Flashback Ellisa

...----------------...

"Ayah kita panggil kalian mamah papah saja ya?!" ujar Lena.

"Iya terserah kalian saja" jawab Xio.

"Oh iya mamah namaku Leon Archon" ucap Leon.

"dan aku Lena Archon" tambah Lena.

"nama mamah Ellisa Vanderwall" jawab Lena tersenyum.

"Kenapa tidak menggunakan nama keluarga papah?" tanya Lena.

"Itu karena kita belum sah menikah, dan juga papah kalian harus meminta restu terlebih dahulu dari ayah mamah" jawab Ellisa kemudian menunduk.

'Apa yang harus kulakukan jika mereka mengetahui kalau aku adalah bangsa iblis' Batin Allise gelisah karena takut Xio tdan anak-anak tidak mau menerima dirinya.

Grepp!

Tiba-tiba saja Xio memeluk ellise dan membisikan sesuatu di telinga Ellisa. "Kamu tidak perlu khawatir dari awal aku sudah tahu kalau kamu merupakan bangsa iblis dan juga putri dari raja iblis" ucap Xio berbisik ditelinga Ellisa.

Ellisa baru ingat kalau Xio bisa mendengar isi hatinya, yang membuat Elisa terkejut adalah Xio mengetahui kalau dia anak dari raja iblis.

"Dari mana kamu tahu aku anak dari raja iblis?" tanya Ellisa.

"Rahasia! Hehe" jawab Xio sambil terkekeh.

"Oh iya mamah kemarin kita menemukan mamah tidak sadarkan diri di pinggir sungai, apa yang sudah terjadi dengan mamah?" Tanya Leon, Xio juga penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya tapi tidak berniat menggunakan kemampuan membaca masalalunya.

Setelah ditanya hal tersebut wajah Ellisa kembali murung.

"Kalau kamu tidak mau menceritakannya tidak apa-apa" ucap Xio karena mengetahui pasti telah terjadi sesuatu.

"Tidak apa-apa biar aku ceritakan" jawab Ellisa kembali tersenyum.

(Flash back Ellisa)

*ELLISA POV*

Saat ini aku sedang duduk dibangku taman sambil meminum secangkir teh. tapi lama kelamaan aku mersakan dingin di seluruh tubuhku dan kepalaku sedikit pusing.

"ELLISA!!" Terdengar teriakan yang memanggil namaku, dan saat aku melihatnya ternyata itu adalah ayahku yang berlari ke arahku.

"Ayah ada apa?" ucapku sedikit panik karena melihat ayahku yang seperti sedang di kejar oleh sesuatu. Ayahku kemudian menggenggam tanganku.

"Ellisa kenapa tubuhmu dingin sekali?" tanya ayahku saat memegang tanganku.

"Aku juga tidak tahu, aku hanya meminum teh dari tadi" jawabku. Kemudian ayahku memberikan batu yang tertulis simbol-simbol kuno diatas batu tersebut.

"Ellisa kamu harus cepat pergi dari sini, gunakan artefak ini untuk berteleportasi" ucap ayahku.

"Ayah apa yang terjadi?" aku kembali bertanya untuk memastikan keadaan.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya, intinya sekarang menteri-menteri dan para jendral bekerjasama dengan ras malaikat untuk menangkap ayah, ayah tidak ingin kamu juga ikut tertangkap karena ayah saat ini hanya memiliki kamu" ucap ayahku sambil menatap tajam mataku.

"Kalau begitu ayo lari bersama saja ayah!" ajakku.

"Tidak bisa Ellisa artefak ini hanya bisa membawa satu orang dan hanya sekali pakai, kamu pokoknya harus pergi sekarang ayah tidak mau kehilangan orang yang ayah sayangi untuk kedua kalinya setelah ibumu" ucap ayahku untuk meyakinkanku.

"CEPAT DARI!, DIA PASTI MASIH DI SINI" Teriak seseorang.

"CEPATLAH ELLISA PERGI DARI SINI!!" Teriak ayahku.

"TIDAK AYAH!" Aku ingin membantah tapi ayahku langsung melukai jariku hingga berdarah dan meneteskannya di atas artefak batu tersebut.

"Tidak apa-apa ayah akan baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir" ucap ayahku sambil tersenyum, tiba-tiba saja artefak itu bersinar dan sinarnya menyelimuti tubuhku sampai akhirnya sinar itu menghilang dan pemandangan di hadapanku hanya hutan belantara.

Aku berjalan terus berusaha menemukan jalan keluar hingga tiba di dekat sungai, tadinya aku ingin minum air sungai itu hingga kepalaku menjadi sangat sakit dan tubuhku menggigil kedinginan dan pandangan ku mulai kabur dan mulai tak sadarkan diri.

