...----------------...
Sementara itu di sisi Lain hutan kematian terlihat ada 2 anak yang satu laki-laki dan satunya perempuan. mereka berdua seperti sedang sedang terbaring di dekat pohon besar.
Anak laki-laki yang sepertinya baru berumur 5 tahun dengan rambut berwarna putih perlahan membuka matanya dan terlihat lenasa mata yang berbeda warna, karena yang satu memiliki warna merah dan satu lagi berwarna biru
Anak itu bangun dan dia menengok ke kanan dan kekiri seperti mencari sesuatu, dan saat dia melihat di samping kanannya ada yang sedang terbaring pun merasa lega.
"Lena!" ucap lelaki itu sambil menggoyangkan tubuh perempuan disampingnyayang ternyata bernama Lena, Lena memili warna rambut yang sama dengan dirinya dan umur nya juga terlihat sama.
"Lena ayo bangun!" ucap nya lagi yang masih sambil menggoyang-goyangkan tubuh Lena disampingnya.
"Hmm.." hanya deheman yang dibalas oleh Lena.
"Kalo kamu tidak bangun kakak tinggalin nih!" ucap anak laki-laki tersebut yang ternyata kakaknya.
Lena pun terbelalak saat mendengar perkataan kakaknya dan langsung memeluk kakaknya.
"Jangan!, kakak Leon jangan tinggalin lena" Lena berkata sambil memeluk erat tubuh kakaknyanya yang ternyata bernama Leon.
"Lagian kamu susah amat dibangunin" jawab Leon.
"Yaudah sekarang kamu lepasin dulu, kakak gak bisa napas" lanjutnya.
Lena melepaskan pelukannya dan melirik kesekitar.
"Kakak kenapa kita ada dihutan?" tanya Lena karena hanya menemukan pepohonan yang ada disekitarnya.
"Kakak juga tidak tahu, tapi sekarang lebih baik kita mencari tempat berlindung dulu karena sepertinya ini sudah tengah malam" jawab Leon.
"Tapi kita harus kearah mana kak?" tanya Lena karena sejauh memandang hanya ada pepohonan.
"Kita jalan dulu saja mungkin nanti akan ada desa" jawab Leon.
"Baiklah" ucap Lena sambil mengangguk tanda setuju.
Mereka pun memutuskan berjalan dengan menggunakan insting, diperjalan mereka tidak menemukan bahaya apapun karena monster-monster disana sudah dihabisi oleh Xio.
Dengan jalanan yang sangat gelap mereka berjalan sambil berpegangangan tangan agar Tidka terpisah.
"Awww!" tiba-tiba sja lena ambruk dan merintih kesakitan.
Leon pun panik dan melihat keadaan Lena, Leon menemukan kaki Lena berubah menjadi warna biru.
"Lena bertahanlah"
Leon segera menggendong Lena bertujuan untuk menemukan seseorang karena dia tidka tahu apa yang terjadi dengan lena namun Leon yakin penyebabnya pasti kakik Lena tak sengaja menyentuh racun.
Leon terus berlari walau pun sulit untuk melihat Karena tidak ada penerangan. terlihat wajah Lena yang sudah pucat dan juga Leon sudah kelelahan, namun demi menyelamatkan adiknya dia tidak mempedulikannya walau pun kakinya seakan-akan bisa ambruk kapan saja
Dari kejauhan Leon melihat rumah yang sepertinya nya berpenghuni karena lampunya menyala.
Leon tak bisa berlari lagi karena kakinya sudah tidak kuat lagi sedang Lena sudah pingsan tak sadarkan diri di gendongannya, Leon terus memaksakannya berharap orang yang ada dirumah tersebut bisa menolong Lena.
Brukk!
Leon tiba tiba terjatuh dan penglihatannya mulai kabur, padahal tinggal sedikit lagi dia sampai dirumah tersebut.
*skip pagi*
Di dalam rumah Xio bangun dari tidurnya dan segera mengecek statusnya.
"Status!" ucap Xio
...«STATUS»...
...Nama: Xio Archon...
...Umur: 17...
...Ras: Human...
...Level: 320 (0/320.000)...
...HP: 32.000/32000...
...MP: 32.000/32.000...
...Element: Kegelapan, Ruang, Cahaya...
...STR: 360...
...DEF: 360...
...AGL: 360...
...INT: 390...
...Skill: Black hole, Shadow soldier (330/360), Shadow manipulation, Stealth, Master sword, Shadow teleportation, anti racun (passive), Dark slash....
...Ps: 950.000...
...Inventory: Korek, Senter, Handphone,...
...Dark abyys, Jubah dewa matahari, koin emas 1.000.000, 5 tiket lottery....
