...----------------...
"Hei, sedang apa kamu disini?" ucap Jody sambil menggunakan nada merendahkan yang datang dari belakang Xio.
Xio pun menoleh kebelakang dan menemukan Jody yang baru saja turun dari mobilnya
"Tentu saja untuk sekolah" Ucap Xio.
"Apakah kamu mampu membiayai uang sekolah?, bukankah kamu sudah di usir dari keluargamu atau jangan jangan kamu tinggal dikolong jembatan dan meminta-minta uang di pinggir jalan. hahaha.." ucap Jody yang ternyata sudah tahu kalau Xio diusir dari rumahnya.
Jody mengatakan hal tersebut dengan lantang dan menyebabkan orang orang di sekitar memperhatikan mereka berdua, dan mulailah bisik-bisik dari para murid yang ada di sekitar mereka.
"Aku tinggal bersama kakekku dan aku tidak pernah yang namanya minta-minta!" jawab Xio sambil berjalan meninggalkan kerumunan dan memikirkan kenapa Jody jadi begini terhadap dirinya bukankah biasanya dia baik terhadap Xio.
"Hooo, bukankah kakek mu sudah meninggal waktu kamu masih kecil. lihatlah teman-teman dia malu karena berbohong!" lantang Jody sambil sambil tertawa. Dan Xio mendapatkan tatapan sinis dari para murid yang ada di sana, dan ternyata sudah banyak murid murid disekolahmya yang sudah mengetahui kabar tersebut.
.
.
*Note:
kenapa sudah banyak yang tahu?
karena banyak murid disana yang orang tuanya merupakan rekan bisnis ayahnya Xio.
.
.
Xio tidak langsung masuk kelas tetapi dia pergi ke toilet terlebih dahulu dan saat perjalan menuju toilet Xio bertemu dengan tukang bersih-bersih di sekolahnya yang bernama Bobby dengan umur sekitar 35-40an.
"Pagi nak Xio" sapa Bobby.
"Pagi juga pak Bobby" jawab Xio sambil tersenyum.
"Saya turut prihatin atas atas kajadian menimpa mu, dan saya juga sudah tahu kalau nak Xio sudah tidak tinggal di rumah Alexander lagi" ucap Bobby.
"Maaf kan saya karena tidak bisa membantu apa-apa" lanjutnya sambil menatap Xio sendu, Bobby merasa iba terhadap Xio karena semasa sekolah hanya Xio yang selalu menyapanya dan tidak merendahkannya Xio juga selalu memberikan makanan kepada Bobby, ingin sekali Bobby membantu tapi apa boleh buat Bobby juga hanya tinggal sebuah kontrakan kecil dan ekonomi yang hanya cukup untuk makan.
"Kenapa pak Bobby meminta maaf saya juga mengerti kok, biarlah pak sekarang saya juga sudah mempunyai tempat untuk tinggal" ucap Xio sambil tersenyum.
"Kalau begitu saya permisi dulu pak" lanjut Xio.
"Iya silahkan" ucap Bobby.
Xio pun berjalan ke toilet terlebih dahulu untuk buang air kecil. Setelah selsai Xio kembali berjalan menuju kelasnya yaitu kelas 12 A yang berada dilantai 2 dan dia satukelas dengan jody , saat masuk kelas banyak yang sedang membicarakan dirinya namun Xio tetap berjalan menuju bangkunya, banyak tatapan sinis kepada dirinya namun Xio menyadari kalau ternyata mereka banyak yang mendekati Xio hanya ketika dirinya masih menjadi bagian keluarga Alexsander.
Selang beberapa waktu kemudian suara bel berbunyi menandakan masuk kelas dan guru datang kekelas dan memulai pelajarannya. Xio pun hanya memperhatikan gurunya yang sedang mengajar, Xio merupakan siswa berprestasi di sekolahnya dan selalu mendapat peringkat pertama.
*skip selesai pelajaran*
Setelah belajar selama 3 jam akhirnya bel istirahat pun tiba dan guru mempersilahkan murid-muridnya untuk beristirahat, segera para murid pergi kekantin Xio juga pergi kekantin.
Setibanya di kantin Xio membeli makan dan mencari tempat duduk yang kosong, saat menemekukan meja kosong Xio pun duduk dan mulai memakan makanannya.
Saat Xio sedang makan dia Merasakan kepalanya seperti basah dan saat Xio melihat kebelakang Ternyata Jody Menyiram kepala Xio dengan minumannya.