Aku dapat merasakan tubuhku sangat dingin hingga akhirnya kembali hangat.

*ELLISA POV END*

(FLASHBACK OF)

"Begitulah ceritanya" ucap Ellisa setelah selesai menjelaskan.

'Malaikat bekerjasama dengan iblis?!, apakah ada hubungannya dengan kakek?' Batin Xio.

"Kemungkinan ada yang meracuni lewat teh yang kamu minum!" Ucap Xio.

"Yah aku juga berpikir begitu" jawab Ellisa.

"Aku juga kemungkinan akan kembali kebenua iblis untuk melihat keadaan disana, aku akan pergi sendiri karena aku tidak ingin membahayakan kalian." lanjutnya.

"Tenang saja sayang aku akan membantumu menyelamatkan ayahmu sekaligus mencari petunjuk keberadaan kakekku, dan juga untuk mendapatkan restu dari orangtuamu." ucap Xio.

"Benar mamah, papah pasti akan membantu apalagi papah sangat kuat, Lena dan kakak juga akan ikut membantu benarkan pah?" sahut Lena.

"Tentu saja papah akan membantu!, tapi kalian akan papah titipkan kepaman Chris soalnya ini berbahaya" jawab Xio mengingat jika akan terjadi pertempuran jadi tidak ingin membahayakan anaknya.

"Tapi…" ucap Leon terpotong.

"Benar kata papah kalian ini akan berbahaya jadi kalian tidak perlu ikut yah" ucap Ellisa.

"Baiklah…" ucap Leon dan Lena lesu.

"Tapi papah harus menjaga mamah jangan sampai kenapa-napa!" lanjut Lena.

"Kalau itu tidak usah diragukan lagi papah akan selalu melindungi kalian semua" jawab Xio.

"Terima kasih sayang" ucap Ellisa.

cup!

Elisa mencium pipi Xio.

"Astaga sayang kamu membuat burungku bangun kembali, apakah kita harus melakukannya lagi?" Bisik Xio di telinga Ellisa.

"Tidak!, disini ada anak-anak" jawab Elisa dengam wajah yang sangat sudah memerah, Xio terkekeh melihat tingkah Ellisa dan berpikir sangat menyenangkan menggoda Ellisa.

'System apakah bisa mengatur waktu agar ketika aku di dunia ini waktu di bumi tidak berhenti' ucap Xio dalam hati, Xio menanyakan hal tersebut agar bisa menyekolahkan Leon dan Lena.

[Tuan bisa mengatur waktunya seperti satu hari di bumi sama dengan 2 hari di dunia Flix begitupun sebaliknya, tapi tuan harus membayar dengan poin System untuk mengatur waktunya]

'Baguslah kalau begitu, dan berapa harganya?' Xio kembali bertanya dalam hati.

[Setiap kali mensetting waktu tuan harus membayar 1.000.000 PS]

'Yah tidak apa-apalah" batin Xio.

Setelah selesai berendam mereka berganti pakaian dan berkumpul diruang keluarga. Ellisa diberitahu oleh Xio kalau dirinya bukan berasal dari dunia ini tapi dari duania yang dinamakan bumi, awalnya Ellisa kaget dan sedikit tidak percaya tapi kembali melihat barang-barang dan furniture yang ada di rumahnya Ellisa menjadi percaya.

Xio juga memberitahukan kalau dia bisa melintas dunia dengan bebas.

"Oh iya sayang ini adalah hewan kontrakku namanya Azco" Xio menunjuk Azco.

"Apakah hewan kontrakmu seekor naga?, bukankah naga sudah tidak dapat ditemukan lagi?" tanya Ellisa.

"Aku menemukannya ketika masih telur di dalam gua" jawab Xio berbohong karena mana mungkin dia mengatakan kalau naga itu berasal System.

"Kamu temani anak-anak dulu yah, aku akan pergi keluar sebentar" ucap Xio berdiri dari duduknya.

"anak-anak kalian jangan nakal" tambah Xio menatap Leon dan Lena dan hanya dibalas anggukan oleh mereka.

Xio berjalan agak jauh dari rumah dan berhenti di dekat sungai, Xio berniat akan memanggil para bawahannya untuk membantunya mencari informasi dan menemaninya nanti ketika ke benua iblis.

