?" tanya Xio pada Leon.
Leon yang mendengar itu pun langsung naik ke punggung Xio, Leon merasa senang karena waktu di bumi dia tidak pernah merasakannya.
Xio pun berjalan ke tempat pemandian dengan menggendong kedua anaknya.
Setelah sampai Xio membantu membuka baju anak-anak.dan Xio dibuat terkejut dengan tubuh Leon yang di penuhi luka seperti bekas pecutan.
Leon yang melihat wajah Xio yang seperti sedang marah tersebutpun tetkejut segera menutup kembali tubunya dan menunduk.
Xio segera mengelus kepala Leon. karena tahu barusan Leon takut padanya karena Xio tadi tidak sengaja memasang wajah marahnya, Xio sangat kesal dengan kelakuan orang yang telah memukuli Leon.
"tidak apa-apa Leon sini ayah lihat" ucap Xio, Leon pun kembali membuka bajunya.
"Minumlah ini!" Ucap Xio sembari menyeruak botol kaca yang yang didalamnya terlihat seperti ada cairan berwarna merah.
"Apa ini ayah?" tanya Leon karena baru melihat benda tersebut.
"Ini namanya HP potion untuk menyembuhkan luka" jawab Xio.
Leon pun kembali menatap potion yang ada ditangannya, tak berlama-lama Leon pun segera meminumnya.
Tubuh Leon memancarkan sinar berwarna hijau dan luka luka diseluruh tubuhnya mulai menghilang.
"Wah hebat sekali!!, terimakasih ayah!" ucap Leon kagum sambil memperhatikan tubuhnya karena luka-luka nya menghilang.
"Yah baiklah sekarang ayo kita berendam!" ucap Xio semangat.
Mereka bertiga pun segera memasuki pamndian dan mulai merendamkan dirinya di kolam air panas.
"Ayah kenapa di dini banyak hal-hal ajaib?" tanya Lena.
Xio yang mendengar pertanyaan tersebutpun maklum kerena mereka berasal dari bumi.
"Itu karena sekarang kita tidak berada dibumi" jawab Xio.
"APA!!" teriak Leon dan Lena bersamaan.
"Sekarang kita berada di dunia Flix, disini adalah dunia pedang dan sihir seperti Duni dongeng" ucap Xio.
"Sebenarnya ayah juga berasal dari bumi tapi karena mencari kakek, ayah juga terpaksa harus mencarinya di dunia ini" lanjutnya.
"Lalu apakah kita bisa kembali kebumi?" tanya Leon.
"Bisa nanti malami kita akan kembali kebumi untuk belanja kebutuhan Kalian" jawab Xio.
"Oh iya ayah belum mengecek status kalian" lanjutnya.
'Sytem cek status anak-anak' ucap Xio dalam hati.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Nama: Leon Archon...
...Umur: 5...
...Ras: Human...
...Level: 1...
...HP: 100/100...
...MP: 100/100...
...Element: Kegelapan, Api...
...Skill: -...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Nama: Lena Archon...
...Umur: 5...
...Ras: Human...
...Level: 1...
...HP: 100/100...
...MP: 100/100...
...Element: Cahaya, Air...
...Skill: -...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Xio yang yang sedang memperhatikan status keduanya pun Tersenyum karena keduanya memiliki elemen yang sama dengan Xio.
"Ayah kenapa melamaun?" ucap Lena karena dari tadi melihat Xio seperti sedang melamun.
"Ah tidak apa-apa ayah hanya mengecek element kalian" jawab Xio.
"Lalu apa elemen kita yah?" tanya Leon yang pensaran.
"Leon memiliki element kegelapan dan api, sedangkan Lena cahaya dan air"jawab Xio.
Xio juga menjelaskan kalau di dunia Flix untuk menjadi kuat harus menaikan levelnya Xio menjelaskan panjang lebar, Xio memberitahu keduanya kalau sesudah selasi berendam mereka akan berlatih.
Anak-anak pun mengangguk tanda paham karena dasarnya mereka berdua memang pintar.
Setelah selesai selesai mandi dan berganti pakaian mereka pergi ke halaman rumah untuk berlatih berpedang.
"Kalian gunakanlah ini!" Ucap Xio menyerahkan 2 pedang kayu ke Leon dan Lena.
"Baik!" ucap Leon dan Lena serempak, lalu mengambil pedangnya masing-masing.
"Kalian belajar cara mengayunkan pedang terlebih dahulu, seperti ini" Xio mencontohkan gerakannya pada mereka.
Leon dan Lena pun mengikuti apa yang di peragakan oleh Xio.
Sampai tak terasa mereka latihan sampai sore hari, Kini mereka sedang makan di ruang makan.
Selesai makan Xio memberitahu pada mereka sekarang akan pindah kebumi.
"Baiklah anak-anak apa kalian siap?" tanya Xio.
"Umm!" balas keduanya sambil mengangguk.
'System pindahkan sekarang" ucap Xio dalam hati.
[Memulai perpindahan]
Swoshh!
Tiba tiba saja tubuh mereka seperti melayang, Saat Xio melihat keluar jendela ternyata benar dia sudah berpindah dan Xio mengingat kalau waktu di bumi tidak berjalan saat dia berpindha dunia, dan sekarang di bumi sudah tengah malam karena saat Xio pindah waktu itu juga tengah malam.
"Kalian mau tidur di kamar ayah atau dikamar lain?" tanya Xio karen adirumahny ada 3 kamar yang satu kamar kakeknya dan satunya lagi kamar tamu.
"Bolehkah kita tidur dengan ayah?" tanya Lena dengan puppy eyes nya yang membuat Xio gemas.
"Tentu saja boleh!" ucap Xio kemudian mengangkat keduanya.