Seletah puas melihat statusnya Xio melihat sekitar rumahnya menggunakan shadow soldiernya karena Xio bisa berbagi penglihatan dengan shadow soldiernya, Xio juga sudah menyebarkan shadow soldier nya kesekitar rumah agar tidak ada monster yang mendekati rumahnya.
Saat Xio sedang mengecek sekeliling rumahnya, Xio terkejut karena melihat ada dua anak yang sedang pingsan didekat rumahnya.
"Shadow teleportation!" ucap Xio segera berteleportasi ke shadow soldier yang ada di dekat dua anak tersebut.
Xio mengecek keadaan kedua anak tersebut karena wajah mereka berdua sangat pucat.
Xio tahu bahwa anak yang lelaki sedang pingsan, sedangkan yang satunya lagi Xio dapat melihat bahwa kaki anak perempuan tersebut membiru seperti terkena racun.
Xio kemudian memutuskan untuk membawa kedua terlebih dahulu kedalam rumah.
saat didalam rumah Xio segera membaringkan keduanya disofa.
"System kenapa kaki anak perempuan ini?" Xio bertanya pada System karena tidak tahu racun apa yang mengenai kakik anak perempuan tersebut.
[Itu dikarenakan kakinya terkena duri dari bunga langka yang bernama deadly Blues yang memiliki racun mematikan]
"Apakah di shop ada obatnya?" tanya Xio.
[tanaman ilahi dapat menyembuhkan segala macam luka dan dapat menyembuhkan segala racun, dengan harga 100.000 PS]
"Mahal sekali!" Xio terkejut dengan harganya.
"Tapi Tidak papalah, Baiklah System beli tanaman illahi" Xio pun memutuskan untuk membelinya karena demi menyelamatkan orang.
[Membeli tanaman ilahi dnegan harga 100.000 PS, sisa PS anda 850.000 lagi]
[Barang sudah dimasukan ke dalam inventory]
Xio segera mengeluarkan tanaman tersebut.
"System bagaimnna cara memakainya" Xio bingung dengan cara pemakaiannya.
[Tuan hanya tinggal menumbuknya dan kemudian di oleskan atau dimakankan]
Xio segera melakukan apa yang dikatakan oleh System.
Setelah selesai menumbuknya Xio segera mengoleskannya ke kaki yang terkena racun tersebut.
Kaki anak perempuan tersebut perlahan mulai membaik, setelah selesai mengoleskan obat tersebut Xio memutuskan untuk membuat sarapan untuk dirinya dan juga anak-anak tersebut.
Xio segera pergi kedapur dan memulai memasak.
Sedangkan anak laki-laki yang tengah terbaring di sofa mulai membuka matanya perlahan.
*LEON POV*
Saat aku membuka mataku aku melihat atap-atap rumah yang asing.
Tak lama kemudian aku mengingat bahwa semalam adikku terkena racun , aku pun segera berdiri dan melihat sekitar. Namun aku tertuju pada seseorang yang sedang tertidur di sofa yang ada di depanku.
"Lena!" Aku langsung menghampiri Lena yang sedang terbaring di sofa yang ada di depanku Karena khawatir.
Aku melihat kaki nya Lena yang ternyata sudah membaik, aku segera kembali melihat sekeliling untuk mencari orang yang telah menyelamatkan adikku.
Namun tiba-tiba saja aku mencium bau yang sangat harum dan membuat perutku keroncongan, aku mengikuti arah bau tersebut yang ternyata menuju kearah dapur.
sesampainya di dapur aku dapat melihat ada seorang lelaki yang sedang asik memasak.
"Oh sudah bangun ya!" ucap lelaki itu.
"Apa bagaimana bisa tahu!" ucapku kaget karena tanpa melirik ke arahku orang tersebut bis amngetahui keberadaanu.
"Kamu tunggu dulu di sofa nanti makanannya di antarkan" ucap lelaki tersebut tanpa menoleh ke arahku.
"Tidak perlu itu akan merepotkna anda!" jawabku karena tidak mau merepotkan penyelamat adikku.
"Tidak apa-apa kamu juga pasti kelelahan" ucapnya.
"Baiklah" ucapku pasrah karena memang kakiku terasa kesemutan setelah berjalan jauh semalam.
*LEON POV END*
(Visual Leon dan Lena)
.
.
.
.
.
BESAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Sigit Heriyanto
leonnya aja dideskripsikan baru 5 tahun, adiknya dibawahnya donk, visualnya malah dah dewasa
2024-09-02
0
Zyy Official
thor kok visual lena udh besar itu nya kan umur nya baru 10 thn
2024-08-01
0
Aria Sulfahmi
Ambruk dong
2024-04-02
0