"Kalau kesekolah mandi dulu hahaha" ucap Jody sambil tertawa setelah menyiram kepala Xio. Murid-murid yang ada disana langsung memperhatikan mereka langsung tertawa.
"Apa yang kau lakukan Jody?" ucap Xio sedikit meninggikan suaranya karena kesal.
"Tentu saja memandikanmu hahaha" ejek Jody sambil tertawa.
Sementara Jody tertawa Xio pun beranjak dari tempat duduknya yang ingin pergi ke toilet, Xio tidak memperdulikan tertawaan dari murid murid dikantin.
Setelah sampai di toilet Xio bingung karena bajunya basah. "Apakah harus kembali kekelas?" gumam Xio.
Xio pun memutuskan untuk diam sebentar sambil menunggu bajunya kering sedikit. Saat melihat bajunya agak kering Xio pergi ke kelasnya karena jam pelajaran sudah mulai dari tadi, saat masuk kelas ternyata sudah ada guru yang sedang mengajar.
"Permisi, maaf Bu saya terlambat" ucap Xio di pintu.
"Habis darimana kamu?, dan kenapa bajumu basah?" tanya guru tersebut.
"Dia mandi disekolah Bu karena tidak punya rumah hahaha" Teriak Jody keras, murid sekelaspun ikut tertawa.
"Haish sudahlah kamu capat duduk" ucap guru tadi pada Xio, Xio pun hanya mengangguk dan langsung pergi ke tempat duduknya dan mulai memperhatikan gurunya yang sedang mengajar.
*skip setelah pelajaran terakhir*
"Baiklah sampai sini pembelajaran kita sampai jumpa, dan hati-hati dijalan" ucap guru tersebut sambil meninggalkan kelas karena bel pulang sudah berbunyi.
Semua murid pun segera beranjak pulang termasuk Xio. Saat ini Xio sedang berjalan menuju halte bus, tapi saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menendang tongkat nya sampai Xio tersungkur ketanah, saat Xio ingin bangkit tapi tiba-tiba ada yang menahan nya dan saat Xio melihat kebelakang ternyata sudah ada Jody dan teman-temannya.
"Rasakan itu orang cacat pembawa aib" ucap Jody.
"Lebih baik patahkan saja tongkat nya agar kamu tidak kesekolah lagi" lanjutnya sambil mengambil tongkat bantu Xio.
"JANGAN!!" ucap Xio.
krekk suara patahan tongkat Xio.
"Terlambat hahaha" ucap Jody sambil tertawa diikuti teman temannya. Disana memang masih banyak murid-murid yang berlalu lalang tapi mereka tidak berani memberhentikannya karena mengetahui sifat dan latarbelakang Jody.
Xio sebenarnya marah dan ingin menghajar jody, tapi apa boleh buat mengingat kondisi tubuhnya yang sekarang berdiri saja susah.
Xio pun hanya menunduk sambil menahan amarahnya.
"Nih ambil tongkat sihirmu mu!" ejek Jodi sambil melemparkan tongkat Xio kearah Xio dengan sedikit keras hingga mengenai kepalanya dan menimbulkan sedikit darah di kening Xio.
"Baiklah teman-teman sekarang kita pergi berpesta karena telah selesai membersihkan penyihir cacat ini!" ucap Jodi diikuti gelak tawa dari teman-temannya, merekapun pergi meninggalkan Xio yang masih terduduk dijalan sambil memegang kepalanya yang merasa agak pusing karena dilempar tongkat oleh Jody tadi.
Pandangan Xio mulai kabur, namun tiba-tiba ada mobil yang berhenti disampingnya dan keluarlah orang yang berpakaian seperti bodyguard menghampiri Xio.
"Maafkan saya tuan muda karena terlambat" ucap orang yang menghampiri Xio. Xio pun bingung kenapa orang tersebut memanggilnya tuan muda, karena tidak mungkin ayahnya yang mengirim orang tersebut.
"Siapa kamu?" tanya Xio bingung sambil memegang kepalanya yang masih merasakan pusing.
"Lebih baik tuan muda ikut saya dulu kerumah sakit untuk mengobati kepala anda" ucap orang tersebut pada Xio dan langsung memapah Xio kemobilnya.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Meimei
trllu byk skap skip
2024-10-09
0
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-06
0
Hades Riyadi
Yaaahh.... namanya orang cacat selalu saja menerima Bullyan seperti itu, mo melawan apa daya fisiknya lemah...jadi yaa... hanyalah bisa menerima hinaan seperti itu buat sementara ini...🤔🙄😩😪😭😭😠💪👍👍
2023-11-06
0