Yang pertama Xio keluarkan adalah istana ilahi, stelah menyuntikan mananya tiba-tiba miniatur menara ilahai yang ada ditangan Xio melayang ke angkasa dan miniatur tersebut berangsur-angsur ukurannya membesar hingga nampaklah pulau yang besarnya setara dengan 3/4 ukuran hutan kematian, serta di pulau tersebut namapak istana yang sangat besar dan juga megah.

"System bagaimana caranya aku keatas sana?" Xio bertanya karena mengingat dirinya tidak bisa terbang.

[karena istana tersebut merupakan milik tuan maka Tuan tinggal membayangkan kalau tuan berada disana dan tuan akan otomatis terteleport disana]

Xio pun melakukan apa yang dikatan System dan ternyata benar tiba-tiba Xio sudah berada di depan pintu masuk istana dan di hadapan Xio sudah berdiri seorang pria yang terlihat seperti agak tua berpakaian seperti seorang buttler dan dibelakangnya terdapat sekitar 100 orang laki-laki dan 100 orang perempuan berpakaian seperti pelayan, ketika mereka melihat Xio mereka langsung berlutut satu kaki sambil menunduk.

"SELAMAT DATANG YANG MULIA!!" ucap mereka serempak.

Xio berpikir mereka mungkin adalah para pelayan yang sudah satu paket dengan istana ilahi.

"Kalian bisa berdiri!" ucap Xio tegas dan dituruti oleh semuanya secara serempak.

"Kamu kemarilah" ucap Xio menunjuk pria yang sudah agak tua tapi badannya masih terlihat segar bugar, pria itu mendekat kearah Xio dan membungkukkan dadanya sedikit.

"Siapa namamu?" tanya Xio.

"Nama saya Sebastian dan saya merupakan kepala pelayan disini!" jawab pria tersebut yang bernama Sebastian.

"Baiklah Sebas tolong tunjukan ruang tahtanya" ucap xio.

"Baiklah silahkan yang mulia" ucap Sebas kemudian berjalan dideoan Xio. Saat Xio melangkahkan kakinya para pelayan langsung berbaris kesamping seperti memberikan jalan kepada Xio.

Xio berjalan mengikuti Sebas karena memang dirinya tidak tahu tata letak istana. Di perjalan Xio terkagum-kagum dengan interior yang ada karena hampir semuanya terbuat dari emas dan berlian hingga sampailah mereka di ruangan yang sangat luas dan disana terdapat 2 kursi yang sangat megah saling berdampingan, Xio berjalan kearah kursi tersebut dan duduk diatas kursi tersebut.

Saat Xio duduk di kursi tersebut datanglah dua orang pelayan

berjalan kearah Xio dengan membawa kotak kaca yang berisi Mahkota yang sangat indah, setelah sampai didekat Xio mereka berlutut dihadao Xio dengan menyodorkan kotak kaca tersbut. 'Apakah aku akan dinobatkan sebagai raja?' batin Xio.

Seaakan mengerti dengan keadaan saat ini, Xio berdiri dan mendekat kearah mahkota tersebut kemudian mengambilnya dan memasangkannya di kepala. Setelah selesai Xio kembali duduk di tempat kebesarannya, Sebas dan para pelayan tersenyum melihat Xio karena mereka berpikir Xio sangat cocok dengan mahkotanya.

"Kalian boleh kembali" ucap Xio datar kepada pelayan yang barusan membawa mahkota, kemudian para pelayan itupun pergi meninggalkan ruangan tersebut sedangkan Sebas masih setia berdiri di sana.

"Sebas apa kerjaan ini sudah memiliki nama?" tanya Xio.

"Kerajaan ini belum memiliki nama, dimohon yang mulia untuk memberikan kerajaan ini!" jawab Sebas, Xio berpikir sejenak untuk memberikan nama kerajaannya.

"Kalau begitu Aku akan memberikan nama kerajaan Regalia" Ucap Xio.

.

.

.

.

.BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Amma Pasar

Amma Pasar

overlord nama kepala pelayannya sebastian

2024-02-01

0

Don T

Don T

dasar kata Regal dan Lia 🤣🤣🤣🤣 lu sakit asam lambung ya thoriiii ada regal² nya 😁😁😁