Xio berjalan kekamarnya dan menaruh Leon dan Lena dikasur kemudian ikut naik keatas kasur.
Sekarang posisi mereka Lena berada di tengah dan disamping kiri kanannya ada Leon dan Xio.
"Kalian tidurlah besok kita akan mengunjungi paman Chris" ucap Xio.
"Baiklah!" ucap Lena kemudian.
cup!
cup!
Lena mencium pipi Leon dan Xio secara bergantian.
"Selamat malam ayah,kakak" ucap Lena memejamkna matanya.
Cup!
tiba-tiba saja Leon dan juga Xio mencium pipi Lena bersamaan, kemudian memeluknya.
*Skip pagi*
Setelah selesai mandi dan sarapan sekarang mereka bertiga sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat Chris yaitu perusahaan AV (Archon Versace).
Xio sebeleum berangkat membeli skill ilusi terlebih dahulu untuk mengubah tangannya menjadi tangan palsu kemabali karena nanti orang-orang akan Terkejut jika tiba-tiba melihat tangan Xio tumbuh kembali.
Sekarang Xio dan juga anak-anaknya sedang menunggu taksi, mereka bertiga menggunakan pakaian casual yang tergolong biasa-biasa saja.
Setelah lama menunggu taksi pun tiba dan segera menuju perusahaan AV, di perjalanan Xio bingung bagaimana menjelaskan tentang kehilangan kakeknya, sampai tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di depan gedung yang sangat tinggi dan juga besar.
"Ayah kenapa kita kesini?" tanya Lena.
"Kita akan bertemu dengan paman Chris terlebih dahulu" jawab Xio yang baru saja tersadar dari lamunannya.
Xio segera turun dari taksi dan membayarnya, kemudian membawa Leon dan Lena berjalan masuk menghampiri resepsionis.
"Permisi apakah paman Chris ada?" tanya Xio pada resepsionis perempuan dihadapannya.
"Cihh! kenapa ada pengemis yang masuk kedalam sini" gumam resepsionis perempuan tersebut karena melihat Xio yang disabilitas dan juga hanya menggunakan baju biasa.
"Disini tidak membagikan sumbangan untuk pengemis" Ucapnya.
Xio yang mendengar perkataan wanita itu pun sangat marah tapi banyak orang yang sedang memperhatikannya.
"Kenapa masih disini?, cepat pergi atau harus dengan menyeretmu?" ucapnya lagi.
Xio hanya berdiam diri karena ingin tahu apa yang akan di lakukanya jika tahu bahwa Xio adalah pewaris perusahaannya.
wanita resepsionis tersebutpun yang masih melihat Xio belum pergi segera memanggil security.
Namun saat security tiba terdengar suara lelaki dewasa.
"Ada apa ini?" ucapnya.
"Ini tuan Chris ada pengemis yang ingin menemui tuan" ucap resepsionis tersebut sopan pada lelaki tersebut yang ternyata adalah Chris.
Chris pun melirik siapa yang datang mencarinya, dan saat melihat orang yang di sebut pengemis tersebutpun Chris menjadi terkejut karena dia melihat Xio.
"Tuan muda!!" ucap Chris yang membuat semua orang bingung kenapa Chris menyebut orang tersebut tuan muda.
"Apakah anda perlu sesuatu?" lanjutnya.
"Sebenarnya aku hanya ingin berbicara dengan paman sebentar tapi malah di sebut pengemis" jawab Xio.
"Apakah itu benar?" ucap Chris menatap tajam resepsionis wanita tadi.
"I-itu tidak benar tuan" resepsionis tersebut menjawab dengan ketakutan, karena dia berpikir pasti telah menyinggung orang yang salah.
"Paman!, tadi dia juga bilang ingin menyeret ayah!" ucap lena.
"Kamu sekarang dipecat dan security cepat bawa dia keluar" Chris menunjuk resepsionis tadi.
Wanita itupun dibawa keluar oleh security.
"Kita bicara di ruanganku saja tuan muda" Chris mengajak Xio untuk bicara di ruangannya.
"umm baiklah, anak-anak ayo!" Xio mengangguk kemudian menggandeng tangan Leon dan lena.
Xio sekarang sudah sampai di ruangan Chris, sebelum ingin bertanya apa yang ingin dibicarakan oleh Xio, Chris melirik Leon dan Lena dengan ekspresi bingung apalagi tadi Lena menyebut Xio ayah.
Xio yang menyadari kebingungan Chris pun berkata "Anak-anak perkenalkan ini paman Chris, dan paman Chris ini anak-anakku, sekarang perkenalkan diri kalian" Xio memperkenalkan Chris ke Leon dan Lena.
Leon pun memperkenalkan dirinya dan menunjuk Lena.
"Halo paman namaku Leon dan ini adiku…"
"Lena!" ucap Lena.
"Ah ya halo!" jawab Chris kemudian menatap kearah Xio karena bingung kapan Xio miliki anak.
Xio yang paham maksud dari tatapan chrispun berkata "Sebenarnya mereka anak angkatku".
"Oh seperti itu!, tapi kenapa kalian sangat mirip?" ucap Chris karena dilihta dari manapun mereka bertiga sangat mirip dengan Xio yang tampan dan juga Leon dan Len ayang menggemaskan juga rambut mereka sama berwarna putih, yang membedakan hanya mata mereka karena Leon dan Lena memiliki mata yang berwarna merah dan biru.
"Mungkin takdir" jawab Xio.
"oh iya paman aku ingin membicarakan tentang……"
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
kwon dae
kesannya kek udh tua anjg si xio
2024-10-16
0
yoshiki
iya kadang aku kadang xio
2024-08-12
0
Komar Ajikidul
bingung nih novelnya gak jelas.
2024-04-13
0