2022-12-17

1

Tanty Aulia

Tanty Aulia

knp setiap novel nama kepala pelayanannya sebastian

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kakek Azril
3 Sekolah
4 Keluarga
5 Kebenaran
6 SYSTEM
7 Berpindah Dunia
8 Hutan kematian
9 Mendapat elemen baru
10 LEON DAN LENA
11 Flashback Leon dan Lena
12 Kembali ke bumi
13 Mall
14 Azco
15 Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16 Menuju ke kota
17 Penginapan
18 Ellisa vanderwall
19 Flashback Ellisa
20 BAWAHAN BARU
21 Percaya
22 Pantai
23 Kembali sekolah
24 Rapat
25 Jhonatan
26 Berpisah
27 Mengumpulkan informasi
28 Identitas kakek Azril
29 Menyelamatkan ayah Ellisa
30 Melindungi
31 Siapa pelakunya?
32 Menjaga di Rumah Sakit
33 Menangkap
34 Mansion
35 Penggabungan
36 Pindah
37 Bahagia
38 Bella
39 Terbongkar
40 Undangan
41 Mengidam
42 Cerita Erick
43 Pesta
44 Kertas
45 Pengumuman
46 Hujan deras
47 Cursed blood
48 Pencarian
49 DEMAM
50 Air ship
51 Step Yin Yang
52 Johan
53 Kontrak
54 Memahat
55 Ulang tahun
56 Hadiah
57 Shinwa
58 Golem
59 Dungeon
60 Sila (Succubus)
61 Sosial ekperimen
62 Pertemuan Raja
63 Sebatang ranting
64 Kota
65 Aslan
66 Menuju Kerajaan Greenland
67 Melawan Whaledom
68 High Human
69 Benih pelacak
70 Pegasus
71 Ke Jepang
72 ELLISA
73 Pulang
74 Bersenang-senang
75 Harapan yang tak pasti
76 Gaun pernikahan
77 Berangkat kencan
78 Kabar gembira
79 Pernikahan
80 Pil Thurbot
81 Masa lalu Jhonatan
82 Leon Hilang
83 Pesta perayaan
84 Persiapan
85 Rencana Anak-anak
86 Membantu
87 Zeff
88 Panti asuhan
89 Curiga
90 Ketahuan
91 Ignis Apophis
92 Lena dan beruang putih
93 Bertemu Tim Lain
94 Takut Kehilangan
95 Takut Kehilangan
96 Kesal
97 Arthur dan Altrez
98 Kepergian Arthur
99 Permintaan
100 Tidak ada akses
101 Luxudus somniantes:
102 Loyalitas
103 TENEBRACAS
104 Mimpi
105 Pesta
106 Project NOVA CONTINENT
107 Tresha
108 PERUBAHAN ELLISA
109 STATUS
110 Setelah 7 hari
111 Rencana membangun akademi
112 Kekanak-kanakan
113 LATIHAN
114 Latihan Ellisa
115 Wanita elf
116 Silphia
117 Cinta itu Gila
118 Regalia Unite Academy
119 Daging Naga
120 Kelas
121 Lahirnya si buah hati
122 Nathaniel & Natassa
123 Tugas dari Yang Mulia
124 Anak perempuan setengah domba
125 Falma
126 Keheranan
127 Orang-orang bodoh
128 Kukira surga, ternyata neraka
129 Onisilas-sekerheav
130 Azril & Arcas
131 Masalalu
132 Kembali ke Bumi
133 Disenangkan Menyenangkan
134 Kegelisahan
135 Pemberi semangat
136 Dongeng yang tidak palsu
137 Sombong bukan berarti buruk
138 Air Keras
139 Wanita kuat
140 Rencana dalam permintaan
141 Kesempatan Hidup
142 Pengakuan Chris
143 Istriku kenapa?
144 Ibu pasti mendengarkan
145 Hidup dalam kesalahan
146 AFTER WORLD
147 Orang yang harus di musnahkan
148 Morron
149 Salju putih
150 Kakek tua cerewet
151 Berseluncur di es
152 Pernyataan
153 Tidak tidur
154 Menawan
155 Aku hanya istri
156 Berpisah sementara
157 Ramuan Qelps
158 Heldir Travion
159 Nona garang
160 Meryl Aldora
161 Throne Room
162 Senyuman anak
163 Malam Di dalam Hutan
164 Cawan perwujudan
165 Rekan Leluhur
166 Bertemu Ratu Monster
167 Menemukan 2 kristal ingatan
168 4% Memories
169 Kakek/Opa Azril
170 Saksi bisu
171 Teman-teman
172 Tidak tahu
173 Kota Southampton
174 Hantu bajak laut
175 persiapan sebelum hari H
176 Musuh lama
177 Apakah dendamnya berakhir?
178 Semuanya akan kembali
179 Kamu kembali
180 Tujuan selanjutnya
181 Pancingan
182 Hutan berdarah
183 Perpisahan
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Kakek Azril
3
Sekolah
4
Keluarga
5
Kebenaran
6
SYSTEM
7
Berpindah Dunia
8
Hutan kematian
9
Mendapat elemen baru
10
LEON DAN LENA
11
Flashback Leon dan Lena
12
Kembali ke bumi
13
Mall
14
Azco
15
Berlatih yang menggemparkan 4 kerajaan
16
Menuju ke kota
17
Penginapan
18
Ellisa vanderwall
19
Flashback Ellisa
20
BAWAHAN BARU
21
Percaya
22
Pantai
23
Kembali sekolah
24
Rapat
25
Jhonatan
26
Berpisah
27
Mengumpulkan informasi
28
Identitas kakek Azril
29
Menyelamatkan ayah Ellisa
30
Melindungi
31
Siapa pelakunya?
32
Menjaga di Rumah Sakit
33
Menangkap
34
Mansion
35
Penggabungan
36
Pindah
37
Bahagia
38
Bella
39
Terbongkar
40
Undangan
41
Mengidam
42
Cerita Erick
43
Pesta
44
Kertas
45
Pengumuman
46
Hujan deras
47
Cursed blood
48
Pencarian
49
DEMAM
50
Air ship
51
Step Yin Yang
52
Johan
53
Kontrak
54
Memahat
55
Ulang tahun
56
Hadiah
57
Shinwa
58
Golem
59
Dungeon
60
Sila (Succubus)
61
Sosial ekperimen
62
Pertemuan Raja
63
Sebatang ranting
64
Kota
65
Aslan
66
Menuju Kerajaan Greenland
67
Melawan Whaledom
68
High Human
69
Benih pelacak
70
Pegasus
71
Ke Jepang
72
ELLISA
73
Pulang
74
Bersenang-senang
75
Harapan yang tak pasti
76
Gaun pernikahan
77
Berangkat kencan
78
Kabar gembira
79
Pernikahan
80
Pil Thurbot
81
Masa lalu Jhonatan
82
Leon Hilang
83
Pesta perayaan
84
Persiapan
85
Rencana Anak-anak
86
Membantu
87
Zeff
88
Panti asuhan
89
Curiga
90
Ketahuan
91
Ignis Apophis
92
Lena dan beruang putih
93
Bertemu Tim Lain
94
Takut Kehilangan
95
Takut Kehilangan
96
Kesal
97
Arthur dan Altrez
98
Kepergian Arthur
99
Permintaan
100
Tidak ada akses
101
Luxudus somniantes:
102
Loyalitas
103
TENEBRACAS
104
Mimpi
105
Pesta
106
Project NOVA CONTINENT
107
Tresha
108
PERUBAHAN ELLISA
109
STATUS
110
Setelah 7 hari
111
Rencana membangun akademi
112
Kekanak-kanakan
113
LATIHAN
114
Latihan Ellisa
115
Wanita elf
116
Silphia
117
Cinta itu Gila
118
Regalia Unite Academy
119
Daging Naga
120
Kelas
121
Lahirnya si buah hati
122
Nathaniel & Natassa
123
Tugas dari Yang Mulia
124
Anak perempuan setengah domba
125
Falma
126
Keheranan
127
Orang-orang bodoh
128
Kukira surga, ternyata neraka
129
Onisilas-sekerheav
130
Azril & Arcas
131
Masalalu
132
Kembali ke Bumi
133
Disenangkan Menyenangkan
134
Kegelisahan
135
Pemberi semangat
136
Dongeng yang tidak palsu
137
Sombong bukan berarti buruk
138
Air Keras
139
Wanita kuat
140
Rencana dalam permintaan
141
Kesempatan Hidup
142
Pengakuan Chris
143
Istriku kenapa?
144
Ibu pasti mendengarkan
145
Hidup dalam kesalahan
146
AFTER WORLD
147
Orang yang harus di musnahkan
148
Morron
149
Salju putih
150
Kakek tua cerewet
151
Berseluncur di es
152
Pernyataan
153
Tidak tidur
154
Menawan
155
Aku hanya istri
156
Berpisah sementara
157
Ramuan Qelps
158
Heldir Travion
159
Nona garang
160
Meryl Aldora
161
Throne Room
162
Senyuman anak
163
Malam Di dalam Hutan
164
Cawan perwujudan
165
Rekan Leluhur
166
Bertemu Ratu Monster
167
Menemukan 2 kristal ingatan
168
4% Memories
169
Kakek/Opa Azril
170
Saksi bisu
171
Teman-teman
172
Tidak tahu
173
Kota Southampton
174
Hantu bajak laut
175
persiapan sebelum hari H
176
Musuh lama
177
Apakah dendamnya berakhir?
178
Semuanya akan kembali
179
Kamu kembali
180
Tujuan selanjutnya
181
Pancingan
182
Hutan berdarah
183
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!